Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhrul Hadi
"Sumber 220V AC satu fasa dari PLN harus terlebih dahulu dikonversikan dengan menggunakan rangkaian penyearah, sehingga dapat digunakan dalam pengisian energi pada baterai. Rangkaian penyearah dengan tegangan keluaran yang dapat dikontrol dapat digunakan untuk mengisi berbagai jenis tipe baterai. Salah satu cara untuk mengatur nilai tegangan keluaran penyearah adalah dengan menggunakan IGBT sebagai switch. Sedangkan tipe rangkaian penyearah yang dipakai dalam simulasi menggunakan software PSIM adalah penyerah gelombang penuh transformator CT dengan menggunakan filter kapasitor untuk memperkecil besarnya riak tegangan. Transformator CT dengan perbandingan lilitan primer dan sekunder 11:4 dan kapasitor sebesar 0.833 F digunakan dalam simulasi. Terdapat dua mode pengaturan output penyearah yaitu variasi tegangan dengan arus konstan 60A yang dilakukan dengan mengatur rentang sudut penyalaan IGBT dan variasi arus dengan mengatur besarnya nilai variabel kapasitor. Pada mode variasi tegangan diperoleh tingkat error maksimum sebesar 2.94% pada VDC ref 72 V dengan sudut penyalaan (0o-64.75o) dan (180o-244.75o).

Source 220V AC single phase from PLN must first be converted using the rectifier circuit, so it can be utilized in charging the energy in the battery. Rectifier circuit with output voltage that can be controlled can be used to fill various types of batteries. One way to set the value of the output voltage rectifier is to use IGBT as switches. While type rectifier circuit used in the simulation using PSIM software is the full wave rectifier transformer CT by using the filter capacitors to minimize the magnitude of the voltage ripple. CT transformer with primary and secondary windings ratio 11: 4 and capacitor of 0.833 F used in the simulation. There are two modes, namely rectifier output setting voltage variation with a constant current of 60A is performed by adjusting the firing angle range IGBT and current variation by adjusting the value of the variable capacitor. In mode voltage variation obtained the maximum error of 2.94% at 72 VDC ref with the firing angle (0o-64.75o) and (180o-244.75o)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirzan Ghulami
"ABSTRAK
Telah dibuat SRC 3 fase dengan penyearah voltage doubler. SRC tersebut memiliki spesifikasi tegangan masukan 520VDC, tegangan keluaran 600VDC dan daya maksimum 2kW. SRC tersebut dikendalikan dengan algoritma kontrol soft start dan kontrol PI menggunakan mikrokontroler TMS320F28027. Pada pengujian secara open loop memiliki rentang error sebesar 2 hingga 2.2 . Pada pengujian secara close loop memiliki rentang error sebesar 7 hingga 9 .

ABSTRACT
Three phase series resonant converter with voltage doublers rectifier had been made. It had the spesification such as 520VDC input voltage, 600VDC output voltage and 2kW maximum power. The SRC controlled by microcontroller TMS320F28027 with soft start algorithm and PI controller. In opened loop testing, it has 2 until 2.2 of error. In the other hand, it has 7 until 9 of error when it tested in closed loop condition."
2016
T47174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Arrizki Dewantara
"ABSTRACT
The importance of power electronics has significantly increased in the last few decades. Many applications such as electric vehicles and renewable energy systems would not be possible without them. Power electronics is based primarily on the switching of power semiconductor devices. One of the most important power semiconductors used is silicon-controlled rectifier or thyristor. Its characteristics allows for control of electric power. However, thyristors operating in DC systems requires an additional circuit to turn off. This circuit is called an extinction circuit. This thesis used the software LTspice to simulate the circuit and analyze the waveforms produced by it and the software EAGLE to design the printed circuit broad. The developed ignition circuit produced a current of 27 mA on the gate of the thyristor which is controlled manually by a push button to turn on the thyristor. During the measurement of the extinction circuit, the supply voltage and load current were varied to see its effects on the circuit turn off time. The measurement results show that an increasing supply voltage cause the circuit turn off time to increase while increasing the load current resulted in a lower circuit turn off time.

