Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180920 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Nur Indah Sari
"Merencanakan kehidupan berkeluarga sejak remaja adalah hal yang penting karena pada masa ini merupakan masa persiapan bagi remaja untuk memasuki fase kehidupan selanjutnya termasuk kehidupan berkeluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap remaja di SMK Negeri 58 Jakarta Timur dalam merencanakan kehidupan berkeluarga dimasa depan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan menghubungkannya dengan niat remaja dimasa depan yang berbentuk rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain cross sectional terhadap 263 responden yang merupakan siswa-siswi di SMKN 58 Jakarta Timur.
Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki sikap negatif terhadap rencana kehidupan berkeluarga (50,6%) dan memiliki rencana baik sebanyak (47,5%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dan umur memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap remaja, dan sikap remaja memiliki hubungan yang signifikan terhadap rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga (p=0,004). Dari penelitian ini diharapkan pemberian informasi yang kondusif mengenai penyiapan kehidupan berkeluarga pada remaja dapat dilakukan di sekolah-sekolah agar remaja mendapatkan bekal untuk merencanakan kehidupan berkeluarga dimasa depan.

Planning a family life since adolescence is important because at this time is a period of preparation for young people to enter the next phase of life, including family life. The purpose of this study was to determine the attitude of adolescence in SMK 58 Jakarta Timur in planning family life in the future along with the factors that influence it and connect it with the intention of adolescence in the future in the form of adolescent in family life. This research is done by using a quantitative study approach with cross-sectional design of the 263 respondents who are students in SMKN 58 Jakarta Timur.
Research results show that respondents have a negative response to the plan of family life (50.6%) and had a good plan as many (47.5%). Bivariate test results showed that the variables of knowledge and age have a significant relationship to the plan adolescents in family life (p = 0.0004). This research is expected to provide information enabling the preparation of family life in adolescents can be done in schools to teenagers get equipped to plan a family life in the future."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiarti Sri Hastuti
"Skripsi ini membahas keterpaparan terhadap Program Dunia Remajaku Seru (DAKU) dan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 32 Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan Systematic Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan siswa yang perilaku seksual berisiko rendah (65,3%) dan perilaku seksual tinggi (34,7%). Responden yang mempunyai perilaku seksual berisiko tinggi lebih banyak pada siswa yang tidak ikut DAKU (37,1%), jenis kelamin laki-laki (57,3%), umur ≥ 16 tahun (37,8), umur pubertas dini (52,2%), pendidikan orang tua tamat ≥ SMA/SMK/sederajat (37,9%), uang saku ≥ 20.000 (54,1%), pengetahuan kurang (43,3%), pernah/punya pacar (36,7%), frekuensi pertemuan dengan pacar sering (52,3%), persepsi negatif (42,8%), sikap negatif (56,5%), dan komunikasi dengan orang tua yang pasif (52%). Terdapat hubungan antara keterpaparan terhadap Program Dunia Remajaku Seru (DAKU) dan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMKN 32 Jakarta (p=0,04).

This thesis discusses the exposure of the Programme Dunia Remajaku Seru (DAKU) and risky sexual behavior in adolescents at SMK 32 Jakarta. This study is a quantitative study with cross-sectional research design and sampling carried out by the Systematic Random Sampling. The results showed that students' lowrisk sexual behavior (65.3%) and sexual behavior is high (34.7%). Respondents who have high-risk sexual behavior more on students who do not follow me (37.1%), male gender (57.3%), age ≥ 16 years (37.8), early puberty age (52, 2%), education of parents graduated ≥ SMA/SMK/equivalent (37.9%), allowance ≥ 20,000 (54.1%), lack of knowledge (43.3%), had / have a girlfriend (36.7% ), the frequency of meetings with boyfriend often (52.3%), negative perceptions (42.8%), negative attitude (56.5%), and communication with parents are passive (52%). There is a relationship between exposure to the World Programme teenage Seru (me) and risky sexual behavior in adolescents at SMKN 32 Jakarta (p= 0.04)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Ike M.S.
"Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan kasus HIV/AIDS tercepat di Asia. Kasus HIV/AIDS di Indonesia banyak terjadi pada kelompok usia produktif. Remaja merupakan bagian dari kelompok usia produktif yang sangat rentan untuk tertular HIV/AIDS.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap remaja terhadap HIV/AIDS.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 104 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja terhadap HIV/AIDS (p value = 0,1 18; a = 0,05). Perbedaan hasil penelitian ini dengan teori dan penelitian terdahulu disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini. Penelitian ini merekomendasikan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS di kalangan remaja lebih ditingkatkan lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5879
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarita, Imelda Megawati
"Merokok merupakan masalah memprihatinkan khususnya di kalangan remaja. Meskipun banyak remaja sudah mengetahui bahaya merokok, tidak rnenjamin remaja bersikap menjauhi rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingl-cat pengetahuan dan sikap remaja terhadap bahaya merokok di SMI( Jaya Kelapa Gading. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pengolahan data menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan tingginya tingkat pengetahuan remaja tidak membuat remaja memiliki silcap untuk tidak merokok, Hal ini ditunjukan dengan data uji statistik yaitu dari jumlah 94 responden, remaja yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan bersikap negatif terhadap bahaya merokok sebanyak 30 orang (56,6%). Sedangkan yang tingkat pengetahuan tinggi dan bersikap positif sebanyak 21 orang (51,2%). Untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya merokok, perlu keterlibatan berbagai instansi terkait terutama dari pihak keluarga dan pendidik untuk lebih peran aktif menjadi role model yang baik demi terselamatkannya generasi muda dari bahaya merokok.

