Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridwan Haris Kurniadi
"[Baterai adalah alat penyimpan energi dalam bentuk muatan listrik. Dalam pengoperasiannya, khususnya pada saat kondisi discharge, besarya arus yang dilepaskan oleh baterai dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban. Dengan simulasi dan permodelan, berbantuan data manufaktur diperoleh bahwa semakin besar arus discharge yang dilepaskan baterai menyebabkan kenaikan temperatur yang semakin cepat. Karena adanya pembatasan operasional kinerja baterai berdasarkan temperatur, mengakibatkan waktu discharge menjadi lebih cepat sehingga kapasitas baterai yang dilepaskan sedikit., Battery are energy storage device in the form of electric charge. In operation, especially at the time of discharge conditions, discharge current released by the battery can be set according to the load requirements. With modeling and simulation, aided manufacturing data showed that the larger of discharge current is released causing the battery temperature rise faster. Due to operational restrictions based on the temperature of the battery performance, resulting in faster discharge time so that the battery capacity is released slightly.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnan Fauzana Akrom
"Salah satu alat yang digunakan dalam pengukuran debit di suatu saluran air atau sungai adalah dengan menggunakan Current Meter. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, debit aliran air dihitung menggunakan metode yang sudah ada. Mengingat muka air sungai dapat berubah sangat cepat terutama saat banjir, maka kepraktisan dan kecepatan penqukuran, serta penghitungan debit sangat diperlukan. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan alat ukur Current Meter yang lebih praktis dan cepat dalam pengukuran dan perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe Counter Current Meter berbasis mikrokontroller yang dapat menyimpan data kecepatan air, menghitung data debit secara semi otomatis, dan dapat mengunduh data yang disimpan ke komputer. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fungsi penghitung debit otomatis pada Counter hasil pengembangan dan perangkat lunak Counter pada komputer telah bekerja sesuai dengan perancangan. Perbedaan hasil perhitungan debit yang sangat kecil diantara perhitungan manual dengan perhitungan otomatis diduga disebabkan oleh perbedaan proses pembulatanyang mempengaruhi akurasi pada perhitungan.
Kata Kunci counter, current meter, pengukuran debit, otomatis"
Kementerian Pekerjaan Umum, 2015
627 JTHID 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Osi Ramadia
"Proses pemulangan pasien rawat inap adalah pelayanan rumah sakit untuk yang melibatkan DPJP, keperawatan, farmasi, administrasi dan pasien. Proses ini berimplikasi pada kepuasan pasien, penumpukan pasien IGD hingga efisiensi pelayanan. Metode lean merupakan metode yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan proses ini. Penelitian riset operasional dengan metode lean ini bertujuan untuk menganalisa proses pemulangan pasien rawat inap di RS Restu Kasih. Hasil penelitian: lead time pasien jaminan BPJS yaitu 5 jam 30 menit, jaminan asuransi 5 jam 10 menit dan non-jaminan 4 jam 1 menit. Persentase kegiatan NVA DPJP: 11% jaminan asuransi, 25% jaminan BPJS; keperawatan: 52% non-jaminan, 64% jaminan asuransi, 53% jaminan BPJS; farmasi: 16% non-jaminan, 22% jaminan asuransi, 23% jaminan BPJS; administrasi: 11% non-jaminan, 57% jaminan asuransi, 14% jaminan BPJS; pasien: 51% non-jaminan, 75% jaminan asuransi, 85% jaminan BPJS. Waste pada pasien non-jaminan yaitu 89% motion, 11% waiting; jaminan asuransi yaitu 42% waiting, 32% motion, 16% deffects, 11% inventory; jaminan BPJS yaitu 50% motion, 43% waiting, 7% inventory. Implementasi visual management dan berkoordinasi dengan unit terkait penugasan pada pasien jaminan BPJS menghasilkan penurunan lead time 45% menjadi 3 jam 3 menit dan penurunan kegiatan NVA sebesar 48% dari 2 jam 5 menit menjadi 1 jam 5 menit.

