Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Khairunnisa
"Tingginya angka kecelakaan sepeda motor yang terjadi di kalangan pengendara remaja, khususnya pelajar SMA di Kota Bekasi menjadi suatu masalah yang cukup serius dan harus segera ditangani. Kecelakaan yang terjadi sering disebabkan oleh perilaku yang tidak aman dalam berkendara. Untuk mengubah perilaku tersebut dapat dilakukan dengan mengubah persepsi pelajar SMA terhadap risiko kecelakaan sepeda motor. Oleh sebab itu, penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi risiko tersebut pada pelajar SMA.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara umum persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor pada pelajar SMA sudah baik. Persepsi baik tersebut dapat terbentuk karena pelajar SMA secara sukarela menerima risiko kecelakaan, memiliki pengetahuan yang baik terhadap risiko kecelakaan, menilai risiko kecelakaan sebagai risiko yang berdampak langsung, memiliki ketakutan terhadap risiko kecelakaan, menilai efek risiko parah, merasa mampu mengendalikan risiko kecelakaan, dan menilai kecelakaan sebagai risiko yang belum bisa ditolerir keberadaannya (baru).

The high number of motorcycle accidents that occur among adolescents riders, especially high school students in the city of Bekasi, become a serious problem and must be addressed. The accidents which frequently occur due to unsafe behavior in driving motorcycle. These behaviors can be changed by changing the perception of senior high school student due to motorcycle accidents. Therefore, the descriptive research on quantitative research methods aims described the risk perception of a motorcycle accidents and the factors which influence the formation of the risk perception in high school students.
The research result shows that the general perception of the risk due to a motorcycle accidents on high school students has been well. Well-perception could be formed because of the high voluntary from the high school students, well-knowledge from the risk of accidents, assessed the impact of the accidents which happened directly, has a high dread of the risk from the accidents, assessed that the effect of the severe accident is high, able to manage the risk of the accidents, and assessed the risk of the accidents can not be tolerated existently.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S65720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sukmaningtias
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ben Fauzi Ramadhan
"Sepeda motor dapat menjadi ancaman terbesar terhadap kecelakaan yang terjadi di jalan raya dan menjadi penyumbang korban tertinggi. Data dari Ditjen Hubdat mencatat bahwa sekitar 8 dari 10 kecelakaan di jalan raya melibatkan sepeda motor. Berdasarkan data di kota bogor sendiri lebih dari 30% kasus di jalan raya atau sekita 2600an kasus dari total 8667 kasus kecelakaan melibatkan pelajar usia 16-21 tahun. Hal ini disebabkan oleh perilaku pelajar yang suka kebut-kebutan dan ugal-ugalan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh gambaran persepsi keselamatan berkendara sepeda motor terhadap siswa/i di kota bogor pada tahun 2009. Dengan mengambil sampel pada 3 sekolah di kota bogor yang menjadi objek penelitian ini yaitu Swasta, Negeri, dan Kejuruan,yang diharapkan dapat mewakili keseluruhan siswa/i pengendara sepeda motor. dengan total sampel sebanyak 239 responden desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan crossectional dimana informasi dan data dikumpulkan pada satu waktu yang sama malalui penyebaran kuesioner dan observasi.
Dari hasil penelitian diperoleh persepsi keselamatan berkendara siswa/i terhadap keselamatan berkendara secara keseluruhan baik. Walaupun faktor-faktor pembentuknya seperti tingkat pengetahuan, pengalaman, dan kondisi kendaraan kurang baik dan tidak dapat menunjang siswa/i dalam berkendara secara aman dan selamat, namun persepsi itu sendiri dapat terbentuk dari hasil penginderaan terhadap lingkungan sekitarnya dan motivasi untuk berkendara secara aman dan selamat. Namun, persepsi yang baik belum tentu perilaku berkendara juga akan baik. Seperti teori yang dikemukakan oleh robbins tentang persepsi, bahwa persepsi seseorang akan berubah-ubah sesuai dengan minat, bakat, motif, kepentingan, dan hasil pengideraannya, sehingga persepsi seseorang akan berubah-ubah sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Motorcycle could be the biggest threat in accident on the street and could be the biggest victim of death. From ?Ditjen Hubdat? accident that happen in Indonesia involve motorcycle at least eight from ten accident. In Bogor more than 30% accident or 2600 accident case involved student with range of age between 16-21. The things happen because of the bad behavior of student in riding motorcycle. Depend on that fact, so this study with goal to knowing the perception description of safety motorcycle riding on high school student in Bogor city. Sample on this research on 3 different high school student with goal could represent all of the high school student in Bogor who using a motorcycle. With total 239 sample, design of this research is descriptive with crossectional, which means the data collected at the same time use questioner and observation.
