Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143963 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putra Dharmawan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan pariwisata khususnya pariwisata
buatan di Kota Batu, Indonesia. Tuntutan internasional melihat bahwa semakin
berkembangnya pariwisata tentu tidak meninggalkan dampak negatif khususnya pada
alam dan kehidupan manusia. Skripsi ini memaparkan konsep pariwisata
keberlanjutan menjadi alternatif bagi industri-industri pariwisata untuk menjaga
kehidupan alam dan kehidupan manusia dari dampak pariwisata. Tentu, industri
pariwisata buatan tidak dapat bergerak sendiri menciptakan perkembangan menuju
pariwisata berkelanjutan, perlu adanya institusi lain yang terlibat. Selanjutnya, skripsi
ini melihat bagaimana peran institusi Pemerintah Daerah, institusi industri pariwisata
buatan, dan institusi masyarakat sekitar pariwisata buatan dalam mendukung
pariwisata buatan menuju pariwisata berkelanjutan. Hasil yang diperoleh bahwa
prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan masih belum diimplementasikan pada
masing-masing dimensi. Akhirnya pariwisata buatan di Kota Batu masih berupaya
menuju pariwisata berkelanjutan. Hasil lain yang diperoleh adalah kelekatan
kelembagaan yang terjadi masih lemah adanya diantara ketiga institusi, sehingga
perkembangan pariwisata buatan di Kota Batu masih berupaya menuju pariwisata
berkelanjutan.
ABSTRACT
This paper discusses about tourism development especially artificial tourism in Batu
City, Indonesia. International demands see that the tourism development certainly not
leave the negative impact, especially on the nature and human life. This paper
explains the concept of sustainability tourism for an alternative for tourism industries
to maintain the natural life and human life from the impacts of tourism. As personal
institution, the artificial tourism can not create the tourism development toward
sustainability tourism, and need for other institutions to involved. Furthermore, this
paper sees how embeddedness happens between the Local Government institutions,
artificial tourism industry, and local communities of artificial tourism to supporting of
artificial tourism towards sustainability tourism. The results of research is the
principles of sustainable tourism is still not implemented in dimension of
sustainability tourism. Finally, artificial tourism in City of Batu is still make efforts
for sustainable tourism Institutional embeddedness that happened are weak, so the
development of artificial tourism in Batu City still make efforts for sustainability
tourism."
2014
S61229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardelia Betrik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh place image dan perceived tourism impacts terhadap dukungan yang diberikan penduduk lokal pada pengembangan pariwisata dari sudut padang penduduk lokal. Sampel penelitian ini adalah individu yang berusia 17-55 tahun dan pernah atau sedang tinggal di Kota jakarta selama ≥ 10 tahun. Total responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 181 responden. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling.. Hasil penelitian menunjukan bahwa residents' place image berpengaruh positif secara langsung terhadap residents' perceived tourism impacts dari segi ekonomi dan sociocultural, namun tidak berpengaruh positif secara langsung terhadap residents' perceived tourism impacts dari segi environmental. Selain itu, hanya residents' perceived tourism impacts dari segi sociocultural yang terbukti memediasi secara full hubungan antara residents' place image dan residents' support for tourism development.

This study is aimed to analyze the effect of residents' place image and perceived tourism impacts towards residents' support for tourism development. Data for this research were collected from respondent who has 17-55 years old and lived in Jakarta for ≥ 10 years. The number of respondents were 181 respondents. They were then analyzed using Structural Equation Modelling method. The results of this research shows that residents' place image has positive effect on residents' perceived tourism impacts (economic and sociocultural) but has no positive effect on residents' perceived tourism impacts (environmental. However, residents' place image are not shown to have a direct significant effect on resident support for tourism development meanwhile, residents' perceived tourism impacts (sociocultural) proved to mediate the relationship between residents' place image and resident support for tourism development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Zulkarnain
"Tesis ini membahas tentang strategi kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pengembangan pariwisata diperoleh dengan menggunakan pendekatan SWOT, sedangkan kebijakan pengembangan pariwisata diperoleh dengan menggunakan pendekatan AHP. Data diperoleh dari wawancara langsung kepada stakeholder terkait. Hasil Perhitungan SWOT menunjukan strategi WO merupakan strategi utama yang harus dilakukan oleh PEMDA Kabupaten Belitung. Sedangkan hasil perhitungan AHP menunjukan bahwa prioritas utama strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung adalah Pengembangan Destinasi Wisata dengan bobot 43%. Hambatan utama dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung adalah Lemahnya Kelembagaan. Sedangkan altenatif kebijakan yang menjadi prioritas adalah optimalisasi destinasi dan atraksi wisata yang sudah ada dengan bobot prioritas sebesar 35,5%.