Process of discharging inpatients is hospital service that involves doctors, nurses, pharmacy, administration and patient. This process have implications for patient satisfaction, stagnancy of ER patients and efficiency of services. Lean method could improve quality and efficiency of this process. This operational research study using a lean method approach aims to analyze the discharge process of inpatients at Restu Kasih Hospital. The results show, lead time for BPJS coverage is 5 hours 30 minutes, insurance coverage 5 hours 10 minutes and non-insurance 4 hours 1 minute. The percentage of non-value added activities of doctors: 11% insurance coverage, 25% BPJS coverage; nurses: 52% non-insurance, 64% insurance coverage, 53% BPJS coverage; pharmacy: 16% non-insurance, 22% insurance coverage, 23% BPJS coverage; administration: 11% non-insurance, 57% insurance coverage, 14% BPJS coverage; patient: 51% non-insurance, 75% insurance coverage, 85% BPJS coverage. Waste for non-insurance: 89% motion, 11% waiting; insurance coverage: 42% waiting, 32% motion, 16% defects, 11% inventory; BPJS coverage: 50% motion, 43% waiting,7% inventory. Visual management and coordinating with each unit implementation for BPJS coverage resulting on reducing lead time by 45% to 3 hours 3 minutes and reducing non-value added activity by 48% from 2 hours 5 minutes to 1 hour 5 minutes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Satrio Utomo
"Baterai merupakan alat penyimpan energi dalam bentuk muatan listrik. Baterai kini menjadi perhatian karena memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan teknologi energi terbarukan. Pada skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada baterai, terutama baterai lead acid dengan cara mengatur ambient temperature dari 25°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C yang dihubungkan ke beban resistif murni berupa lampu pijar 120 watt dan 240 watt. Jenis baterai yang digunakan memiliki rating 12 V, 45 Ah dengan merk Global. Tegangan baterai akan dirubah terlebih dahulu dengan menggunakan inverter agar dapat mensuplai lampu pijar. Besarnya tegangan dan arus akan dicatat dengan menggunakan alat ukur berupa voltmeter dan amperemeter yang akan dicatat pada setiap menitnya. Selanjutnya, data yang diperoleh akan direpresentasikan dalam bentuk grafik untuk melihat perubahan yang terjadi akibat perubahan ambient temperature.
Dari hasil penelitian, ambient temperature mempengaruhi penurunan level tegangan, waktu baterai dalam mensuplai beban, dan energi yang disuplai baterai selama pembebanan berlangsung. Semakin tinggi ambient temperature, maka laju penurunan tegangannya akan semakin cepat. Pada beban 120 watt, baterai dapat mensuplai beban selama 193 menit dan energi yang dapat dikirim oleh baterai mencapai 476,3 Wh. Sedangkan pada beban 240 watt, baterai hanya mampu mensuplai beban selama 76 menit dan energi yang dapat dikirim oleh baterai mencapai 353,77 Wh.

Battery is energy storage device in the form of electric charge. Nowadays, battery has an important role for the development of renewable energy technologies. In this thesis, writer conducted research on battery, especially to lead acid battery by regulating the ambient temperature of 25°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C which is connected to purely resistive load such as incandescent bulbs of 120 watt and 240 watt. The type of battery that used has rating 12 V, 45 Ah by Global. Battery will be converted into AC voltage by using inverter in order to supply the load. The magnitude of voltage and current will be recorded by using a measuring instrument such as voltmeter and amperemeter every minute. Furthermore, the data obtained will be represented in the form of graph to see the changes that occur due to change of ambient temperature.
From the research, the ambient temperature affect the drop voltage level, battery time to supply the load, and the energy supplied during the load. The higher temperature, the rate decrease in the voltage will be faster. At 120 watt, the battery can supply the load for 193 minutes and the energy that can be delivered reaches 476,3 Wh. While the load of 240 watt, the battery is only able to supply the load for 76 minutes and the energy that can be delivered reaches 353,77 Wh.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Meilistya
"Umumnya apabila proporsi dari laba akrual adalah lebih tinggi daripada laba kas, maka performans atau kinerja laba akan rendah pada tahun berikutnya. Hal ini disimpulkan sebagai persistensi dari laba akrual adalah lebih rendah dibandingkan dengan persistensi dari komponen arus kas operasi.
Penelitian-penelitian terdahulu membagi variabel laba operasi perusahaan dengan rata-rata total aset, sehingga kinerja laba diukur dalam bentuk profitabilitas, yaitu Return on Assets (ROA). Penelitian ini mencoba untuk mencari hubungan antara komponen akrual tahun berjalan dan komponen, arus kas operasi tahun berjalan terhadap ROA perusahaan pada tahun berikutnya. Dengan demikian kita dapat mengetahui apakah rendahnya tingkat persistensi dari komponen akrual dibandingkan tingkat persistensi dari arus kas operasi mencerminkan adanya manajemen laba.
Di samping itu akrual juga merupakan komponen dari pertumbuhan net operating assets perusahaan. Dengan membagi pertumbuhan net operating assets perusahaan menjadi komponen akrual dan komponen pertumbuhan net operating assets jangka panjang perusahaan, penelitian ini juga akan mencari hubungan kedua komponen tersebut terhadap ROA satu-tahun-kemudian, dengan mengontrol faktor ROA tahun berjalan.

