Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puri Rohmawati
"Objek pemodelan adalah Sungai Cisadane dengan panjang 122,79 km. Berawal dari kondisi sungai yang tercemar oleh limbah domestik, limbah industri dan untuk menjaga agar Sungai Cisadane tetap sesuai dengan kelas peruntukannya yaitu BMA Kelas II, dibutuhkan penentuan daya tampung beban pencemar. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software QUAL2Kw. Digunakan 5 skenario dalam mencari daya tampung beban pencemar pada 34 segmen dengan BOD, NO3 dan Total P sebagai parameter yang dimodelkan.
Hasil dari pemodelan diketahui bahwa beban pencemar BOD harus dikurangi 46.945,97 kg/hari di sepanjang sungai karena menyebabkan km 112,86 hingga km 76,11 dan dari segmen Cisauk hingga hilir sungai tidak memenuhi baku mutu. Sedangkan, daya tampung beban pencemar NO3 masih memenuhi baku mutu di semua segmen sungai berkisar 0 kg/hari hingga 45.448,45 kg/hari. Selanjutnya, daya tampung beban pencemar Total P memenuhi BMA Kelas II di semua segmen kecuali pada km 27,85 hingga km 5 yang harus dikurangi 15,01 kg Total P/hari. Konsentrasi BOD di perbatasan Kab. Tangerang dengan Kota Tangerang tahun 2014 adalah 5,84 mg/L, berbeda dengan hasil penelitian JICA tahun 2011 yaitu 3 mg/L.
Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan pengkajian ulang baku mutu air limbah, pengurangan beban pencemar berdasarkan wilayah administratif, inventarisasi sumber pencemar dan realisasi rencana PKA/PPA tingkat nasional.

The modeling object is Cisadane River with length of 122,79 km. The background of research comes from Cisadane River which had contaminated with domestic waste, industrial waste and to keep Cisadane River proper as the designation grade which is BMA Class II, it needs a determination of pollutant loading capacity. The modeling is being done by using QUAL2Kw. Used 5 scenarios to find out the pollutant loading capacity on 34 segments with BOD, NO3, and Total P as modeled parameters.
The result of modeling revealed that BOD pollutant load must be reduced 46.945,97 kg/day along the river because was exceeded at km 112,86 km to km 76,11 and from Cisauk segment to downstream of Cisadane River. Meanwhile, The NO3 pollutant loading capacity still meet quality standards in all segments of the Cisadane River with ranges from 0 kg/day to 45.448,45 kg/day. In addition, Total P pollutant loading capacity fulfils the quality standards in all segments except at km 27,85 to km 5 which then should be reduced 15,01 kg Total P/day. BOD concentration in the border between Tangerang Regency and Tangerang City in 2014 was 5,84 mg/L, in contrast to the result from JICA research in 2011 that is 3 mg/L.
Based on the result of research, it is required to reassess the waste water quality, pollutant loading capacity reduction based on administrative area, pollutant sources inventory and realization the PKA/PPA plan in national level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urfi Izzati
"Sempadan sungai adalah kawasan lindung di kanan kiri sepanjang sungai yang secara alami diperuntukkan bagi vegetasi. Faktanya, kualitas sempadan sungai semakin menurun akibat alih fungsi lahan sempadan sungai oleh masyarakat, terutama di perkotaan sehingga dapat mengganggu fungsi ekologisnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fungsi ekologis sempadan sungai morfologi sempadan sungai, keanekaragaman jenis pohon dan burung , menganalisis kondisi sosial ekonomi pemahaman, pandangan, perilaku, dan kondisi ekonomi masyarakat yang tinggal di sempadan sungai, dan merumuskan strategi pengelolaan lingkungan sempadan sungai berbasis hutan kota berkelanjutan.
Morfologi sempadan sungai dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geogrfis SIG ; kenaekaragaman jenis pohon diukur menggunakan petak ukur dengan metode jalur berpetak, sedangkan keanekaragaman jenis burung diukur menggunakan transek garis kemudian dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon Wiener; kondisi sosial ekonomi menggunakan kuesioner, dan penentuan strategi pengelolaan yang tepat menggunakan Analytical Hierarchy Process AHP.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan tegakan sebesar 15,73. Indeks keanekaragaman jenis pohon sebesar 2,707 dan burung sebesar 2,794 yang termasuk kategori Sedang berdasarkan Indeks Shannon Wiener. Pemahaman masyarakat Tinggi dan pandangan masyarakat Cukup Baik, tetapi kondisi ekonomi dan perilaku masyarakat yang tinggal di sempadan sungai Kurang Baik.
