Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fronita
"Proyek di bidang TI (Teknologi Informasi) seringkali menyita banyak nilai investasi dalam pelaksanaannya namun jarang sekali menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan proyek di bidang TI. Berdasarkan pada kasus yang terjadi di lokasi penelitian dan analisis dari penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini akan memaparkan faktor kritikal yang mempengaruhi kesuksesan proyek dari perusahaan yang bergerak di bidang TI sebagai pemberi solusi ICT (Information Communication Technology) dengan difokuskan pada proyek Teknologi Informasi. Dalam penelitian ini, factor kesuksesan diturunkan dari beberapa domain permasalahan besar. Domain atau kategori permasalahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, dan Project Team Competencies. Keempat domain tersebut dijabarkan dalam butir-butir yang lebih mendalam untuk bisa diujikan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan survei. Peneliti melakukan penyebaran angket yang berisi keempat domain tersebut kepada pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek. Hasil yang diperoleh adalah data mengenai faktor-faktor kesuksesan proyek Teknologi Informasi yang ada di PT. ABC. Peneliti juga memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa dilakukan untuk mencapai dan meningkatkan kesuksesan proyek Teknologi Informasi di PT. ABC.

IT projects often takes a lot of investment value in its execution but rarely result in success as expected. There are many factors that affect the success rate of IT projects. Based on the location of study case that occurred and analysis of previous studies, this thesis describe the critical factors that influence the success of a project of a company engaged in the field of IT as a provider of ICT solutions with a focus on Information Technology project. In this thesis, success factors derived from several big problem domain. Domain or category of problem that will be used in this research is the Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, and Project Team Competencies. The four domains will be spelled out in beads of depth to be tested. The data collection process will be done by observation and survey. Researchers conduct questionnaire which contains the forty one factor from fourth domain to the relevant department parties in the Information Technology of the project such as Project Management, Business Solution, Solution Architect, and Implementation. The result is data on project success factors Information Technology in PT. ABC. Researchers also provide recommendations for improvements that can be done to achieve and increase the success of the project Information Technology in PT. ABC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Dameria Christina
"Selama kurun waktu 2014 sampai pertengahan tahun 2017, PT ABC, yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak, memiliki rasio persentase kegagalan proyek dari sisi waktu proyek sebanyak 64% dari total proyek yang sudah dijalankan. Di antara proyek-proyek yang dijalankan dalam rentang waktu tersebut ada 7% yang memiliki status terminate atau diberhentikan. Keterlambatan waktu proyek ini tentu saja dipengaruhi oleh ruang lingkup dan biaya yang tidak sesuai dengan perencanaan awal berdasarkan triple constraints menurut Leach tahun 2005. Dampak dari keterlambatan delivery proyek ini adalah PT ABC tidak bisa memenuhi target gross profit sales tahun 2017 sebesar 48 milyar rupiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC. Identifikasi faktor-faktor kesuksesan proyek dilakukan menggunakan tinjauan pustaka terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan kata kunci penelitian ini. Model penelitian ini mengadopsi penelitian Ahimbisibwe di tahun 2017. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui survei kepada pegawai PT ABC yang terlibat dalam pengerjaan proyek di PT ABC. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek di PT ABC, penulis menggunakan teknik analisis olah data Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS SEM). Dari hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan proyek di PT ABC adalah top management support dan vission and mission.