The focus of this study is Policy and Strategy of Tourism Development in Belitung District. Tourism is supposed to increase the welfare of the local community. Tourism development strategy is obtained by using the SWOT approach, while the policy of tourism development is obtained by using the AHP approach. Data obtained from the interviews to the relevant stakeholders. SWOT results indicate that Weaknesses-Opportunity (WO) strategy is the main strategy that should be adopted by PEMDA of Belitung District. The results of the AHP calculations show that priority of tourism development strategy is the development of tourism destinations with a 43% . The greatest impediment is the instutional weaknesses. While alternative policy priority is to optimize the destinations and attractions that already exist with priority weight 35.5%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardah Hudiya Permadinata
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep pariwisata berkelanjutan yang diimplementasikan di Samsara Living Museum Bali. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif sebagai jenis penelitiannya. Dalam mendapatkan informan, penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling yang terdiri dari Ida Bagus Agung Gunarthawa sebagai pendiri museum, masyarakat sekitar museum yang sekaligus berperan sebagai pengurus museum,  Dayananda dan Adi sebagai wisatawan, dan Gus Mananda, dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana selaku akademisi. Data yang didapatkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur diolah menggunakan teknik analisis data kualitatif, yakni dengan open coding, axial coding, dan selective coding untuk mendapatkan deskripsi informasi terkait orang, tempat, dan peristiwa yang terkait dengan pengimplementasian pariwisata berkelanjutan di Samsara Living Museum Bali. Penelitian ini memastikan keabsahan menggunakan triangulasi data pada sumber data dan teknik pengumpulan data. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Samsara Living Museum Bali telah mendeskripsikan konsep pariwisata berkelanjutan dalam operasional dan pengembangannya. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat mewawancarai pihak pemerintahan dan mengerucutkan topik penelitian agar analisis dapat dilakukan lebih mendalam.

This research aims to describe the concept of sustainable tourism implemented at the Samsara Living Museum Bali. The study employs a qualitative approach with descriptive case study as its research type. In obtaining informants, this research utilizes the snowball sampling technique, including Ida Bagus Agung Gunarthawa as the founder of the museum, the local community around the museum who also serve as museum administrators, Dayananda and Adi as tourists, and Gus Mananda, a lecturer from the Faculty of Tourism at Udayana University acting as an academician. Data obtained through interviews, field observations, and literature studies are processed using qualitative data analysis techniques, namely open coding, axial coding, and selective coding to obtain descriptions of information related to individuals, places, and events associated with the implementation of sustainable tourism at the Samsara Living Museum Bali. This research ensures validity by employing data triangulation on data sources and data collection techniques. Findings from this research indicate that the Samsara Living Museum Bali has embodied the concept of sustainable tourism in its operations and development. For future research, it is recommended to interview governmental authorities and narrow down the research topic for a more in-depth analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annaba Nadya Cahyani
"ABSTRAK
Aktivitas kepariwisataan dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar destinasi wisata, baik positif maupun negatif. Suatu lingkungan yang tidak terjaga karena aktivitas kepariwisataan dapat menimbulkan efek domino bagi kepariwisataan itu sendiri sehingga pembangunan kepariwisataan perlu memerhatikan lingkungan sebelum lingkungan kehilangan kemampuan dan daya tariknya sebagai destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pembangunan pariwisata di Kota Yogyakarta dengan menggunakan teori implementasi kebijakan publik dari Van Meter dan Van Horn. Metode post positivist digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam implementasinya, pembangunan pariwisata di Kota Yogyakarta masih memiliki kendala dalam hal keterbatasan sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas. Aspek lainnya yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam membangun pembangunan pariwisata di Kota Yogyakarta adalah lingkungan itu sendiri. Masih belum ada regulasi atau kebijakan untuk mengatur keberlanjutan lingkungan terutama terkait dengan konsumsi air dan manajemen limbah.

