Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anang Panca Kurniawan
"Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam mengendalikan emosi serta mengatur keadaan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional yang terbentuk pada diri tokoh utama dalam novel anak Ranggamorfosa: Sang Penakluk Istana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan teori yang dipakai adalah kecerdasan emosional dengan objek kajian novel anak Ranggamorfosa: Sang Penakluk Istana. Hasil penelitian menunjukkan (1) tokoh utama dalam novel ini memiliki lebih dari satu kemampuan yang termasuk dalam kecerdasan emosional dan (2) kecerdasan emosional tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh watak dan kepribadian tokoh yang bersangkutan."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2015
BEBASAN 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Adriani Rahayu
"hanghai Baby adalah sebuah novel karya seorang penulis perempuan Cina bemama Thou Weihui. Novel ini diterbitkan pada tahun 2000 dan langsung menarik perhatian dari pembacanya terutama kalangan generasi muda. Cerita dalam novel Shanghai Baby karya Weihui begitu menarik perhatian bahkan mengundang reksi pro dan kontra dari masyarakat. Tidak heran apabila sejak lima bulan setelah penerbitannya pemerintah Cina memutuskan untuk melarang penerbitan kembali novel ini. Alasan pemerintah Cina menghentikan penerbitan novel ini karena dikhawatirkan novel ini akan memberi pengaruh buruk terhadap generasi muda Cina juga karena banyaknya pendeskripsian seksual yang terdapat dalam novel ini. Shanghai Baby bercerita tentang kisah seorang perempuan Cina bernama Nikki namun lebih senang dipanggil Coco. Coco bermimpi menjadi orang terkenal dengan cara menjadi seorang penulis. Dia menjalin kasih dengan seorang laki-laki Cina bernama Tian Tian yang berprofesi sebagai seniman. Pada saat yang sama Coco juga terlibat dalam suatu hubungan perselingkuhan yang `pedas' dengan laki-laki Jerman yang sudah berkeluarga bernama Mark. Selain tiga tokoh tersebut novel ini juga menceritakan tokoh-tokoh lain yang memiliki hubungan erat dengan Coco, Tian Tian, dan Mark. Dalam novel diceritakan bahwa kehidupan para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby diwarnai dengan gemerlapnya kehidupan malam di Shanghai. Hidup bersama dengan pasangannya tanpa menikah, hubungan seks yang berganti-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan narkotika adalah sekian dan tingkah laku dan gaya hidup yang dijalani oleh tokoh-tokohnya. Permasalahannya adalah gaya hidup mereka dianggap masyarakat yang sebagian besar generasi tua sebagai perbuatan tercela dan di luar batas toleransi. Dengan metode penelitian kualitatif penulis mendapatkan bahwa gaya hidup para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby dianggap menyimpang dari harapan masyarakat. Penggunaan teori sosiologis yang disinergikan dengan etika Konfusius rnenghasilkan kesimpulan bahwa gaya hidup menyimpang memang ditemukan dalam diri para tokoh muda novel ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Anggia Putri
"Penelitian ini membahas empat novel populer karya Motinggo Busye yang terbit antara tahun 1963 dan 1978. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seksualitas dan erotisme yang terdapat di dalam novel tersebut dan menentukan erotisme tersebut termasuk dalam pornografi atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dengan menggunakan analisis intrinsik, yaitu analisis tema dan tokoh dan penokohan, serta analisis gaya bahasa untuk melihat aspek estetik erotisme tersebut.

This research discusses four novels by Motinggo Busye which published within 1963 and 1978. This research's aims are to describe the sexuality and eroticism on that novels and to ascertain whether the eroticism were pornography or not. The method of this research is descriptive analysis method. The approach of this research is structural approach by using intrinsic analysis, which are theme analysis and character and characterization analysis, and stylistic analysis to figure the esthetic aspect of the eroticism."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evlin
"Skripsi ini membahas berbagai kritik sosial yang terdapat dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma beserta cara pengungkapan kritik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan berbagai kritik sosial dan cara penyampaian kritik yang terdapat dalam Kalatidha. Dalam Kalatidha, terdapat delapan kritik yang ditujukan kepada pemerintahan Orde Baru dan lima kritik yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, Seno Gumira Ajidarma menggunakan enam cara yang khas untuk mengungkapkan kritik dalam novelnya kali ini.

