Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65377 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhini Ayu Lukitaputri
"ABSTRAK
Tren Ekspor Perhiasan Indonesia yang terus meningkat belum sejalan dengan peningkatan Tren Output Produksi dari perusahaan di Industri Perhiasan Indonesia. Penelitian ini menggunakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur perhisasan di propinsi Bali sebagai studi kasus.
Penelitian ini menggunakan metode DMAIC yang bertujuan untuk dapat meningkatan produktivitas melalui fase terintegrasi dari sebuah proyek DMAIC. Pada tahap Define, digunakan diagram SIPOC. Kemudian pada tahap Measure, digunakan kuesioner untuk data primer dan data perusahaan untuk data sekundernya. Kuesioner didapat dari 4 Expert yang bergerak di bidang Continuous Improvement dan 5 Expert yang bergerak di bidang Industri Perhiasan. Pada tahap Analyze, digunakan metode kombinasi TOPSIS dan AHP, serta Decision Tree untuk melihat pendekatan berbeda. Terakhir, pada tahap Improve dan Control, digunakan pendekatan penggunaan Indikator Kinerja.
Dari penelitian ini dihasilkan faktor produktivitas terpenting yaitu faktor Produktivitas Tenaga kerja dengan urutan peringkat dari 9 Alternatif Peningkatan Produktivitas berdasarkan Solusi Ideal. Alternatif dengan rasio prioritas terbesar adalah Implementasi Sistem Perencanaan Harian (Daily Activity Planning) bagi seluruh Karyawan, dengan peningkatan produktivitas yang ditaksir sebesar 47%. Untuk menunjang alternatif tersebut diperlukan Implementasi Indikator Kinerja OWE.

ABSTRACT
Indonesia's exports of jewellery trends that continue to rise are not in line with the increase in Production Output Trends from companies in Indonesia’s industry. This research uses one of jewellery manufacturing company in Bali province as a case study.
This research used a Six Sigma DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) method which the objective is to improve productivity through integrated DMAIC phase of a project. On the Define phase, this research used a SIPOC (Supplier-Input-Process-Output-Customer) Diagram. On the following Measure phase, a questionnaire used to collect primary data and company data for the secondary data. The questionnaires obtained from 4 Experts in Continuous Improvement and 5 Experts in Jewellery Manufacturing Industry. On the Analyze phase, a combination of Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)-Analytic Hierarchy Process (AHP), and Decision Tree are used to be able to see a result from different approach. Lastly, at the Improve and Control phases, a Perfomance Indicator approach were used.
The obtained result from this research, are the most important Productivity Factor for a jewellery manufacturing company which is Labor Producitvity with the ranked order of 9 alternatives based on Ideal Solution on the increase of productivity. The chosen alternative with the highest priority ratio is the Implementation of the daily activity planning system for all employees, with an estimated increase in productivity at the level of 47%. To support the success of alternatif implementation Overall Worker Efficiency (OWE) performance indicator were being proposed."
2015
T44570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Caesar Maulidani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas suatu proses produksi pada Industri Manufaktur Stamping. Penelitian ini menemukan bahwa equipment losses merupakan salah satu permasalahan yang sesungguhnya, sehingga tindakan perbaikan difokuskan pada permasalahan ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), dari hasil perhitungan OEE diperoleh nilai yang sangat rendah sebesar 75% tidak mencapai standar World Class 85%. Berdasarkan hasil analisa menggunakan diagram pareto, kerugian losses paling mempengaruhi rendahnya nilai OEE yaitu performance losses dan waktu setup mesin. Pengurangan waktu setup dilakukan dengan penerapan konsep Single Minute Exchange of Dies (SMED) dengan memisahkan setup internal dan setup eksternal yang menghasilkan pengurangan waktu sebesar 30%.

