Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dionisius Denizar
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi sistem informasi
rumah sakit terpadu yang pertama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
penedekatan studi kasus melalui observasi dan wawancara pihak-pihak yang terkait
dengan proses implementasi sistem informasi rumah sakit ini. Observasi dan
wawancara dilakukan di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Selatan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktivitas pelayanan khususnya
dalam hal medis dan mempermudah prosedur yang sudah berlaku sebelumnya.;This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital, This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggih Dewi Kusumaningrum
"Tesis ini membahas pengembangan Sistem Informasi Online Kebutuhan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Tujuan pengembangan yaitu membangun prototipe panel informasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online untuk mendukung kebijakan pemenuhan tenaga kesehatan. Metode pengembangan sistem informasi menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) berbasis prototipe. Pengembangan sistem informasi dilaksanakan dalam waktu singkat dengan melibatkan pengguna sehingga sesuai dengan kebutuhan pengguna. Input sistem informasi ini yaitu basis data SIRS Online yang selanjutnya dihitung menggunakan standar minimal kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan jenis dan klasifikasi rumah sakit untuk menghasilkan informasi. Penyajian informasi per wilayah yaitu grafik kekurangan, rekapitulasi kekurangan per kelas RS, grafik kondisi pemenuhan, detail kondisi pemenuhan per RS, tabel kekurangan dan kelebihan tenaga kesehatan rumah sakit, serta rekomendasi provinsi prioritas pemenuhan tenaga kesehatan berdasarkan besaran masalah di setiap wilayah. Perangkat lunak prototipe ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySql dan penyajian informasi HTML, Javascript, Bootstrap, dan Highchart. Sistem informasi ini dapat diakses secara online menggunakan komputer maupun smart phone sehingga informasi dapat di download untuk kepentingan analisis tahap berikutnya.