This thesis discuss about the social criticism and the novelist's method of criticizing in Kalatidha. This research is using the literature sociology approaching. The aim of this research is to mention all of the critiques and the novelist?s method. There are eight critiques for Orde Baru government and five critiques for Indonesian people that had founded in the novel. From this research, we also know that novelist had his six own style which was the unique way of criticizing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis mengenai enam unsur utama yang ada dalam tiga cerpen ugetsu monogatari telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya ialah untuk mengungkapkan bahwa cerita-cerita tersebut banyak mengandung ajaran-ajaran tentang moral dan cinta kasih yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analistis, yang bersifat memaparkan dan menganalisis. Hasil analisis ini berupa kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1.Isi dari cerpen Asaji ga Yado, Kibitsu no Kama dan Jasei no In mempunyai kemiripan dengan kehidupan pengarang. Ueda Akinari sering mengikuti ayahnya melakukan perjaianan dari kota ke kota, seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utama dari ketiga cerpen tersebut. 2. Cerita tentang moral dan etika mempengaruhi isi cerpen, dapat kita lihat dari tokoh Manago (Jasei no In) yang senang dengan pemuda tampan, tokoh Shotaro (Kibitsu no Kama) yang tega mengkhianati istrinya dan tokoh Katsushiro (Asaji ga Yado) yang meninggalkan istrinya demi harta"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Setiarti
"Skripsi yang berjudul Manusia Bebas, Analisis Tokoh, Latar, dan Tema ini, terdiri atas empat bab. Adapun bab pertama berisi pembicaraan tentang latar belakang dan masalah, tujuan, dan landasan teori serta sistem penyajian skripsi. Bab kedua, membicarakan tokoh dan penokohan dalam novel Manusia Bebas, yang kemudian dilanjutkan pada bab ketiga, yang membicarakan tentang latar novel tersebut. Bab terakhir, membicarakan kesimpulan berdasarken analisis pada bab-bab sebelumnya. Kesimpulan ini memberikan gambaran tentang tema novel Manusia Bebas.
Skripsi ini pada dasarnya mengungkapkan tema novel Manusia Bebas karya Suwarsih Djojopuspito, dengan demikian kajian terhadap tokoh dan penokohan serta latar tidak dapat diabaikan. Novel Manusia Bebas karya Suwarsih Djojopuspito ini berlatar waktu sekitar th. 1930 an, di masa kegairahan para pemuda berpikiran tentang kebangsaan, kemerdekaan, dan semangat pembaharuan tatanan masyarakat Indonesia. Kegairahan akan rasa nasionalis dalam novel ini diwakili oleh sepasang suami istri, Sudarmo-Sulastri, yang memilih bidang pendidikan sebagai lapangan perjuangannya. Mereka (Sudarmo-Sulastri dan kawan-kawan separ-tainya) memiliki tekad yang Ingin memajukan bangsanya sendiri, walaupun harus menderita karenanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intarina Hardiman
"ABSTRAK
Penelitian terhadap novel Sembazuru bertitik tolak akan adanya berbagai pendapat dari beberapa tokoh sastra mengenai nilai-nilai yang dimiliki suatu karya sastra pada umumnya dan novel Sembazuru sebagai suatu karya sastra yang baik pada khususnya. Sebagai sebuah karya sastra Sembazuru diharapkan me_miliki hal-hal yang berhubungan dengan estetika dan juga suatu moral (Etika) yang merupakan amanat yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Dalam upaya mencari adanya nilai-nilai estetika dan etika dalam Sembazuru, penulis meneliti bagian struktur dan isi novel dan dipaparkan dalam bab III dan IV skripsi ini. Dari hasil penelitian penulis ternyata di dalam novel Sembazuru terkandung nilai-nilai etika dan estetika baik dalam struktur maupun isinya. Struktur dan isi novel saling mendukung dalam rangka penyampaian kedua nilai tersebut. Kawabata Yasunari, sang pengarang, telah memasukkan kedua nilai tersebut secara bersamaan dalam setiap unsur cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd Shafari Johar