This study aims to determine the productivity of a production process in the Stamping Manufacturing Industry. This study found that equipment losses are one of the real problems, so corrective action is focused on this problem. In this study using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, from the results of the OEE calculation, a very low value of 75% did not reach the 85% World Class standard. Based on the results of the analysis using the Pareto diagram, the losses that most affect the low OEE value are performance losses and machine setup time. The reduction in setup time is done by applying the Single Minute Exchange of Dies (SMED) concept by separating the internal setup and external setup which results in a 30% reduction in time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Faridalthaf
"Industri Perhiasan Indonesia merupakan sektor unggulan dalam perekonomian dengan nilai ekspor mencapai 5,42 miliar USD pada tahun 2021. Tingginya nilai ekspor ini tentunya dipicu oleh peruhasaan-perusahaan lokal yang bekerja dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu perusahaan perhiasan lokal di Indonesia dalam menajalankan bisnis perhiasan emas adalah PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK merupakan anak perusahaan dari CMK Group, yang merupakan manufaktur perhiasan terbesar di Asia Tenggara yang memulai usahanya pada periode 1970-an. Selama menjalankan bisnisnya, PT SKK menghadapi beberapa tantangan di bagian produksi. Salah satunya mengelola kebutuhan bahan baku perhiasan pada manufaktur. Maka dari itu, dibuatlah suatu perancangan sistem informasi kebutuhan bahan baku pada PT SKK. Sebelum perancangan sistem informasi ini menggunakan metode, Importance Perfomance Analysis dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan strategi dan jenis inventory management yang akan digunakan, selanjutnya menggunakan pendeketan System Development Life Cycle (SDLC) untuk menggambarkan perancangan sistem informasi. Dampak dari perancangan sistem informasi ini adalah membantu PT SKK untuk mengurangi waktu transaksi dalam memenuhi kebutuhan bahan baku dan penghematan biaya. Hasilnya adalah PT SKK tidak lagi mengalami kekurangan bahan baku dan mengeliminasi waktu pengadaan bahan baku.

The Indonesian Jewelry Industry is a leading sector in the economy with an export value of 5.42 billion USD in 2021. The high value of this export is certainly triggered by local companies that work in running their business. One of the local jewelry companies in Indonesia in running the gold jewelry business is PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK is a subsidiary of CMK Group, which is the largest jewelry manufacturer in Southeast Asia which started its business in the 1970s. During its business, PT SKK faced several challenges in the production department. One of them is managing the needs of jewelry raw materials in the production process. Therefore, an information system design for raw material needs was made at PT SKK. Before designing the information system, using Importance Perfomance Analysis and Economic Order Quantity (EOQ) Method to define strategy and type of inventory management, then uses the System Development Life Cycle (SDLC) method. to The impact of designing this information system is to help PT SKK to reduce transaction time in meeting raw material needs and reducing inventory cost. The result is PT SKK has no longer run out the raw materials and eliminated procurement time of raw material."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Akbarsyah
"ABSTRAK
Dalam industri pelapis furnitur, ketel uap merupakan komponen penting untuk menghasilkan uap untuk operasi mesin. Dengan demikian, meningkatkan efisiensi ketel uap menjadi langkah penting untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. Dalam penelitian ini, penulis menginvestigasi penggantian steam trap dalam sistem distribusi uap menggunakan steam trap berbasis venturi orifice. Perhitungan kerugian yang dapat ditimbulkan akibat kerusakan steam trap dengan perhitungan Napier Formula didapatkan bahwa besarnya aliran uap tergantung kepada besarnya diameter orifice dan tekanan masukan pada sistem tersebut. Laju aliran uap yang dihasilkan berkisar antara 1.72 lb/hr sampai dengan 168.23 lb/hr. Sedangkan kerugian energi yang diakibatkan oleh kerusakan pada satu steam trap berkisar antara USD 66.88 sampai dengan USD 6284.17, sehingga kerugian yang ditimbulkan untuk satu mesin impregnasi berkisar antara USD 535.06 sampai dengan USD 50273.39. Berdasarkan data operasional aktual, penelitian ini menemukan bahwa steam trap yang dimodifikasi dipasang di jalur mesin impregnasi dapat meningkatkan efisiensi sistem distibusi uap dan mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 7,1%, mengurangi konsumsi air yang diolah sebesar 1,9%, dan mengurangi volume air kondensat sebesar 5,6 %. Fenomena ini terjadi karena tidak ada uap yang hilang sehingga ketel uap akan bekerja secara efisien yang mengarah pada pengurangan penggunaan bahan bakar dan air yang diolah. Perhitungan biaya menyimpulkan bahwa modifikasi steam trap pada dua mesin impregnasi berkontribusi terhadapa payback periode selama dua bulan satu minggu, Net Present Value (NPV) sebesar USD 102318, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 503%.

