Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perkembangan lingkungan strategis pada tataran global maupun regional, melahirkan dampak serius pada struktur dan kehidupan kenegaraan Indonesia. Proses liberalisasi sebagai bagian dari ideologi kapitalis berkembang sejalan dengan tuntutan globalisasi, bertujuan menghapus batas-batas primordial termasuk batas-batas negara guna membuka akses seluas-seluasnya bagi pertumbuhan sektor ekonomi dalam konteks perdagangan bebas. Pada perkembangannya, globalisasi digulirkan melalui rekayasa sejumlah regulasi ekonomi termasuk di bidang teknologi yang mengikat untuk memproteksi kepentingan Amerika Serikat (AS) yang mengklaim dirinya sebagai pemegang otoritas global. Tujuan utamanya adalah untuk menguasai sumber daya alam strategis, penguasaan pasar dari seluruh teknologi yang dikembangkannya, dan penguasaan sistem perdagangan dunia."
IKI 5:26 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dawam Rahardjo, 1942-
Jakarta : Cidesindo, 2001
332.112 DAW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aimed to knnow disparity of economic growing in Riau Province between regency. The data was analyzed with Kuadran System, Williamson Indeks, entropi Theil Indeks and the proof of Kuznets Hypotesis. From the research, can conclussion that only Pekanbaru city in first Kuadran (high growth and high income). The area that category into high growth but low income in Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu and Siak Regency... Indragiri Hilir, Rokan Hulu and Kabupaten Kampar can categorized into high income but low growth, meanwhile the area categorized into low income and low growth are Rokan Hilir, Dumai, and Bengkalis. …."
JIPUR 12:21 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Regional economic growth influence by internal or external factors. Economic growth as indicated by the capabilities of a region to supplied various economic goods for the resident on the long run period. Various problem raised on cunjuction with regional economic growth. Regional disparities and equally development distributionn becoming main problem on regional growth. This research used the panel data (time series and cross section data) from various region. Data analysis aid by the use GLS (Generalized Least Square). …."
JIPUR 12:21 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Geertz, Clifford
Jakartap: Yayasan Obor Indonesia, 1989
330.959 8 GEE pt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Geertz, Clifford
Jakarta: Gramedia, 1977
330.959 8 GEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Suryata
"Abstrak
Krisis ekonomi yang melanda negara Asia termasuk Indonesia berdampak pada transaksi bisnis perusahaan, yang selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Perkembangan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan yang drastis, dapat dilihat dari berbagai faktor, yaitu pertama tingkat pertumbuhan GDP yang diramalkan akan negatif 5% tahun 1998, kedua, tingkat inflasi yang tinggi untuk tahun 1998 mencapai 44,3% menurut ramalan IMF, ketiga, angka kurs mata uang Ruapiah yang terdepresi sangat bedar dibanding negara Asia lainnya yaitu mengalami kemerosotan sampai 52% hingga tahun 1997, keempat, besarnya hutang luar negeri Indonesia per Desember 1997 mencapai USD 136,2 Milyar mengakibatkan lonjakan beban yang harus ditanggung pemerintah, terlihat pada meningkatnya angka APBN sebesar 45% (biasanya sekitar 11-12%).
Ksemua faktor tersebut berpengaruh terhadap perkembangan industri di Indonesiam khususnya tekstil dan bahan kimia yang masih banyak memuat kandungan impor. Kedua insdustri tersebut erat sekali kaitannya dengan PT Argo Beni yang bergerak di bidang pencelupan kain grey. Walaupun dari sejak berdirinya perusahaan ini (1992) masih mengalami kerugian, tetapi terdapat perbaikan dengan makin menurunnya angka kerugian dari tahun ke tahun sampai 1996.
Perbankan merupakan sektor yang paling terpuruk akibat krisis ini, sehingga mengakibatkan langkanya likuiditas di pasaran, hal ini berdampak pada meningkatnya suku bunfa pinjaman. Pada situasu dimana suku bunga bank sangat tinggi dan pinjaman bank tidak dapat diharapkan, maka pengelolaan modal kerja merupaka salah satu alternatif yang sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan.
