Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Revo Putera Samudera
"ABSTRAK
Pencemaran udara di kota Jakarta disebabkan oleh beberapa parameter polutan pencemar udara. Terdapat tiga parameter yang akhir-akhir ini mendominasi kandungan udara di udara Jakarta yaitu zat PM10, zat SO2 dan zat CO. Data yang digunakan adalah data konsentrasi zat PM10, SO2 dan CO hasil pemantauan sepanjang tahun 2011-2014 pada 6 SPKU milik BPLHD DKI Jakarta. Selanjutnya data lahan vegetasi dan lahan terbangun didapat dari hasil pengolahan citra landsat dan hasil survey lapang. Dari hasil perhitungan regresi linear didapatkan hasil, proporsi vegetasi yang berpengaruh negatif atau turut berperan mempengaruhi tren penurunan zat polutan PM10 hanya sekitar 1 km dari titik SPKU. Kemudian yang mempengaruhi tren penurunan konsentrasi zat polutan SO2 ada pada radius 1-5 km dari titik 6 SPKU. Sedangkan untuk zat polutan CO tidak ada radius proporsi lahan vegetasi di sekitar SPKU yang mempengaruhi tren penurunan konsentrasinya. Untuk proporsi lahan terbangun berpengaruh positif atau yang mempengaruhi tren kenaikan polutan PM10 hanya sekitar 1 km dari lokasi SPKU. Selanjutnya, untuk zat SO2 yang mempengaruhi tren kenaikan konsentrasinya terdapat pada radius 1-5 km dari SPKU. Sedangkan proporsi lahan terbangun yang mempengaruhi tren kenaikan zat CO terdapat pada sekitar 4-5 km dari lokasi SPKU.

ABSTRACT
Air pollution in Jakarta City caused by several parameters of pollutants of air pollutants. There are three parameters which lately dominate the air content in the air in Jakarta which are substances PM10, SO2 substances and substances CO. The data used is the concentration of PM10, SO2 and CO monitoring results during the year 2011 to 2014 on 6 AQMS owned BPLHD Jakarta. Furthermore, the data of land vegetation and land up obtained from the processing of Landsat imagery and field survey results. Of linear regression calculation result is obtained, the proportion of vegetation that has negative impact or contribute to affect the downward trend pollutants PM10 is only about 1 km from the AQMS location. Then that affects the downward trend in concentrations of pollutants SO2 is in a radius of 1-5 km from the AQMS . As for the substance olutan CO no radius proportion of land vegetation around SPKU trends affecting the decrease in concentration. For the proportion of built-up land that has positive impact or contribute the upward trend of pollutant PM10 only about 1 km krom the AQMS location. Furthermore, for substances which affect the trend of increasing SO2 concentration was found in a radius of 1-5 km from SPKU location. While the proportion of undeveloped land that affects the trend of increasing CO substance contained in approximately 4-5 km from the location of SPKU.
"
2014
S61277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Bayu
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan prediksi persebaran dan besar perubahan lahan terbangun di Kota Tangerang Selatan dengan menggunaakan Land Change Modeling (LCM) dari IDRISI berdasarkan dua skenario. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data satelit landsat untuk mendapatkan data penggunaan tanah tahun 1989 dan tahun 2014. Peta penggunaan tanah hasil interpretasi ini digunakan untuk melakukan prediksi perubahan lahan terbangun di tahun 2031. Dalam penelitian ini diprediksi bahwa daerah timur laut Kota Tangerang Selatan mempunyai tingkat pertumbuhan lahan terbangun yang tinggi. Hasil pemodelan lahan terbangun menunjukan  pola pertumbuhan bergerak dari arah Provinsi DKI Jakarta yang berada pada timur laut daerah Kota Tangerang Selatan.