From the result of research perception of safety motorcycle riding on high school student is overall good. Although the maker factor of perception like knowledge, experience, and motorcycle condition not too good to improve student to do safety riding. But this perception could be made from the result of estimate the neighborhood and good motivation to do safety riding. However good perception not means good behavior on riding motorcycle. Just like Robbins theory of perception, the perception of someone could change a way with talent, motif, expectation and the result of their own estimates. Someone perception could change on their own needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Yuliana Wisna
"Kecelakaan merupakan masalah yang terjadi terus menerus, berpotensi mengakibatkan kematian, kesakitan, dan kecatatan tetapi dapat dicegah atau diatasi. Populasi sepeda motor menjadi penyumbang kecelakaan terbesar. Faktor penyebab kecelakaan bersumber dari faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan. Penelitian mengenai kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengendara sepeda motor di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2007. Jumlah sampel 318, diambil dengan teknik Purposive sampling.
Penelitian mengkaji karakteristik pengendara sepeda motor, jalan dan lingkungan, kendaraan pengendara, dan waktu terjadinya kecelakaan, serta hubungan karakteristik-karakteristik tersebut terhadap cidera pada pengendara sepeda motor yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut. Penelitian merupakan studi deskriptif analitik dengan disain studi potong lintang, dan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan polisi. Perangkat lunak yang digunakan ialah SPSS 13.0 for Window dengan analisis Crosstab dan regresi binary logistic, dan Microsoft Office Excel 2003.
Hasil penelitian yaitu 51% kecelakaan disebabkan oleh pengendara sepeda motor, berpola ?M?, puncak kecelakaan pukul 06.00-07.00 dan 21.00, banyak terjadi saat perjalanan kerja, hari Selasa, tanggal 1 hingga 10, 80% lalu lintas lancar, 93% cuaca cerah, dan 40% curah hujan rendah. Pengendara 95% laki-laki, 69% berstatus karyawan, 84% berpendidikan menengah, 35% berumur 17 hingga 24 tahun. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan dengan jenis Honda sebanyak 46%, rasio resiko Kecelakaan lalu tertinggi pada jenis Kawasaki, sedangkan untuk mendapatkan cidera yakni pengendara dengan jenis kendaraan Suzuki.
Kecelakaan 33% berpola depan-pejalan kaki, 35% jenis sepeda motor yang banyak ditabrak. 57% pengendara mengalami cidera 60% mengenai kepala. Peluang resiko untuk mendapatkan cidera pada karyawan (OR=3,15), Honda (0,27), Kawasaki (OR=0,19), Yamaha (OR=0,33), tipe tabrakan depan-belakang (OR=11,63), depan-depan (OR=9,62), depan-samping (OR=4,03), samping-samping (OR=4,26), motor dengan motor (OR=4,17), motor dengan lainnya (OR=10,69), motor dengan kendaraan bermotor (OR=12,13), saat istirahat (OR=2,69)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Kartika
"Skripsi ini membahas gambaran kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab kecelakaan, serta faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Depok dengan menggunakan data laporan kecelakaan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dicatat dan dilaporkan oleh Laka Lantas Polres Metro Depok selama tahun 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan kecelakaan, sehingga saran yang diberikan adalah agar Polres Depok memperketat pengawasan pembuatan SIM serta melakukan pembinaan dan sosialisasi safety riding kepada kelompok masyarakat yang sering mengalami kecelakaan.

