Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133170 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kiki Mezza Febriyanti
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan kebijakan retensi tenaga perawat yaitu bagaimana rumah sakit menerapkan kebijakan untuk mempertahankan perawat untuk tetap bekerja di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tingginya tingkat turnover perawat di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi, sehingga manajemen rumah sakit harus melakukan upaya dalam mempertahankan perawat.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebijakan retensi dan motif tenaga perawat untuk tetap bertahan di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian menemukan sejumlah alasan perawatperawat masih bertahan untuk bekerja di rumah sakit ini yaitu kebijakan mengenai kompensasi, hubungan kerja yang baik, dan peraturan rumah sakit yang cukup fleksibel, selain itu ada alasan lain yang muncul karena motif individu yaitu jarak rumah dan rumah sakit yang dekat serta suasana kekeluargaan yang tinggi antar sesama pegawai di rumah sakit.
Peneliti menyarankan agar kebijakan mengenai retensi tenaga perawat yang belum diterapkan di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi seperti jenjang karir perawat, penghargaan perawat berprestasi, program pengembangan dan pelatihan perawat, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, serta meninjau kembali sistem kompensasi yang sudah berjalan.

This research explained about the application of policy retention of nurses that is how the hospital management to implement that policies to retain nurses to keep working in Jati Sampurna Hospital Bekasi. The problem in this research is the turnover rate of nurses is high in Jati Sampurna Bekasi Hospital, so that the hospital management must make the efforts to retain nurses who are still working.
The purpose of this study was to analyze the policy retention and motives of nurses in Jati Sampurna Bekasi Hospital in effort to retain the nurses. This research is descriptive survey with qualitative approach.
The result of the research found some reason of the nurses remained to work in this hospital is a policy of compensation, good working relationship, and hospital rules are flexible, beside that had another reasons arising from the individual motives, that is the distances between home and hospital, and as well as a high familial atmosphere among fellow employees at the hospital.
I suggest that policy about retention of nurses which hasn?t been applied in Jati Sampurna Bekasi Hospital like a career upgrading system, nurses achievement award, nurses development training program, to increase availability of infrastructure that supports of nurses work, and review the existing compensation policy in Jati Sampurna Bekasi Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S61225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deril Deddy Suherman
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gini Permana Sulastini
"Rs Jati Sampurna adalah salah satu rumah sakit umum swasta di Bekasi yang pada awal berdirinya adalah RSIA dan baru ditetapkan menjadi RSU pada tahun 2010. Pada tahun 2011, RS mengalami penurunan jumlah kunjungan pada poli pelayanan. Hal ini juga disertai adanya rumah sakit yang menjadi competitor yang memiliki layanan unggulan yang sama yaitu ibu dan anak.untuk mengatasi persaingan dengan rumah sakit competitor dan untuk meningkatkan jumlah angka kunjungan, maka rumah sakit merasa perlu untuk melakukan suatu analisis lebih mendalam untuk mengetahui pelayanan mana yang akan diprioritaskan untuk dapat menjadi unit bisnis di Rs jatisampurna yang paling baik untuk di kembangkan untuk mendukung layanan ibu dan anak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan strategic bisnis unggulan Rs Jati Sampurna tahun 2012-2017 dengan melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal rumah sakit dengan menggunakan matriks TOWS untuk mengetahui positioning rumah sakit serta melakukan analisis pangsa pasar relative dan tingkat pertumbuhan produk layanan dengan menggunakan Matrik BCG sehingga diketahui positioning produk layanan di Rs. Jatisampurna.
Hasil dari positioning rumah sakit adalah Rs. Jati sampurna berada pada future kuadran dengan positioning produk layanan adalah pada kuadran tanda Tanya. Produk layanan yang paling baik untuk dikembangkan menjadi unggulan adalah penyakit dalam karena memiliki pangsa pasar yang paling tinggi dan tingkat pertumbuhan paling tinggi dalam tujuh produk layanan di rs Jati sampurna . Alternatif strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

RS Jati Sampurna is a privately owned hospital in Bekasi, which at the beginning of its establishment was only a Women and Children's Hospital, and has since become a General Hospital in the year 2010. In 2011, the hospital decreased the number of patients in its outpatient service. During this same period of time, there are other hospitals within the same area which have the same main focus; providing healthcare to mothers and their children. To overcome the competition with other local hospitals, and to increase the number of outpatient visits it receives, RS Jati Sampurna feels the need to conduct in-depth analysis to determine which outpatient services will be the main business unit, and which services are best to develop in order to support the mother and child healthcare service.
