Ditemukan 127885 dokumen yang sesuai dengan query
Nicky Maninda
"Pelabuhanratu merupakan kota pesisir yang strategis untuk berkembang. Berkaitan dengan hal tersebut maka penduduk di Kota Pelabuhanratu terus meningkat yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan lahan untuk wilayah terbangun akan menjadi lebih besar daripada ketersediaan lahan yang ada di Kota Pelabuhanratu. Sehubungan dengan itu, maka dikaji model prediksi dinamika spasial ketersediaan lahan hingga tahun 2040 dengan penerapan model system dynamics berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kota Pelabuhanratu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk yang berlangsung mempunyai pola meningkat sesuai dengan deret hitung diikuti oleh penurunan ketersediaan lahan secara drastis. Berdasarkan hasil model prediksi, daya dukung lahan pada tahun 2040 mencapai kualitas yang buruk dengan persentase luas ketersediaan lahan hanya tersisa hanya sebesar 21% dari luas Pelabuhanratu. Ketersediaan lahan pada tahun 2040 mengalami perubahan yang cukup signifikan dari kondisi saat ini. Ketersediaan lahan hanya tersisa pada wilayah dengan aksesibilitas yang jauh dari pusat kota, dan berjarak jauh dari jaringan jalan.
Pelabuhanratu is a coastal town area which is strategic for development. Because of that, population in Pelabuhanratu starts growing up and this will cause the needs for built-up area also growing up. The biggest concern for now is the needs for built-up area will be bigger than available land in Pelabuhanratu. Therefore, spatial dynamics modelling for land availability have to be researched until 2040 with system dynamics model based on Geographic Information System (GIS) in Pelabuhanratu. The research shows that population have exponential growth pattern followed by the decreasing of land availability drastically. Based on estimated model shows that carrying capacity at 2040 will be reaching poor in quality with percentage width of land available only left 21% in Pelabuhanratu. Land availability at 2040 will changed significantly from this day. Land availability only left in region which far away accessibility from town center and from mainroad."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60527
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ammar Asfari Ruby Poeradiredja
"Wilayah Cianjur Utara terletak di pegunungan yang sumberdayanya melimpah, namunpertumbuhan penduduknya terjadi dengan cepat, sehingga akan terjadi penurunan dayadukung lingkungan karena tuntutan penduduk akan lahan terbangun. Prediksi terhadapdaya dukung lingkungan penting untuk dilakukan. Data kependudukan 2006 ndash; 2016dan citra Landsat 7 ETM 2006, 2011, dan 2016 digunakan dalam penelitian ini. Dayadukung diamati melalui model sistem dinamis hubungan antara pertumbuhanpenduduk dan ketersediaan lahan dalam kurun waktu tahun 2006 - 2100, kemudiandijadikan model dinamika spasial. Hasil prediksi model menunjukkan lahan terbangundari tahun 2026 ndash; 2060 berkembang pada wilayah yang sesuai hingga kurang sesuaiuntuk lahan terbangun.
North Cianjur region lies in the mountains with abundant resources, but the populationgrowth quickly, there will be carrying capacity decline because of population demandsfor built up land. Prediction of environmental carrying capacity is important to do, itwas observed through system and spatial dynamics model of relationship betweenpopulation growth and land availability in 2006 2100 period. Population data 2006 2016 and Landsat 7 ETM 2006, 2011 and 2016 images were used in this study. Modelprediction results shows that the built up land from 2026 ndash 2060 developing in asuitable until less suitable area for constructed land."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66870
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York: Capricorn Books , 1974