During the period 2014 to middle year of 2017, PT ABC, which is a software development company, has a percentage of project failure ratio as much as 64% of the total projects run is delayed from the planned schedule. Among the projects that had been executed within the time range, there are 7% who have terminated or dismissed status. The schedule delay is certainly influenced by the scope and costs that are not in accordance with the initial planning based on triple constraints according to Leach in 2005. The impact of the delay in delivering this project is PT ABC can not meet the target of gross profit sales in 2017 of 48 billion rupiah.
This study aims to determine and analyze the factors that affect the success of the project at PT ABC. The identification of the success factors of the project was carried out using a literature review of previous studies which is relevant to the research keyword. Research model is adopted from research of Ahimbisibwe in 2017. This research was conducted using quantitative approach. The data were obtained through a survey to employees of PT ABC who is working on a project at PT ABC. To find out the factors that influence the success of the project at PT ABC, the researchers used data processing analysis technique of Partial Least Square Structural Equation Modeling (SEM). From the research results is obtained the factors that influence the success of the project at PT ABC is top management support and vission and mission in client organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prameswari Kusumarani Prasetya
"ABSTRAK
PT. XYZ Indonesia adalah perusahaan pengembang solusi Teknologi Informasi TI yang berdiri pada tahun 2013 yang berfokus pada perangkat lunak bidang perbankan dan asuransi. Perusahaan memiliki target untuk mencapai keuntungan 40 juta ringgit di tahun 2018. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan memiliki misi untuk meningkatkan kesuksesan proyek serta memperkuat pelaksanaan manajemen proyek. Namun, proyek yang telah selesai dan sedang berjalan tidak hanya melebihi jadwal, tetapi juga melebihi anggaran. Oleh karena itu, menganalisis Critical Success Factor CSF yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di perusahaan penting untuk mencapai target perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor apa saja yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak di PT. XYZ Indonesia. Systematic Literature Review SLR digunakan untuk mendapatkan CSF proyek pengembangan perangkat lunak. Sebelum menyebarkan kuesioner terkait CSF kepada level manajerial di PT. XYZ Indonesia, CSF divalidasi Subject Matter Expert SME . Akhirnya, hasil dari kuesioner dianalis dengan Analytic Hierarchy Process AHP .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Komunikasi, Perencanaan Proyek, dan Penanganan Masalah adalah faktor yang paling mempengaruhi kesuksesan proyek di PT. XYZ Indonesia. Selain itu, faktor yang perlu untuk diperhatikan adalah Dukungan Manajemen Puncak, Kompetensi dari Project Manager, Ekspektasi yang Realistis, serta Pengelolaan Ruang Lingkup karena faktor tersebut belum dijalankan secara maksimal dan berpotensi untuk menghambat kesuksesan proyek.
ABSTRAK
PT. XYZ Indonesia is an Information Technology IT solution company established in 2013 that is focusing on software project for banking and insurance industry. The company has a target to generate profit around 40 million Malaysian Ringgit in 2018. To achieve the target, the company has mission to increase the project success rate and strengthen the project management. However, the completed and ongoing project are not only delayed, but also over budget. Therefore, analyzing the most Critical Success Factor CSF of software projects in the company is crucial to achieve the company rsquo s target.This study aimed to analyze the most critical success factors of software projects in PT. XYZ Indonesia. Systematic Literature Review SLR is used to obtain the CSF of software project. Prior sending the questionnaire pertaining to CSFs to managerial level in PT. XYZ Indonesia, the CSFs are validated by Subject Matter Expert SME . Finally, the result of questionnaire is analyzed by using Analytical Hierarchy Process AHP .The result of this study indicates that Communication, Project Planning, and Trouble Shooting are the CSF that highly impacted software project success rate in PT. XYZ Indonesia. Furthermore, Top Management Support, Project Manager rsquo s Competence, Realistic Expactation, and Scope Management are other factors that must be considered as they have not been well performed and may impact the project success. "
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria Saripah Patara
"Akselerasi transformasi digital pada layanan perbankan di PT Bank XYZ selaras dengan Peta Jalan Pengembangan Perbankan Indonesia 2020­­­­­–2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui optimalisasi aplikasi SOA sebagai tulang punggung komunikasi antarsistem, baik internal maupun eksternal. Namun, risiko berpotensi timbul akibat pemanfaatan teknologi informasi. Berdasarkan data pada tahun 2022, terdapat satu dari sepuluh insiden kegagalan transaksi di server produksi yang diakibatkan oleh tidak dilakukannya pembaruan aplikasi SOA. Hal ini disebabkan oleh proyek pembaruan aplikasi SOA yang gagal diimplementasikan tepat waktu. Insiden kegagalan transaksi dapat berdampak pada risiko operasional, reputasi, kepatuhan, dan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peringkat faktor penentu kesuksesan proyek pembaruan aplikasi SOA dan menyusun rekomendasi perbaikan. Penelitian dilakukan melalui pendekatan exploratory mixed methods, di mana penelitian dimulai dari tinjauan penelitian untuk memperoleh kriteria dan faktor penentu kesuksesan proyek berbasis SOA. Kemudian dilakukan penilaian pakar melalui wawancara, pemeringkatan faktor penentu menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor "manajemen proyek", "standarisasi teknologi dan proses SOA", serta "dukungan manajemen dan organisasi" menempati peringkat teratas faktor penentu kesuksesan. Selain itu, penelitian ini pun menghasilkan 10 butir rekomendasi perbaikan terhadap permasalahan proyek terkait faktor penentu.