The purpose of this research is to determine the main business strategy of RS Jati Sampurna for the years 2012-2017. This research will include conducting external and internal analysis of the hospital with the TOWS matrix to know the hospital's position and also its relative market share and growth rate service products' analysis with BCG matrix to know the hospital's product services' position.
The result of this analysis shows that the position of RS Jati Sampurna is at the future quadrant and the position of the hospital's service product is at the question mark quadrant. The best service product to be developed into the main business unit is the Internal Medicine Outpatient Service. It has the highest market share and highest growth rates of the seven products of RS Jati Sampurna's outpatient services. The recommended alternative strategies are market penetration, market development, and product development.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Nastuti
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dimensi gaya kepemimpinan di bagian ruang rawat inap dengan motivasi perawat pelaksana di RSIA Jati Sampurna. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di RSIA Jati Sampurna Jakarta. Sampel diambil pada perawat pelaksana di RSIA Jati Sampurna. Pemilihan sampel diambil secara purposif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana yang dominan adalah gaya kepemimpinan Laisses-faire 45% diikuti gaya kepemimpinan otokratik 30% dan gaya kepemimpinan demokratik 25%. Motivasi kerja perawat pelaksana dengan motivasi kerja yang tinggi 63,6%; motivasi sedang 34,1% dan motivasi kerja yang rendah 2,3%. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja perawat pelaksana (p value > α; pvalue=3,84 α = 0,05). Ini disebabkan karena RSIA Jati Sampurna Bekasi merupakan rumah sakit yang baru berdiri seiama 2 tahun, tenaga kerja (perawat) yang bekerja lebih banyak yang berusia <25 tahun sekitar 52,3 %, pengalaman bekerja lebih banyak yang 1 tahun sekitar 59,1 %, pendidikan perawat lebih banyak dari D3 keperawatan sekitar 88,6 % dan lebih banyaknya pegawai yang tidak tetap sekitar 75 %, populasi yang pekerja rumah sakit tersebut sekitar 60 orang (medis dan non media) dan yang menjadi responden sebanyak 44 orang responden."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5781
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rabea Pangerti Jekti
"Pelayanan antenatal (ANC) merupakan salah satu program kegiatan Puskesmas, yang berupaya merubah sikap dan perilaku masyarakat kearah keamanan persalinan dan memperbaiki rujukan risiko kehamilan. Pemeriksaan kesehatan ibu sewaktu melakukan ANC terekam dalam data kohort ibu hamil. Namun di Indonesia peningkatan angka kunjungan ANC tidak selalu diikuti dengan pemanfaatan tenaga kesehatan yang ada pada saat melahirkan. Kecamatan Jati Sampurna Bekasi yang merupakan salah satu daerah penyangga DKI Jakarta, memiliki angka cakupan persalinan oleh dukun yang tertinggi di wilayah kota Bekasi (14,30%).
Berdasarkan pada kenyataan ini, maka dilakukan penelitian yang mencoba melakukan analisis data kohort ibu hamil tentang hubungan melakukan kepatuhan ANC dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah Puskesmas Jati Sampurna Bekasi tahun 2001-2002, yang terdiri dan beberapa variabel, yaitu : kepatuhan melakukan ANC, umur, paritas, jarak kehamilan, riwayat kehamilan dengan variabel pemilihan penolong persalinan.
Penelitian dilakukan dengan desain studi kohort retrospektif, dengan melakukan analisis data sekunder (data kohort ibu hamil). Setelah ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan Simple Random Sampling (SRS), maka diperoleh sampel minimal meliputi 372 sampel, dengan rincian kelompok terpapar (tidak patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel, dan kelompok tidak terpapar (patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan ada dua dan lima variabel bebas yang bermakna secara statistik dengan pemilihan penolong persalinan, yaitu kepatuhan melakukan ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45-4,01)], dan riwayat kehamilan [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] atau dapat ditulis dalam bentuk [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)].