ABSTRAK
Pentingnya elektronika daya telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Banyak aplikasi seperti kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan tidak akan mungkin diporduksi tanpanya. Elektronika daya didasarkan pada penggunaan perangkat semikonduktor daya. Salah satu perangkat semikonduktor yang paling penting digunakan adalah Silicon Controlled Rectifier atau thyristor. Karakteristiknya memungkinkan untuk mengontrol tenaga listrik. Namun, thyristor yang beroperasi dalam sistem DC membutuhkan rangkaian tambahan untuk dimatikan. Rangkaian ini disebut extinction circuit. Skripsi ini menggunakan perangkat lunak LTspice untuk mensimulasikan rangkaian dan menganalisis bentuk gelombang yang dihasilkan olehnya dan perangkat lunak EAGLE untuk merancang PCB. Ignition circuit yang dikembangkan menghasilkan arus sebesar 27 mA di gate thyristor yang dikendalikan secara manual dengan menekan tombol untuk menyalakan thyristor. Selama pengukuran extinction circuit, tegangan suplai dan arus beban divariasikan untuk melihat efeknya pada circuit turn off time. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa peningkatan tegangan suplai menyebabkan circuit turn off time untuk meningkat sedangkan meningkatkan arus beban mengakibatkan circuit turn off time yang lebih rendah."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Estina Juliana
"Industri Telekomunikasi terus berkembang, ditandai dengan masih terus dilakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. DC Power Supply yang mencakup Rectifier dan Battery dibutuhkan untuk memberikan catuan DC bagi perangkat Telekomunikasi. PT. Tricipta adalah pemasok DC Power Supply bagi operator dan vendor telekomunikasi.
Penjualan PT. Tricipta pada tahun 2009, yang menurun 17% dibanding tahun 2008 merupakan tantangan bagi PT. Tricipta untuk mencari strategi bersaing dalam bisnis DC Power Supply agar mampu bertahan dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Dari hasil analisa kompetitif DC Power Supply Tricipta dengan menggunakan model Porter 5 Forces didapatkan bahwa DC Power Supply Tricipta memiliki potensi kompetitif yang MEDIUM.
Dari hasil analisa SWOT didapatkan DC Power Supply Tricipta berada di kuadran 1 sehingga strategi yang sesuai adalah bertumbuh dan agresif. Sedangkan berdasarkan analisa Internal Eksternal DC Power Supply Tricipta berada di sel 5 yaitu strategi pertumbuhan yang horizontal.
Berdasarkan metode QSPM strategi bersaing yang paling menarik bagi DC Power Supply Tricipta adalah Pengembangan Produk dengan menambah fitur perangkat berupa nilai tambah, mencari mitra baru untuk battery dari China, menjual Renewable Energy dan masuk dalam bisnis Sewa Daya, membangun Research and Development Center, merekrut karyawan baru untuk Renewable Energy serta memberikan pelatihan pada karyawan internal untuk produk-produk baru.

Telecommunication Industry keep growing up, it is proven with contruction of telecommunication insfrasturcture still continue. DC Power Supply that consist of Rectifer and Battery needed to supply DC power for Telecommunication equipment. PT. Tricipta is Distributor of DC Power Supply for Telecommunication provider and vendor.
Sales of PT. Tricipta during year 2009, decrease 17% compare to year 2008 and this is became challenge for PT. Tricipta to find out competitive strategic in DC Power Supply business to keep survive and gain company revenue.
From the Competitive Analysis result for DC Power Supply Tricipta using Porter 5 Forces method, obtained that DC Power Supply Tricipta has MEDIUM competitive competency. From SWOT analysis, it is obtained that DC Power Supply Tricipta is placed at quadrant 1, then it should be supported with growth oriented and agressive strategy. Meanwhile base on Internal Eksternal analysis DC Power Supply Tricipta locate at cell 5 that should be supported with horizontal growth strategy.
Base on QSPM method the most attractive competitive strategy is Product Development with adding feature as value added, find new partner for China battery, provide Renewable Energy product, enter Rental Power business, built Research and Development Center, recruiting new employee for Reneweable Energy and train current employee for new Product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28347
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ignasius Iryanto
"ABSTRACT
An experimental micro optical branching circuit (HCBC) array has been constructed by the use of planar microlens. Three substrates of 3x1 nicrolens array have been used as collimating and focusing elements in the proposed circuit. A cube beam splitter was utilized as branching element with a branching ratio 1:1, for reflecting and transmitting beams, respectively. Evaluation has been carried out by measuring the coupling efficiency of the proposed HOBC. The branching characteristic for digital modulated signal has also been carried out. Theoretical calculations was taken into account for evaluating the performance of the branching circuit.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Sufiani
"ABSTRAK
Rangkaian pembagi daya optik telah dibuat untuk suatu sub sistem komunikasi optik. Untuk ini dipilih jenis gelas BK-7 yang dapat diperoleh dengan mudah di Indonesia. Pada proses pembuatannya digunakan metoda natural difusi dan Tl 2 SO4 sebagai sumber ion Ti yang akan didifusikan. Tahap pertama dari pembuatan rangkaian pembagi daya adalah proses pembentukan lapisan pandu gelombang pada permukaan substrat BK-7. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembentukan rangkaian pembagi daya optik 1 x 3, menggunakan metoda photolithografi.
