Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190027 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Muhammad Zain
"Injektor adalah komponen dalam mesin yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Komponen-komponen di dalam injektor memeiliki toleransi yang kecil diantara mereka dan oleh karena itu bahan bakar yang masuk kedalam injektor harus bersih. Jika kontaminan masuk kedalam injektor masalah seperti aus dapat muncul. Untuk menjaga injektor dari kontaminan, filter bahan bakar dan tangki harus dipelihara secara berkala. Sebuah perusahaan mungkin telah menyusun rencana perawatan untuk filter bahan bakar dan tangki yang mereka gunakan. Namun pemeliharaan yang sebenarnya dilakukan tidak selalu sesuai dengan rencana perawatan yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada injektor secara berulang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keandalan injektor, selain pemeliharaan itu sendiri. Untuk mencegah terjadinya kembali masalah akar penyebab masalah harus ditemukan dan solusi harus dibuat untuk menghilangkannya. Sebuah tinjauan pemeliharaan juga dapat dilakukan untuk memeriksa kecocokan program pemeliharaan yang digunakan saat ini.

Injector is a component in an engine which serves to spray fuel into the combustion chambers. The components inside the injector are having small clearances between them and therefore the fuel which enters must be kept clean. If contaminants enter the injector, problem such as wear may appear. To keep the contaminants out, fuel filters and tank should be maintained periodically. A company may have built a maintenance plan for their fuel filters and tank. However the actual maintenance done is not necessarily in accordance with the maintenance plan set by the company. This causes re-occurring of problems in the injector. Many factors can affect the reliability of the injector, in addition to the maintenance itself. To prevent the re-occurrence of the problem the root causes must be found and solution must be made to eliminate them. A maintenance review may also be carried out to inspect the suitability of the current maintenance program used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haswin Atmadi Hardjoprakoso Mangkoesoebroto
"[Zaman kini banyak merek alat berat yang ditawarkan di Indonesia. Agar
tetap bisa bersaing, para distributor harus memberikan kualitas produk terbaik
dengan cara yang paling efisien biaya. Telah ditemukan bahwa pada excavator
berkapasitas 20 ton, bagian yang paling sering mengalami kegagalan adalah
bucket cylinder. Kegagalan menyebabkan berkurangnya efisiensi atau bahkan
down time, yang akan mengakibatkan peningkatan biaya. Menyempurnakan
program perawatan untuk bucket cylinder adalah salah satu cara untuk
mengurangi biaya, sehingga tetap bisa bersaing.
Dalam kasus ini, metode PMO2000 bisa digunakan untuk membuat
program perawatan yang baru untuk bucket cylinder. Pertama, program perawatan
saat ini beserta data kegagalan harus disusun terlebih dahulu. Lalu metode RCA
digunakan untuk mencari sumber penyebab, yang nantinya akan digunakan untuk
menentukan kegagalan apa saja yang belum ada di program perawatan saat ini.
Analisa resiko lalu digunakan untuk menentukan prioritas kegagalan tersebut.
Pada akhirnya, PMO2000 bisa menghasilkan program perawatan yang baru
dimana semua masalah ditanggulangi, dan juga memberikan tugas perawatan
untuk kemungkinan kegagalan dengan resiko tinggi., Nowadays many heavy machineries brand in Indonesia are offered. In
order to keep being competitive, distributor has to give the best possible quality of
a product in a most cost efficient way. It is found that in a 20 ton capacity
excavator, Bucket Cylinder is one of the parts that suffer frequently from failure.
Failure causes loss of efficiency or even downtime, which increases overall cost.
Improving the maintenance program of the bucket cylinder is one way to reduced
overall cost, thus keeping in the competition.
In this case, the PMO2000 can be used to design a new maintenance
program for the Bucket Cylinder. To do this, first the current maintenance plan
and the failure data has to be compiled. RCA is then used to look for the Root
Cause, which in turn will be used in determining what failures are missing from
the current maintenance plan. Risk analysis is then used to determine the priority
of those failures. In the end, PMO2000 can give a new maintenance program that
addresses all current problems, while also giving maintenance task to possible
failures with high risk.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Komatsu, 1984
621.2 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Detri Triyadi K. Samsi
"Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut.
Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Wahyudin
"PTNR adalah satah satu produsen Peralataan Berat kelas medium di Indonesia, dimana dalam usaha meningkatkan daya saing produk dan demi kelangsungan perusahaan, dituntut untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan pada segala aktivitasnya. Masalah rendahnya tingkat efisiensi dan produktivitas pada lintasan perakitan adalah saiah satu yang menjadi sasaran utama Perusahaan untuk segera dilakukan perbaikan. Rendahnya tingkat efisiensi linta.san perakitan terlihat dengan jelas dengan melakukan pengamatan di Iintasan perakitar. Untuk itu Perusahaan merasa sangat perlu untuk melakukan optimalisasi lintasan perakitan dengan tetap memenuhi kapasitas yang ditentukan. Untuk melakukan optimalisasi perakitan tersebut digunakan metoda Pcringkat Bobot Posisi dikarenakan dianggap mudah penggunaannya, relatif cepat, efektif dan ditambah keuntungan lainnya. Penyeimbangan beban kerja dilakukan dengan tujuan memperkecil waktu produktif tidak terpakai atau idle lime pada setiap stasiun. sehingga efislensi lintasan perakitan bisa ditingkatkan. Setelah dilakukan optimalisasi atau penyeimbangan beban kerja antar staslun dilakukan, hasilnya dapat meningkatkan efisiensi lintasan perakitan hingga 93,84% dibanding kondisi saat ini yang mempunyai efisiensi lintasan hanya 68,72%, berarti terdapat kenaikan sebesar 25,12% dibanding efisiensi lintasan saat ini, Selain itu pula, hasH optim.alisa.si tersebut menunjukkan kebutuhan jumiah stasiun yang lebih sedikit yaitu 11 stasiun saja dibanding dengan kebutuhan stasiun pada lintasan perakitan saat ini dengan jumlah 15 stasiun. Sehingga seiring berkurangnya jumlah stasiun yang diperlukan, jumlah pekerja langsung bisa dikurangi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Ferdi Rafly
"Tugas Akhir ini berisi tentang perancangan untuk pengembangan produk bucket standard yang merupakan produk yang diproduksi Caterpillar tipe 320C Hydraulic Excavator. Penuiis melakukan analisa terhadap gaya gaya pada saat penggalian saat produk tersebut beroperasi, perubahan profit dan cara pembuatan bucket. Dari pengembangan design bucket ini, penulis berkeyakinan akan menambah produktivitas kerja 320C Hydraulic Excavator menjadi 20% lebih baik dari design standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Edward S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Amir
"Keseimbangan lini lintasan perakitan merupakan salah satu masalah penting di area produksi atau area manajemen operasi. Karena keseimbangan dalam penempatan elemen-elemen kerja dan beban kerja pada tiap stasiun kerja akan memberikan pengaruh yang besar pada performa sistem, maka sangat penting untuk mengembangkan suatu solusi yang praktis dari permasalahan keseimbangan lini dan juga kebutuhan akan waktu perhitungan yang minimal untuk memecahkan masalah keseimbangan lini tersebut. Metode heuristik adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini perakitan ini.
Dalam penelitian ini, metode heuristik yang efisien digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini perakitan dengan pendekatan deterministik dan model tunggal. Metode heuristik tersebut adalah metode heuristik Algoritma Genetika. Algoritma Genetika yang digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini dibentuk dengan struktur kromosom yang khusus.
Pada penelitian ini keseimbangan lini perakitan yang dihasilkan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika akan dibandingkan dengan keseimbangan lini perakitan lama yang telah diterapkan, dan terbukti menghasilkan keseimbangan lini perakitan yang lebih baik. Dengan penurunan jumlah stasiun kerja, efisiensi lintasan serta nilai smoothness yang meningkat, penggunaan Algoritma Genetika mampu memberikan solusi yang optimal untuk memecahkan permasalahan keseimbangan lini perakitan.