Digital transformation acceleration on banking services in PT Bank XYZ aligns to Roadmap of Indonesian Banking 2020–2025 of the Financial Services Authority (OJK). One of the steps taken is through SOA application's optimization as the backbone of intersystem communication, both internal and external. However, the potential risks that may arise from the use of information technology. Based on data in 2022, there was one in ten transaction failure incidents in production server caused by not doing SOA application updates. This is due to SOA application upgrade project failed to be implemented on time. The incidents affect operational, reputation, compliance, and law risks. Hence, this research aims to rank critical success factors of SOA application upgrade project and compose improvement recommendation. It is conducted using exploratory mixed methods started with literature study to find criteria and factors determining the success of SOA-based project. Then, expert judgment is performed through an interview, factors ranking uses Analytic Hierarchy Process (AHP) method, and improvement recommendation is formulated. The result showed that "project management", "SOA technology and process standardization", and "management and organization support" placed top three factors ranking. It also produced 10 improvement recommendations based on identified project problems in the factors' area."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Nuriana
"Skripsi ini membahas tentang penilaian investasi teknologi informasi yaitu Enterprise Resource Planning ERP pada PT Kereta Api Indonesia berdasarkan Information Economics dan Critical Success Factor Hal ini dilakukan untuk menilai apakah investasi teknologi informasi yang dipilih merupakan pilihan yang tepat dan sudah berjalan dengan baik Penilaian menggunakan Information Scorecards mengidentifikasi 5 faktor dalam domain bisnis dan 4 faktor dalam domain teknologi Sedangkan area yang didentifikasi dalam Critical Success Factor berjumlah 4 area Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa investasi teknologi ERP merupakan pilihan yang tepat dan pelaksanaan implementasi ERP sudah berjalan dengan cukup baik namun Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal dalam rangka memastikan keberlangsungan pelaksanaan ERP.

This paper discusses the assessment of information technology investment which is Enterprise Resource Planning ERP of PT KeretaApi Indonesia based on Information Economics and Critical Success Factor Evaluation of IT investment is needed to make sure the investment is the right one and the implementation went as planned The assessment conducted using Information Economics approach which identifies 5 factors in business domain and 4 factors in technology domain and Critical Success Factor which identify 4 critical areas From this paper it can be concluded that ERP is the right investment for PT KAI and the implementation has already been conducted quite well though there are couple areas which need to be improved.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hainur Rasyid
"Siskohat merupakan sistem informasi yang strategis dan vital bagi Kementrian Agama. Gangguan pada sistem informasi ini akan memberikan citra yang negatif bagi Kementrian Agama yang berimplikasi bahwa pemerintah gagal dalam mengemban amanat dalam menjalankan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009. Faktanya, berdasarkan hasil audit Siskohat tahun 2012 terlihat banyak rencana strategis yang tidak berjalan baik sebagaimana harusnya berjalan sesuai dengan Renstra Ditjen PHU 2010-2014. Hal ini menjadi dasar untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model gabungan Delone & Mclean dan model Technology Acceptance Modeling (TAM) yang disesuaikan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan objek studi penelitian. Model pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner. Pengolahan data menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) yang dibantu dengan tools software LISREL.
Hasil penelitian ini adalah model sukses sistem informasi Siskohat. Faktor-faktor yang ditemukan mempengaruhi kesuksesan implementasi Siskohat adalah System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction dan Net benefit.

Siskohat is a strategic information system and vital for the Ministry of Religious Affairs. Disturbances in this information system will give a negative image for the Ministry of Religious Affairs which implies that the government has failed in undertaking to carry out the Act No. 34 of 2009. However, based on the results of the audit of Siskohat in 2012, seen many strategic plan did not implement as well as it should be run in accordance with the Strategic Plan 2010-2014 of Ditjen PHU. This became the basis for examining the factors that influence the successful implementation of Siskohat.
The model used in this study is a combined model of DeLone & Mclean and Technology Acceptance Model (TAM) which is adjusted with previous studies and the object of research studies. Data collection using questionnaire techniques. Processing data using Structural Equation Modeling (SEM) assisted with LISREL 8.7.
The research result is a successful model of information system of Siskohat. Some factors that influence the implementation success of Siskohat are System Quality, Information Quality, Service Quality, Percieved Easy of Use, Perceived Usefulness, User Satisfaction and Net benefit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Kurniadi
"Tata kelola teknologi informasi merupakan perwujudan dari struktur dan peran, proses, serta mekanisme hubungan yang menjamin teknologi informasi selaras dengan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu, diperlukan tata kelola teknologi informasi yang baik untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi Bank ABC setelah melakukan merger. Penelitian ini mengevaluasi tata kelola teknologi informasi Bank ABC berdasarkan kerangka COBIT 5. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara dengan pihak terkait terutama di tingkat eksekutif perusahaan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang menekankan pada sumber data dan fakta yang diperoleh dari pihak terkait dilapangan. Hasil yang diperoleh dari evaluasi tata kelola teknologi informasi yang dijalankan Bank ABC, masih berada pada level 1: performed process, yaitu proses yang diimplementasikan mencapai tujuan proses. Karena nilai hasil pengukuran tersebut belum mencapai Fully Achieved, maka untuk pengukuran ke level selanjutnya belum dapat dilaksanakan.