ABSTRACT
In a furniture decorative laminate industry, boiler is an important component to produce steam for machinery operation. Thus, improving efficiency of boiler becomes crucial step to reduce the operational cost and to increase the productivity. In this study, we investigated the replacement of steam trap in a boiler system using orifice-based steam trap. Steam losses calculation that can be caused due to steam trap damage by Napier Formula, the results depends on the diameter, and the input pressure in the system. The resulting steam flow rate is between 1.72 lb/hr to 168.23 lb/hr. While energy losses caused by damage to a steam trap are estimated to be between USD 66.88 to USD 6284.17, thus losses incurred for an impregnation machine between USD 535.06 to USD 50273.39. Based on the real operational data, we found that the modified steam traps installed in an impregnation machine line could increase the boiler efficiency and decrease the fuel consumption by 7.1%, reduce the treated water by 1.9%, and decrease the condensate water volume by 5.6%. These phenomena occurred because there are no steam losses thus the boiler will work efficiently leading to the reduction in the use of fuel and treated water. The cost calculation concluded that the replacement of steam traps contributes to two months and one week payback periode, Net Present Value (NPV) of USD 102318, and Internal Rate of Return (IRR) of 503%"
2019
T55088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hebron
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ravie Cahyadi
"Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT. PJB UP Muara Karang merupakan PLTU yang memerlukan pemasakan dengan bahan bakar gas atau minyak sebagai bahan bakar pemasakannya untuk menghasilkan uap agar turbin pembangkit dapat bergerak. Motor induksi memainkan peran penting terutama motor pompa pengisi boiler yang berfungsi mengalirkan air murni yang sudah diproses ke boiler untuk pemasakan. Performa efisiensi pembangkit ditentukan oleh berfungsinya dari peralatan-peralatan bantu yang digunakan untuk menentukan prioritas dan potensi-potensi penghematan energi diperlukan langkah manajemen audit energi dengan cara pemakaian energi di pembangkit terutama di motor pompa pengisi boiler. Perlu diketahui pada motor induksi didapati arus 360 ampere pada unit 5B motor pompa pengisi boiler yang dikarenakan penurunan isolasi. Hal ini dengan kondisi polarisasi indeks total dari total fasa senilai 4,953 dan disipasi faktor daya total dari total fasa senilai 0,1437% sehingga mempengaruhi efisiensi proses produksi. Arus bocor yang disebabkan oleh kenaikan tangen delta akibat penurunan tahanan isolasi oleh usia, suhu, kelembapan, dan kontaminasi pada motor pompa pengisi boiler menurut IEEE .Std.62.22 dan IEEE. 43-2013 masih layak digunakan. Pemeliharaan MCA (Maintenance Control Audit) dapat menganalisis dan mengontrol agar mesin listrik bekerja sesuai dengan produksi pemakaian energi sendiri agar berjalan dengan baik diperlukan pada sistem pembangkit. Pemeliharaan MCA dengan cara menganalisis data yang ada di lapangan yang dapat mengontrol energi yang dipakai oleh motor pompa pengisi boiler supaya tidak keluar dari batas maksimumnya di PLTU unit 5. Cara pemeliharaan MCA dapat mengatasi kenaikan arus yang dapat membuat terjadinya hubung singkat.

