Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Ade Febrina
"Pemenuhan hak buruh yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan merupakan kewajiban perusahaan. Pemenuhan hak buruh oleh perusahaan belum sesuai harapan, sehingga perlu dibantu oleh peran serikat pekerja dan partisipasi pekerja dalam memperjuangkan haknya. Untuk memahami hal tersebut di tingkat empirik, penelitian ini dilakukan dengan mengambil sample di salah satu serikat pekerja, Serbuk Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif membahas bagaimana peran serikat pekerja dan tingkat partisipasi pekerja dalam memperjuangkan haknya berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan.
Dalam penelitian ini, semakin positif peran serikat pekerja dan partisipasi pekerja dalam memperjuangkan haknya semakin tinggi pemenuhan hak buruh. Semakin negatif peran serikat pekerja dan partisipasi pekerja dalam memperjuangkan haknya semakin rendah pemenuhan hak buruh.

Fulfillment of workers rights in accordance with the labor law is an obligation of the company. Fulfillment of labor rights by the company does not meet the expectations that need to be assisted by the role of trade unions and workers' participation in the fight for their rights. To understand the empirical level, the study was conducted by taking sample in one union, Serbuk Karawang. This study use a quantitative method, where the study discusses how the relationship between the role of labor union and the level of participation of workers in the fight for their rights under the labor laws.
In this study, the more positive the role of trade unions and workers' participation in the fight for their rights, the higher the fulfillment of labor rights. The more negative the role of trade unions and workers' participation in the fight for their rights as well the lower the fulfillment of the rights of workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Trisyani
"Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh mengatur mengenai Serikat Pekerja, namun tidak sepenuhnya berjalan dengan baik karena sering terjadi ketidakjelasan pengaturan. Skripsi ini membahas mengenai pengertian Serikat Pekerja, tujuan dan peran dari Serikat Pekerja, dan implementasi Serikat Pekerja dalam penyusunan Perjanjian Kerja Bersama dan peran Serikat Pekerja dalam Lembaga Kerja Sama Tripartit. Peran Serikat Pekerja dalam pembahasan upah minimum terkait dengan upah minimum DKI Jakarta, sedangkan peran serikat pekerja dalam lembaga Kerja Sama Tripartit nasional masuk dalam pembahasan Peraturan menteri Nomor 19 Tahun 2012. Peran Serikat Pekerja dalan Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama dalam kasus PT PLN. Simpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa peran Serikat Pekerja dapat meningkatkan kualitas hubungan kerja bagi pekerja.

Law Number 13 Year 2003, Law Number 21 Year 21 2003 concerning the role of worker, but it is not completely worked well because there has been uncertainty settings. This thesis deals with the notion of unions, the purpose and role of unions, and the implementation of trade unions in the preparation of a joint Working Agreement and the role of unions in Tripartite Cooperation Institutions. The role of unions in the discussions related to the minimum wage the minimum wage Jakarta, while the role of unions in the National Tripartite Cooperation institutions in the deliberations of the Ministerial Regulation number 19 in 2012. The role of labor unions in the drafting of the agreement work together in the case of pt pln. Drawing conclusions obtained in this research is that the role of the union can improve the quality of a working relationship for workers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Nattaya Hutami
"Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia serta pelaksanaanya dalam praktik di tingkat perusahaan Indosat Ooredoo. Dalam hal ini Serikat Pekerja/Serikat Buruh PT. Indosat Ooredoo telah melaksanakan hal-hal yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan namun ternyata hal-hal yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dapat disimpangi dalam Anggaran rumah tangga Serikat Pekerja/Serikat Buruh PT. Indosat Ooredoo mengenai keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh PT. Indosat Ooredoo yang terbatas pada Pekerja/Buruh tetap. Skripsi ini berfokus pada peran Serikat Pekerja/Serikat Buruh bagi pekerja/buruh di PT. Indosat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah bagaimana peran Serikat Pekerja/Serikat Buruh terutama di PT. Indosat Ooredoo serta apakah peran tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