This research explain about road accident, causes factor, and causes factor related death which result by motorcycle road accident in Depok using accident report and investigation which recorded and reported by Laka Lantas Polres Metro Depok during 2008. This research use quantitative study and cross sectional design.
The analysis conclude that human factor is dominant factor that cause motorcycle accident, so the recommendation to prevent this problem is Polres Metro Depok had better to more discipline in making SIM and make socialization program about safety riding for community who often had been accident.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yova Tsalvina Rizka
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh tiga faktor risiko utama yaitu faktor manusia yang meliputi faktor sosial demografi dan faktor perilaku, kedaraan, dan lingkungan/infrastruktur. Dampak yang ditimbukan dari kecelakaan lalu lintas di Indonesia berdasarkan data Kepolisian setiap jam meyebabkan tiga orang meninggal dunia. Terdapat perbedaan angka kecelakaan lalu lintas di setiap daerah di Indonesia serta terdapat perbedaan faktor risiko penyebab kecelakaan lalu lintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko kecelakaan dengan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon tahun 2017-2018. Penelitian ini ini menggunakan desain cross sectional dengan variabel independennya adalah faktor risiko kecelakaan yang meliputi faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktor lingkungan/infrastruktur. Variabel dependennya adalalah kecelakaan lalu lintas. Data yang digunakan merupakan data sekunder terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang didapatkan dari Polres Kota Cilegon. Pengambilan dan pemasukkan data dilakukan di Polres Kota Cilegon. Digunakan analisis data univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil ananlisis menunjukkan bahwa proporsi faktor jenis kelamin laki-laki memiliki presentase tertinggi yaitu sebesar 91,8% pada tahun 2017 dan 87,6% pada tahun 2018. Dari 14 variabel yang diuji, tidak ada variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon.

Traffic accidents are one of the public health problems in the world caused by three main risk factors, such as human factors which include social demographic factors and behavioral, vechile, and environmental / infrastructure factors. The impact caused by traffic accidents in Indonesia based on Police data every hour caused three deaths. There are differences in the number of traffic accidents in each region in Indonesia and there are different risk factors that cause traffic accidents. This study aims to analyze the relationship between accident risk factors and traffic accidents in Cilegon in 2017-2018. This study uses a cross sectional design with independent variables are accident risk factors which include human factors, vehicle factors, and environmental / infrastructure factors. The dependent variable is a traffic accident. The data used are secondary data related to traffic accidents obtained from Polres Cilegon. The data is collected and entried in Polres Cilegon. Data analysis is used the Kai SquareTest. The results of the analysis showed that the proportion of male gender factors had the highest percentage of 91.8% in 2017 and 87.6% in 2018. Of the 14 variables tested, there are no variables that were significantly related to traffic accidents in Cilegon. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Zuvil Arganata
"Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan dan keselamatan yang utama di dunia. Sistem transportasi terbagi menjadi darat, laut, dan udara. Diantara tiga sistem tersebut, transportasi darat merupakan yang paling kompleks dan rawan terhadap kecelakaan. Pekerja yang bekerja pada bidang Transportasi dan Pekerjaan Pemindahan
Bahan (khususnya pengemudi truk) memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada pekerja dalam kelompok pekerjaan lainnya. Menurut William Haddon
kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu, faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan yang dibagi dalam 3 fase, yaitu: pre-crash, crash, dan postcrash.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor risiko kecelakaan pada
truk car carrier di PT. XYZ pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan studi kuantitatif yang menggunakan pendekatan analisis
deskriptif. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 11 driver PT. XYZ yang bertugas untuk car carrier projcet rute Sunter-Indonesia Kendaraan Terminal
(Pelabuhan Tanjung Priok). Hasil dari penelitian didapatkan bahwa mayoritas driver memiliki pengetahuan dan kondisi kesehatan yang baik. Driver dengan tingkat
pendidikan SD semuanya mengalami kecelakaan. Usia dan masa kerja driver memiliki nilai OR masing-masing 1,5 dan 2 kali. Kecelakaan paling banyak dialami oleh driver
dengan perilaku mengemudi kurang yaitu sebanyak 36,4% Hampir semua driver (72,7%) melakukan hal yang dapat mengganggu konsentrasi pada saat mengemudi. Tidak ada driver yang mengalami kelelahan tinggi dan sangat tinggi. PT. XYZ melakukan pengecekan kendaraan setiap hari. Hampir semua driver (81,8%) mengemudi dengan kecepatan diatas 60 km/jam. PT. XYZ telah membuat RHM untuk
rute sunter-IKT. Kondisi jalan yang dilalui sepanjang rute dalam keadaan bagus. 3 dari 5 kecelakaan yang dialami oleh driver terjadi pada saat macet Kesimpulan penelitian ini adalah faktor risiko manusia terkait kecelakaan di PT. XYZ adalah usia, masa kerja, perilaku mengemudi, dan gangguan saat mengemudi. Kemudian faktor risiko kendaraan terkait kecelakaan adalah kecepatan saat mengemudi dan untuk faktor risiko lingkungan
adalah kemacetan.