The purpose of this study is to predict the movement and development level of built-up area in Tangerang Selatan by using Land Change Modeling (LCM) from IDRISI based on two scenarios. The author uses landsat satellite data to obtain land use data for the year of 1989 and 2014. Interpretation result in form of land use map is used to predict built-up area development in 2031. In this study, it is predicted that northeast area of Tangerang Selatan would have high built-up area growth. Built-up area modeling result shows that the growing pattern is moving from DKI Jakarta side that is on Kota Tangerang Selatan’s northeast."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Almira Nur Hidayah Fazly
"Urbanisasi merupakan fenomena perubahan pola pemukiman manusia yang dapat dipercepat dengan adanya aksesibilitas dapat mempermudah terjadinya ekspansi penduduk dari perkotaan ke pinggiran kota serta mempermudah mobilitas penduduk menuju pusat kegiatan. Namun adanya pusat kegiatan dan aksesibilitas yang baik akan mendorong semakin tingginya permintaan terhadap tempat tinggal sehingga mempengaruhi nilai tanah yang berada disekitarnya serta terjadinya perubahan sektor pekerjaan dari pertanian menjadi non pertanian, hal ini dapat memotivasi petani pertanian padi untuk melakukan perubahan penggunan lahan dari pertanian ke pemukiman baik pada wilayah urban maupun rural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi petani terhadap fenomena perubahan penggunaan lahan yang dilakukan oleh petani pada wilayah rural dan urban serta menganalisis perubahan pendapatan rumah tangga pertanian dari pengaruh perubahan penggunaan lahan. Untuk menganalisis variabel-variabel yang dapat memotivasi petani dalam melakukan perubahan penggunaan lahan di wilayah urban dan rural digunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah petani pada wilayah urban dan rural telah mampu memenuhi kebutuhan dasar sehingga motivasi melakukan perubahan penggunaan lahan adalah karena ajakan petani lain, akan tetapi petani yang mengubah lahan pertaniannya disebabkan oleh motivasi finansial dan petani yang masih berkeinginan untuk bertani menyebabkan pemindahan lokasi sawah. Perubahan penggunaan lahan juga menurunkan pendapatan petani 50% di wilayah urban dan 60% di wilayah rural.

Urbanization is a phenomenon of changes in human settlement patterns that can be accelerated by accessibility, which can facilitate population expansion from urban to suburban areas and facilitate the mobility of residents to the center of activity. However, the existence of an activity center and good accessibility will encourage higher demand for housing so that it affects the value of the surrounding land and changes in the employment sector from agriculture to non-agriculture, this can motivate rice farming farmers to change the land use from agriculture to settlements. both in urban and rural areas. This study aims to analyze the motivation of farmers to the phenomenon of land use changes carried out by farmers in rural and urban areas and to analyze changes in agricultural household income from the effects of land use changes. To analyze the variables that can motivate farmers in making changes to land use in urban and rural areas, descriptive analysis is used. The result of this study is that farmers in urban and rural areas have been able to meet their basic needs so the motivation to change land use is due to the invitation of other farmers, but farmers who change their agricultural land are due to financial motivation and farmers who still want to farm cause relocation of rice fields. Changes in land use also reduce farmers' income by 50% in urban areas and 60% in rural areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidya Rismayatika
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan lahan pertanian yang luas. Namun produksi lahan pertanian terancam akibat adanya perubahan penggunaan lahan serta fenomena perubahan iklim. Salah satu faktor perubahan iklim yang mempengaruhi lahan pertanian adalah fenomena El Nino. Sejak tahun 2002, El Nino terjadi setiap dua tahun sekali. Kejadian El Nino dapat menyebabkan tanaman di lahan pertanian mengalami kekeringab. Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap kekeringan. El Nino dapat menyebabkan kemarau yang berkepanjangan dan mengakibatkan kekeringan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial wilayah kering lahan pertanian menggunakan salah satu indeks penginderaan jauh yakni Normalized Difference Drought Index pada tahun El Nino yakni 2015 dan 2019 Wilayah kering kemudian dikaitkan dengan kondisi fisik. Hasil dari pengolahan data diketahui wilayah kering pada tahun 2015 (El Nino Kuat) lebih luas dibandingkan luas wilayah kering pada tahun 2019 (El Nino Lemah) yakni 3.031,00 ha (tahun 2015) dan 2.214,68 ha (tahun 2019). Pola spasial kekeringan membentuk pola berkelompok. Pola spasial wilayah kering di Kabupaten Magetan adalah semakin ke barat semakin sedikit wilayah kering, mendekati lereng Gunung Lawu. Hasil analisis menunjukkan wilayah kering banyak terjadi di lahan pertanian dengan kondisi fisik ketinggian 200-500 mdpl, lereng 8%-15%, dan jenis tanah asosiasi mediteran coklat kemerahan dan grumusol kelabu.