Kesimpulannya adalah melalui strategi pengelolaan lingkungan sempadan sungai berbasis hutan kota berkelanjutan secara collaborative management dengan peranan masyarakat yang tinggal di sempadan sungai dan pemerintah yang saling mendukung untuk meningkatkan fungsi ekologis dan fungsi sosial ekonomi sempadan sungai.

Stream buffer is a protected area on either side along a river that is naturally destined for vegetation. In fact, quality of stream buffer was declining due to conversion of riparian land by people, especially in urban areas, which may disrupt its ecological functions.
This study aim to analyze ecological function of stream buffer morphology of stream buffer, diversity of tree and birds species, to analyze socio economic conditions understanding, point of views, behavior, and economic conditions of riverside community, and to formulate strategies that will be used for managing sustainable stream buffer based on urban forests.
Stream buffer morphology was analyzed using Geographic Information System GIS diversity of tree species was measured using a stripping route plot method, while diversity of bird species was measured using line transects and then analyzed by Shannon Wiener 39 s diversity index socio economic conditions was investigated using questionnaires, and appropriate strategies was determined using Analytical Hierarchy Process AHP.
The results showed a decrease in stands of 15,73. Tree species diversity index was 2,707 and bird species diversity index was 2,794, which belongs to moderate category based on Shannon Wiener Index. Understanding of riverside community is high and their viewpoint is quite good, but their economic and behavioral conditions are less adequate.
This study conclude that through sustainable urban forest based management of environmental stream buffer strategy in collaborative management with role of riverside community and mutually supportive government to improve the ecological and sosio economic functions of stream buffer.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Fakhriza Mudhoffar
"Ruang festival memiliki peran integral dalam berbagai aspek keberlangsungan suatu kota baik secara tangible dan intangible. Ruang-ruang ini merupakan evidence akan narasi historis yang menjadi akar identitas dan kultural dari kota serta masyarakatnya. Pada ruang festival di Sungai Cisadane Kota Tangerang, ruang festival menjadi bukti kemunculan Kota Tangerang yang diinisiasi oleh sungai dan aktivitas di sekitarnya. Dalam perkembangan dan pertumbuhan Tangerang, ruang festival di Sungai Cisadane telah menjadi ruang afirmasi nilai kultural, negosiasi sosial, serta wujud kendali oleh kuasa dari waktu ke waktu. Namun bagaimana kejelasan spesifik serta sebab akibat dari pergeseran peran ini masih perlu untuk diekspos secara menyeluruh. Penelitian ini menelusuri apa dan bagaimana hubungan antara festival dan sejarah suatu kota secara umum, serta bagaimana kemudian perubahan dari ruang-ruang festival ini terjadi dalam konteks perkembangan kota. Dalam kondisi kontemporer kota, ruang festival dominan menjadi target komodifikasi kota untuk kepentingan tertentu sehingga autentisitas menjadi isu utama dari Tesis ini. Dengan melihat ruang festival sebagai ruang pusaka, Tesis ini mendemonstrasikan bagaimana ruang festival di Sungai Cisadane merupakan ruang integral pada Kota Tangerang yang mampu membentuk identitas kultural Kota Tangerang serta memungkinkan inovasi dan perkembangan kota ikut hadir.

Festival space has an integral role in various aspects of city history and its sustainability whether tangible or intangible. Furthermore, these spaces are evidence of the city and its community's historical, identity and cultural narrative. In the festival space of Cisadane River of Tangerang City, the festival space is the evidence for Tangerang Cits formation initiated by the river with the existence of various activities surrounding it. Following the development of Tangerang City, the festival space rove have shifted into a space of cultural affirmation, social negotiation, and act of ruling power throughout the times. This research explores the whatness and howness of these festival spaces in Tangerang City appears and relate to the city history and development with its shifting roles. In the city's contemporary condition, these festival spaces tend to be a target for city commodification for a specific purpose whereas then the authenticity of the festival spaces became the main concern. By seeing the festival spaces as a liminal and performative space, this Thesis demonstrates how the festival space in Cisadane River are an integral part of tangerang city which is capable of creating and preserving Tangerang cultural identity while also allowing innovation and development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In order to support providing broadband wireless communication services against limited and expensive frequency bandwith issues, we have to develop a bandwith efficient system...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Indriyani
"Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia, namun keberadaannya terancam karena limbah akibat aktivitas manusia di sempadan sungai. Sungai Cirarab adalah salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Sungai ini mempunyai peran penting sebagai sumber air baku bagi masyarakat Kota Tangerang, namun status mutu sungai ini tercemar berat di bagian hilir dan muara.