IT governance is the embodiment of the structure and roles, processes, and relationship mechanisms that ensure that information technology is aligned with the organization to achieve organizational goals. For this reason, good information technology governance is needed to support the achievement of Bank ABC's vision and mission after the merger. This study evaluates Bank ABC's IT governance based on the COBIT 5 framework. Data collection methods in this study used questionnaires and interviews with related parties, especially at the company executive level. Meanwhile, the data analysis technique uses descriptive qualitative which emphasizes the data sources and facts obtained from related parties in the field. The result obtained from the evaluation of IT governance carried out by Bank ABC, is still at level 1: performed process, namely the process implemented to achieve the process objectives. Because the value of the measurement results has not yet reached Fully Achieved, then the measurement to the next level cannot be carried out.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eriko
"Data Center (DC) sebagai pusat operasional seluruh sistem aplikasi dan sentral sistem jaringan komunikasi data, harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan operasional Teknologi Informasi (TI) perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan jumlah infrastruktur TI pada PT. XYZ menyebabkan permasalahan pada DC saat ini. Permasalahan yang ada diantaranya adalah DC saat ini tidak memenuhi standar TIA (Telecommunication Industry Association) - 942, distribusi listrik dan pendinginan yang tidak tercukupi, tekanan beban ruangan dan udara panas yang semakin terkonsentrasi dari banyaknya server yang beroperasional. Dengan permasalahan yang ada pada DC saat ini, PT.XYZ mengembangkan proyek migrasi ke infrastruktur DC baru yang di dalamnya memiliki prasyarat - prasyarat untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Dalam kegiatan proyek pengembangan infrastruktur DC baru, diperlukan proses tahapan manajemen risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, proses pengendalian risiko dan strategi - strategi untuk proses mitigasi risiko yang ada. Dalam karya akhir ini dilakukan penyusunan manajemen risiko TI dalam proyek migrasi DC lama ke infrastruktur DC baru dengan menggunakan kerangka kerja Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil wawancara, dokumen rencana koneksi antar rak perangkat jaringan, dokumen jalur rencana instalasi kabel, rencana migrasi storage, jadwal uraian kegiatan proyek dan laporan hasil kegiatan ujicoba. Hasil dari karya akhir ini adalah daftar risiko, strategi mitigasi risiko serta daftar pemilik risiko sebagai acuan dan pedoman dalam proyek migrasi DC yang akan dihadapi.

Data Center (DC) as the operational center of the whole central system applications and data communication network systems, must be able to meet all the needs of the operational activities of Information Technology (IT) companies. The increasing growth of the IT infrastructure at PT. XYZ cause problems on DC current. Existing problems such as DC does not currently meet the standards TIA (Telecommunications Industry Association) - 942, power distribution and cooling are not fulfilled, the pressure and heat load space is increasingly concentrated on the number of servers are operational. With the problems that exist in the current DC, PT. XYZ develop infrastructure projects migration to a new DC in which has a prerequisite to overcome the problems that exist today. In the course of the DC new infrastructure development projects, the necessary process steps of risk management to identify risks that will be faced, risk control processes and strategies for mitigating the risk. In this thesis carried out the preparation of IT risk management within the current DC migration project infrastructure to the new DC by using the framework of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). The data used are secondary data interviews, planning documents connections between network devices rack, document line cable installation plans, storage migration plan, schedule and description of project activity test report on their activities. The results of this thesis is a list of risks, risk mitigation strategies and risk owners list as a reference and guidance in DC migration project that will be encountered."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Verawaty
"Perkembangan ICT pada era globalisasi saat ini menjadikan perbedaan geografis tidak menjadi kendala dalam melakukan kolaborasi, hal ini menyebabkan saat ini berkembang bentuk proyek yang dilaksanakan dalam virtual team. Tantangan dalam memimpin dan mengelola virtual team beragam disebabkan oleh perbedaan budaya, bahasa, praktik bisnis, dan sikap, karena itu sangatlah penting pimpinan virtual team mengetahui perbedaan ini dan meningkatkan kesadaran terhadap perbedaan ini. Pengelolaan proyek pada virtual team dan terpisah secara global membutuhkan pengelolaan Global Project yang efektif sehingga jarak yang ada dan segala perbedaan yang disebabkan perbedaan jarak tersebut dapat dikelola dengan efektif sehingga tidak menjadi hambatan dalam mencapai keberhasilan proyek. Bergasarkan systematic review dan survey terhadap praktisi Global Project pada pengembangan software, penelitian ini menghasilkan 27 faktor kesuksesan yang memengaruhi tercapainya kesuksesan Global Project.
Pada studi kasus pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui apakah 27 faktor kesuksesan tersebut dipenuhi dalam pelaksanaan Global Project yang telah dilakukan di LPPM ABC, dan dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa dari 27 faktor kesuksesan terdapat 10 faktor yang belum dapat dipenuhi oleh anggota tim proyek LPPM ABC pada studi kasus, yaitu (1)Roles and responsibility, (2)Team Selection, (3)Job skill and expertise, (4)Team Training, (5)Team Structure, (6)Clear goals and objectives, (7) Project Planning, (8)Project Management, (9) Global Communication strategy, (10) Corporate support. Faktor-Faktor ini diharapkan menjadi bagian yang akan difokuskan dalam pengelolaan Global Project di masa yang akan datang sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai harapan.