This thesis his thesis discusses the role of trade unions / labor in general in laws and regulations relating to Labour / Trade Unions in Indonesia as well as its implementation in practice at the enterprise level Ooredoo Indosat. In this case the Labour / Trade Unions PT. Indosat Ooredoo has implemented the things contained in the legislation, but it turns out the things contained in the legislation can be criss-in bylaws Labour / Trade Unions PT. Indosat Ooredoo on membership Workers Union / Labour PT. Indosat Ooredoo limited to the employees / workers remain. This thesis focuses on the role of trade unions / labor for employee, especially in PT. Indosat. This research using normative juridical methods. The result of this research is how the role of trade unions / labor, especially in PT. Indosat Ooredoo and whether it is consistent with the role of legislation"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S64196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Agustiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengorganisasian serikat pekerja dan kepemimpinan serikat pekerja terhadap komitmen serikat pekerja dengan menggunakan efektivitas serikat pekerja sebagai variabel mediasi. Objek penelitian ini adalah Serikat Pekerja PT Telekomunikasi Selular SEPAKAT. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 325 Responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SEM Structural Equation Modeling.
Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung antara pengorganisasian serikat pekerja dan komitmen serikat pekerja melalui variabel efektivitas serikat pekerja. Variabel efektivitas serikat pekerja memediasi secara parsial pengorganisasian serikat pekerja dan komitmen serikat pekerja. Namun, efektivitas serikat pekerja tidak berperan sebagai variabel yang memediasi hubungan antara kepemimpian serikat pekerja dan komitmen serikat pekerja.

This study aims to examine the effect of union organization and union leadership on union commitment with union effectiveness as a mediating variable. The object of this study is labor union of PT Telekomunikasi Selular SEPAKAT . Hypothesis testing is conducted by using SEM Structural Equation Modeling with 325 total respondents.
This study finds that there is an indirect effect between union organization and union commitment. The union effectiveness partially mediates the relationship between union organization and union commitment but does not mediate the association between union leadership and union commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Reinata
"Peran serikat pekerja/serikat buruh “Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta)” di luar perusahaan bagi pekerja/buruh yang menjadi Anggota merupakan tanda pentingnya berserikat bagi pekerja/buruh. Demi menyejahterakan pekerja/buruh, Indonesia membuat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Payung hukum ini perlu mengikuti perkembangan serikat pekerja/serikat buruh, baik serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan maupun serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan. Terlebih di dalam praktiknya, serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan dan serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan memiliki hak dan kewajiban yang
berbeda. Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) yang tercatat di Kota Yogyakarta menjadi serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan yang berupaya menyesuikan serikatnya dengan perkembangan di bidang perburuhan. Oleh karena itu, tulisan ini menganalisis bagaimana pengaturan tentang serikat pekerja/serikat buruh yang ada di dalam peraturan
perundang-undangan beserta peran serikat pekerja/serikat buruh “Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta)” di luar perusahaan bagi pekerja/buruh yang menjadi Anggota. Dengan menggunakan bentuk penelitian yuridis normatif dan tipologi penelitian
deskriptif analitis, hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan perundang-undangan belum mengatur secara rinci tentang perbedaan hak dan kewajiban antara serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan dan serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan, padahal keduanya memiliki hak dan kewajiban yang berbeda di dalam praktiknya.
Ketiadaan dasar hukum menyebabkan tidak semua serikat pekerja/serikat buruh diakomodasi oleh instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. Selain itu, peran Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) sudah terealisasi dan dirasakan oleh pekerja/buruh yang menjadi Anggota. Di tengah peraturan perundangundangan dan instansi pemerintah yang belum sepenuhnya mengakomodasi serikat pekerja/serikat buruh di luar perusahaan, Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) menjadi serikat pekerja/serikat buruh yang lebih terbuka dan mandiri.

The role of “Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta)” trade union outside of the enterprise
for workers/employees who are part of it is a sign of the importance of unions for workers/employees. In order to achieve the welfare of workers/employees, Indonesia enacted Law of the Republic Indonesia Number 21 of 2000 on Trade Union. This legal protection needs to follow the growth and evolvement of trade union, both trade union inside of the enterprise and trade union outside of the enterprise. Moreover, in practice,
trade union inside of the enterprise and trade union outside of the enterprise have different
rights and obligations. Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta), registered in Yogyakarta, is a trade union outside of the enterprise that seeks to adapt its trade union to the growth and evolvement of the labor sector. Therefore, this paper analyzes how trade union are regulated by law along with the role of "Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta)" trade union outside of the enterprise for workers/employees who are part of it. By using a normative juridical research and a descriptive analytical research typology, the result of the research shows that the rights and obligations of trade union inside of the enterprise and trade union outside of the enterprise have not been regulated in details, even though the fact that both have different rights and obligations in practice. The absence of this legal basis means that not all trade unions are served by the government agency that responsible for manpower affairs. Furthermore, the gain of Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) has been real and perceived by workers/employees who are part of it. While there are no regulations and government agencies that fully served the trade union outside of the enterprise, Serikat Merdeka Sejahtera (Semesta) has become more open and independent.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
SDANE2-3(2
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhisa Tania Priyadi
"Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja, baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab untuk memperjuangkan, membela, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Namun, keberadaan serikat pekerja tidak secara otomatis mampu memperbaiki nasib pekerja yang menjadi anggotanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran organisasi serikat pekerja dalam perumusan kebijakan hubungan industrial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam serta studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan peran organisasi serikat pekerja dalam perumusan kebijakan hubungan industrial ialah memperjuangkan hak-hak dan kepentingan pekerja untuk memberikan kesejahteraan serta perlindungan kepada pekerja. Hal tersebut diwujudkan melalui perundingan dalam perumusan pengupahan, jaminan sosial, jam kerja, cuti, dan lain-lain, dengan cara memberikan rekomendasi dan memberikan saran. Namun, kenyataannya organisasi serikat pekerja tidak selalu diikutsertakan di dalam perumusan kebijakan.