Tujuan dari riset ini adalah (1) mengindentifikasi sumber pencemar dan menganalisis potensi beban pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug, (2) menganalisis kondisi sosial (penggunaan lahan dan partisipasi dalam mengolah limbah cair) masyarakat di Sempadan Sungai Cirarab, (3) menganalisis daya tampung beban pencemaran Sungai Cirarab, serta (4) membuat rekomendasi strategi pengelolaan Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Penggunaan lahan diperoleh dari interpretasi data citra satelit dan daya tampung beban pencemar sungai diperoleh dari permodelan kualitas air Qual2Kw.
Hasil riset menunjukkan sumber pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug berasal dari 154.399 jiwa penduduk dan 209 industri. Potensi beban pencemar dari limbah domestik adalah 2.615,78 kgBOD/hari dan 3.596,96 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Potensi beban pencemar dari limbah industri adalah sebesar 105,86 kgBOD/hari dan 140,63 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Penggunaan lahan di DAS Cirarab didominasi oleh pemukiman dan industri. Permukiman paling luas ditemukan pada sub segmen Curug Kulon sebesar 145,10 ha disisi barat dan 251,77 ha di sisi timur sungai. Industri paling luas ditemukan pada sub segmen Kadu Jaya sebesar 88,00 ha di sisi barat dan 436,59 ha disisi timur sungai. Partisipasi masyarakat dalam kepemilikan septictank tergolong sedang (53%) dan partisipasi industri dalam kepemilikan IPAL tergolong rendah (22%). Berdasarkan hasil perhitungan DTBP yang diperoleh melalui permodelan, beban pencemar eksisting yang masuk pada setiap sub segmen sudah melebihi DTBP sehingga harus direduksi. Reduksi beban pencemar paling tinggi adalah di sub segmen Curug Kulon dengan penurangan sebesar 6.951,99 kgBOD/hari (71%) dan 17.775,45 kgCOD/hari (59%). Strategi yang drekomendasikan adalah penataan ulang tata ruang, pembangunan septictank individual atau komunal, pengawasan terhadap operasional IPAL industri, pengecekan ulang IPLC, dan penegakan hukum.

Clean water is a basic human need, but its existence is threatened by waste due to human activity on the river watershed. The Cirarab River is one of the rivers that crosses Bogor Regency, Tangerang Regency, and Tangerang City. This river has an important role as a source of raw water for the people of Tangerang City, but the quality status of the river is heavily contaminated in downstream and estuary.
The purpose of this research is (1) to identify the source of polluters and to analyse the potential pollutant load of the river Cirarab, Curug subdistrict segment, (2) Analyzing social conditions (land use and participation in the processing of liquid waste) community in The watershed of the Cirarab River, (3) analyzes the total maximum daily load of the Cirarab River, and (4) make a recommendation strategy of the Cirarab River, Curug subdistrict segment. This research uses a quantitative approach, with a quantitative-qualitative method. Land use is derived from the interpretation of satellite imagery data and the load capacity of river pollutants obtained from the Qual2Kw.
The results of the research shows the source of contaminants of Cirarab River in Curug subdistrict, derived from 154,399 inhabitants and 209 industries. The potential for pollutants from domestic waste is 2,615.78 kgBOD/day and 3,596.96 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. The potential pollutants from industrial waste is 105.86 kgBOD/day and 140.63 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. Land use at Cirarab watershed is dominated by settlements and industry. The most widespread settlements were found in the Curug Kulon of 145.10 ha on the west side and 251.77 ha on the east side of the river. The most widespread industry was found at Kadu Jaya 88.00 ha on the west side and 436.59 ha on the east side of the river. Community participation in ownership of Septictank is medium (53%) and industry participation in ownership of wastewater treatment plant is low (22%). Based on the results of the calculation of total maximum daily load (TMDL) obtained through the modelling, the load of existing pollutants that enter on each sub-segment has exceeded the TMDL to be reduced. The highest pollutant load reduction is at Curug Kulon with a reduction of 6,951.99 kgBOD/day (71%) and 17,775.45 kgCOD/day (59%). The recommended strategy is spatial reordering, development of individual or communal septictanks, surveillance on wastewater treatment plant operations, re-checking wastewater discharge permit, and law enforcement.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Indra Krisnadi
"Transformator daya merupakan peralatan dengan investasi terbesar pada sebuah Gardu Induk, oleh karenanya diusahakan sebuah transformator daya dapat berfungsi sesuai dengan perkiraan masa gunanya. Penurunan masa guna dari transformator daya dipengaruhi oleh nilai akhir temperatur hot-spot dan operasi pembebanan.