This thesis discusses the development of Online Information Systems for Hospital Health Human Resources Needs in the Directorate General of Health Services, Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The purpose of development is to build a dashboard prototype of Health Human Resources Needs integrated with Sistem Informasi Rumah Sakit(SIRS) Online or Hospital Information Online System support policy making of hospital health human resources fulfillment. Information system development method using Prototype-based System Development Life Cycle (SDLC) approach. The development of information systems is implemented in a short time by involving the user so that according to user's needs. This information system input is SIRS Online database which is then calculated using minimum standard of health worker needs based on type and classification of hospital to produce information. Information presented by region, there are graphics information of needs by region, recapitulations of needs by hospital class, graphs of fulfillment condition, details fulfillment condition by hospital, tables of needs and excess of hospital health human resources, and recommendation of priority province for health personnel fulfillment based on problem scale in each region. This prototype software uses PHP programming language, MySql database and presentation of HTML information, Javascript, Bootstrap, and Highchart. This information system can be accessed online using computer or smart phone so that information can be downloaded for the interest of the next level analysis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Dewi Pusporini
"Masalah-masalah baik intern maupun ekstern akan selalu menyertai perkembangan suatu organisasi. Organisasi dalam memecahkan masalahnya, harus melakukannya secara sistematis dan untuk itulah organisasi memerlukan adanya suatu sistem informasi khususnya Sistem Informasi Akuntansi . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai SIA dan diharapkan agar pihak RS PGI CIKINI dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki SIA yang sudah ada serta dapat menunjang keberhasilan RS PGI CIKINI claim mencapai tujuannya. Penulisan Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (Penelitian kepustakaan adalah mencari informasi serta landasan teoritis mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan peranannya dalam Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Swasta dengan cara membaca dan mamahami buku-buku literatur. Penelitian Lapangan adalah melakukan tehnik tanya jawab dengan orang-orang di bagian akuntansi RS PGI CIKINI . Kesimpulan setelah mengadakan peninjauan terhadap SIA dari Rumah Sakit Swasta yaitu RS PGI CIKINI adalah bahwa RS PGI CIKINI telah membuat suatu sistem Informasi yang baik tetapi pelaksanaan dari sistem tersebut seringkali tidak sesuai dengan perencanaan semula Untuk itu penulis telah memberikan beberapa perbaikan pada prosedur-prosedur atau siklus-siklus pada RS tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anggraini
"ABSTRAK
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi Puskesmas Kotamadya Jakarta Selatan sebagai bagian dari pengembangan SHWA Propinsi DKI Jakarta harus dijaga kesinambungannya mengingat pentingnya data dan informasi bagi pengambil keputusan. Untuk itu diperlukan evaluasi kinerja pelaksanaan SIK Integrasi Puskesmas guna usaha perbaikan dan sebagai masukan bagi proses pereneanaan selanjutnya.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menggunakan kerangka balanced scorecard yang terdiri dari empat perspektif yaitu perspektif proses bisnis internal, pembelajaran dan perturnbuhan, pelanggan dan finansial. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur kepuasan Kepala Puskesmas (PKM) dan kepuasan kerja petugas SIK pada 78 PKM, sedangkan variabel lainnya digali mengggunakan metode kualitatif pada 3 PKM Kecarnatan dan 3 PKM Kelurahan. Pengtunpulan data dilakukan dengan melakukan survei, observasi langsung, wawancara mendalarn, dan penelusuran data sekunder di PK1v1, Sudin Kesmas, dan Dinas Kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta telah berkomitmen mengembangkan 51K dan penanggung jawab manajemen S1K ada pada Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK; Perspektif proses bisnis internal menunjukkan pengumpulan data sampai dengan distribusi informasi tidak dilaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan teknis, tidak ada pembinaan rutin, dan PKM tidak memiliki pedoman MK; Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tingkat kepuasan kerja petugas S1K telatif rendah path semua dirnensi pekerjaan belum seluruh petugas SIK menerima pelatihan, motivasi dari pimpinan dirasakan kurang, belum adanya tim SIK, pengukuran kerja yang hanya berorientasi kepentingan atasan; Perspektif pelanggan : tingkat kepuasan Kepala PKM path dimensi tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; perspektif finansial, rata-rata pemenuhan kebutuhan anggaran STK PICM Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,3%, penyerapan anggara.n 100%, alokasi anggaran tidak efisien.
Kesimpulan : Kinerja pelaksanaan STK Integrasi P1CM kurang baik disebabkan oleh kurang mantapnya persiapan dimana seluruh kebutuhan sistem yang meliputi sumber daya inforniasi (SDM, perangkat keras, perangkat lunak dan dana) serta perangkat pengaturannya tidak dipenuhi seeara komprehensif; Kebijakan pengembangan SIX Integrasi te1ah menjadi komitmen Dines Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta, yang dituangkan dalam bentuk keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Kornitmen tersebut belum diikuti dengan kebkjakan yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya S1K secara berke1anjutan yaitu kebijakan yang bisa meningkatkan motivasi Puskesmas untuk menjalankan SIK sehingga SEC menjadi bagian kegiatan manajerial Puskesmas dan kebijakan untuk meletakkan tanggung jawab manajemen SIK Irgegtasi path unit dengan posisi cukup tinggi di dalam struktur organiasi Dinas Kesehatan.
Disarankan untuk melakukan pendataan ulang seluruh sumber daya yang tersedia dan dibuat peta kebutuhan, kemudian Dinas Kesehatan membuat kebijakan operasional terkait penganggaran SIX Integrasi agar seluruh kebutuhan sistem terpenuhi, menetapkan kebijakan bahwa perencanaan anggaran Puskesmas hams berbasis SEC, d.an meletakkan tanggung jawab manajemen SIK pada unit tersendiri dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.

ABSTRACT
Integrated Health Information System of Public Health Centre (SRC Integrasi Puskesmas) in South Jakarta is need to be managed continually because of the importance of information for decision maker. Therefore, the evaluation of SIK Integrasi Puskesmas is crucial to ensure their effective implementation and for the further improvement.
This study used balanced scorecard approach supported by quantitative and qualitative methods. Data collection was done by observation and survey to Public Health Center (PHC) and in depth interview with the head and staff of PHC. Quantitative method was used for measuring job satisfaction using summation score of working aspects and customer satisfaction using servqual method in 78 PHC in South Jakarta. The rest variable were explored on 3 sub district PHC and 3 village PHC and in depth interview was also done with Dina s Kesehatan and Sudin Kesmas for getting more comprehensive information.
The results showed that Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta has been committed in developing SIX Integrasi and the unit who has responsibility as manager is Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK Dinas Kesehatan; internal business process showed that information system process was not appropriate, there is no manual and routine meeting; Learning and growth perspective : the level of working satisfaction among SRC's staff slightly low, any staffs have been trained and developed, while mostly not yet, low motivation from the heads, there is no working team; Customer perspective : the level of customer satisfaction on dimension of tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; Financial perspective : average of budget's sufficiency PHC Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,38%, utilized of budget 100%, budget's allocation was not efficient.
Conclusion : Dinas Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta has been committed to develop 81K 1ntegrasi but SIK Integrasi development did not follow with policy to ensure that 51K as a part of managerial activities in PIIC and improvement of power or authority (reorganizing) of SiK Integrasi's head in organization of Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. It was suggested to make policy that budget planning of PHC must be 5IK based and assign SIK Integrasi management responsibility in separate unit which is more powerful Performance of SIK Integrasi Puskesmas in South Jakarta was poor because of there is no comprehensive resources, so information system process has been inappropriate. Attempts to identify resources and provide operational policy of budgeting process by Dinas Kesehatan are needed for improving quality of SIK Integrasi Puskesmas.

