Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim, Tae Young
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Consumers? value, Needs, dan Behavioral intentions terhadap konsumen di Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Pengambilan Data menggunakan teknik convenience sampling, dan responden yang berasal dari wilayah JaBoDeTaBek. Hipotesis diuji dengan menggunakan SPSS dan Structural Equation Modelling (SEM) berupa LISREL 8.5. Objek Penelitian ini adalah konsumen dari Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Dikarenakan keadaan ekonomi di kedua negara ini yang sedang mengalami perkembangan pesat, menyebabkan jumlah pengguna Smartphone di Korea dan Indonesia juga semakin meningkat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-directed values secara signifikan mempengaruhi experiential need; experiential need secara signifikan mempengaruhi intention of WOM; social needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay dan functional needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay di Indonesia. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya pada topik yang sama dan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan produsen Smartphone yang menggunakan consumer?s values, need, dan behavioral intention sebagai marketing tool bagi produk mereka.


ABSTRACT

The purpose of this study is to recognize how the consumers? values, needs, and behavioral intentions impact to the both Indonesian consumers and South Korean consumers who buy a new smartphone. The data were collected using convenience sampling and residents of the Greater Jakarta (JaBoDeTaBek) are used as the samples for this research. The hypotheses are tested using SPSS and structural equation modeling (SEM) using LISREL 8.5. This research used Indonesian and Korean consumers who buy a new smartphone as the research object. As both countries economy is growing rapidly, Indonesian and Korean smartphone users are increasing continuously. The results show that the self-directed values positively influence experiential needs; experiential needs positively influence intention of WOM; social needs positively influence willingness to pay and functional needs positively influence to behavioral intentions in Korea. Otherwise, experiential needs positively influence repurchase intention; functional needs positively influence repurchase intention and functional needs positively influence willingness to pay in Indonesia. The findings in this research are useful for further research in this topic and also benefit smartphone companies that use consumers? values, needs, and behavioral intentions as a marketing tool for their products.

"
2015
S60018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintantya Sotya Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat etnosentrisme konsumen muda di Indonesia pada merk lokal kategori fesyen serta apa saja faktor psikososial dan demografi yang melatarbelakanginya. Etnosentrisme konsumen merupakan suatu konsep etnosentrisme yang meneliti kepercayaan konsumen tentang kelayakan dan moralitas dalam membeli produk impor. Tingkat etnosentrisme konsumen dapat diukur dengan skala pengukuran CETScale yang terdiri dari beberapa pernyataan dengan pertimbangan faktor psikososial konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji signifikansi, dan tabulasi silang dengan teknik pengambilan sampel non-probabilitas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat etnosentrisme konsumen muda Indonesia cukup tinggi dengan ada perbedaan yang signifikan dari faktor psikososial dan demografi konsumen.

This study aims to find out the level of young consumer ethnocentrism in Indonesia on fashion local brand and its antecedents. Consumer ethnocentrism is a concept derived from ethnocentrism in Sociology which examine the consumer’s belif about appropriateness and morality of purchasing foreign-made products. The level of consumer ethnocentrism is measured by CETScale with psychosocial and demographic factors as its antecedents. This survey uses descriptive analysis, one sample t test, and cross tabulation with non-probability sampling technique. This study revealed the level of young consumer ethnocentrism in Indonesian is high significant divergence in psychosocial and demographic factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhey Tyas Ferry
"Studi ini membahas fenomena konsumsi pria dalam membeli produk perawatan kulit wajah, yang mana secara tradisional lebih dekat dan berkembang dalam segmentasi pasar wanita. Tujuan utama nya adalah untuk menemukan variabel yang paling berpengaruh dari tiga dimensi yang diteliti, yaitu faktor personal (kongruitas citra diri, efek penuaan, tampilan fisik yang menarik, kepedulian terhadap kesehatan), sosial budaya (keyakinan sosial, gaya hidup), dan pemasaran (iklan media sosial, dukungan selebriti, situasi pembelian secara daring, nilai harga) terhadap perilaku konsumsi konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Studi ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei kuesioner yang disebar kepada responden pria berdomisili di wilayah perkotaan dan didapatkan sebanyak 384 responden. Analisis struktural SEM (Structural Equation Modelling) dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efek penuaan memiliki pengaruh paling kuat, dan sebaliknya, dukungan selebriti memiliki pengaruh paling lemah terhadap sikap konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Meskipun terdapat anggapan bahwa industri kecantikan umumnya berasosiasi pada pasar wanita, studi penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan alat dan variabel yang tepat, segmentasi pasar yang niche ini ternyata membawa peluang besar untuk kemajuan industri kecantikan di Indonesia.

