Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shirly Windasari
"ABSTRAK
Gedung olahraga umumnya digunakan untuk kegiatan berolahraga serta pertandingan olahraga. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi serta kenyamanan pendengaran bagi pemain pada gedung olahraga, yaitu faktor lingkungan seperti akustik. Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik gedung olahraga serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran pemain (atlet) pada saat pertandingan. Hasil penelitian yang dilakukan di gedung A Gelanggang Olahraga Pajajaran Bogor serta pada saat pertandingan bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional 2015 di gedung tersebut, menunjukkan bahwa gedung olahraga ini belum memenuhi kriteria akustik untuk mendukung kegiatan olahraga.

ABSTRACT
Sports hall is generally used for exercise and sports games. There are factors that affect communication and listening comfort for the players at the sports hall, namely environmental factors such as acoustics. This study discusses the state of the acoustic of the sports hall and its relation with the comfort of hearing for players (athletes) during the game. Results of research conducted in the building A Padjadjaran Sports Bogor and Djarum badminton match during the National Circuit 2015 in the building, indicated that the acoustic design of the gymnasium is not yet eligible to support sport activities.
"
2015
S60374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Septiani Kurnia Putri
"ABSTRAK
Gelanggang Olahraga GOR merupakan sarana yang digunakan untuk kegiatan olahraga. Namun, saat ini gelanggang olahraga mengalami pergeseran fungsi. Walaupun GOR tidak ditujukan untuk kegiatan yang membutuhkan akustik yang baik, namun GOR kerap digunakan untuk kegiatan konser dan perlombaan Marching Band. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kriteria-kriteria desain dan akustik GOR yang baik, serta kriteria-kriteria akustik agar GOR dapat diperuntukkan untuk kegiatan Marching Band. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Olahraga Ciracas Jakarta Timur pada kondisi pertandingan Futsal Universitas Respati Indonesia dan perlombaan Marching in Harmony. Hasil penelitian didapatkan bahwa Gelanggang Olahraga Ciracas memerlukan perbaikan lebih lanjut agar memenuhi akustik untuk mendukung kegiatan olahraga dan Marching Band .
ABSTRACT<>br>
Sports Hall GOR is used for sports activities. However, these days the sports hall have a shift in function. Eventhough sports halls are not intended for activities that require good acoustics, they are often used for concert and marching band. Therefore, this study aims to examine the good design and acoustic criteria of sports hall and the acoustic criteria for sports hall can be used to marching band activities. This research was conducted at Ciracas Sports Hall of East Jakarta at Futsal condition of Universitas Respati Indonesia and Marching in Harmony contest. The result of research showed that Ciracas Sports Hall require further improvement in acoustic to support sports and music activities.Keyword Sports hall, acoustics, futsal game, marching band contest, reverberation time, noise"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finna Augustina Suryanto
"Penelitian ini membahas insiden cedera dan faktor-faktor risiko cedera yang berhubungan pada olahraga bulutangkis. Penelitian ini dilakukan pada sebuah kejuaraan nasional yang diadakan di Indonesia. Terdapat 128 atlet bulutangkis junior yang berasal dari satu klub yang sama dan mengikuti kejuaraan ini. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Hasil penelitian ini yaitu insiden cedera pada bulutangkis adalah 18% dengan cedera terbanyak tipe akut (strain, sprain) dan terdapat pada ekstremitas bawah. Jenis cedera yang paling banyak ditemukan adalah tendinopathy. Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan insiden cedera pada bulutangkis adalah usia atlet ≥ 15 tahun, dan jumlah pertandingan ≥ 3.

The focus of this study is incidence and its correlation with risk factor of injuries in badminton. This study conducted in one of Indonesia national badminton tournament. There are 128 badminton junior athletes who participated in this study. The method of this study is retrospective cohort. The result of this study are incidence of sport injuries in badminton (18%), with the most common injuries was acute (strain, sprain), and localized in lower extremity. Tendinopathy is the most common injury in this study. The risk factor are age ≥ 15 years old, and match ≥ 3 times."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Eka Widjaja
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang peran Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada saat kepemimpinan Soerjadi terhadap prestasi bulutangkis Indonesia. Pada saat periode kepemimpinan Soerjadi, tim bulutangkis Indonesia berhasil mencapai prestasi gemilang setelah berhasil menyandingkan lambang supermasi bulutangkis Piala Thomas dan Uber secara dua kali beruntun pada 1994 dan 1996. Hasil tersebut diraih berkat berbagai kebijakan dan strategi yang dilakukan PBSI, seperti melakukan perombakan dalam struktur kepengurusan dengan memasukan beberapa nama dari kalangan profesional, melakukan pembaruan dalam sistem latihan, dan memperhatikan hal-hal non-teknis dalam persiapan menghadapi turnamen yang akan diikuti. Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah, penulis mengumpulkan sumber primer yang berasal dari surat kabar dan sumber sekunder yang berasal dari buku, majalah, dan sumber internet, proses selanjutnya penulis melakukan proses kritik dan menginterpretasi data tersebut untuk kemudian dituangkan dalam penulisan sejarah.