Smoking is a matter of concern especially among adolescence. Although many adolences already know the danger of smoking does not guarantee them of being away from the smoke. The aim of this research is to know about relation between degree of knowledge and attitude among adolescence to danger of smoking in SMK Jaya Kelapa Gading. Research design is used Correlation descriptive and anablsed by Chi-square and Anova test.
The result of research found that high degree of knowledge in adolesecences, did not make them have positif attitude to avoid smoking. From 94 respondences, adolescence who have high degree of knowledge are 3 0 people(56.6%) and have negative attitude related to danger of smoking, however adolescence who have high degree of knowledge with positive attude are 21 people (51,2%). To increase awareness among adolescence about danger of smoking, we need to involve especially family and educator to more participate as a good role model to make our generation safe from the danger of smoking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5859
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Astrid Farmawati
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S26830
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Sesi Wulandari
"Penting untuk merencanakan kehidupan berkeluarga sejak masa remaja. Penelitian ini merupakan analisis dari data SKRRI 2007 dan SDKI KRR 2012 yang bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan rencana remaja dalam kehidupan berkeluarga serta faktor-faktor yang berhubungan serta menggunakan desain komparatif. Hasil penelitian menunjukan sekitar 30% remaja pada SKRRI 2007 dan 38,5% pada SDKI KRR 2012 memiliki rencana baik dalam kehidupan berkeluarga. Pada SKRRI 2007 hanya faktor kelompok umur yang tidak berhubungan. Sedangkan pada SDKI KRR 2012, semua faktor berhubungan. Faktor yang paling dominan dari kedua data sekunder tersebut yaitu pengetahuan tentang metode KB. Saran ditujukan bagi keluarga, masyarakat, Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, DPR dan Kominfo.

It is important to plan family life since adolescence. This study is an analysis of the data IYARHS 2007 and IDHS ARH 2012 which aims to determine and compare the plan of adolescents in family life as well as factors associated with using comparative design. The results showed about 30% of adolescents in IYARHS 2007 and 38,5% in the 2012 IDHS ARH has a good plan in family life. In IYARHS 2007 only age group who are not related. While in the IDHS ARH 2012, all factors factors. The most dominant factor of both the secondary data is knowledge of family planning methods. Suggestion is intended for families, communities, Ministry of Health, BKKBN, Ministry of Education, Parliament and Ministry of Communication and Information Technology.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Taruli
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas attachment dengan orang tua (parent attachment) dan resiliensi remaja yang tinggal di permukiman kumuh dalam pasca relokasi ke Rusunawa Jatinegara. Parent attachment diukur dengan menggunakan alat ukur The Inventory Parent Peer Attachment (IPPA-Parent) milik Armsden & Greenberg (1987). Resiliensi remaja diukur dengan menggunakan Resilience Scale yang diadaptasi dari Wagnild and Young (1990).
Penelitian menggunakan metode kuantitatif melalui survey dengan pemberian kuesioner kepada 97 responden remaja berumur 11-18 di Kampung Pulo. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan cukup signifikan antara parent attachment dan resiliensi remaja.