This study aims to examine the phenomenon of male consumers buying skincare as a product category which traditionally evolve in women market segmentation. The main purpose was to find the most influential variables from three dimensions, namely personal (i.e. self-image congruity, ageing effect, physical attractiveness, healthcare), socio-cultural (i.e. social beliefs, lifestyle), and marketing (i.e. social media advertising, celebrity endorsement, online purchase situation, price value) dimensions on their consumption behavior towards skincare products. It is a descriptive survey research using questionnaires distributed to men living in urban areas and 384 male consumers were collected. SEM (Structural Equation Modeling) was used to test the hypotheses. Results showed that ageing effect has the strongest impact, and on the contrary, celebrity endorsement has the weakest impact on urban male consumer attitude towards skincare products. Despite the common beliefs that the cosmetic industry is associated with women, this paper has proven that by using the right tools and variables, this niche market segmentation brings up huge potential for the beauty industry in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"the present study provides a comparative description on brand awareness, brand association, brand perceived quality and consumer layality between NU Green Tea and Sosro Green Tea...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The role of consumers has always been a pivotal in marketing .Products-goods and services-are made and developed to meet consumers customers satisfaction....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusuma Ningrum
"Industri busana modest merupakan salah satu segmen paling berpengaruh untuk pasar Indonesia, yakni menjadi bisnis multi-miliar dolar yang menyumbang 1,25% dari total PDB Indonesia, sehingga perusahaan dan stakeholders di sektor ini perlu memahami apa yang sedang berkembang di kalangan konsumennya. Komunitas muslim semakin dapat menerima cara mengkomunikasikan kepribadian individu dengan memanipulasi tren mode terbaru ke dalam berbagai gaya busana yang membuka ruang untuk menunaikan kewajiban agama sekaligus mengekspresikan diri. Hal tersebut membuka peluang bagi para merek, pelaku usaha, dan desainer busana modest untuk terus berinovasi yang dapat menghasilkan nilai jual tinggi pada produk hingga dapat menetapkan harga premium. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendorong kesediaan konsumen muslim untuk menerima harga premium terhadap produk busana modest premium dari merek lokal. Metode purposive sampling pada penelitian ini melibatkan 219 responden dari kalangan Generasi Y dan Z di Indonesia yang pernah membeli produk busana modest premium selama 6 bulan terakhir. Dengan mengadopsi Social Identity Theory dan Self-Identity Theory melalui metode Structural Equation Modeling dengan pendekatan Partial Least Square, hasil penelitian menunjukkan bahwa brand satisfaction yang dipengaruhi product satisfaction berpengaruh positif signifikan terhadap premium price. Kemudian, yang berpengaruh positif signifikan terhadap product satisfaction, ialah product quality, product design, dan self-identity.

The modest fashion industry is one of the most influential segments for the Indonesian market, being a multi-billion dollar business that accounts for 1.25% of Indonesia's total GDP. Companies and stakeholders in this sector need to understand what is developing among their consumers. The Muslim community is increasingly receptive to ways of communicating individual personalities by manipulating the latest fashion trends into various fashion styles that open up space to fulfill religious obligations as well as to express themselves. This opens up opportunities for brands, business actors, and modest fashion designers to continue to innovate that can generate high selling value in products so that they can set premium prices. This study aims to analyze the driving forces behind the willingness of Muslim consumers to accept premium prices for premium modest clothing products from local brands. The purposive sampling method in this study involved 219 respondents from Generations Y and Z in Indonesia who had purchased premium modest clothing products for the last 6 months. By adopting Social Identity Theory and Self-Identity Theory through the Structural Equation Modeling method with the Partial Least Square approach, the results show that brand satisfaction, which is influenced by product satisfaction, has a significant positive effect on the premium price. Then, variables that have a significant positive effect on product satisfaction are product quality, product design, and self-identity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emirsyah Irsan
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengaruh pengetahuan CSR konsumen terhadap perilaku pembelian produk hijau. Penelitian ini menggunakan sampel konsumen muda berusia 16-30 tahun yang berdomisili di Indonesia ketika pengambilan data survey dilakukan. Terdapat 233 respon yang valid yang dikumpulkan dengan menggunakan metode convenience sampling. Data dalam penelitian ini diproses dan dianalisa dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM). Penelitian ini menemukan bahwa perilaku pembelian produk hijau dipengaruhi secara langsung oleh pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Penelitian ini juga menemukan bahwa anggapan efektifitas konsumen memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau, namun tidak memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Meski begitu, sikap konsumen terhadap lingkungan tidak dipengaruhi oleh pengetahuan CSR konsumen, serta tidak terdapat hubungan moderasi yang disebabkan sikap konsumen terhadap lingkungan, antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau. Studi ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap pemerintah untuk mengetahui seberapa jauh konsumen muda di Indonesia telah memprioritaskan membeli produk ramah lingkungan. Serta untuk perusahaan, untuk mengetahui pentingnya melakukan kegiatan CSR dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada konsumen.

