Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sebagai salah satu bagian bahasa, idiom merupakan hal yang cukup menarik untuk dibahas. Dalam idiom, banyak sekali makna konotasi yang terkandung. Tema yang diteliti dalam artikel adalah makna kanyouku (idiom) yang menggunakan kanji koshi (mata) dalam Kodansha's Dictionary of Basic Japanese Idioms. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengumpulkan korpus data dari Kodansha's Dictionary of Basic fapanese Idioms. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana penggunaan koshi (pinggang) dalam idiom Jepang. Setelah melakukan analisis pada idiom yang menggunakan koshi (pinggang), penelitian menyimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam idiom tersebut adalah makna konotasi."
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Matilda Dwiratri Mahardian Jati
"Penelitian ini dilatarbelakangi karena idiom bagi masyarakat Jepang adalah alat untuk menyampaikan perasaan mereka secara tidak langsung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif . Pendekatan yang digunakan untuk menjabarkan makna idiom adalah metafora.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui jenis idiom yang terdapat dalam bahasa Jepang dan makna idiom yang menggunakan kata ashi dikaji dari majas metafora. Hasil dari penelitian adalah terdapat bermacam-macam pengklasifikasian kanyooku tetapi lebih mudah untuk mengklasifikasikan dengan berdasarkan maknanya. Idiom 足( ashi ) menjadikan kaki (ashi) sebagai pembanding untuk hal yang bersangkutan dengan jarak,ruang,trannsportasi,anggaran, ataupun yang berkaitan dengan kecepatan seseorang.

This study is motivated by the fact that Idiom largely used among Japan society to express their feelings indirectly.This study is aims to determine the meaning of japanese idioms using the word 'ashi'.The method used in this study is a qualitative analysis method. Metaphor was used as an approach to analyze the meaning of the idiom. Results showed that Idiom ashi (leg) makes legs as the benchmark for the relevant distance, space, transportation, budget, or a person related to speed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
"Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prastika Apriliani Putri, supervisor
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas idiom bahasa Jepang yang terdapat di dalam buku 101 Japanese Idioms karya Michael L. Maynard dan Senko K. Maynard. Pembahasan difokuskan kepada idiom bahasa Jepang yang dapat diadaptasi ke idiom bahasa Indonesia dengan menggunakan teori-teori penerjemahan Peter Newmark dan Mona Baker. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 101 idiom yang ada pada buku sumber, hanya terdapat 5 idiom yang dapat diadaptasi ke dalam idiom bahasa Indonesia.

ABSTRACT
This research is a case study using Japanese idioms in 101 Japanese Idioms written by Michael L. Maynard and Senko K. Maynard. The focus of the research is the adaptation of the Japanese idioms into Indonesian idioms based on Peter Newmark and Mona Baker 39 s theories of translation. I use document study and qualitative analysis method. The result shows that out of 101 phrases, there are only 5 idioms which can be adapted into Indonesian idioms."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Gita Lestari
"Penulisan skripsi ini berfokus pada variasi penggunaan deai no aisatsu (salam pertemuan) oleh penutur bahasa Jepang dan Penutur bahasa Indonesia, yang dilihat dari hubungan solidaritas antara penutur dan mitra tutur. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan data kuantitatif sederhana sebagai penunjang.
Dalam penulisan skripsi ini, digunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner yang disebarkan kepada 25 responden Jepang yang merupakan mahasiswa BIPA dan mahasiswa Universitas Asia, dan kepada 25 mahasiswa Universitas Indonesia.
Dari analisis terhadap hasil kuisioner, dapat disimpulkan bahwa : 1) penutur Jepang lebih banyak menggunakan deai no aisatsu penanda waktu, sedangkan penutur Indonesia lebih banyak menggunakan deai no aisatsu berupa kata sapaan dan aisatsu yang berhubungan dengan situasi ketika peristiwa terjadi; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan deai no aisatsu adalah solidaritas, power, waktu, dan situasi; 3) Ada juga penggunaan aisatsu seperti お疲れ様ですdanお世話になりますoleh penutur Jepang, dan penggunaan seperti ini tidak ditemukan penggunaannya oleh penutur Indonesia. Sebaliknya ditemukan penggunaan ?Assalamualaikum? oleh penutur Indonesia yang penggunaannya tidak ditemukan di dalam hasil angket penutur Jepang.