Tahap akhir adalah proses pemotongan dan pemolesan pada ujung input dan output rangkaian pembagi daya. Rangkaian pembagi daya dengan sudut-sudut pencabangan 1°, 40, 5°, dikarakterisasi rnenggunakan sumber cahaya laser He-Ne, A. = 0,63 µm. Dan karakterisasi diketahui bahwa rangkaian pembagi daya dengan sudut pencabangan 10 mempunyai distribusi paling mendekati teoritis di ketiga outputnya dengan effisiensi transmisi sebesar 32,66% dan rugi-rugi sisipan 2,73. Hasil karakterisasi pencabangan lainnya dibahas di bab 4."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahid Hartiyoko
"Kebutuhan manusia akan suatu alat pendukung kesehatan atau pencegah penyakit semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi suatu penyakit yang disebabkan oleh hewan, diantaranyanya adalah nyamuk. Pada penelitian ini akan dirancang alat pendeteksi dan pengusir hewan dengan menggunakan sensor yaitu sensor ultrasonik yang dilengkapi dengan rangkaian osilator. Sensor ultrasonik ini mampu menangkap sinyal dengan frekuensi 40 kHz. Jangkauan frekuensi tersebut mampu mendeteksi adanya pergerakan nyamuk yang rata-rata rentang frekuensi pendengaran lebih kecil dari 40 kHz. Alat ini tersusun dari rangkaian penguat, filter dan osilator LC Tipe Colpitts. Rangkaian osilator adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan osilasi tanpa diberikan sinyal secara eksternal. Sinyal tersebut timbul karena adanya noise pada setiap komponen yang digunakan. Osilasi tersebut timbul juga karena adanya rangkaian resonator yang menyebabkan sinyal tersebut beresonansi dan amplifier yang menguatkan sinyal tersebut sehingga tidak teredam. Osilator yang digunakan adalah jenis LC dimana rangkaian penyusun resonatornya yaitu induktor dan kapasitor. Dengan mengubah nilai kapasitansi pada resonatornya, maka frekuensi osilasinya akan berubah. Perubahan frekuensi terhadap perubahan nilai komponen kapasitor tersebut akan dijadikan sebagai karakteristik sensor kapasitif Osilator yang digunakan yaitu tipe Colpitts. Dari hasil penelitian, didapat bahwa nyamuk dapat dideteksi pada rentang frekuensi 470,3 Hz dan diusir pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 26 kHz.

Human need for a tool to support health or prevention of this disease increases with technological development. Efforts are made to prevent or treat diseases caused by animals, such as the mosquitoes. In this study will be designed detectors and animal repellent by using ultrasonic sensors that are equipped with an oscillator circuit. This ultrasonic sensor is capable of capturing the signal with a frequency of 40 kHz. The frequency range can detect any movement of mosquitoes frequency range of the average hearing loss less than 40 kHz. This device consists of a series of amplifiers, filters and oscillators Colpitts LC type. Oscillator circuit is an electronic circuit that can produce oscillations without external signal is provided. The signal arises because the noise on each component used. These oscillations arise because the series resonator that resonates and causes a signal amplifier that amplifies the signal so it is not damped. Oscillator used is the type of LC in which a series of constituents its resonator are inductors and capacitors. By changing the capacitance value in the resonator, then the oscillation frequency will change. Frequency of changes of changes in component values of capacitors will be used as a characteristic of the oscillator used capacitive sensors Colpitts type. From the study, found that mosquitoes can be detected in the frequency range of 470,3 Hz and expelled at the signal frequency was raised from 26 kHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42876
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farchan Kamil
"Dewasa ini, dengan berkembangnya teknologi di bidang teknologi khususnya dunia kelistrikan, diperlukan juga sistem proteksi dan pengamanan yang lebih maju. Adapun keandalan suatu mCB, salah satunya ditentukan oleh kecepatan pemutusan (trip) saat terjadi arus beban lebih (over current) dan arus hubung singkat (short circuit). Standar pemutusan pengujian (trip test) di laboratorium- laboratorium universitas di Indonesia masih menggunakan stopwatch manual sebagai alat pencatat waktu pemutusan.