Komponen Modal kerja terdiri dari aktiva lancar (kas, surat-surat berharga, piutang dagang, persediaan) dan hutang lancar (hutang dagang, pinjaman jangka pendek bank). Kesemuanya ini erat sekali hubungannya dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Jika pengelolaannya tidak benar akan berpengaruh terhadap pengikisan kekayaan para pemegang saham. Dengan menggunakan berbagai pendekatan dan pembahasan dan pengawasan terhadap masing-masing komponen modal kerja akan jelas terlihat kinerja dari masing-masing bagian yang terkait.
Setelah melakukan analisa dan pembahasan terhadap pengelolaan modal kerja di PT Argo Beni, penulis berkesimpulan:
1. Tidak ada koordinasi dan pengawasan sehingga menimbulkan banyak pemborosan dan inefisiensi, hal ini tercermin pada pertama, tingginya nilai piutang overdue, kedua, tingginya nilai persedian dan ketiga, besarnya pinjaman jangka pendek perusahaan pada situasi dimana suku bunga sangat tinggi dan mata uang rupiah melemah terhadap dollar.
2. Struktur organisai yang tidak mencerminkan mekanisme pengaturan dan pengawasan dan proses pemberian wewenang serta pembuatan keputusan.
Untuk melakukan pembenahan diperlukan komitmen dari pimpinan untuk mendukung pelaksanaan proses pembenahan. Penempatan orang yang tepat (capable) pada posisi yang tepat pula, akan mempercepat proses tersebut, sehingga dapat memimpin perusahaan dalam era yang menuntut efisiensi, transparasi dan profesionalisme yang tinggi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goodfellow, Rob
Singapore: KHL , 1997
338.709 5 GOO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Widodo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kemiskinan, strategi nafkah yang dijalankan oleh rumah tangga miskin serta menyusun strategi nafkah berkelanjutan berdasarkan kondisi yang ada di masyarakat. Penelitian dilakukan di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode PRA, FGD dan pengamatan berpartisipasi dengan melibatkan rumah tangga miskin di daerah penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya akses terhadap modal terutama modal finansial merupakan penyebab kemiskinan. Akses yang terbatas terhadap modal finansial menyebabkan nelayan tidak mampu mengakses modal fisik berupa teknologi penangkapan yang lebih modern. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya konflik perebutan sumber daya dengan nelayan dari daerah lain. Strategi nafkah yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan miskin terdiri atas strategi ekonomi dan strategi sosial. Strategi ekonomi dilakukan dengan cara melakukan pola nafkah ganda, pemanfaatan tenaga kerja rumah tangga dan migrasi. Sedangkan strategi sosial dilakukan dengan memanfaatkan ikatan kekerabatan yang ada. Lembaga kesejahteraan tradisional juga mempunyai peran yang penting bagi rumah tangga miskin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Modal sosial mempunyai peran yang cukup penting dalam strategi nafkah rumah tangga miskin dan dapat menjadi salah satu pokok perhatian dalam upaya penyusunan strategi nafkah berkelanjutan.

This research aims at knowing the factors causing poverty in research area, knowing livelihood strategy by poor households and constructing sustainable livelihood strategy based on the real condition in community. This research is conducted in Kwanyar village, Kwanyar subdistrict of Bangkalan Regency. Data were collected with PRA, FGD method and participative observation involving poor households in research area. Data were analysed with descriptive qualitative method. The result shows that poverty is caused by lack of access to capital, particularly financial capital. This becomes a matter in which fishermen cannot access physical capital as modern catching technology. Livelihood strategy which is conducted by poor household of fishermen consists of economic and social strategies. Economic strategy is conducted with double livelihood pattern, utilizing households worker and migration. Otherwise, social strategy is perfomed with kinship pattern. Traditional welfare organization has also important role for poor households in fulfilling daily needs. In addition, social capital also contributes significantly for livelihood strategy in that area and it becomes one of attentions in arranging sustainable livelihood strategy."
[place of publication not identified]: Universitas Trunojoyo. Fakultas Pertanian, 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>