The focus of this writing is the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, which is based on power and distance between speaker and listeners. The purposes of this writing are, to know the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, the factors which are affect the usage of greetings, and to know are there similarities and differences of the greetings usage in Japanese and Indonesian language. This study is using quantitative and qualitative methods.
The data was collected by questioners which had been answered by 25 Japanese respondents who are BIPA students and Asia University students. And 25 Indonesian respondents who are Indonesia University students.
The following are analyze results: 1) The Japanese respondent are tend to use time marker greetings, and Indonesian respondent mostly use situational greetings and addresses as greetings; 2) The factors which are affected the use of greetings are distance, power, time when the act is occur, and situation; 3) In Japanese language, there are greetings, for example お疲れ様ですand お世話になりますwhich are not found in Indonesian Language. Contrarily, in Indonesian language are found the use of ?Assalamualaikum? as a greeting. And Japan has not have this kind of greeting and the use of this kind of greeting are not found in Japanese respondent‟s answers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Ambarningrum,
Jakarta : Lingkaran Pustaka , 1997
427.97 PER b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Permasalahan yang terjadi terkait makna idiom dapat dijabarkan oleh peneliti dalam sebuah rumusan masalah, yaitu bagaimana makna idiom yang terdapat pada Al-Qur`an di Surat Yusuf. Berangkat dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan makna idiom yang tersebar dalam Al-Qur`an di Surat Yusuf. Metodologi yang peneliti terapkan dalam penyusunan penelitian ini adalah pertama mengumpulkan idiom-idiom yang tersebar di Surat Yusuf, kedua mengidentifikasi dan menganalisis bentuk dan makna idiom tersebut, dan ketiga menjabarkan hasil identifikasi tersebut dengan metode deskriptif. Jadi, penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode analisis-deskriptif. Pada Surat Yusuf, peneliti menyimpulkan makna idiom dapat diklasifikasikan menjadi idiom mutlak dan idiom transparan. Makna-makna yang terdapat pada idiom akan berbeda dengan konstruksi pembentuknya. Jika makna idiom berbeda secara keseluruhan dari konstruksi pembentuknya, maka itu termasuk idiom mutlak. Namun, jika salah satu makna idiom mirip dengan konstruksi pembentuknya, maka itu termasuk ke dalam idiom transparan.

The problems that occur related to the meaning of idioms can be described by the author in a formulation of the problem, namely how the meaning of idioms is contained in the Qur`an in Surah Yusuf. Departing from the formulation of the problem, the purpose of this study is to describe the meaning of idioms that are found in the Qur`an in Surah Yusuf. The methodology used by the author in the preparation of this research is to firstly collect arabic idioms which are scattered in Surah Yusuf, secondly to identify the form and meaning of these idioms, and thirdly to describe the results of these identifications using a descriptive method. So, this research method is categorized as qualitative with descriptive-analytic method. Western, Arabic and Indonesian linguists agree that idioms have a construction form formed from phrases, clauses or sentences. If one of the elements of the idiom is changed or reversed in its composition, then the meaning will change or even become meaningless. In Surah Yusuf, the writer concludes the meaning of idioms can be classified into absolute idioms and transparant idiom. The meanings contained in the idiom will be different from the construction of its shaper. If the meaning of the idiom differs as a whole from its forming construction, then it belongs to the absolute idiom. However, if one of the meanings of an idiom is similar to its forming construction, then it belongs to the transparant idiom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevani Yuliana Anita
"Penelitian ini merupakan penelitian fraseologi yang meneliti tentang perbandingan tingkat kesepadanan makna dan bentuk antaridiom bahasa Jerman yang memiliki komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” dengan padanannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisis kontrastif untuk memperoleh perbandingan antarfrasem di dua bahasa berdasarkan makna fraseologis, makna leksikal dan struktur sintaksis yang dimiliki frasem, dalam hal ini idiom, dan padanannya. Dari tujuh belas idiom bahasa Jerman yang memuat komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” objek penelitian, terdapat dua idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan penuh (totale-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, tiga belas idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan sebagian (partielle-Äquivalenz) dan relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, satu idiom bahasa Jerman yang hanya memiliki relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia dan satu idiom bahasa Jerman yang tidak memiliki relasi kesepadanan (Null-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia.
.....This phraseology research aims to compare the level of equality of meaning and form between german phrasem and indonesian phrasem, in this case idioms, containing components “Geld” and components which are synonymous to “Geld. This contrastive research compares the idioms based on phraseological meaning, lexical meaning and syntactic structure owned by idioms and their equivalents. Of the seventeen german idioms containing the word "Geld" and components synonymous with “Geld” that were used as research objects, this study obtained following results:There are two german idioms that have a full equality relation (totale-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, thirteen german idioms that have partial equality relation (partielle-Äquivalenz) and equality relations substitution (Substitutions-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, one german idiom that has only substitution relation (Substitutions-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian and one German idiom that has no equivalent (Null-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Irmando Razaki
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan pemaknaan idiom dalam bahasa Rusia yang menggunakan kata kepala. Data yang diperoleh berasal dari e-book berjudul A Book of Russian Idioms Illustrated yang ditulis oleh Dubrovin (1980). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan deskriptif analitis. Setiap idiom akan diteliti dari segi aspek morfologis (Savko, 2005, Popov 1986 dan Adamchik, 2007), sintaksis (Popov, 1986), dan semantik (Barthes dalam Hoed, 2007 dan Kongrauz, 2005) untuk mendapat pemaknaan yang sesuai melaui peninjauan terhadap makna denotasi dan konotasi. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, idiom dengan kata kepala dapat berupa frasa atau kalimat. Kedua, makna yang hadir menunjukkan emosi dan karakter seseorang.