Terdapat 2 jenis pembebanan darurat yaitu pembebanan darurat dalam waktu lama dan pembebanan darurat dalam waktu singkat. Kedua pembebanan tersebut dibatasi oleh nilai temperatur akhir hor-spot 140°C dan 180°C, dan dibutuhkan suatu estimasi beban agar didapatkan beban yang optimal pada saat terjadi pembebanan darurat.

Power transformers are devices with the largest investment in a substation, thus cultivated a power transformer to function in accordance with the point estimates. Decrease in the useful life of power transformers is affected by the end of the hot-spot temperature and loading operations.
There are two types of emergency loading i.e. long time emergency loading and short time emergency loading. Both are limited by the value of the final temperature of the hotspot 140°C and 180°C, and required an estimate of load in order to obtain the optimal load in the event of emergency loading.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus S. Praditya
"Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan selisih tambahan biaya yang terjadi pada saat pengiriman dan perbedaan waktu pada saat bongkar muat di pelabuhan, dan menganalisis solusi yang tepat untuk proses pengendalian kembalinya sling bag dari distributor menuju plant.
Sebagai hasil dari penelitian tersebut bila dibandingkan dengan beberapa metode pemuatan yang lain, metode sling bag memiliki keunggulan dari jumlah penyusunan bagged semen yang lebih sedikit, hal ini memberikan keunggulan bahwa potensi kerusakan bagged semen akao lebih sedikit terlebih pada saat penyusunan dllakukan di plant.
Bagi distributor dcngan metode sling bag tidak dibutuhkan banyak tenaga manusia pada saat bongkar muat di pelabuhan namun membutuhkan kerja mesin seperti forklift. Maka dengan diminimalkanya aktivitas manusia pada saat bongkar muat diharapkan biaya yang dikeluarkan oleh distributor dapat dikurangi, serta tingkat
kerusakan bagged semen pun berkurang.

This research could use for divine problems then make some solution start from loading on the plant to the port and analyze the cost and activity that happened on the duty. And also analyze some control process.
As the result of this research, compairing with other methods, sling bag method has advantages such as potential damage of bagged has been decreased as the impact of efficiency or loading process and the loding process could do at the factory, so that if bagged was broke could be replace with the new one.
Benefits for distributor sling hag method no need many work force to applied at the plant and port of Tanjung Priok, but need machinery to load from ground to the ship. So if the humman activity could be minimize, the cost should be decresae and level of damage will decrease.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27075
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amal Witonohadi
"Unit Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang menyediakan fasilitas bongkar muat peti kemas selalu di tuntut untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Mengingat semakin meningkatnya arus peti kemas dengan rata-rata antara 4 % sampai 55 % per tahun atau rata-rata 27 % per tahun. Permasalahan utama adalah bagaimana produktivitas dan utilitas fasilitas peralatan pada kondisi saat ini serta mengetahui kombinasi peralatan yang baik.
Penulisan ini memerlukan penelitihan langsung dengan mengambil data primer, sekunder, dan kajian literatur. Sebagai alat analisis digunakan metode simulasi dan total biaya. Dalam melakukan peramalan arus peti kemas pada masa yang akan datang digunakan model regresi dengan beberapa variabel-variabel yang mempengaruhi. Sedang untuk melakukan analisa komposisi peralatan dan fasilitas menggunakan model simulasi dengan subsistem dermaga dan lapangan penumpukan. Untuk menganalisa total biaya menggunakan variabel biaya tambat, biaya peralatan, biaya fasilitas dan biaya pelayanan.