It is discussed that higher proportion of accrual earnings relative to cash earnings is associated with lower earnings performance in the subsequent period. It makes that the component accrual of profitability is less persistent than cash flow operation.
From prior research, earnings performance is defined as operating income divided by average total assets that transforms earnings performance from income measure to profitability measure (Return on Assets or ROA). This research tries to find the relationship between current component accrual and current component cash flow operation to average total assets, beside one-year-ahead ROA. As a result we could conclude whether the lower persistence of accruals relative to cash flow operation as evidence of earnings management.
Accrual are a component of growth in net operating assets, as well as a component of profitability. This research tries also to ,find the relationship between current accrual and current growth in long-term net operating assets (both are components of growth in net operating assets) to one-year-ahead ROA, after controlling the current of profitability (current ROA).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athena Anatolia Firdauzi
"Kegiatan praktikum merupakan salah satu wadah pendekatan ilmiah, untuk mengembangkan pemahaman konsep ilmu sains dan teknologi. Perancangan, manufaktur, dan pengujian alat praktikum pengukuran laju aliran fluida berbasis pelat orifice bertujuan untuk mendapatkan serta menganalisis nilai coefficient of discharge dan ketidakpastiannya dengan membandingkan hasil coefficient of discharge yang didapat dengan literatur yang ada. Adapun, pelat orifice yang ada pada alat pratikum akan memberikan perbedaan tekanan pada pada aliran, yang diperlihatkan melalui perbedaan ketinggian pada manometer multitube. Fluida yang akan diuji adalah air dengan batasan memiliki viskositas nol, tidak dapat dimampatkan dan kecepatan yang seragam.
Berdasarkan pengujian ini, data berupa perbedaan ketinggian akan diolah menggunakan persamaan-persamaan empiris sehingga didapatkan hasil yakni nilai laju aliran teoretis, coefficient of discharge, serta bilangan Reynolds (Re). Visualisasi hasil pengolahan akan dituangkan dalam grafik hubungan antara bilangan Re dengan coefficient of discharge. Nilai coefficient of discharge pada alat praktikum pengukuran debit aliran dengan menggunakan pelat orifice adalah sebesar 0.66.

Practical activities are one of the methods in science teaching to develop an understanding of the concepts of science and technology. The aim of developing a practical tool for calculating fluid flow rates based on orifice plates is to obtain and analyze the value of discharge coefficient and its uncertainty and comparing the value of the results obtained with the existing literature. An orifice plate on the practical instrument will create a differential pressure in the flow, which will be shown on the multitube manometer as a differential height. The fluid utilizied is water, and some of the parameters for this tool are that the stream’s viscosity is zero, not compressed, and it has a uniform velocity.
Based on the results of the test, the data obtained in the form of differential height will be processed further using empirical equations derived from the processing outcomes. The findings will be shown by a graph depicting the relationship between the Reynolds number and the discharge coefficient. The practical tool for measuring flowrate utilizing orifice plate has a discharge coefficient of 0.66.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amilia Herda Novita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, dan Growth Opportunity Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2013. Variabel-variabel yang digunakan adalah ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), CE (Current Earning), QR (Quick Ratio), dan GO (Growth Opportunity) sebagai variabel bebas, serta DPO (Dividend Payout Ratio) sebagai variabel terikat. Sampel penelitian terdiri dari 28 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2013. Model penelitian yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Hasil pengujian data panel menunjukkan bahwa CR, QR, CE, dan GO memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap DPO, sementara ROE dan EPS memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap DPO.
This study aim to analyze Return on Equity, Earning Per Share, Current Ratio, Quick Ratio, Current Earning, and Growth Opportunity Effect On Dividend Payout Ratio in Manufacturing Company Listed in Indonesia Stock Exchange Periode 2010-2013. Variables used are ROE (Return on Equity), EPS (Earning Per Share), CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), CE (Current Earning), and GO (Growth Opportunity) as independent variables, and DPO (Dividend Payout Ratio) as dependent variable. Samples used in this study consist of 28 Manufacturing Company listed in Indonesia Stock Exchange period 2010 to 2013. Research model being used in this study is Fixed Effect Model. The result of this study shows that CR, QR, CE, and GO had significant and positive effect on DPO, meanwhile ROE and EPS had significant and negative effect on DPO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Kusumo
"Tesis ini membahas proses pemulangan pasien rawat inap di Rumah Sakit Awal Bros Batam dalam rangka mencari penyebab ketidaklancaran proses yang setiap harinya telah dilaksanakan di rumah sakit ini melalui sudut pandang sistim. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan untuk memperbaiki sistem pemulangan pasien rawat inap yang terintegrasi, melakukan rapat koordinasi berkala dengan unit-unit terkait, dan menggunakan teknologi terbaru untuk efisiensi waktu dan SDM.