ABSTRACT
Tourism activites can affect the environment, either good effects or negative impacts. Unprotected environment may creates domino effect to the tourism activities itself so that the development of tourism must give more attention to the environment before the environment loses its power and attraction to become a tourism destination. This research aims to analyze the implementation of tourism development policy in Yogyakarta City by using Van Meter and Van Horns theory of policy implementation. The research method used in this study is post-positivist and the technique on collecting data is by conducting in depth interview, observation, and literature studies. Results of this study find that there is still limitation of human resources, both from their quality and quantity. Another aspect that needs more attention on tourism development in Yogyakarta is the environment itself where regulation or policy is needed in order to manage the sustainability of the environment, specifically in relation to water consumption and waste management."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Lestari Widaningrum
"Pengembangan industri pariwisata berkelanjutan yang terarah dan terintegrasi dengan perencanaan pengembangan daerah sangat penting, khususnya untuk daya tarik wisata (DTW) yang masuk ke dalam World Heritage List (WHL). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model penentuan lokasi potensial fasilitas layanan pendukung industri pariwisata yang mempertimbangkan interaksi spasial antar kategori fasilitas pendukung pariwisata serta pertumbuhan sektor pariwisata yang memiliki hubungan timbal balik dengan sektor lain. Tinjauan pustaka serta hasil analisis konten data media sosial dari wisatawan menunjukkan adanya keterkaitan antara lokasi DTW dengan fasilitas akomodasi, fasilitas penyedia makanan dan minuman, fasilitas belanja, fasilitas transportasi, dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya. Hasil analisis average nearest-neighbor membuktikan bahwa setiap kategori memiliki kecenderungan mengelompok, dan hasil overlay antara peta Kernel Density Estimation (KDE) DTW dengan peta KDE fasilitas pendukung pariwisata menunjukkan adanya interaksi spasial. Nilai Participation Index membuktikan bahwa lokasi DTW dan lokasi setiap kategori fasilitas pendukung pariwisata merupakan co-location rules pada prevalence threshold 50% dan prevalence distance 5 km. Pertumbuhan fasilitas pendukung pariwisata berhubungan erat dengan pertumbuhan pariwisata, yang dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, yaitu sektor sosial demografi, sektor ekonomi pariwisata, dan sektor alam dan lingkungan (termasuk di dalamnya adalah penggunaan lahan). Untuk mengkaji berbagai hubungan yang terjadi, maka dikembangkan model spasial dinamik untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan untuk waktu yang akan datang. Pendekatan multi-criteria decision making diterapkan dalam proses penentuan lokasi potensial untuk lima kategori fasilitas pendukung industri pariwisata, yang bersama-sama dengan lokasi DTW dan infrastruktur jalan raya, saling mempengaruhi secara simultan. Hasil analisis co-location pattern mining digunakan untuk mengembangkan model penentuan lokasi potensial yang mempertimbangkan perilaku interaksi spasial antar kategori fasilitas pendukung pariwisata agar tercipta jaringan kompleks interaksi aktifitas layanan harian. Dengan demikian, pengembangan fasilitas yang mendukung aktifitas pariwisata tidak hanya untuk mendorong peningkatan kapasitas pariwisata, namun juga untuk menjaga aspek proteksi dan preservasi dari (WHS) secara khusus, serta menjaga ecosystem services secara umum.

The development of a sustainable tourism industry that is organized and integrated with regional development planning is very important, especially for tourism sites that are included in the World Heritage List (WHL). This study aims to develop a tourism support service facility potential location model that incorporates several considerations, such as spatial interactions between tourism sites and their support facilities, and tourism growth that has relationships with other sectors. The results of the literature review, as well as the results of the content analysis of social media data, show a relationship between the location of DTW and the locations of accommodation facilities, food and beverage facilities, shopping facilities, transportation facilities, and other tourism support facilities. The average nearest-neighbor analysis demonstrates that each category has a clustering tendency, and the overlay between the Kernel Density Estimation (KDE) map of DTW has spatial interactions with the KDE map of tourism support facilities. The Participation Index value verifies that the DTW locations are co-location rules with the location of each category of tourism support facilities, at 50% prevalence threshold and 5 km prevalence distance. The growth of tourism supporting facilities is related to tourism growth, which is influenced by and affects various sectors of life, namely the socio-demographic sector, the tourism economic sector, and the natural and environmental sector (including land use). To investigate these relationships, a spatial dynamic model was developed to assess future land use changes. The multi-criteria decision-making approach is applied in the process of allocating five categories of tourism support facilities, which together with the location of the DTW and road infrastructure, influence each other simultaneously. The results of the co-location pattern mining analysis are used to develop a potential location model that considers the behavior of spatial interactions between categories of tourism support facilities to create a complex network of interactions for daily service activities. Thus, the development of facilities that support tourism activities is not only to increase tourism capacity but also to maintain protection and preservation aspects (WHS) in particular, as well as to maintain ecosystem services in general."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umara Ardra
"ABSTRAK
Sejumlah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya telah menyimpulkan bahwa perkembangan pada sektor pariwisata suatu negara akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi negara tersebut ((Fayissa, Nsiah & Tadasse, 2007), (Fayissa, Nsiah & Tadasse, 2009), dan (Gokovali & Bahar, 2006)). Penelitian ini menggunakan data dari 8 negara ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, and Laos) selama 15 tahun (1998 - 2013) dan telah menemukan hasil penelitian melalui model regresi data panel dan model kausalitas Granger, dengan menggunakan variabel sosial ekonomi pembangunan (GDP per kapita, tingkat kemiskinan, dan index pembangunan manusia). Dari regresi data panel, studi ini menemukan bahwa kedatangan wisatawan memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap HDI, tetapi tidak terhadap GDP per kapita. Dari hasil kausalitas Granger, studi ini telah menunjukan bahwa beberapa negara ASEAN memiliki dampak positif antara kedatangan wisatawan dan hasil pembangunan, Thailand telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan melalui kunjungan wisatawan, sementara Malaysia, Filipina, dan Laos memiliki hubungan dua arah kausalitas Granger antara HDI dan kedatangan wisatawan.