ABSTRACT
This study explains the meaning of idioms in Russian language using the word head. The data obtained are from the e-book titled A Book of Russian Idioms Illustrated written by Dubrovin (1980). The methods used in this paper are the literature study and analytical descriptive methods. Each idiom will be examined in terms of morphological, syntactic and semantic aspects to get the approriate meaning. Through the denotation
and connotation meanings. There are two results for this study. Firstly, idioms with the word head can be phrases or sentences. Secondly, the meanings presented show the feelings and the character of people."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Rainy Ramadanti
"Penggunaan idiom dan metafora sering ditemukan pada teks berupa artikel berita. Penelitian ini membahas idiom dan metafora apa saja yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan berita terkini mengenai pandemi COVID-19 dalam empat artikel di situs berita VICE Nederland dalam rentang waktu 2020-2021. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ranah sumber dan ranah sasaran idiom dan metafora yang terdapat pada artikel-artikel dalam VICE Nederland berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf dan teori semantik Vyvyan Evans. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga idiom dan empat metafora yang digunakan dalam penulisan artikel berita. Penggunaan idiom dan metafora dalam penulisan berita pandemi COVID-19 sangat sesuai dengan gaya jurnalistik VICE Nederland karena dapat membangun hubungan yang akrab dan personal antara penulis artikel dan pembacanya. Hubungan yang akrab tersebut disebabkan karena adanya kesamaan nilai-nilai kultural yang dimiliki penulis dan pembacanya. Idiom dan metafora juga membuat teks artikel menjadi terkesan lebih ringan, khususnya dalam menyampaikan berita yang kurang menyenangkan seperti pandemi COVID-19.

Idioms and metaphors is often found in the text in the form of news articles. This study discusses what idioms and metaphors are used to convey the latest information and news about the COVID-19 pandemic in four articles on the VICE Nederland news site in the 2020-2021 timeframe. This study was conducted with the aim of describing the source and target domains of idioms and metaphors contained in articles in VICE Nederland based on Gorys Keraf's theory of language style and Vyvyan Evans' semantic theory. The method used in this research is a qualitative method with a literature study technique. The result of this research is the discovery of three idioms and four metaphors used in writing news articles. The use of idioms and metaphors in writing news about the COVID-19 pandemic fits perfectly with VICE Nederland's journalistic style because it can build a close and personal relationship between the author of the article and the reader. This close relationship is due to the similarity of cultural values ​​shared by the writer and the reader. Idioms and metaphors also make the article text seem lighter, especially in conveying unpleasant news such as the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>