Perlu dilakukan peningkatan promosi kepada ibu hamil tentang pentingnya kepatuhan melakukan ANC, dan pemilihan penolong persalinan yang aman, meskipun pada ibu yang beriwayat kehamilan baik. Serta dilakukan pengukuran riwayat kehamilan secara konsisten dan terpadu dalam paket ANC.
Pustaka : 45 (1987 - 2002)

Antenatal care (ANC) is one of Puskesmas programmes to pervade people attitude and behavior to childbirth safety and to improve reconciliation of pregnancy risk. The health check up of pregnant women was recorded in the cohort of pregnancy data when she came to ANC. However in Indonesia, arising of ANC coverage is not always followed up by the use of health provider when giving birth. Jati Sampurna subdistrict is one of DKI Jakarta buffer areas, which possess the highest childbirth coverage by midwife in Bekasi City, it is about 14,30%.
Based on these facts, a study was carried out to analyse the cohort of pregnancy data to prove correlation between obedience ANC with selection of childbirth helper in Puskesmas Jati Sampurna Bekasi 2001-2002, which consisted of : obedience of ANC, age, parity, space of pregnancy, history of pregnancy, with selection of childbirth helper.
The study was made by using the retrospective cohort design study by analysing secondary data (the cohort of pregnancy data). After deciding some criterias : inclution and exclution criterias, and by simple random sampling, we achieved 372 subjects which consisted of : 186 subjects in exposed group, and 186 subjects in unexposed group. Data were analysed by univariate, bivariate, and multivariate.
The results of study showed that 2 (two) of 5 (five) variables were statistically significant correlation, those are obedience of ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45 - 4,01)] and history of pregnancy [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] or on the other result that [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)].
Promotion to pregnant women about the importance obedience of ANC and the selection of safe childbirth helper is in need of improvement. The measurement of history of pregnancy should be carried out consistently in ANC package as well.
References : 45 (1987 -- 2002).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nufus Dwi Talitha
"[Program Jaminan Kesehatan Nasional menerapkan sistem pembayaran prospektif
yaitu dengan tarif INA CBG?s untuk pelayanan di rumah sakit. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk menganalisis selisih biaya layanan dengan tarif INA CBG?s dan
tarif rumah sakit khusus kasus sectio caesaria dengan kode ICD X (O.342) pada
pasien BPJS berdasarkan komponen biaya serta mengetahui gambaran perbedaan
biaya layanan tersebut berdasarkan karakteristik pasien. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional dengan sampel
sebanyak 89 pasien. Dari hasil penelitian didapat rata-rata selisih biaya layanan
untuk kasus sectio caesaria dengan diagnosa utama O.342 terhadap tarif rumah
sakit adalah selisih negatif (efisien) sebesar Rp 1,236,793,- dengan CRR (cost
recovery rate) 120% dan terhadap tarif INA CBG?s adalah selisih positif (tidak
efisien) sebesar Rp 1,974,050,- dengan CRR (cost recovery rate) 68% Gambaran
perbedaan biaya layanan berdasarkan karakteristik pasien yang memiliki
hubungan dengan besarnya biaya layanan adalah kelas rawat (p=0,000), diagnosis
sekunder (p=0,050) dan lama hari rawat (p=0,046), sedangkan yang tidak
memiliki hubungan dengan besarnya biaya layanan adalah umur pasien
(p=0,956).;The National Health Insurance Scheme implementing prospective payment
system INA CBG's rates for hospital services. The purpose of this study is to
analyze the difference in cost services with INA CBG's rates and hospitals rates
specialty in patients BPJS with sectio caesaria cases with ICD X (O.342) based
component costs and reveal the differences in cost of these services is based on
the characteristics of the patient. This type of research is quantitative descriptive
cross sectional method with a sample of 89 patients. The result is the average
difference between the cost of services for Caesaria sectio cases with primary
diagnosis O.342 against hospital rates are negative difference (efficient) to Rp
1,236,793, - with the CRR (cost recovery rate) of 120% and against the CBG's
INA rates are positive difference (inefficient) to Rp 1,974,050, - with the CRR