Indonesia is a country with vast agricultural land. However, agricultural land production is threatened due to land use change and climate change. One of climate change phenomenon affecting agricultural land is the El Nino. Since 2002, El Nino occurs every two years. El Nino events can cause crops on agricultural land to experience drought. Magetan Regency is one of the districts in East Java Province that has a high level of vulnerability to drought. El Nino can cause prolonged drought and cause drought. This study aims to explain the spatial pattern of dry areas of agricultural land using one of the remote sensing indices, Normalized Difference Drought Index in El Nino years (2015 and 2019). Then, dry areas will be associated with physical conditions. The result of data processing is the dry area in 2015 (Weak El Nino) is wider than the dry area in 2019 (Weak El Nino) namely 3,031.00 ha (2015) and 2,214.68 ha (2019). Spatial patterns of dry areas form a group pattern. The spatial pattern of dry areas in Magetan Regency is that to the west the less dry areas, approaching the slopes of Mount Lawu. The results of the analysis showed that many dry areas occur in agricultural land with physical conditions altitude of 200-500 meters above sea level, slopes of 8% -15%, and types of soil associated with reddish brown mediterranean and gray grumusol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri
"Kondisi geologis wilayah pesisir Kota Bandar Lampung yang merupakan kawasan rawan tsunami, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin berkembang, maka lahan terbangun akan semakin berkembang pula. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap bencana tsunami sebagai bencana yang sulit diprediksi kedatangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model dinamika spasial untuk wilayah rawan tsunami di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung menggunakan metode Cellular Automata-Markov Chains (CA-MC). Metode CA-MC digunakan untuk memprediksi perkembangan penggunaan lahan di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung tahun 2041 sebagaimana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandar Lampung tahun 2021-2041 berdasarkan faktor penggerak yang diberikan kepada model, yaitu kemiringan lereng, jarak dari garis pantai, dan jarak dari jalan. Hasil pemodelan akan di-overlay menggunakan wilayah rawan tsunami berdasarkan perhitungan matematis yang dikembangkan Berryman (2006). Hasilnya menunjukkan bahwa lahan terbangun terdampak tsunami pada tahun 2022 – 2041 di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan luasan lahan terbangun terdampak tsunami pada RTRW lebih besar dibandingkan hasil pemodelan tahun 2041.