Traffic accidents are a major health and safety problem in the world. The transportation system is divided into land, sea and air. Among the three systems, land transportation is the most complex and prone to accidents. Workers working in the Transport and Material Transfer Works (especially truck drivers) have a much higher mortality rate than workers in other occupational groups. According to William Haddon, traffic accidents can be caused by three main factors, namely, human factors, vehicles, and the environment which are divided into 3 phases, namely: pre-crash, crash, and post-crash.
The purpose of this study was to describe the risk factors for accidents in car carrier trucks at PT. XYZ in 2019. This research is an observational study with quantitative studies using a descriptive analysis approach. The sample of this study is the total
population, which is 11 drivers PT. XYZ is in charge of the project carrier car for the Sunter-Indonesia Vehicle Terminal (Tanjung Priok Port) route. The results of the study found that the majority of drivers have good knowledge and health conditions. Drivers with elementary education all have accidents. Drivers age and working period have OR values of 1.5 and 2 times, respectively. The most accidents experienced by drivers with less driving behavior were as much as 36.4%. Almost all drivers (72.7%) did things that could interfere with concentration while driving. No driver experiences high and very high fatigue. PT. XYZ checks vehicles every day. Almost all drivers (81.8%) drive at speeds above 60 km/hour. PT. XYZ has made RHM for the sunter - IKT route. The road conditions along the route are in good condition. 3 out of 5 accidents experienced by drivers occurred during traffic jams Conclusions of this study are human risk factors related to accidents at PT. XYZ is age, years of service, driving behavior, and disruption
while driving. Then the vehicle risk factors related to accidents are speed while driving and for environmental risk factors is congestion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin R. Roesamsi
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu ancaman yang paling rawan terhadap keamanan dan ketertiban dibidang lalu lintas jalan raya, sebab selain menyebabkan kerugian harta benda juga dapat menimbulkan korban jiwa. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang meningkat dari tahun ketahun, sehingga merupakan salah satu penyebab kematian yang utama di Indonesia. Kecelakaan lalu lintas sepeda motor merupakan jenis kecelakaan lalu lintas yang paling banyak terjadi di jalan raya, sehingga menjadi penyebab utama kematian atau cedera yang memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit.
Jenis kendaraan sepeda motor adalah jenis kendaraan bermotor yang paling banyak di Jakarta, lebih dari separuh dari seluruh jenis kendaraan yang ada. Pada pemakai sepeda motor, baik pengemudi maupun pembonceng berada dalam keadaan kurang terlindung dari akibat kecelakaan lalu lintas. Korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor, paling banyak mengalami benturan pada kepala, sehingaa mengakibatkan korban menderita cedera kepala ( trauma kapitis ) dan menyebabkan kematian ditempat kecelakaan atau memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, POLRI telah melaksanakan berbagai macam kegiatan,antara lain dengan mengadakan Operasi Zebra 1985, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan menurunkan kerugian harta benda serta korban jiwa. Salah satu anjuran yang terdapat dalam kegiatan Operasi Zebra 1985 adalah anjuran untuk memakai helm bagi pemakai sepeda motor di wilayah DKI-Jakarta, dengan harapan dapat mengurangi korban yang menderita cedera kepala baik yang mati ditempat kecelakaan/dalam perjaianan ke Rumah Sakit maupun korban yang memerlukan rawat mondok di Rumah Sakit.