"Analisis penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel Senjakala, ini bertujuan untuk melihat bagaimana tema novel ini, yaitu cinta kasih sesama manusia (cinta kasih antara ayah dan anak, cinta kasih antara ibu dan anak, cinta kasih antara suami dan istri, cinta kasih kepada saudara, dan cinta kepada pacar), dan ketakwaan kepada Tuhan itu terdukung oleh penyajian cerita, yaitu dengan kisahan (kisahan objektif dan kisahan subjektif) dan cakapan (dialog antartokoh, monolog, dan monolog dalaman). Dalam penelitian di atas, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik, yaitu pembahasan unsur-unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri. Hasil analisis berdasarkan penghitungan waktu penceritaan dalam novel Senjakala menunjukkan babwa tema yang paling menon jol ialah cinta kasih antara suami dan istri, yakni menggunakan 505 kata, sedangkan penyajian cerita yang paling menonjol adalah kisahan subjektif, yakni menggunakan 1.196 kata. Penyajian cerita dalam kaitannya dengan tema novel ini telah menggunakan : 2.033 kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Yuliana
"Penelitian mengenai pemakaian pronomina persona ini dilakukan terhadap novel berbahasa Melayu sebelum masa Balai Pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pronomina persona, variasi bentuk pronomina persona, dan pemakaian bentuk-bentuk pronomina persona tersebut. Data yang digunakan sebanyak empat novel yang dibuat antara tahun 1896 sampai tahun 1903. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Analisis dilakukan dalam dua tahap. Pertama, identifikasi bentuk pronomina persona. Kedua, pemakaian pronominal persona yang dihubungkan dengan aspek sosial. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa pronomina persona berfungsi sebagai pengganti nama diri. Fungsi inilah yang membedakannya dengan kata sapaan. Pronomina persona memiliki variasi bentuk. Pemakaian pronomina persona tersebut --baik untuk pronominal persona I maupun pronomina persona II-- dipengruhi aspek sosial pemakainya. Pemilihan bentuk pronomina persona I dan pronomina persona II ternyata memiliki kesejajaran"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S10832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Sutiara
"Perkembangan zaman dan keleluasaan wanita untuk mendapatkan kesempatan meraih pendidikan setinggi mungkin mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka. Wanita yang selama ini, dianggap memiliki sifat-sifat yang stereotip, seperti bergantung, lemah, pasif, tidak berani menyuarakan pendapat pribadinya, berkat pendidikan yang tinggi dan keterbukaan masyarakat dalam menerima perubahan nilai-nilai tentang wanita, menunjukkan sikap-sikapnya yang berbeda. Wanita golongan ini, terutama yang hidup di kota besar, telah menjadi lebih berani dalam menentukan pilihan, lebih mandiri, lebih aktif dalam kompetisi studi dan karier, yang tentu raja bertentangan dengan karakteristik stereotipnnya terdahulu.
Ciri-ciri karakteristik seperti itulah yang penulis temukan dalam 13 cerpen karya Prasanti yang terkumpul dalam kumpulan cerpen Cintaku Pelabuhanku. Pemunculan sifat-sifat yang nonstereotip ini tidak hanya ditemukan pada tokoh-tokoh utama wanita yang masih lajang atau belum menikah, tetapi juga pada tokoh-tokoh wanita yang telah menikah. Bagaimanapun, konflik yang timbul dalam sebagian besar cerpen-cerpen ini, tidaklah melulu mengenai kompetisi studi dan karier yang menunjukkan kemandirian tokoh-tokoh wanita itu, tetapi juga masalah cinta dan keluarga sebagai masalah yang paling dasar dalam kehidupan setiap manusia. Apabila dikaitkan dengan kehidupan nyata, khususnya di kota-kota besar, di mana banyak sekali wanita yang berperan dalam sektor industri dan bisnis, kemungkinan munculnya karakteristik yang nonstereotip seperti itu bukanlah hal yang aneh. Prasanti mencoba merekamnya dalam bentuk fiksi, sebagai upaya untuk memperlihatkan kondisi masyarakat yang tengah terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>