The geological conditions of the coastal area of Bandar Lampung City, which is a tsunami-prone region, coupled with the growing population, will lead to the expansion of built-up land. This can increase the risk of tsunamis as they are difficult to predict. This research aims to analyze a spatial dynamics model for tsunami-prone areas in the coastal region of Bandar Lampung City using the Cellular Automata-Markov Chains (CA-MC) method. The CA-MC method is used to predict land use development in the coastal area of Bandar Lampung City in 2041, based on the driving factors given to the model, which are slope, distance from the coastline, and distance from roads. The modeling results will be overlaid with tsunami-prone areas based on mathematical calculations developed by Berryman (2006). The results show that the built-up land affected by tsunamis in the coastal area of Bandar Lampung City will significantly increase from 2022 to 2041, and the extent of built-up land affected by tsunamis in the Regional Spatial Plan (RTRW) is even larger than the modeling results for 2041."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danio Putra Nusantara
"Lahan merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Studi ini berfokus pada kualitas air di daerah tangkapan air yang dipengaruhi oleh pertumbuhan lahan. Tujuan dari model ini diwakili oleh hubungan linear antara indeks kualitas air sebagai variabel respon dan daerah tangkapan kedap air sebagai variabel penjelas. Daerah penelitian berada di daerah tangkapan air di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Data daerah tutupan lahan kedap air dikumpulkan dari citra dunia digital dan didigitasi berdasarkan atap yang diidentifikasi. Data kualitas air ditentukan berdasarkan laporan sebelumnya dan dikumpulkan secara manual di danau oleh penulis. Air yang dikumpulkan dari danau akan dimasukkan untuk uji laboratorium untuk bisa mendapatkan kualitas sampel sesuai dengan parameter yang ditentukan. Indeks kualitas air yang ditargetkan ditentukan berdasarkan kesesuaian penggunaan air mengacu pada peraturan pemerintah Indonesia nomor 82/2001. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan lahan berubah dan memberikan efek pada kualitas air Danau UI. Sebagai alat untuk menetapkan perencanaan dalam pengembangan di masa depan pada daerah tangkapan air sistem danau di Universitas Indonesia, digunakan hubungan linear antara kedap air daerah tangkapan air dan indeks kualitas air. Setelah dilakukan analisis regresi linear antara tutupan lahan kedap air dan kualitas air, didapatkan relasi bahwa semakin meningkatnya persentase tutupan lahan kedap air maka kualitas air semakin buruk dari waktu ke waktu.

Land is one of the resources that is essential to sustain the lives of humans and other living things. This study focuses on the water quality in a catchment area that is affected by the land growth. The purpose of the model is represented by a linear relationship between the water quality index as a response variable and catchment area imperviousness as an explanatory variable. The study area is in a catchment area at the campus of Universitas Indonesia, Depok, West Java. The data of the catchment are imperviousness is collected from the digital globe imagery and digitized based of identified rooftops. The water quality data is determined based on previous reports and collected manually in the lake by the author. The water collected from the lake will be put for laboratory test to be able to get the quality of the sample according to the determined parameters. The targeted water quality index is determined based on water use suitability referring to the Indonesian government regulation number 82/2001. As time goes by, the land growth changes and gives an effect to the water quality of the UI Lake. As a tool to set a plan for future development on the catchment area of the lake system in Universitas Indonesia, it is possible to use the linear relationship between catchment area imperviousness and water quality index. After a linear regression analysis between imperviousness and water quality, a relationship was found that the increasing percentage of imperviousness affects the water quality in getting worse over time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Husen
"DKI Jakarta merupakan bagian dari megapolitan Jakarta yang tumbuh sangat dinamis, namun kurang terkendali sehingga memunculkan permasalahan lingkungan diantaranya pencemaran udara. Pola distribusi spasial polutan udara (NO2, O3, PM10) di DKI Jakarta dan kaitannya dengan curah hujan, tutupan tajuk vegetasi, dan wilayah terbangun tahun 2013-2014. Dikaji dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi spasial berbasis wilayah cakupan 0,5 km, 1 km dan 1,5 km dari lokasi stasiun pengukur kualitas udara. Informasi keruangan tutupan tajuk vegetasi dan wilayah terbangun diolah dari citra landsat 8 yang didapatkan dari United State Geological Survey dengan pendekatan NDVI dan NDBI. Citra landsat yang digunakan ialah citra tahun 2013-2014.
Hasil menunjukkan nilai konsentrasi polutan udara cenderung rendah pada awal tahun dan semakin tinggi di pertengahan tahun dan semakin rendah menuju akhir tahun. Selain itu polutan tertinggi terjadi di stasiun dengan karakteristik wilayah sekitar yang memiliki tutupan tajuk vegetasi yang sedikit dan wilayah terbangun yang luas. Sedangkan distribusi polutan terendah terjadi di stasiun dengan karakteristik wilayah sekitar yang memiliki tutupan tajuk vegetasi yang luas dan wilayah terbangun yang sedikit. Kemudian tutupan tajuk vegetasi berhubungan berbanding terbalik dengan polutan udara (NO2, O3, PM10), wilayah terbangun berhubungan berbanding lurus dengan polutan udara (NO2, O3, PM10) dan curah hujan berhubungan terbalik dengan polutan udara (NO2, O3, PM10). Model distribusi menunjukkan nilai polutan yang tinggi tersebar di bagian pusat, utara, timur, timur laut, dan barat, barat laut.