Penelitian ini bertujuan mengajukan rangkaian modifikasi untuk pengujian pemutusan dengan menggunakan peranti mikrokontroler Atmeg16 sebagai smart timer, untuk memperbaiki keakuratan pengambilan data pengujian. Pengujian dilakukan dengan sumber AC dan DC dan dengan 3 merk mCB uji (X, Y, dan Z). Untuk sumber AC didapatkan data persentase error 1.04 ? 3.04% untuk merk X, 0.4 - 2.65% untuk merk Y, dan 1.39 - 2.89%% untuk merk Z. Sedangkan untuk sumber DC, didapatkan data persentase error 2.11 - 10.79% untuk merk X, 2.53 - 10.5% untuk merk Y, dan 2.54 - 8.56% untuk merk Z.
Selain itu, penelitian ini juga memuat penerapan terhadap rangkaian uji modifikasi tersebut terhadap sistem AC maupun DC. Penerapan rangkaian uji modifikasi tersebut sekaligus melihat keandalan mCB AC, yang banyak dijual di pasaran, terhadap sistem dengan sumber arus searah (DC). Didapatkan bahwa ketiga merk mCB uji (X, Y, dan Z) tidak berada pada daerah toleransi kerja mCB tipe C sesuai standar IEC 60898-1.

Nowadays, with the advancing grow on science and technologies, especially in electricity field, improvement for protection and safety system also need to be reached.. The reliability of mCB mostly depend on its speed of trip when overload current and short-circuit current happened. The mCB trip test procedure on laboratories at all universities in Indonesia still based on manual stopwatch to record the time of the trip.
This research tend to propose the design of mCB trip test modification circuit based on Atmega16 microcontroller as smart timer for improving the precision of the test. This test using AC and DC supplies and with 3 brands of mCB (X, Y, dan Z). The results for AC supply, we got error percentage 1.04 - 3.04% for brand X, 0.4 - 2.65% for brand Y, and 1.39 - 2.89% for brand Z. For DC supply, we got 2.11 - 10.79% for brand X, 2.53 - 10.5% for brand Y, and 2.54 - 8.56% for brand Z.
Furthermore, this research also applying the modification circuit to AC and DC system. The implementation of the modification circuit used to evaluate the reliability of AC mCB on DC system. From the test, the results shown that the mCB (brand X, Y, and Z) did not met the standard IEC 60898-1 for working area tolerance of mCB type C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisman
"Pada eksperimen ini telah dibuat lapisan tipis CuInSe2 pada substrat kaca (n=1,51) dengan temperatur substrat 150°C dan 200°C deagan variasi ketebalan sekitar 0,2-0,45 un dengan metode evaporasi thermal dalam vakum. Kemudian dilakukan pengukuran sifat optik dan listriknya. Dari nilai-nilai transmitansi dan reflektansi yang diperoleh digunakan untuk menghitung indeks bias, koefisien absorbsi dan energi gap dari lapisan tipis CulnSe2. Pada eksperimen ini didapatkan hasilnya sebagai berikut; Indek bias ( n) sekitar 2,6 - 4,7, koefisien absorbsi (a) sekitar ( 2 - 9 ) x 104/cm dan energi gap sekitar ( 1,02 - 1,45 ) av. Untuk sifat listriknya ternyata resistivitas listrik dari lapisan tipis ini merupakan fungsi dari ketebalan. Yaitu semakin tipis ketebalan lapisan, semakin besar harga resistivitas listriknya. Harga resistivitas listrik dari lapisan tipis CulnSe2 ini sekitar 1,4 - 3,4 ohm cm dan semua sampel ternyata mempunyai type ? n.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, bahwa lapisan tipis CuInSe2 ini merupakan bahan semikonduktor yang potensial untuk dapat dikembangkan, terutama penggunaannya sebagai bahan penyerap sinar matahari pada solar sel."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>