ABSTRACT
Numerous studies found that tourism development in a country will have a positive impact towards the socio economic development of the country itself ((Fayissa, Nsiah & Tadasse, 2009), (Fayissa, Nsiah & Tadasse, 2007), and (Gokovali & Bahar, 2006)). This study utilizes data from 8 ASEAN countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, Brunei, and Laos) over 15 years (1998 - 2013) and have found the research results through the panel data regression model and the Granger causality model, by using the socio economic variables and outcomes (GDP per capita, Level of Poverty, and Human Development Index). From the panel data regression, this study found that tourist arrivals have significant and positive correlation towards HDI, but not towards GDP per capita. From the Granger causality results, it has shown that some of the ASEAN countries have a positive impact between tourist arrivals and development outcomes. Thailand have succeeded in decreasing their poverty level through tourist arrivals, while Malaysia, Philippines, and Laos have bidirectional Granger causality between HDI and tourist arrivals.
"
2016
S63205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosefa Putri Tanjungsari
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada masalah upaya prefektur kecil di Jepang yaitu Kochi dalam menyiasati fenomena penurunan angka kelahiran, peningkatan populasi lansia, dan berkurangnya jumlah penduduk dan tenaga kerja?karena pindah ke prefektur besar. Menyoroti pelaksanaan, kendala serta hasil program revitalisasi regional bernama ldquo;Machi Hito Shigoto rdquo; menggunakan sektor pariwisata untuk menarik tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian lokal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesebelas kota di Prefektur Kochi melakukan promosi jenis pariwisata berbasis pengalaman yang memanfaatkan alam, meningkatkan jumlah turis asing dengan memperluas jangkauan informasi pariwisata khususnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020 serta mengembangkan area baru untuk menambah destinasi wisatawan. Kurangnya jumlah tenaga kerja, fasilitas wisata, infrastruktur, dan cuaca buruk menjadi kendala dalam pelaksanaan revitalisasi regional. Sedangkan hasil dari program ini adalah terdapat peningkatan jumlah pengunjung dalam dua tahun terakhir meski belum signifikan.

ABSTRACT
This study focused on the problem of small prefectures in Japan called Kochi that using certain tactic for deal with the phenomenon of declining birth rate, an increase in the elderly population, and the decrease in population due to resident and productive worker migration to major prefectures. Highlighting the implementation, obstacles and outcomes of the regional revitalization program called Machi Hito Shigoto using the tourism sector to attract workers and improve the local economy. This research is a qualitative research with data collection technique literature review method and interview. The results of this study indicate that the 11 cities in Kochi Prefecture are promoting an experiential based tourism type that utilizes nature, increasing the number of foreign tourists by extending the reach of tourism information especially towards the Tokyo Olympic 2020 and developing new areas to add tourist destinations. The lack of manpower, facilities, infrastructure and bad weather is an obstacles in the implementation of regional revitalization. While the result of this program is an increase in the number of visitors in the last two years though not so significant."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriyah
"Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis pengembangan destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. (2) Menganalisis minat wisatawan muda (generasi millennial) dalam menggunakan media sosial. (3) Menganalisis hubungan antara pengembangan pariwisata dan minta generasi milleniah dalam menggunakan media sosial terhadap minat dan keputusan berkunjung wisatawan. (4) Mengetahui tingkat kepemilikan Media sosial pengelola wisata dan dampaknya terhadap Industri Pariwisata tersebut. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode campuran, dua model analisis data yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu deskriptif analisis serta analisis konten dan pendekatan kuantitatif yaitu pemetaan pengembangan pariwisata untuk mengambil informasi langsung pada tahun 2020 di Kabupaten Pesisir Barat. Penyajian data menggunakan analisis kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara wawancara pada akhir tahun 2019 dan data responden menggunakan kuisioner secara daring (online). Metode analisis data menggunakan metode che square dengan perhitungan SPSS 25. Lokasi penelitian di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Jumlah responden sebanyak 200 orang yang dipilih secara purposive sampling dan wawancara dengan sumber dipilih Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Barat, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Barat dan Pengelola Destinasi Wisata di Kabupaten Pesisir Barat. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan memiliki keterkaitan antara keputusan berkujung serta ketertarikan berkunjung wisatawan terhadap pengembangan desinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat, memiliki hubungan dengan minat penggunaan media sosial generasi millenial. Serta terdapat keterkaitan dengan adanya dampak terhadap kepemilikan media sosial yang dimiliki pengelola destinasi wisata.