DKI Jakarta is part of a growing megapolitan Jakarta is very dynamic, but lack of control that raises environmental problems including air pollution. Patterns of spatial distribution of air pollutants (NO2, O3, PM10) in Jakarta and its relation to precipitation, vegetation canopy cover, and built area in 2013-2014. Examined in this study using a comparative method based spatial coverage area of ​​0.5 km, 1km and 1.5 km from the location of air quality measuring stations. Vegetation canopy cover spatial information and processed built area of Landsat 8 obtained from United State Geological Survey with NDVI and NDBI approach.
Results showed the concentration of air pollutants tend to be low in the early years and higher in mid-year and the lower towards the end of the year. In addition pollutants occurred in the area around the station with the characteristics that have little vegetation canopy cover and wide area awakened. While pollutant distribution was lowest in the area surrounding the station with the characteristics that have extensive vegetation canopy cover and the built area up a little. Then vegetation canopy cover associated inversely with air pollutants (NO2, O3, PM10), where built area directly proportional to air pollutants (NO2, O3, PM10) and precipitation is inversely related to air pollutants (NO2, O3, PM10). Distribution model shows a high value of pollutants dispersed in the central, north, east, northeast, and west, northwest.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruki Ardiyanto
"Kabupaten Sukabumi merupakan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Pelabuhanratu serta merupakan salah satu kabupaten di Jawa barat dengan indeks kelas risiko bencana tinggi berdasarkan data BNPB 2021. Keberadaan UU No. 24 Tahun 2007 dan UU No. 26 Tahun 2007, menjadi penting bagi Kecamatan Simpenan sebagai salah satu daerah yang berada dalam Kawasan Geopark sebagai penataan ruang dan pengurangan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi analisa hubungan prediksi ketersediaan lahan dengan multi bahaya. Models Automate perpaduan metode model builder dan weighted overlay scoring digunakan sebagai metode untuk menganalisis multi bahaya terhadap RTRW Kabupaten Sukabumi 2011-2032, untuk wilayah Kecamatan Simpenan. Pembuatan GUI (Graphic User Interface) model builder menunjukan hasil proses yang mudah dan cepat dalam proses analisa data spasial dalam menentukan nilai indeks bahaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem dinamik dan dinamika spasial menunjukkan lahan terbangun semakin meningkat kemudian ketersediaan lahan menurun. Wilayah penelitian diprediksi sejalan dengan meningkatnya lahan terbangun dan jumlah penduduk, kegiatan ekonomi Kawasan Geopark juga semakin meningkat karena kebutuhan masyarakat yang tinggi. Hubungan Indeks bahaya dan prediksi lahan terbangun memperlihatkan luas lahan terbangun yang terdampak bahaya berbanding lurus dengan tahun perkembangan lahan terbangun. Sehingga semakin bertambahnya tahun maka luas lahan terbangun yang berada pada wilayah multi bahaya juga semakin bertambah.