ICT growth in the globalization era has made the geographical differences not anymore an obstacle for collaborating between teams that distributed in difference location and country. It enables the projects are implemented in the form of a virtual team. The challenges of leading and managing a virtual team are diverse because of the differences in culture, language, business practices, and attitudes, so it is vital for virtual team leaders to know and increase the awareness of these differences. Management of globally dispersed virtual team requires effective global project management so the distance and all the differences caused by the distance can be managed effectively, so it will be no longer the obstacles for achieving the global project success. Based on systematic review and survey to practitioners of global software development project in Indonesia this research comes with 27 critical success factors that will affect the success of global project.
This research took case study in ABCs Research Department and it analyzed whether those 27 success factors are implemented in this case study, and it concludes that out of 27 factors there are 10 factors that were not implemented by global project in this case study, they are (1) Roles and responsibility, (2) Team Selection, (3) Job skill and expertise, (4) Team Training, (5) Team Structure, (6) Clear goals and objectives, (7) Project Planning, (8) Project Management, (9) Global Communication strategy (10) Corporate support. Those 10 factors should be considered deeply in the global project management in ABCs Research Department in order to ensure the success of next global project in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Soffie Andriani Hadi
"Pertumbuhan bisnis bank semakin berkembang dan tidak hanya terfokus pada kebutuhan nasabah perorangan, namun juga melibatkan kebutuhan nasabah non-perorangan atau nasabah institusi. Kebutuhan nasabah non-perorangan yang paling utama adalah kebutuhan pada layanan cash management yang efisien, efektif, aman, dan handal untuk mengatur kas keuangan perusahaan secara terpadu. Layanan internet banking merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh bank di Indonesia untuk nasabah non-perorangan yang dapat mempermudah pengelolaan cash management perusahaan. Layanan internet banking untuk nasabah non-perorangan memiliki perbedaan dengan layanan bagi nasabah perorangan karena melibatkan faktor organisasi dalam proses penerimaan pada suatu perusahaan.
Penelitian kuantitatif dengan kuesioner akan dilakukan dengan menggunakan model penerimaan technology-organization-environment TOE yang melibatkan pengumpulan data dari nasabah salah satu bank BUMN. Terdapat sebelas variabel yang akan diuji. Data valid yang terkumpul sebanyak 334 sampel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil dari penelitian ini adalah persepsi biaya, keamanan, dukungan manajemen puncak, dukungan penyedia jasa, dan dukungan pemerintah sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan ABC pada nasabah non-perorangan. Faktor-faktor tersebut diharapkan menjadi perhatian khusus bagi pihak manajemen XYZ untuk meningkatkan pelayanan ABC sehingga jumlah nasabah yang aktif menggunakan ABC semakin bertambah.

Growth of banking business is not only focusing on the needs of individual customers, but also the needs of non individual customers or institutional customers. The most important needs of non individual customers are cash management services which are efficient, effective, safe, and reliable to manage integrated financial cash. Internet banking services is a solution offered by banks in Indonesia for non individual customers that can provide cash management for company. Internet banking services for non individual customers differ from internet banking services for individual customers because it involves organizational factors in acceptance from company.
Quantitative research with questionnaires will be conducted using a technology organization environment TOE acceptance model that involves collecting data from a customer of a state owned bank. There are eleven variables to be tested. The collected ammount of valid data were 334 samples and analyzed using SEM analysis method.
The results of this study are cost perception, security, top management support, service provider support, and government support as factors affecting ABC acceptance for non individul customer. These factors are expected to be special attention for XYZ Management to improve ABC services, so that the number of active customers using ABC is increasing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>