"
2007
T34313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Yudi Setiawan
"Skripsi ini membahas mengenai SIP Elektronik di Puskesmas Cipayung Kota Depok dan Puskesmas Tebet Jakarta Selatan. Kehadiran SIP Elektronik belum sesuai harapan karena masih mengalami beberapa kendala, seperti: pengolahan dan pengumpulan data belum terpusat ke dalam SIP, adanya aplikasi kesehatan lain yang belum terintegrasi dengan SIP membuat petugas kesehatan harus bekerja dua kali. Selain itu, gangguan jaringan internet menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran dan faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan SIP Elektronik dilihat dari aspek manusia, organisasi, dan teknologi. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian campuran yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, studi dokumen, dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesamaan pada kedua wilayah puskesmas yaitu keduanya belum bisa offline dan masih membutuhkan jaringan internet, belum terintegrasi dengan aplikasi kesehatan lain di puskesmas, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan platform berupa open source, dan memiliki konten dua versi yaitu berbasis web dan android. Pemahaman pengguna SIP elektronik lebih banyak pada implementasi aplikasi dibandingkan dengan komputer beserta perlengkapannya. Adanya tugas lain yang bukan menjadi tugas utama mengakibatkan penambahan beban kerja pada petugas. Fitur pada SIP elektronik juga belum memenuhi kebutuhan, masih ditemukan Bug dan belum seluruh penyajian data secara elektronik, seperti data Register Kohort dan Asuhan Keperawatan.

This study discusses the Information System of Electronic-Based Public Health Center at the Cipayung Health Center in Depok City and Tebet Health Center in South Jakarta. The presence of Information System of Electronic-Based Public Health Center has not been as expected because it is still experiencing some obstacles, such as: data processing and collection has not been centralized into Information System of Public Health Center, other health applications that have not been integrated with Information System of Public Health Center have made health workers work twice. Moreover, internet network disruption is an obstacle in providing health services.
This study aims to learn the images and factors that become obstacles in the implementation of Information System of Electronic-Based Public Health Center in terms of human, organizational, and technological aspects. The research method uses a mixed research approach that is qualitative research and quantitative research. Data collection by observation, in-depth interviews, document studies, and questionnaires.
The results showed several similarities between Public Health Center, both of which cannot yet be offline and still need internet network, have not been integrated with other health applications in the Public Health Center, use the PHP programming language and open source platform, and have two versions of content, web-based and android. The comprehension of Information System of Electronic-Based Public Health Center on users is more in application implementation compared to computers and their equipment. Other tasks that are not the main task result in additional workload on the officer. The features of the Information System of Electronic-Based Public Health Center also do not meet the needs, still found bugs and not all the electronic data presentation, such as the Register of Cohort and Nursing Care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Nastiti
"Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi.Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi.

This study focus on information seeking behavior of general practitioners in Rumah Sakit Haji Jakarta. This is a qualitative research with observation approach and interview. The result of the research could be described that physicians need of information always related to its work roles as a medical professional such as medical related information and health information the information seeking behavior of physicians has a high degree of urgency the use of internet as well as any other electronic information sources are dominant for the information seeking physicians tend to use their tacit knowledge when examining patients and physicians need more than one information source when seeking for the information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Nastiti
"Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi dokter umum di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi dokter selalu berkaitan dengan peran kerja nya sebagai profesi dokter berupa informasi bidang kesehatan dan dunia medis; perilaku pencarian informasi
dokter memiliki tingkat urgensi yang tinggi; penggunaan internet serta sumber informasi elektronik yang dominan dan menjadi pilihan utama dalam mengakses informasi; dokter cenderung mengandalkan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya dalam proses pemeriksaan pasien; dokter memerlukan setidaknya lebih dari satu sumber informasi dalam pencarian informasi