PLTU PT. PJB UP muara karang is a power plant that requires cooking with gas or oil as fuel to produce steam so that the turbines can move. Induction motor plays an important role, especially motor boiler feed pump that serves to drain pure water that has been processed into boiler for compaction. The performance of plant efficiency is determined by the proper functioning of the auxiliary equipment used to determine the priorities and potentials of energy saving required energy audit management measures by means of energy consumption in the plant, especially in boiler feed pump motors. induction motors are found current 360 ampere in unit 5B boiler feed pump motor due to decreased insulation. This is by polarizing the total index of the total phase of 4,953 and the dissipation of the total power factor of the total phase of 0.1437% thereby affecting the efficiency of the production process. More currents are caused by the increase in delta tangents due to decreased insulation prisoners by age, temperature, humidity, and contamination of boiler feed pump motors according to IEEE. Std.62.22 and IEEE. 43-2013 is still worth using. Maintenance MCA (Maintenance Control Audit) can analyze and control so that the electrical engine works in accordance with the production of its own energy consumption in order to run properly required on the generating system. MCA maintenance by analyzing data in the field that can control the energy used by boiler feed pump motors so as not to get out of the maximum limit in pltu unit 5. MCA maintenance can overcome the increase in current that can make a short circuit happen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Raharja
"ABSTRAK
Sistem kode material merupakan alat untuk mengidentitikasi material dengan cepat dan efisien. Dengan demikian deskripsi material yang panjang dapat diringkas kedalam beberapa angka saja. Sistem kode yang digunakan untuk membuat sistem kode material ini adalah MESC (Mechani l and Equipment System Code).
Dalam perancangan sistem kode, material dikumpulkan kedalam grup-grup utama, berdasarkan bentuk seperti : bahan baku (Raw material), suku cadang mesin (Tools), material konsumsi (Consumables). Kemudian grup utama ini dlbagi dalam sub-grup berdasarkan dimensi dan spesilikaasi material.
Langkah selanjutnya dalam perancangan sistem kode adalah pemilihan sistem kode yang sesuai dengan material. Sistem kode ini dipilih berdasarkan kebutuhan untuk proses identitikasi material. Sehingga sistem kode yang dirancang dapat fleksibel terhadap pertambahan quaniitas material.
Penyimpanan material merupakan bagian dari kegiatan idenlilikasi dan pensotiran material, oleh karena ilu sistem penyimpanan material sangat penting.
Kode lokasi material merupakan alat yang memudahkan operator gudang untuk menemukan material dengan oepat.
Dalam pembuatan kode lokasi material, diperiukan denah storage dan gudang yang tersedia di lndustri Boiler PT. 'X'. Denah tersebut dibagi kedalam baris dan kolom, sehingga sel atau pertemuan antara baris dan kolom merupakan lokasi material. Kode lokasi material berbentuk angka-angka yang menunjukan lokasi (sei) material.
Untuk memudahkan proses identitikasi dan pensortiran material diperlukan suatu sistem lnformasi dengan rancangan sistem database yang menerapkan kode material sebagai alat untuk menghubungkan suatu label dengan tabel lainnye.
Dalam pembuatan sistem informasi ini digunakan Foxpro 2.8 sebagai perangkat Iunak komputer. Dengan demikian rancangan sistem informasi persediaan dapat memberikan informasi mengenai status material dengan cepat Dan pada akhimya usaha untuk meningkatl-can eftisiensi kerja pada departemen pengendalian dapat terwujud.