A trade union is an organization formed from, by and for workers, both corporate and external, free, open, independent, democratic and responsible for the struggle, defense and welfare of workers and their families. However, the existence of unions is not automatically able to improve the fate of workers who become members.
The purpose of this study was to analyze the role of trade unions organization in the formulation of industrial relations policy. The research approach used is qualitative research approach, data collection through in depth interview and literature study.
The result of the research shows that the role of trade union organization in industrial relations policy formulation is to fight for workers rights and interests to provide welfare and protection to workers. It is manifested through negotiations in the formulation of wages, social security, working hours, leave, etc., by providing recommendations and suggestions. However, in reality unions are not always included in policy formulation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McPhilips, Jack
Sydney: New Age Publishers, 1985
331.88 MCP a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shanty Roma Andilolo
"Tesis ini membahas peran Dispute Settlement Body (DSB) WTO dalam menyelesaikan sengketa dagang di bidang pertanian khususnya sengketa dagang yang terjadi antara AS-Jepang. Liberalisasi perdagangan dalam era globalisasi merupakan satu hal yang tidak bisa dihindari. Tingginya tingkat ketergantungan ekonomi antar negara akan mendorong negara-negara di dunia untuk bekerja sama dan meningkatkan perdagangan secara global.
Karena itu, dalam konteks perdagangan intemasional, hambatan yang diberlakukan oleh satu negara akan menghambat proses liberalisasi perdagangan tersebut. Untuk mencapai liberalisasi perdagangan global tersebut, negara-negara di dunia terus melakukan pembaharuan terhadap sistem perdagangan global tersebut.
Pada tahun 1994, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) resmi digantikan oleh World Trade Organization (WTO). Hasil perjanjian Uruguay Round selama 8 tahun dari 1986-1994 tersebut merupakan awal dari era bare dalam konteks perdagangan dunia. Di samping terbentuknya institusi WTO, Uruguay Round juga telah berhasil membangun sistem dan mekanisme yang lebih komprehensif. Item-item perdagangan yang muncul pada era sekarang diadopsi dalam WTO.
Di samping itu, hal yang sangat penting adalah terbentuknya Dispute Settlement Body (DSB) WTO, badan yang diberi kewenangan dalam menangani sengketa dagang antar negara anggota. Dalam mekanisme penyelesaian sengketa dalam rezim perdagangan WTO, semua negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Harapannya adalah terwujudnya keadilan serta kompetisi yang fair dalam perdagangan dunia.
Penulisan tesis ini menggunakan perspektif Iiberalis dalam ilmu Hubungan Intemasional. DSB sebagai badan yang menangani sengketa dagang antar negara, sangat berperan dalam upaya tersebut. Kasus yang diangkat adalah sengketa dagang yang terjadi antara AS-Jepang di bidang pertanian.
Sengketa dagang antara AS-Jepang diakibatkan oleh penggunaan kebijakan yang dianggap merugikan khususnya dalam bidang pertanian. Sebab Jepang menerapkan kebijakan yang membuat akses pasar bagi produk AS mengalami hambatan.
Peran DSB dalam penyelesaian sengketa dagang ini adalah sebagai badan yang mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan sengketa dagang yang terjadi. Namun dalam kenyataannya DSB tidal( memiliki kekuasaan yang dapat memaksa kedua belah pihak untuk merubah kebijakan masing-masing negara dalam perdagangan internasionalnya khususnya perdagangan di bidang pertanian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheltenham, UK ; Northampton, MA, USA: Edward Elgar, 2011
331.88 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>