Dari hasil simulasi dan analisa total biaya diketahui bahwa kombinasi Container Crane, Headtruck dan Rubber Tired Gantry sangat berpengaruh terhadap kemampuan dermaga. Kebutuhan lapangan penumpukan dan dermaga diketahui dapat dioptimalkan dengan analisa sensitifitas. Dengan merubah lama penumpukan dari 5 hari menjadi 4 hari mampu memperpanjang kemampuan lapangan penumpukan selama dua tahun. Dan dengan menekan waktu pelayanan di Container Crane sebesar 20 % dapat memperpanjang penggunaan dermaga selama dua tahun.

Containers Terminal Unit of Tanjung Emas harbor Semarang preparing container loading and unloading facilities is always required to improve their services. Mind full of the flow containers is 4 % until 55 % a years or average 27 % every year. The main problem is how we can raise the predictabilities and utility of facilities equipment that we have now. And then, how known a good combination of equipment. On this research besides we take the primary data and the secondary data and we also were doing literature study. The instrument of analysis we used is the simulation method and analyze minimum cost method.
To forecast the container flow for the next years we use the regression method with any variable influence. And then, to analyze of composition the equipment and facilities we use the simulation method with dock and stack yard as a subsystem. To analyze the total cost uses the equipment cost, the facilities cost, the tie cost and the service cost.
From the output of the simulation and total cost will be known that the combinations of Container Crane, Head truck, and Rubber Tired Gantry to dock ability. Whit sensitivities analyze will be known that the necessary stack yard and dock could optimized. Become different time stacking from 5 to 4 days be able lengthen the stack yard ability until two years. Then, with push down time service at Container Crane until 20 °to be able lengthen the duck ability until two years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlin Nurtiyani
"Telah dilakukan penelitian plankton di sungai Cisadane Bogor dan Tanggerang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Pebruari sampai dengan 8 Maret 1986. Basil pemeriksaan plankton diperoleh sebanyak 28 jenis fitoplankton dan 13 jenis zooplankton di Bogor, sedangkan di Tanggerang 20 je - iiis fitoplankton dan 7 jenis zooplankton. Dari basil perhitungan Asosiasi Interspesifik, diperoleh asosiasi positif dan negatif di Bogor . Di Tanggerang beberapa jenis menunjukkan asosiasi negatif. Basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan in - formasi mengenai hubungan plankton di perairan."
1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Idi Namara
"Sungai Cisadane Kota Tangerang, merupakan salah satu sungai penting di Indonesia. Sungai ini menjadi sumber air baku bagi PDAM Kota Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, namun sayangnya kualitas air sungai ini cenderung menurun akibat pencemaran. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola kualitas air sungai tersebut, tetapi belum membawa perubahan positif. Permasalahan semakin kompleks karena perubahan tata guna lahan yang membawa pengaruh pada beban pencemaran. Diperlukan pengelolaan yang lebih tepat, terpadu, dan komprehensif. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini dengan berbagai metodologi sesuai tahapan penelitian, diantaranya; analisis kualitatif dan kuantitatif, GIS, statistik, manajemen risiko, dan System Dynamic. Hasil akhir penelitian ini berupa pengembangan kebijakan dalam tata kelola kualitas air sungai, yakni manajemen tata guna lahan, pemisahan saluran drainase dengan saluran limbah domestic, peningkatan cakupan layanan IPAL, dan penguatan aspek kelembagaan dan peraturan terutama dalam komitmen pendanaan.
Kata kunci : Pencemaran Air Sungai, Tata Guna Lahan, Pendekatan Proyek Fisik, IPAL dan Drainase, Aspek Hukum dan Kelembagaan, Manajemen Risiko dan System Dynamic.

Cisadane River, Tangerang City, is one of the important rivers in Indonesia. This river is a source of raw water for the supply of clean water in Tangerang City and Soekarno-Hatta International Airport, but unfortunately the quality of this river water tends to decrease due to pollution. Many things have been done by the government in managing the river water quality, but it has not brought positive change. The problem is increasingly complex because the population growth and development of the City of Tangerang continues to run which also affects changes in land use and also has an effect on pollution. More precise, integrated and comprehensive management is needed. The approach taken in this study with various methodologies in accordance with the stages of research, including; qualitative and quantitative analysis, GIS, analysis, risk management, and System Dynamic. The final result of this research is the development of policies in river water quality management, namely land use management, separation of drainage channels with domestic sewage channels, increasing the scope of WWTP services, and strengthening institutional and legal aspects, especially in funding commitments.
Keyword : River Water Pollution, Land Use, Project Construction Approach, WWTP and Drainage, Legal Aspect and Institution, Risk Management, and System Dynamic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>