(cost recovery rate) of 68% service charge difference picture based on the
characteristics of patients who have a relationship with the cost of the service is
ambulatory class (p = 0.000), a secondary diagnosis (p = 0.050) and the length
of stay (p = 0.046), whereas no relation to the cost of the service is the age of the
patients (p = 0.956)., The National Health Insurance Scheme implementing prospective payment
system INA CBG's rates for hospital services. The purpose of this study is to
analyze the difference in cost services with INA CBG's rates and hospitals rates
specialty in patients BPJS with sectio caesaria cases with ICD X (O.342) based
component costs and reveal the differences in cost of these services is based on
the characteristics of the patient. This type of research is quantitative descriptive
cross sectional method with a sample of 89 patients. The result is the average
difference between the cost of services for Caesaria sectio cases with primary
diagnosis O.342 against hospital rates are negative difference (efficient) to Rp
1,236,793, - with the CRR (cost recovery rate) of 120% and against the CBG's
INA rates are positive difference (inefficient) to Rp 1,974,050, - with the CRR
(cost recovery rate) of 68% service charge difference picture based on the
characteristics of patients who have a relationship with the cost of the service is
ambulatory class (p = 0.000), a secondary diagnosis (p = 0.050) and the length
of stay (p = 0.046), whereas no relation to the cost of the service is the age of the
patients (p = 0.956).]"
Universitas Indonesia, 2015
S59334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Febrianti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan pelayanan rumah sakit di tahun 2015 maka RS Awal Bros bekasi sangat membutuhkan tenaga keperawatan. RS Awal Bros Bekasi sebagai RS tipe B mempunyai kapasitas 200 tempat tidur dan Bed Occupancy Rate (BOR) 65 - 70 % membutuhkan 134 tenaga keperawatan, Guna mencukupi kebutuhan tenaga keperawatan, RS Awal Bros Bekasi perlu melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan untuk pengembangan pelayanan rumah sakit. Mengingat pentingnya peran tenaga keperawatan dalam menunjang mutu pelayanan, maka harus dilakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik-baiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan di RS Awal Bros Bekasi, untuk dapat memberikan umpan balik kepada divisi HRD dalam melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan yang akan datang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Dalam hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen teridentifikasi belum tersosialisasi dengan baik kebijakan dan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan yang belum baik dilakukan, keterbatasannya ruangan yang ada, jadwal seleksi yang Universitas Indonesia selalu tidak tepat waktu, kurang koordinasi antara tim seleksi tenaga keperawatan, belum pernah dibuat analisa pekerjaan uraian tugas keperawatan.
Hasil penelitian menyarankan keperawatan harus membuat perencanaan tenaga keperawatan yang baik, membuat jadwal rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik mungkin, membuat analisa jabatan tenaga keperawatan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staff HRD serta mensosialisasikan kebijakan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan kepada tim sehingga tim dapat berkoordinasi dengan baik.

This research is motivated by the service development for hospital in 2015. Awal Bros Bekasi Hospital looking for nursing personnel. To meet the needs of nursing personnel, as hospital grade B Awal Bros Bekasi have capacity of 200 beds and Bed Occupancy Rate (BOR) 65-70% require 134 nursing personnel. Awal Bros Bekasi Hospital need to perform nursing personnel recruitment and selection services for the development of the hospital. Given the importance of the role of nursing personnel in supporting quality of service should be doing to perform nursing personnel recruitment and selection as well as possible.
The research have purpose to get an overview about recruitment and selection of nurse staff process in Awal Bros Bekasi, to give a feedback to the department of HRD in conducting the recruitment and selection of nursing personnel in future. Researchers used qualitative method with descriptive approach method. Data colection through in-depth interviews and document analysis.