Dengan maksud untuk mengetahui sampai sejauh mana helm dapat melindungi kepala / dapat mengurangi cedera pada kepala pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas, maka dilaksanakan penelitian tentang pengaruh pemakaian helm terhadap derajat trauma kapitis yang diderita oleh pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah DKI-Jakarta Serta dirawat di R.S.C.M. Jenis Penelitian adalah suatu studi observasional dengan desain Cohort-non-concurrent."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhewi Mega Sari
"Skripsi ini membahas distribusi tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas di kampus X tahun 2014-2016.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional.Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah total sampling, yaitu menggunakan seluruh data kecelakaan yang terjadi di Kampus X tahun 2014-2016 dengan kriteria inklusi yaitu data kecelakaan yang tercatat lengkap dalam laporan petugas UPT PLK Kampus X yang berjumlah 156 kasus dari 291 kasus.
Hasil penelitian menyatakan 54.3 kecelakaan non-sivitaskampus, 60 adalah kecelakaan tunggal, 66 melibatkan motor, 21 terjadi diantara pukul 10.00-12.59WIB. Faktor manusia yang berkontribusi adalah 95.5 lengah, 71.8 lelah dan sisanya dipengaruhi oleh kondisi pengemudi mengantuk, tidak tertib dan kecepatan ge;40 km/jam. Sementara penggunaan APD tidak berpengaruh.Faktor kendaraan kurang berpengaruh. Faktor jalan dan lingkungan adalah 55.8 kondisi jalan yang menikung, 34.6 kondisi jalan tidak rata dan sisanya adalah kondisi jalan licin dan cuaca hujan, kondisi jalan bergelombang tidak berpengaruh.Sebanyak 78.8 korban kecelakaan mengalami luka ringan, 19.2 mengalami luka berat dan 1.9 dinyatakan meninggal.
Faktor yang berpengaruh pada luka ringan adalah lengah, lelah, kecepatan ge;40 km/jam, dan kondisi jalan menikung.Faktor yang berpengaruh pada luka berat adalah lengah, kecepatan ge;40km/jam, dan kondisi jalan menikung.Faktor yang berpengaruh pada korban meninggal adalah lengah, tidak tertib, kecepatan ge;40km/jam dan kondisi jalan menikung. Disarankan agar petugas lebih meningkatkan pengawasan pada jalan menikung yang ada di kampus, mengawasi kecepatan kendaraan dan selalu menghimbau untuk berkendara dalam kondisi fit.

This study discusses the distribution of the severity of traffic accidents on campus X 2014 2016. This study uses an observational quantitative method. The sample used in this research is total sampling, that is using all accident data that happened in Campus X year 2014 2016 with inclusion criteria that is accident data recorded in complete report of UPT PLK Campus X officer amounted to 156 cases from 291 cases.
The result of the study stated that 54.3 of campus non campus accidents, 60 were single accidents, 66 involving motor, 21 occurred between 10.00 12.59WIB. The contributing human factor is 95.5 off guard, 71.8 tired and the rest is affected by sleepy, disorderly driver condition and speed ge 40 km h. While the use of PPE has no effect. Vehicle factors are less influential. Road and environmental factors are 55.8 curved road conditions, 34.6 uneven road conditions and the rest are slippery road conditions and rainy weather, wavyroad conditions have no effect.As many as 78.8 of casualty casualties suffered minor injuries, 19.2 were seriously injured and 1.9 were declared dead.
Factors that affect the minor injuries are careless, tired, speed ge 40 km h, and cornering road conditions. Factors affecting severe injuries are unmindful, ge 40km h speed, and cornering conditions. Factors that affect the victim died was off guard, not orderly, speed ge 40km h and cornering conditions. It is recommended that officers improve supervision on the cornering roads that are on campus, keep an eye on the speed of the vehicle and always urge to drive in a fit state.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariswanto Raymond
"Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan saat berlalu lintas selain menjadi hambatan langsung juga merupakan kerugian secara tidak langsung yakni berupa kerugian materi dan manusia. Berdasarkan data yang di dapat bahwa kecelakaan di jalan merupakan masalah keselamatan dan kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, masalah yang sama juga dihadapi Indonesia.