The objectives of this study are (1) to analyze the development of tourism destinations in the Pesisir Barat Regency. (2) Analyzing the interest of young tourists (millennial generation) in using social media. (3) Analyzing the relationship between tourism development and asking the millennial generation to use social media for tourist interest and visiting decisions. (4) Knowing the level of social media ownership of tourism managers and their impact on the tourism industry. This research approach uses mixed methods, two data analysis models that use a qualitative approach, namely descriptive analysis and content analysis and a quantitative approach, namely mapping tourism development to take direct information in 2020 in Pesisir Barat Regency. Presentation of data uses qualitative analysis that produces descriptive data. Data collection in this study used interviews at the end of 2019 and respondent data used online questionnaires. Methods of data analysis using the che square method with the calculation of SPSS 25. The research location is in the Pesisir Barat Regency, Lampung Province. The number of respondents was 200 people who were selected by purposive sampling and interviews with selected sources of the West Coastal District Tourism and Creative Economy Office, the West Coastal District Communication and Information Office and the West Coastal District Tourism Destination Manager. The test results show that there are significant results that have a relationship between the end decisions and the interest in visiting tourists to the development of tourist destinations in Pesisir Barat Regency, which has a relationship with the interest in using social media for the millennial generation. And there is a relationship with the impact on social media ownership owned by tourist destination managers."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Ketahanan Nasional, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kelvin Ruliandy
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfokuskan upaya pada praktik pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Konsep pariwisata ini memiliki peran penting dalam menciptakan dampak positif jangka panjang pada aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. Pergeseran perilaku wisatawan yang didorong oleh meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan setelah pandemi COVID-19 membuat tren ini semakin terlihat. Jakarta saat ini sedang berfokus untuk meningkatkan efektivitas strategi pariwisatanya dengan mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan. Dorongan ini muncul karena adanya permasalahan pariwisata berkelanjutan di Jakarta yang teridentifikasi melalui evaluasi Renstra Disparekraf DKI Jakarta. Oleh karena itu, Jakarta harus memastikan bahwa inovasi menjadi dasar utama dalam mengembangkan strategi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jakarta, dengan fokus pada aspek inovasi. Metode yang digunakan adalah Innovation Maturity Assessment, yang menilai sejauh mana para pemangku kepentingan pariwisata di Jakarta mampu menerapkan praktik-praktik pariwisata berkelanjutan. Hasil dari pengujian ini menjadi dasar dalam merancang strategi untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih memiliki kelemahan. Strategi yang terbentuk kemudian dianalisis dengan menggunakan Strategy to Mission Matrix untuk menentukan tingkat prioritas dari setiap strategi yang diusulkan.

The Ministry of Tourism and Creative Economy is focusing its efforts on sustainable tourism practices in Indonesia. This tourism concept has a significant role in creating long-term positive impacts on the environmental, social, cultural, and economic aspects. A shift in tourist behaviour, driven by an increased focus on sustainability after the COVID-19 pandemic, has made this trend even more noticeable. Jakarta is currently focusing on increasing the effectiveness of its tourism strategy by prioritizing the sustainable tourism concept. This encouragement arises because of the sustainable tourism problems in Jakarta identified through the evaluation of the DKI Jakarta Disparekraf Strategic Plan. Therefore, Jakarta must ensure that innovation is the primary basis for developing tourism strategies. This research aims to design a sustainable tourism development strategy in Jakarta, focusing on innovation aspects. The method used is an Innovation Maturity Assessment, which assesses the extent to which tourism stakeholders in Jakarta are able to implement sustainable tourism practices. The results of this test are the basis for designing strategies to improve aspects that still have weaknesses. The strategies formed are then analyzed using the Strategy to Mission Matrix to determine the priority level of each proposed strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>