This thesis focus is about Inpatient Discharge Process at the Awal Bros Hospital Batam in order to find the bottle-neck process in implemented everyday in the hospital from hospital's systems perspective. The study was a research with descriptive qualitative design. The results suggest for improving the repatriation system of inpatient, conduct regular coordination meetings with relevant units, and use the latest technology for efficiency of time and human resources."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T31712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwa Garniwa M.K.
"ABSTRAK
Perkembangan pembangunan gedung bertingkat yang semakin tinggi, mengakibatkan mudah untuk sasaran sambaran petir, sehingga perlu sistem penangkal petir yang mampu bekerja dengun baik, serta perkembangan pemakaian peralatan elektronika, mengakibatkan rentan terhadap pengaruh sambaran terhadap sistem penangkala peitr tersebut, sehingga perlu perhatian para pengguna bangunan bertingkat.
Thesis ini menyampaikan suatu analisis mengenai berhagai kemungkinan titik sambaran pada sistem penangkal petir., di mana sebagai studi kasus digunakan konfigurasi di Jurusan Elektro FTUI, yang merepresentasikan atap runcing, dan konfigurasi Universitas Sahid yang merepresentasikan atap datar. Analisis meliputi distribusi arus pada penghantar pentanaha, intensitas medan magnet karena pengaruh arus pada penghantar pentanaha, dan tegangan induksi karena penghantar pentanahan tersebut. Sebagai usulan adalah rekomendasi yang dihitung berdasarkan British Standar Institution, dan sebagai upaya pencegahan pengaruh surya petir., adalah dengan menyampaikan .sedikit gambaran mengenai teknik koordinasi isolasi pada tegangan rendah."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surestya Arina Saptika
"ABSTRAK
PT Komoditas memiliki 1 kantor pusat dan 26 divisi regional. Kantor pusat bertindak sebagai manajemen dan divisi regional bertindak sebagai pelaksana tugas kegiatan utama perusahaan yaitu pengadaan dan penyaluran komoditas. Setiap penerimaan dari hasil penjualan komoditas wajib disetorkan kepada kantor pusat. Divisi regional dalam hal ini juga tidak memiliki modal sehingga kantor pusat akan mengirimkan (dropping) sejumlah uang sesuai RKAP untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Kedua transaksi ini menimbulkan transaksi antar kantor yang melibatkan rekening antar kantor. Penulis menganalisis kesesuaian penerapan prosedur serta pencatatan penerimaan uang hasil penjualan komoditas dan pengiriman (dropping) uang untuk kegiatan operasional divisi regional pada kantor pusat berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, Pedoman Akuntansi, Pedoman Transaksi serta literatur mengenai Branch Accounting dalam buku Hoyle, et all (1998). Laporan magang ini menghasilkan temuan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) belum berfungsi sebagai acuan dari setiap kegiatan PT Komoditas. Penggunaan akun antar kantor telah sesuai dengan pedoman serta literatur yang digunakan, namun tetap ada kendala sulitnya menemukan akun lawan dari transaksi antar kantor karena tidak adanya aturan yang jelas mengenai penyetoran hasil penjualan komoditas yang mengakibatkan ketidakseimbangan saldo akun antar kantor.

ABSTRACT
PT Komoditas has 1 head office and 26 regional divisions. The head office acts as management and the regional division acts as the executor of the company's main activity, which are buying and selling commodities. Every cash from commodities sales must be deposited to the head office. The regional division also does not have capital so the head office will drop money according to the RKAP to finance its operations. These transactions will create intracompany transactions involving intracompany accounts. The author analyzes the suitability of the application of the procedure of recording the receipt of money from the sale of commodities and dropping money for regional division operational activities at the head office based on the applicable Standard Operating Procedure (SOP), Pedoman Akuntansi, Pedoman Transaksi, and literature of Branch Accounting in Hoyle, et all (1998)'s book. This internship report resulted that the Standard Operating Procedure (SOP) did not yet applied as a reference for every activity of PT Komoditas. The use of an intracompany account is appropiate with the guidelines and the literature used. However, there are still difficulties in finding an opposing account from intracompany transactions because there is no clear rule regarding depositing the proceeds from the sale of cocoa which results in an imbalance in the balance of the intracompany account."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>