Di Wilayah Jakarta Timur paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di bandingkan pada wilayah Jakarta lainnya, berdasarkan data Satlantas Polda Metro Jaya. Kecelakaan lalu lintas selama 5 tahun paling banyak terjadi diakibatkan oleh faktor pengemudi. Tingkat kecelakaan yang terjadi di wilayah Jakarta Timur disebabkan karena perilaku pengemudi yang tidak aman dalam berkendara di jalan raya seperti lengah, tidak tertib, tidak terampil, mabuk dll. Faktor lingkungan seperti jalan dan kendaraan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Volume kendaraan yang semakin tinggi tidak diimbangi dengan fasilitas dan kualitas jalan.
Banyaknya kendaraan yang tidak laik jalan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Agar lalu lintas berjalan dengan aman dan lancar, maka pengemudi kendaraan bermotor harus berperilaku aman dalam berkendara di jalan raya, kondisi kendaraan harus dipastikan dalam keadaan laik jalan, dan jalan dalam kondisi memadai agar tidak terjadi kecelakaan. Sering terulang dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di Wilayah Jakarta Timur merupakan alasan penulis untuk menjadikan masalah tersebut menjadi sebuah penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan kendaraan bermotor di Wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analititik dengan pendekatan metode kuantitatif, yaitu untuk melihat tingkat resiko kecelakaan kendaraan bermotor serta faktor penyabab kecelakaaan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data laporan kecelakaan kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Timur pada bulan Januari sampai Maret 2008. Populasi penelitian adalah pengendara kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan di wilayah Jakarta Timur Bulan Januari sampai Maret 2008. Sampel penelitian ini adalah kecelakaan kendaraan bermotor yang tercatat selama bulan Januari sampai Maret 2008. Data sekunder yang diperoleh kemudian diolah untuk di hitung proporsi kecelakaan kendaraan bermotor tiap minggunya. Hasil dari Pengolahan data proporsi tersebut digunakan untuk menggambarkan penyebab (fault) yang terlibat dalam suatu accident.
Dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan bahwa berdasarkan faktor penyebab kecelakaan kendaraan bermotor yaitu sebanyak 194 kasus kecelakaan, sebagian besar yaitu sebanyak 82 kasus kecelakaan (42,3%) disebabkan oleh perilaku tidak aman karena lengahnya pengemudi pada saat mengendarai kendaraan bermotor. Sebanyak 10 kasus (5,1%) disebabkan karena pengemudi mengantuk, sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan karena pengemudi yang mabuk, sebanyak 23 kasus (11,9%) disebabkan oleh pengemudi yang tidak terampil, sebanyak 56 kasus (28,9%) disebabkan oleh pengemudi yang tidak tertib, sebanyak 5 kasus (2,6%) disebabkan oleh rem kendaraan yang kurang berfungsi, sebanyak 3 kasus (1,5%) disebabkan oleh ban kendaraan tidak memadai, sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan oleh lampu kendaraan yang tidak berfungsi, sebanyak 12 kasus (6,2%) disebabkan oleh jalan berlubang, dan sebanyak 1 kasus (0,5%) disebabkan oleh jalan rusak.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas sebaiknya pengemudi saat berkendara dalam keadaan kondisi tubuh fit, tidak sedang mengantuk, dan tidak mengkonsumsi alkohol. Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik sebelum berkendara di jalan raya, khususnya kondisi ban, rem dan lampu kendaraan. Dilakukan sosialisasi mengenai ?safety riding? atau cara berkendara yang aman di jalan raya oleh pihak kepolisian Memberi rambu-rambu atau tanda adanya jalan berlubang atau rusak oleh DLLAJ. Dan dilakukanya perbaikan jalan sedini mungkin setelah diketahui adanya jalan berlubang dan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>