This study focus on information seeking behavior of general practitioners in Rumah Sakit Haji Jakarta. This is a qualitative research with observation approach and
interview. The result of the research could be described that physicians need of information always related to its work roles as a medical professional such as medical related information and health information; the information seeking behavior of physicians has a high degree of urgency; the use of internet as well as any other electronic information sources are dominant for the information seeking; physicians tend to use their tacit knowledge when examining patients; and physicians need more than one information source when seeking for the information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianto Ricaesar
"Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan dengan cara memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas obat-obatan, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, memperkuat koordinasi antara pelayanan kesehatan, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan. Pilar penting dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), yang bertujuan untuk menyediakan jumlah dan distribusi SDM kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.Untuk memastikan mutu pelatihan kesehatan dan mutu SDM kesehatan, institusi penyelenggara harus terakreditasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019. Akreditasi institusi saat ini masih dilakukan secara manual, termasuk pengusulan, penilaian, dan penilaian ulang dengan pengiriman dokumen melalui email. Untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu dilakukan transformasi digital dalam sistem informasi akreditasi institusi pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan sistem informasi akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan.Metode pengembangan menggunakan System Development Life Cyle (SDLC) dengan model prototipe sampai pada tahapan uji coba sistem. Desain sistem dilakukan dengan pembuatan diagram konteks, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart dan DFD, dan kemudian dilanjutkan pembuatan user interface.

by improving infrastructure, improving the quality of medicines, increasing the competence of health workers, strengthening coordination between health services, and involving community participation in decision-making related to health services. An important pillar in the transformation of the Indonesian health system is the transformation of Health Human Resources (HR Health), which aims to provide an even distribution of health human resources throughout Indonesia. To ensure the quality of health training and the quality of health human resources, implementing institutions must be accredited according to regulations. Government Number 67 of 2019. Institutional accreditation is currently still carried out manually, including proposals, assessments, and reassessments by sending documents via email. To increase its effectiveness, it is necessary to carry out digital transformation in the training institution accreditation information system. The purpose of this study was to create a design information system for training institution accreditation in the health sector. The development method used the System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype model up to the system trial stage. System design is carried out by making context diagrams, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart and DFD, and then continuing with the creation of the user interface."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
"Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik telah diimplementasikan di tujuh puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Kepahiang sejak tahun 2018. Hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan Aplikasi SIKDA Generik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional untuk mengevaluasi pemanfaatan SIKDA Generik. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 orang pengguna SIKDA Generik. Dengan menyebarkan kuesioner melalui WhatsApp (WA). Metode analisis yang digunakan adalah metode SEM PLS. Pada penelitian ini, dari hasil analisis deskriptif, 82.7 % responden menyatakan bahwa faktor kualitas sistem pada pemanfaatan aplikasi SIKDA Generik adalah cukup baik, faktor kualitas informasi 92% responden menyatakan cukup baik, faktor pengaruh sosial 60% responden menyatakan cukup baik, faktor ekspektasi kinerja 64 % responden menyatakan cukup baik, faktor sikap 88% responden menyatakan cukup baik, faktor kepuasan keseluruhan 85,3%, responden menyatakan cukup baik faktor kebermanfaatan 86,7% responden menyatakan cukup baik faktor kondisi fasilitas 90,7% responden menyatakan kurang baik. pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap ekspektasi kinerja, kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan keseluruhan. Sedangkan untuk konstruk ekspektasi kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi, sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan ekspektasi kinerja, kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap dan kebermanfaatan.

The Generic Regional Health Information System (SIKDA) has been implemented in seven puskesmas located in the Kepahiang Regency area since 2018. Until now, there has never been an evaluation of the use of the Generic SIKDA Application. This research is a quantitative research with survey methods and cross-sectional design to evaluate the use of Generic SIKDA. The sample in this study was 75 users of Generic SIKDA. By distributing questionnaires via WhatsApp (WA). The analysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, theanalysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, the social influence factor 60% of respondents stated quite good, the performance expectation factor 64% of respondents stated quite good, the attitude factor 88% of respondents stated quite good, the overall satisfaction factor 85.3%, Respondents stated quite good usability factor 86.7% of respondents stated quite good facility condition factor 90.7% of respondents stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, namely social influence has no effect on performance expectations, facility conditions have no effect on overall satisfaction. As for the construct of performance expectations influenced by system quality and information quality, attitudes are influenced by facility conditions and performance expectations, overall satisfaction is influenced by attitudes and usefulness. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>