This research is aimed at knowing the correlation between attachment quality with parent and resilience of adolescence in slum areas in post relocation to Rusunawa Jatinegara. Parent attachment is measured using The Inventory of Parent Peer Attachment (IPPA) of Armsden & Greenberg (1987). Resilience of adolescence is measured using Resilience Scale adapted from Wagnild and Young (1990).
The research is conducted using survey quantitative method by handing out questionnaires to 97 adolescents aged 11-18 of Kampung Pulo, East Jakarta. The result shows that there is a good enough correlation coefficient between parent attachment and resilience of adolescence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tridela Muktiningrum
"Paparan pornografi dan pengetahuan yang rendah membawa remaja pada risiko perilaku seks bebas. Di Jakarta Timur, beberapa kasus mengenai perilaku seks bebas pada SMP telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap aktivitas seksual pranikah. Aktivitas seksual pada penelitian ini dikategorikan dalam dorongan dan perilaku seksual. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik multistage sampling dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan 12.4% berperilaku seksual berisko berat, 44.7% memiliki dorongan seksual aktif, 50.6% berpengetahuan buruk, dan 57.1% bersikap negatif. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara sikap dengan perilaku (p value 0.000), pengetahuan dengan dorongan seksual (p=0.008), dan sikap dengan dorongan seksual (p=0.000). Hasil ini menunjukan bahwa perlunya penanganan yang intensif dari seluruh pihak dalam memberikan pendidikan dan penanaman moral agar remaja memiliki pengetahuan, sikap, dan kontrol yang baik terhadap perilaku seksual.

Exposure to pornography and low knowledge carries the risk of adolescent sex behavior. In East Jakarta, some cases of sex behavior committed by juveniles junior high school has occurred. This study aims to describe and to know the correlation between knowledge and also attitudes toward premarital sexual activity of adolescents in East Jakarta junior high. Sexual activity in this study categorized in sexual desire and sexual behavior. This study used quantitative methods with cross-sectional design and multistage sampling techniques in data collection. The instrument used was a questionnaire that was modified by the researcher. The results of this study showed 12.4% weight be at risk sexual behavior, 44.7% had an active sexual desire, bad knowledgeable 50.6%, and 57.1% being negative attitude. The results showed relationship between attitude with behavior (p value 0.000), knowledge with sexual desire (p = 0.008) and attitudes with sexual desire (p = 0.000). These results indicate that the need for intensive treatment of all parties in providing reproductive health education and moral cultivation for teens to have knowledge, attitude, and the control of sexual behavior either."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidia Mei Sari Tyas
"Risiko kesehatan reproduksi remaja didapatkan remaja melalui kegiatan seksual saat mereka berpacaran, mulai dari berpegangan tangan hingga melakukan hubungan seksual. Selama ini di Indonesia studi tentang peran ayah masih terbatas pada perilaku antisosial remaja, pencapaian akademis remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran ayah dengan praktek pacaran remaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 160 orang yang pernah berpacaran dan masih memiliki ayah. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 14 responden (10%) melakukan praktek pacaran berisiko. Variabel peran ayah yang berhubungan dengan praktek pacaran remaja adalah kualitas hubungan ayah-anak dan fasilitas yang diberikan.

Adolescent reproductive health risk obtained through the adolescent sexual activity when they were dating, ranging from holding hands to sexual intercourse. During this time in Indonesia a study of the role of the father is still limited to the adolescent?s antisocial behavior, adolescent?s academic achievement. This study aims to determine the relationship of father?s role with adolescent courtship practices. This research is quantitative research with cross sectional design. A total sample of 160 people who had a relationship and still have a father. Results from this study as many as 14 respondents (10%) courtship practice risky. Variables related to father?s role and adolescent courtship practices are a father-child relationship quality and facilities provided.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Rezky Sukandari
"ABSTRAK
Fenomena cyberbullying sering terjadi di Indonesia terutama pada remaja. Perilaku remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku cyberbullying pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dengan teknik stratified random sampling. Data penelitian diuji menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Jakarta Timur dengan jumlah sampel 119 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,3% remaja melakukan perilaku cyberbullying dengan pola asuh otoritarian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja (p: 0,029). Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perawat dalam memberikan edukasi mengenai perilaku cyberbullying baik melalui institusi pendidikan maupun orang tua.

ABSTRACT
Cyberbullying phenomenon often occurred in Indonesia especially on adolescence. Behavior on adolescence is affected by several factors, one of them is parenting style. The purpose of this study is to determine the relationship of the parenting style and cyberbullying behavior among adolescence in senior high school. The method of this study using stratified random sampling. This study data was tested by Chi-square test. This study was conducted in senior high school in east Jakarta with total sample of 119 people. The results showed that 30,3% of teenagers doing cyberbullying behavior with authoritarian parenting style. This study indicate there is a relationship between parenting style with cyberbullying behavior on adolescence in senior high school (p: 0,029). This results can be the basis for nurses to give education about cyberbullying behavior, either through educational institutions and/or through the parents.;"
2016
S65535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>