ABSTRACT
This research discussed about The Role of PBSI during the Soerjadi leadership period toward badminton achievements in Indonesia. On the Soerjadi leadership period, the Indonesian badminton team achieved a brilliant achievement after successfully became the champion in both Thomas and Uber Cup badminton two times in a row 1994 and 1996. These results were achieved due to various policies and strategies carried out by PBSI, such as doing a reorganization in the management structure by entering a several names from professionals, updating the training system and paying more attention to non-technical matters in preparation, to face the tournament that will be followed after. This study uses historical methods that include heuristic stages, criticism, interpretation and historiography. First the study collects primary sources from newspapers and secondary sources from books, magazines and internet sources, the process follows the critics and interprets the data to later be written in historical writing."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Adinullah
"Gedung sarana olahraga UI merupakan fasilitas olahraga yang baru dibangun pada tahun 2020 sebagai sarana olahraga terpusat sivitas UI, sebagai pengganti fasilitas olahraga di lingkungan fakultas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit sistem pencahayaan di Gedung SOR UI untuk dicek kesesuaiannya terhadap standar yang berlaku. Hasil pengukuran menunjukan bahwa pada lapangan multifungsi pencahayaannya belum memenuhi standar kelas II BS EN 12193 karena tingkat keseragamannya kurang dari 0.7 tetapi pada kuat pencahayaan, nilainya sudah melebihi standar dengan rata-rata sebesar 731 lux dari 500 lux. oleh karena itu akan dibuat rancangan sistem baru untuk memenuhi standar tingkat keseragaman dan menghemat kuat pencahayaan agar sesuai standar kelas II BS EN 12193. Setelah dibuat rancangan sistem pencahayaan yang baru dengan mengganti jenis lampu dengan merek LEDVANCE dan membuat grup lampu sesuai dengan jenis olahraganya maka didapatkan rata-rata kuat pencahayaan di lapangan futsal sebesar 580 lux, lapangan basket sebesar 573 lux dan lapangan voli sebesar 523 lux dengan tingkat keseragaman sebesar 0.71 hingga 0.91. Hasil perhitungan menunjukan bahwa penggunaan sistem pencahayaan yang baru dapat mengurangi konsumsi energi hingga 53.9% dan dapat menghemat biaya untuk energi listrik sebesar Rp. 9.380.966,00 setiap tahunnya. Berdasarkan analisa kelayakan proyek dengan metode payback period penggantian sistem pencahayaan ini masih belum layak untuk diaplikasikan karena waktu balik modal lebih lama dibandingkan umur dari proyek penggantian lampu itu sendiri. Sehingga penggantian sistem pen-cahayaan yang baru direkomendasikan dilakukan ketika sistem eksisting memang sudah waktunya diganti.

The UI Sports Facility is a newly constructed sports facility in the year 2020, serving as a centralized sports facility for the UI community, replacing the existing sports facilities within the faculties. This research aims to conduct an audit of the lighting system in the UI Sports Facility to assess its compliance with the applicable standards. The measurement results indicate that the lighting in the multisport field does not meet the Class II BS EN 12193 standards, as the uniformity level is less than 0.7. However, the illuminance level exceeds the standard, averaging 731 lux compared to the required 500 lux. Therefore, a new lighting system design will be proposed to meet the uniformity standards while reducing energy consumption to comply with Class II BS EN 12193. After designing the new lighting system, which includes replacing the existing lamps with lamps from LEDVANCE and creating specific lamp groups based on the type of sport, the average illuminance levels were measured at 580 lux for futsal field, 573 lux for basketball field, and 523 lux for volleyball field, with uniformity levels ranging from 0.71 to 0.91. The calculations show that the implementation of the new lighting system can reduce energy consumption by up to 53.9% and save an annual electricity cost of Rp. 9,380,966.00. Based on the feasibility analysis using the payback period method, the replacement of the lighting system is currently not economically viable, as the payback period is longer than the lifespan of the lighting replacement project itself. Therefore, it is recommended to replace the lighting system when the existing system is due for replacement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.

Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luis Moya
"Tulisan ini membahas upaya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam meningkatkan prestasi Bulu Tangkis Nasional Putra pada masa kepemimpinan Ferry Sonneville dalam kurun waktu 1981-1985. Pada masa ini, kondisi bulu tangkis Indonesia mengalami kondisi yang surut. Kekalahan Indonesia pada Piala Thomas 1982 terhadap Republik Rakyat Tiongkok menjadi ancaman supremasi Indonesia dalam bulu tangkis. Persoalan regenerasi, sarana dan prasarana, sertanya kurangnya perhatian terhadap klub bulu tangkis menjadi akibat dari menurunnya prestasi bulu tangkis Indonesia. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, PBSI akhirnya membuat suatu kebijakan dengan memfokuskan pembibitan bagi generasi-generasi muda, melalui pengadaan kejuaran nasional diberbagai daerah, pendirian pusat pendidikan dan latihan, serta penerapan kebijakan collective contract. Dapat disimpulkan, bahwa pembinaan dan pengembangan oleh PBSI era Ferry Sonneville cukup membawa angin segar bagi dunia bulutangkis Indonesia karena keberhasilannya dalam merebut kembali Piala Thomas 1984. Tulisan ini menggunakan kaidah dalam metode tulisan sejarah dengan sumber-sumber yang berasal dari buku, surat kabar sezaman, artikel terkait yang dihimpun secara luring maupun daring.

This paper discusses the efforts of the Indonesian Badminton Association (PBSI) in maintaining the achievements of Men's National Badminton during the leadership of Ferry Sonneville in the period 1981-1985. At this time, the condition of Indonesian badminton experienced a receding condition. Indonesia's defeat in the 1982 Thomas Cup against the People's Republic of China threatened Indonesia's supremacy in badminton. Problems of regeneration, facilities and infrastructure, as well as lack of attention to badminton clubs are the result of the decline in Indonesia's badminton achievements. In overcoming these problems, PBSI finally made a policy by focusing on breeding for young generations, through the procurement of national championships in various regions, the establishment of education and training centers, and the application of collective contract policies. It can be concluded, that the coaching and development by PBSI in the Ferry Sonneville era was enough to bring fresh air to the world of Indonesian badminton because of its success in reclaiming the 1984 Thomas Cup. This paper uses the rules in the historical writing method with sources from books, contemporaneous newspapers, related articles collected offline and online."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Husayfi
"Try Sutrisno memimpin PBSI selama 2 masa yaitu 1985-1989 dan 1989-1993. Pada periode pertama, kepengurusan bulutangkis Indonesia dibenahi secara sistematis . Kemudian, regenerasi pemain mulai dilakukan dan hasilnya dapat dilihat pada periode kedua. Berbagai ajang mulai memberikan hasil positif, tidak terkecuali dua emas pertama dari Olimpiade, melalui Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti.

Try Sutrisno lead PBSI during the second period,  from 1985 to 1989 and 1989 to 1993. In the first period, the renegeration of the players was adjusted soon after the management of Indonesian badminton was reorganized systematically. Then, the regeneration of the players started to do and the results can be seen in the second period. Various events began to give positive results, not least the two first gold of the Olympic Games, through Alan Budi Kusuma and Susi Susanti.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bahrul Ulum
"Penelitian ini membahas fenomena komersialisasi tayangan olahraga di media penyiaran, khususnya televisi. Penelitian ini membahas konsep komersialisasi dalam hubungannya dengan produksi tayangan olahraga, khususnya bulutangkis yang disiarkan secara langsung di Kompas TV. Dalam penelitian ini, juga dikaji kebijakan suatu institusi media komersial di Indonesia dalam ranah industri media penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan perspektif kebijakan komersialisasi dan keterkaitannya dengan ekonomi media untuk mengetahui perilaku insitusi televisi terkait produksi tayangan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun memilik tujuan ideal, media penyiaran televisi tetap meintikberatkan aspek-aspek komersial melalui berbagai kebijakan yang terkait produksi program tersebut.

This research will explore the phenomenon of the commercialization of sports in the broadcast media, especially television. Furthermore, this research willstudy the concept of commercialization in relation to the production of sports, especially badminton which was broadcasted live on Kompas TV. This study will also examinepolicies of a commercial media in the realm of private broadcast media industry in Indonesia. To study this, the researcher used a commercialization policy and economic perspective to determine the behavior of institution related to television?s sports program production. The results of this study indicate the interesting fact that the broadcasting media, television though it has an ideal goal but essentially keep doing commercialization through a variety of policies related to the production of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumohadi Marsis
Jakarta: Pustaka Spirit, 2011
796 SUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>