Oleh karena itu, pada penelitian ini metode Algoritma Genetika juga digunakan dalam menghitung keseimbangan lini dengan waktu siklus yang akan dicapai yaitu menghasilkan sistem keseimbangan lini perakitan Hydraulic Excavator tipe PC300-8 untuk waktu siklus (cycle time) 38.33 menit dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 13 stasiun kerja, efisiensi lintasan sebesar 0,8028, dan nilai smoothness sebesar 37,8320 detik.

Assembly Line Balancing is one of the most important issue in operation management area. Balancing in assigning task and work load in every workstation will give big influence in assembling system performance and can affect positive to finance point of view, hence of vital importance to develop the practical solution to solve assembly line balancing problems as well as requirement of minimum calculation time, meta-heuristic method is one of most often used to solve assembly line balancing problem.
In this research, meta-heuristic method will be used to solve an assembly line balancing problem with approach of single model and deterministic which called by Genetic Algorithm.
In this research, result that achieved in balancing of assembly line by using Genetic Algorithm method will be compared with the former balancing of line which have been applied, and its proven better line characteristic. With decreasing sum of workstation among the assembly line, as well as smoothness index and also increasing line efficiency, using Genetic Algorithm can give optimal solution to solve assembly line balancing problems.
Therefore, continuing in this research, Genetic Algorithm method also applied in balancing the new assembly line with cycle time to be reached. And its proven balancing of Hydraulic Excavator type of PC300-8 Assembly line for cycle time of 38.33 minutes with 13 Workstations amount, and 0.8028 line efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52148
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aktika Chandra
"Pemilihan temperatur preheating yang dipakai dalam pengelasan adapter bucket excavator sangat penting untuk menentukan mampu las pada baja yang akan dilas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan preheating terhadap ketangguhan, kekerasan dan struktur mikro las dengan metode pengelasan GMAW menggunakan elektroda ER70S-6 diameter 1,4 mm. Penelitian ini menggunakan bahan baja paduan rendah cor yang mengandung komposisi kimia C = 0,19 %, Si = 0,541 %, Mn = 1,03 %, Mo=0,248%, P=0,011 %, Ni = 0,884 %, Cr=1,05%, V=0,004%. Bahan diberi perlakuan preheating dengan variasi temperatur yaitu temperatur ruang atau tanpa preheating, temperatur 150°C dan temperatur 3500C. Spesimen dilakukan pengamatan cacat las, pengujian impak, kekerasan dan foto mikro pada daerah logam dasar baja adapter, HAZ baja adapter, logam las, HAZ baja base edge dan logam dasar baja base edge. Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan variasi perlakuan preheating pada pengelasan adapter bucket excavator terjadi perubahan struktur mikro akibat laju pendinginan yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap ketangguhannya. Ketangguhan paling optimal pada pengelasan adapter bucket excavator adalah pada penggunaan preheating 150°C.

The selection of preheating temperature that use in a weld adapter bucket excavator it is important to determine weldability of steel that will be weld. This research aim to knowing effect of preheating temperature on thoughness and microstructure in welded adapter bucket excavator by GMAW process using welding electrode ER70S-6 with wire diameter 1.4mm. The research use low alloy steel casting with chemical composition C = 0,19 %, Si = 0,541 %, Mn = 1,03 %, Mo=0,248%, P=0,011 %, Ni = 0,884 %, Cr=1,05%, V=0,004%. The material is treated with preheating and the temperature is differentiate to room temperature or no preheating, preheating 150°C and preheating 350°C. Specimen analyze by visual inspection, impact test, hardness test and microscopic photo on adapter steel base metal, HAZ adapter steel, weld metal, HAZ base edge steel and base edge steel base metal. According to result of observation can be summarized that with variation of preheating temperature on weld adapter bucket excavator change the microstructure affected by different cooling rate, thus influence to the toughness of adapter. Optimal toughness in welded adapter bucket excavator is occur at preheating 150°C. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S702
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>