304.62 GRO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Washington: D.C U.S.Bureau of the Census , 1980
301.32 INT i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ehrlich, Paul R.
New York: Sierra Club/ballantine, 1971
301 EHR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Ramparts Press , 1971
304.62 MAR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: New American Library, 1973
301.32 POP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
N. Daldjoeni
Bandung: Alumni, 1981
304.6 DAL m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rahma Dian Hapsari
"Hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi perdebatan yang panjang. Hal ini yang menyebabkan kesimpulan sebelumnya terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok yang berpendapat bahwa keduanya memiliki hubungan positif, negatif, netral, dan ambigu Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999. dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. Namun pembahasan mengenai hubungan keduanya masih menarik karena perbedaan kesimpulan penelitian terdahulu disebabkan oleh perbedaan model penelitian yang digunakan sehingga topik tersebut memiliki tantangan tersendiri untuk menentukan kesimpulan mana yang berlaku di Indonesia. Latar belakang demografi yang beragam di Indonesia mengindikasikan bahwa variabel pertumbuhan penduduk tidak sepenuhnya mampu menggambarkan hubungan sebenarnya antara variabel kependudukan dan perekonomian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengestimasi dampak pertumbuhan penduduk secara lebih mendalam yaitu dengan menggunakan pendekatan demografi melalui variabel tingkat kelahiran, migrasi dan kepadatan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia tahun 1985 - 2015. Penelitian ini mengikuti metode dalam Islam 1995 yang memodifikasi model MRW 1992 dalam data panel. Metode penelitian menggunakan Fixed Effect dari data panel, mencakup 26 provinsi di Indonesia periode 1985 - 2015.Dengan mengunakan variabel demografi untuk mengambarkan variabel pertumbuhan penduduk, penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah netral. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk bukan merupakan komponen utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa investasi modal fisik, modal manusia dan perubahan demografi dapat mempercepat konvergensi pertumbuhan ekonomi.
The relationship between population and economic growth had been in a long argue. The last conclusion divided into some groups that stated both of these variable have a positive, negative, neutral, and ambiguous relation Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999 dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. But, the study of the relation between these two still interests to be conducted, because there is a different conclusion due to the distinct research model which applied in it, therefore this topic have a challenge to decide in what kind of the conclusion does Indonesia will have. The variation of demographic backgrounds in Indonesia indicate that population growth is not entirely could be described the exact relation between population and economic variables. This study aimed to estimate population growth collectively by using demographic approaches, change variables, migration, and population density on inter provincial economic growth in Indonesia from 1985 to 2015. This research followed Islam methods 1995 which modifies model MRW 1992 in the data panel. The research method used Fixed Effect from panel data, including 26 provinces in Indonesia within 1985 ndash 2015 period. By applying the demographic variable to describe population growth, this research concluded that the relation between population growth and economic growth in Indonesia is neutral. In the other word, population growth is not a main component in the economic growth improvement. This study also revealed that investments, human capital and demography can accelerate the convergence of economic growth. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Najah Isra Naim
"Telah dilakukan penelitian tentang laju penurunan muka tanah yang terjadi di Jakarta pada periode tahun 2018 – 2023. Laju penurunan ini dikorelasikan dengan penambahan volume penggunaan air tanah akibat pertumbuhan penduduk di Jakarta. Volume penggunaan air tanah di Jakarta didapatkan dengan mengurangkan kebutuhan air bersih dengan volume penggunaan air pipa (PAM JAYA) selama tahun 2018 – 2023. Laju pergerakan muka tanah dihitung berdasarkan pengukuran mikrogravitasi 4D yang dilakukan antara tahun 2018 dan 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Menteng mengalami penurunan muka tanah cukup tinggi dengan laju sebesar 8.4 cm/tahun dan Kecamatan Jatinegara mengalami kenaikan muka tanah paling tinggi dengan laju sebesar 10.3 cm/tahun. Terdapat korelasi linier antara volume penggunaan air tanah dengan laju penurunan muka tanah di Jakarta. Semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak air tanah yang digunakan, maka laju penurunan muka tanah akan semakin besar.
A study has been conducted on the rate of land subsidence occurring in Jakarta during the period from 2018 to 2023. This subsidence rate is correlated with the increase in the volume of groundwater usage due to population growth in Jakarta. The volume of groundwater usage in Jakarta is determined by subtracting the volume of piped water usage (PAM JAYA) from the total demand for clean water during 2018 to 2023. The rate of land subsidence is calculated based on 4D microgravity measurements conducted in 2018 and 2023. The results show that the Menteng district experienced a significant land subsidence with a rate of 8.4 cm/year, while the Jatinegara district experienced the highest land uplift with a rate of 10.3 cm/year. There is a linear correlation between the volume of groundwater usage and the rate of land subsidence in Jakarta. As the population increases, the more groundwater is used, the greater the rate of land subsidence will be."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library