In-depth interviews and document analysis have not been properly socialized identified policies and procedures related to the recruitment and selection of nursing staff, nursing workforce planning needs that have not been Universitas Indonesia well done, the existing space limitations, the schedule selection is not always on time, lack of coordination between the team selection nursing personnel, never yet made job analysis of nursing job descriptions.
The results of research suggest to make a good nursing workforce planning, schedulling recruitment and nursing personnel recruitment selection as well as possible, making analysis of nursing position, provide education and training to HRD staff and apply policies and procedures related to the recruitment and selection process of nursing personnel to the team, so the team can coordinate well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Gustianur Putri
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan yaitu faktor demografis, geografis, psikografis, dan perilaku sebagai dasar dari penetapan target pasar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif melalui survey dengan kuesioner terhadap 106 responden. Hasil penelitian menunjukkan pelanggan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ananda berusia 31-40 tahun, perempuan, berstatus menikah, pendidikan SMA/Sederajat, pendapatan 2,5-5 juta perbulan, pengeluaran biaya kesehatan kurang dari 500 ribu perbulan, cara tempuh menggunakan kendaraan pribadi, bertempat tinggal di Kecamatan Cakung, mengetahui informasi RS karena kedekatan lokasi, pembiayaan bersumber jaminan, kelas sosial ekonomi menengah ke bawah. Analisis perilaku dan psikografis terbentuk bahwa alasan berobat karena lokasi dan pelayanan. Oleh karena itu, pelayanan yang baik serta fasilitas yang memadai merupakan hal terpenting yang harus ditingkatkan oleh rumah sakit.

This study was to segment based on customer characteristics of demographic, geographical, psychographic, and behavioral factors as the basis for determining the target market of outpatient care at Ananda Hospital Bekasi. This quantitative research using analitical description through a questionnaire survey to 106 respondents. Results showed customers outpatient Ananda Hospital Bekasi age 31-40 years, female, married, education senior high schools, 2,5-5 millions/month income, health expenditure less than 500 hundred thousand/month, originated from Cakung district, hospital information obtained from location proximity, third party payer, middle socioeconomic class and below. Analysis of behavioral and psychographic formed because of the location of medical reason and services. Therefore, a good service and adequate facilities are very important things those must be increased by the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlyta Adelia
"Skripsi ini membahas proses rekrutmen dan seleksi tenaga perawat di bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah tahun 2015 berdasarkan pendekatan sistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data diperoleh dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian ini didapat pada komponen input terdapat kendala pada tim rekrutmen dan seleksi yang belum memiliki SK, prosedur kegiatan rekrutmen dan seleksi yang ada di SOP belum lengkap, dan penggunaan sarana dan prasarana yang belum optimal dalam pengaturannya. Pada komponen proses rekrutmen didapat waktu permintaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di SOP. Dan pada komponen proses seleksi didapatkan belum adanya penilaian baku terhadap hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Saran penelitian ini adalah dibuatnya SK tim rekrutmen dan seleksi, evaluasi SOP proses penerimaan karyawan, pengkoordinasian dalam penggunaan ruangan untuk keperluan wawancara, menambah daftar kualifikasi berkas, membuat standar penilaian untuk hasil tes tertulis dan wawancara, dan mengevaluasi kebijakan imbalan yang ada.

This paper discusses the process of recruitment and selection of nurses in human resources selection in Hasanah Graha Afiah Hospital year 2015 based on a systems approach. This study used a qualitative approach, data collection which obtained by the method of in-depth interviews, document analysis and observation. The research results obtained on input components are constraints on the recruitment and selection of teams that do not have a decree, the activities of recruitment and selection procedures that exist in the standard operating procedure is not yet complete, and the use of infrastructure is not optimal in settings. In the recruitment process components that do not come by the time the request in accordance with the existing provisions in the standard operating procedure. And the selection process components obtained lack of raw assessment of the results of the written test and interview. Suggestion of this research is made a decree team recruitment and selection, evaluation standard operating procedure recruitment process, coordinating the use of space for purposes of the interview, adds to the list of qualification files, create a standard assessment for the results of written tests and interviews, and evaluate policies existing plan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia Tri Hapsari
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatanPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatan berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif.
Berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>