Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Beberapa kesimpulan dapat dirangkum adalah: 1.) Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, tanah yang subur dan iklam yang mendukung usaha-usaha pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, 2.) Indonesia tidak dapat mempertahankan swasembada pangan yang pernah dicapai pada tahun 1984 bahkan pertanian Indonesia semakin menurun yang ditandai dengan impor pangan yang mencapai angka US$ 14,9 miliar pada tahun 2013, 3.) Salah satu penyebab kemunduran pertanian Indonesia adalah penggunaan teknologi High External Input Technology (HEIT) dalam pertanian yang memberikan dampak negatif terhadap penurunan hasil panen dan kualitas produk pertanian, kerusakan tanah serta ekosistem lahan pertanian dalam jangka waktu lama, 4.) Solusi dalam membangkitkan kembali pertanian Indonesia adalah dengan melaksanakan sistem pertanian yang bersifat back to nature atau disebut pertanian organik."
JKL 21 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mengajukan buah pikiran yang secara deskriptif adalah sebagai berikut yaitu (i) menggali gagasan untuk merumuskan program seperti apa yang dibutuhkan dalam jangka pendek, sedang dan panjang, (ii) substansinya adalah membangun kesadaran nasional untuk memperkuat defense mechanism NKRI, (iii) modal awalnya adalah kalangan intelektual yang 'fanatik' pro dan disebarluaskan merata ke seluruh Nusantara, (iv) momentumnya adalah memanfaatkan 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 52 tahun Deklarasi Juanda, dan (v) idealnya, terwujud semacam ikrar nasional yang dijadikan pegangan yang bersifat mengikat, dan mengumandangkannya pada 'pesta' tahun 2009."
IKI 5:26 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Daya tahan, keamanan, survival dan daya saing negara pada abad 21 ini sangat ditentukan oleh tiga faktor utama yakni alam (tanah, air, dan atmosfer), manusia, dan tumbuhan. Oleh karena itu, ketiga faktor ini sangat strategis dan berperan penting dan bahkan menentukan kesejahteraan rakyat dan pertahanan-keamanan suatu negara. Sumber-sumber daya alam juga menentukan kegiatan ekonomi dan ketahanan nasional."
IKI 5:26 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dillon, H.S.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999
630 DIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Nusantara Indonesia adalah kawasan yang teramat unik di muka bumi ini. Sekitar 70% areal kawasan kepulauan dengan lebih dari 18.000 pulau besar kecil ini berupa perairan marin, baik dangkal maupun dalam yang kesemuanya adalah perairan yang tinggi produktivitasnya. Nusantara yang dibelah dua sama besar oleh garis katulistiwa ini beriklim hangat dan basah serta mendapat pasokan cahaya matahari harian sekitar 12 jam sepanjang tahun sehingga memungkinkan kehidupan hayati kaya dan beranekaragam. Kepulauan yang terletak di pusat kegiatan geologik, baik tektonik maupun vulkanik ini sering mengalami akibatnya, baik berupa musibah maupun manfaat. Erupsi vulkanik yang bergantian terjadi, selain menimbulkan bencana juga memberikan pasokan hara nutrisi tumbuhan dan bahan tambang melalui semburan debu vulkanik dan material erupsinya. Letak kepulauan di posisi silang antara dua samudera dan dua benua menyebabkan tumbuh dan berkembang keanekaragaman etnik, adat, budaya dan peradaban. Posisi di antara benua Asia yang tua dan benua Australia yang relatif muda, meyebabkan terdapat empat daerah biogeografi yang dibatasi oleh garis-garis imajiner Wallace, Weber serta Lyddeker dan gejala migrasi alami fauna dan flora cenderung ke arah timur. Hal-hal yang menjadikan nusantara ini bersifat unik perlu dipahami guna menghindari kegiatan yang akan memunculkan dampak lingkungan yang merugikan dan melecut balik menghentikan kegiatan sehingga tidak mampan (sustuinable, berlanjut)."