"
1996
S36660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Tedja Kusuma
"Penelitian dilakukan pada suatu perusahaan perhiasan berlian di Indonesia. Salah satu kelompok bahan baku yang penting dalam perusahaan tempat penelitian adalah earnut atau penahan anting. Meskipun earnut memiliki pola pemakaian yang kontinu, kekurangan persediaan earnut sering terjadi dan meningkatkan total biaya persediaan bagi perusahaan tempat penelitian. Implementasi model pengendalian persediaan (inventory control policy) dapat meminimalkan total biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan dan membandingkan metode programa stokastik Sample Average Approximation (SAA) dan metode Simulasi Monte Carlo (SMC) untuk mencari model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal dari parameter-parameter model pengendalian persediaan tersebut. Obyek penelitian mencakup 16 jenis earnut di perusahaan tempat penelitian. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameter-parameternya untuk setiap jenis earnut berhasil ditemukan dengan implementasi kedua metode. Model pengendalian persediaan R,s,Q dengan nilai periode pemeriksaan per 4 minggu sekali menjadi model optimal bagi seluruh jenis earnut. Nilai optimal parameter-parameter model pengendalian persediaan tersebut berbeda untuk setiap jenis earnut. Secara umum metode SMC memiliki performa yang lebih baik dalam menurunkan biaya persediaan serta meningkatkan service level dibandingkan metode SAA dan metode perusahaan saat ini. Rekomendasi terkait anggaran pengadaan tahunan beserta dengan rekomendasi pengurangan jenis earnut disertakan sebagai usulan lanjutan dari hasil penelitian.

The research takes place at a diamond jewelry company in Indonesia. Earnut is a component family which plays a crucial role in the sponsoring company. Despite the continuous consumption of the component, stockout still happens periodically and induces a large amount of total inventory cost. The implementation of inventory control policies can reduce the total inventory cost. Sample Average Approximation as a stochastic programming method is used and compared with Monte Carlo Simulation to seek the optimum inventory control policy and its optimum parameter values for each of the 16 earnut types. The methods successfully discover the optimum inventory control policy along with the optimum parameter values for each earnut type. R,s,Q inventory policy with the review period of 4 weeks becomes the optimum inventory policy for all earnut types. The optimum values of the model’s parameters differ among earnut type. In general, Monte Carlo Simulation yields better performance at reducing inventory cost and increasing service level when compared with the Sample Average Approximation method and the company’s current inventory policy. Recommendations on the annual purchasing budget as well as earnut type reduction are also presented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghama Adi Tama
"ABSTRAK
Sektor manufaktur merupakan sektor yang memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Namun, tingginya kredit bermasalah pada sektor ini menjadi permasalahan yang serius sehingga pihak perbankan harus sangat berhati-hati dalam menyalurkan dananya. Salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilias perusahaan adalah dengan menggunakan metode statistik yang berbasis rasio keuangan. Kekurangan yang dimiliki dari metode ini adalah tidak dipertimbangkannya faktor-faktor non-keuangan sehingga hasil prediksi sepenuhnya menggunakan asumsi bahwa pola keuangan perusahaan di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Maka dari itu pada penelitian ini, peneliti merancang model pengambilan keputusan yaitu metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process untuk menilai performa perusahaan manufaktur. Kelebihan dari metode ini adalah mampu mempertimbangkan kriteria-kriteria kualitatif dan kuantitatif dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang berkonstribusi besar terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan adalah Debt to Equity Ratio, Brand Image, dan Competition Intensity

ABSTRACT
Manufacturing sector is a sector that give a major contribution on the growth of Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia. However, the increasing of Non Performing Loan (NPL) Ratio of this sector become a serious problem that make financial institution have to be careful when investing in this sector. Method that commonly used for predict the profitability of company is statistical method based on financial ratio. The weakness of this methodology is there is no consideration of non-financial factor that effect company?s profitablity. So, the result from this method really depend on the assumption that the financial statement pattern can be used to predict company?s profitability in the future. Therefore in this study, researcher use Delphi and Analytical Hierarchy Process to designed a decision making model for predicting company?s long term profitability. The advantage of this method is this method can consider qualitative and quantitative criteria for making a decision. Research result show that Debt to Equity Ratio, Brand Image, and Competition Intensity have a major contribution on the short-term and long-term profitability of a company.
"
2016
S63318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>