Sukabumi Regency is the Ciletuh-Pelabuhanratu National Geopark Area and is one of the regencies in West Java with a high disaster risk index based on BNPB 2021 data. Law no. 24 of 2007 and Law no. 26 of 2007 are essential for Simpenan District as one of the areas within the Geopark Area for spatial planning and disaster risk reduction. This study aims to explain the relationship between land availability and multiple hazards. Models Automate, a combination of model builder and weighted overlay scoring methods, is used to analyze various hazards to the RTRW of Sukabumi Regency 2011-2032 for the Simpenan District. Making a GUI (Graphic User Interface) model builder shows the results of an easy and fast process of analyzing spatial data to determine the value of the hazard index. The analysis results show that system dynamics and spatial dynamics show that land for development continues to increase, and land availability decreases. The research area, as explained by land development and population, the economy of the Geopark Area is also growing due to high community needs. The hazard index and predictions for the development of the area of ​​land built are as large as the area of ​​action being constructed, directly proportional to the year of development of the built-up land. So that with increasing years, the land area in this multi-hazard area is also increasing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakhruddin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pembangunan tol khusus tol Trans Jawa terhadap perubahan lahan pertanian dan lahan terbangun. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan difference-in-defference untuk melihat dampak sebelum dan sesudah adanya pembangunan jalan tol. Penelitian ini menggunakan batas administrasi kabupaten / kota sebagai unit analisis serta 92 kabupaten atau kota yang menjadi fokus dari penelitian ini. Pemilihan kabupaten / kota ini berdasarkan pada kabupaten / kota yang dilewati tol serta yang berdampingan dengan kabupaten / kota yang dilewati tol. Hasil dari pengolahan data serta analisis menunjukkan bahwa ada pengurangan luas lahan pertanian sebanyak 24% dan penambahan luas lahan terbangun sebanyak 7% jika dibandingkan dengan kabupaten / kota yang tidak dilewati tol. Jika dilihat dari segi kebijakan, pembangunan tol Trans Jawa dapat dikatakan berdampak buruk terhadap sektor pertanian. Hal ini tidak sesuai dengan cita – cita presiden Joko Widodo yang menginginkan pembangunan dari pelosok negeri serta distribusi barang termasuk hasil pertanian semakin cepat guna menyejahterakan masyarakat yang di dalamnya termasuk para petani.  

This study aims to see the impact of the special toll road construction of the Trans Java toll road on changes in agricultural land and built-up land. The data processing and analysis in this study uses a difference-in-difference approach to see the impact before and after the construction of the toll road. This study uses district/city administrative boundaries as the unit of analysis and 92 districts or cities that are the focus of this research. The selection of regencies/cities is based on the regencies/cities through which the toll road passes as well as those adjacent to the regencies/cities through which the toll road passes. The results of data processing and analysis show that there is a reduction in the area of ​​agricultural land by 24% and an increase in the area of ​​built-up land by 7% when compared to districts/cities that are not passed by toll roads. From a policy perspective, the construction of the Trans Java toll road can be said to have a negative impact on the agricultural sector. This is not in accordance with the ideals of President Joko Widodo who wants development from remote parts of the country and the distribution of goods including agricultural products to be faster in order to improve the welfare of the community, including farmers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ramdhani Fajri
"Kota Depok merupakan wilayah yang mengalami laju perubahan lahan yang cukup tinggi. Penelitian ini mengkaji pola spasiotemporal pertumbuhan daerah terbangun Kota Depok dan prediksinya di Tahun 2020 menggunakan analisis logistik biner. Faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian ini antara lain jarak terhadap jalan utama, kepadatan jaringan jalan, jarak terhadap daerah terbangun eksisting, jarak terhadap Kota Jakarta dan jarak terhadap Kota Bogor. Hasil pemodelan menunjukkan pada tahun 2020 luasan daerah terbangun di Kota Depok mencakup sekitar 64.01% yang tersebar merata diseluruh wilayah Kota Depok dengan kecenderungan mengikuti jalan utama. Tren pertumbuhan penduduk digunakan untuk mengukur keakurasian model yang menghasilkan nilai sekitar 80.97%.

Depok is an city that experienced a high rate of land conversion. This study examines spatotemporal pattern of growth of Depok's built-up area and its prediction in Year 2020 using binary logistic analysis. Factors studied in this study including distance to the main road, road network density, distance to existing built-up areas, distance to Jakarta, and distance to Bogor. The modeling result shows that in 2020, built up area covers about 64.01% with the tendency to be distributed alongside the main road. Population growth trends are used to measure the accuracy of the model that result about 80.97%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S70190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>