330 ASCSM 29 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumawijaya
"Di negara kita, ada yang dilupakan bahwa di sela-sela pembangunan infrastruktur fisik/lunak/sosial, seharusnya secara paralel dilakukan pembangunan jiwa/roh-nya. Jiwa menjadi pijakan sekaligus pendorong kuat bagi ketahanan mental bangsa ini. "
Bogor: UNHAN (Universitas Pertahanan Indonesia), {s.a.}
345 JPUPI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Tulus
Jakarta: UI-Press, 2010
363.192 TAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Budi Rusmana
"

Penelitian ini mengkaji hambatan yang dihadapi Itjenad dalam mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 Tahun 2020. Analisis mendalam mengungkap berbagai factual problem, seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur, dan teknologi. Penelitian ini juga menemukan adanya resistensi dari pihak internal maupun eksternal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan post-positivisme. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pejabat di Itjenad, serta pihak-pihak eksternal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, resistensi terhadap perubahan, dan kurangnya pemahaman tentang pengawasan intern, namun beberapa kemajuan telah dicapai. Hal ini terlihat dari meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengawasan dan dilakukannya perbaikan dalam proses pengawasan intern di lingkungan Itjenad. Penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah untuk meningkatkan efektivitas SPIP di Itjenad, antara lain pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Kemudian, sosialisasi intensif tentang pentingnya pengawasan internal dan peran SPIP dalam mewujudkan tata kelola yang baik. Serta, peningkatan koordinasi dan komunikasi antar pihak terkait dalam proses pengawasan di lingkungan TNI AD. Dengan upaya perbaikan ini, diharapkan kebijakan pengawasan internal dapat diterapkan dengan lebih optimal, sehingga tujuan utama dari kebijakan ini, yaitu mewujudkan tata kelola yang baik dan akuntabel di lingkungan Itjenad, dapat tercapai.


This research examines the obstacles faced by Itjenad in implementing the Government Internal Control System (SPIP) by the Minister of Defense Regulation Number 19 of 2020. In-depth analysis reveals various factual problems, such as limited resources, infrastructure, and technology. This research also found resistance from internal and external parties. This research uses a qualitative method with a post-positivism approach. Data was collected through in-depth interviews with officials at Itjenad and relevant external parties. The results show that some progress has been made despite challenges such as limited human resources, resistance to change, and a lack of understanding of internal control. This can be seen from the increased awareness of the importance of supervision and the improvements made in the internal control process within Itjenad. This study recommends several steps to improve the effectiveness of SPIP in Itjenad, including training and development to increase the capacity of human resources. Then, intensive socialization of the importance of internal control and the role of SPIP in realizing good governance. As well as increasing coordination and communication between related parties in the supervision process within the Army. With this improvement effort, it is hoped that the internal control policy can be implemented more optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Terorisme merupakan isu keamanan yang mencuat sejak peristiwa 11 September 2001. Namun Indonesia baru menyadari, ancaman terorisme terhadap keamanan setelah peristiwa bom Bali 1 pada 12 Oktober 2001. Dalam kebijakan pemerintah yang pertama terkait dengan terorisme, kerja sama yang dibangun lebih difokuskan pada kepolisian dan intelejen. Hal ini seolah menguak konsep yang salah kaprah tentang keamanan. Artikel ini menjelaskan posisi pertahanan dalam pemberantasan isu terorisme dan kebijakan pertahanan yang seharusnya dibentuk oleh pemerintah Indonesia. Artikel ini menggunakan teori sekuritasi sebagai pisau analisis. Melalui teori ini, konsep keamanan dan proses pengamanan suatu objek dari ancaman yang tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian dan intelejen, tetapi juga pertahanan, digambarkan dengan jelas. Selain itu, artikel ini juga menjelaskan bahwa pertahanan nirmiliter mempunyai peranan yang sangat besar dalam pemberantasan terorisme adalah manipulasi ajaran agama yang mampu menarik pertahanan generasi muda hingga bergabung dalam jaringan teroris."
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>