The purpose of this study is to understand whether consumer CSR knowledge influences green purchase behavior. The sample used in this study is young Indonesians aged 16-30 at the time the survey was taken. There were 233 valid responses collected using the method of convenience sampling. The data is processed and analyzed using the Partial Least Square—Structural Equation Model (PLS-SEM). This study finds that consumer CSR knowledge and environmental attitude directly influence green purchase behavior. Moreover, perceived consumer effectiveness moderates the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior but not in the relationship between consumer CSR knowledge and consumer environmental attitude. Meanwhile, consumer environmental attitude is not influenced by consumer CSR knowledge. Also, consumer environmental attitude does not mediate the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior. This study is expected to assist the government in measuring how far young Indonesian consumers have shifted to preferring a more environmentally-friendly product and for the company to assess the importance of exercising CSR activities and communicating effectively with the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy
"Penelitian ini akan menyelidiki pertimbangan masa depan yang dilakukan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan konsumsinya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk eksperiman dengan disain 2x2 faktorial. Faktor pertama yang diterapkan adalah faktor pertimbangan masa depan (future consideration) dengan dua tingkat faktor, yaitu anticipated regret dan expected future benefit dan faktor kedua adalah tipe jasa dengan dua tingkat faktor yaitu jasa on going dan jasa transactional. Subjek penelitiannya adalah para mahasiswa program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh future consideration terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah signifikan sedangkan pengaruh tipe jasa tidak signifikan. Di pihak lain, juga ditemukan bahwa tingkat faktor anticipated regret lebih dominan daripada expected future benefit dalam pengambilan keputusan konsumen."
2005
JMIN-II-1-Juli2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nadya Permana
"Perusahaan penyedia layanan internet di Indonesia saat ini tergolong banyak, khususnya pada penyedia layanan fixed broadband. Terdapat satu perusahaan yang mendominasi pasar fixed broadband, yaitu IndiHome. Dengan mempertimbangkan banyaknya penyedia layanan internet, niat peralihan pelanggan menjadi tantangan yang besar bagi IndiHome. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh service failure severity dan agreeableness terhadap switchover intention melalui consumer forgiveness sebagai vairabel mediasi. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan IndiHome di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling terhadap populasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 206 responden yang didapatkan melalui online questionnaire. Hasil jawaban yang didapatkan dari responden diolah menggunakan SPSS melalui analisis statistik deskriptif, regresi bertingkat, dan bootstrapping untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa service failure severity memiliki pengaruh positif langsung pada switchover intention dan juga memiliki pengaruh tidak langsung pada switchover intention melalui consumer forgiveness yang cenderung melemah. Sementara itu, agreeableness memiliki pengaruh negatif langsung pada switchover intention, dan secara tidak langsung juga menghambat switchover intention dengan membangkitkan consumer forgiveness.

Currently, there are a lot of internet service providers in Indonesia, especially for fixed broadband service providers. There is one company that dominates the fixed broadband market, namely IndiHome. Considering the large number of internet service providers, the customers’ switching intention is a big challenge for IndiHome. The purpose of this research is to analyze the effect of service failure severity and agreeableness on switchover intention through consumer forgiveness as a mediating variable. This research is conducted on IndiHome consumers in Jabodetabek. This research uses a quantitative approach with data collection using a survey method with purposive sampling technique to the population. The number of respondents in this research are 206 respondents who were obtained through an online questionnaire. The results of the answers obtained from the respondents were processed using SPSS through descriptive statistical analysis, stratified regression, and bootstrapping to test the direct and mediating effect between variables. The results of this research indicate that service failure severity has a direct positive effect on switchover intention and also has an indirect effect on switchover intention through consumer forgiveness which it tends to weaken. On the other side, agreeableness has a direct negative effect on switchover intention, and it inhibits switchover intention indirectly too by stimulating consumer forgiveness."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 2008
WAKOPKK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>