Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24778 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak respon tipuan terhadap keandalan pengukuran skala psikologi. Eksperimen dilakukan pada 200 responden yang diminta untuk melengkapi Skala Kepribadian 5 Faktor (BFI-44) dengan duan instruksi berbeda. Instruksi pertama meminta responden merespon dengan jujur (kondisi netral) sedangkan instruksi kedua meminta responden merespon seperti halnya ketika dalam kondisi seleksi pekerjaan (kondisi termotivasi). Perbandingan koefisien alfa antar kondisi menunjukkan bahwa respon tipuan tidak mengganggu keadaan pengukuran. Porsi skor murni da dalam skor tampak tidak terpengaruh oleh hadirnya respon tipuan. Dengan menggunakan analisis permodelan situasi-ciri sifat didapatkan bahwa besarnya skor murni tersebut banyak mengandung skor yang lebih terkait dengan situasi di banding dengan ciri sifat yang menjadi target utama pengukuran. Hasil analisis model secara terpisah berdasarkan tiap faktor kepribadian menunjukkan bahwa faktor keramahan dan keterbukaan relatif tahan terhadap respons tipuan, yang dibuktikan dengan proporsi varians skor ciri sifat yang cukup besar."
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Iryattie
"ABSTRAK
Marketing research sekarang ini telah menjadi salah satu elemen yang penting bagi para pemasar. Dengan maraknya produk dan merek yang beredar di pasar, marketer harus tanggap akan setiap perubahan yang terjadi maupun yang akan terjadi. Salah satu antisipasi yang dapat dilakukan untuk selangkah lebih maju dari pesaing adalah melalui riset pemasaran.
Secara general riset dibagi dua, deskriptif dan eksploratoris. Dalam riset deskriptif, perusahaan menuangkan bahan-bahan yang hendak diteliti ke dalam kuesioner. Umumnya, untuk memudahkan responden dalam mengisi kuesioner tersebut, pilihan jawaban telah disediakan. Misalnya, penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan, pilihanjawaban biasanya diberikan dalam bentuk skala. Skala bisa bermacammacam, ada skala 2, skala 3, skala 5, skala 7, skala 10 dan seterusnya.
Penelitian dalam tesis ini, adalah untuk mengetahui perpindahan skala yang dilakukan oleh responden jika diberikan beberapa skala dalam menjawab pertanyaan yang sama. Untuk memudahkan, maka digunakan parameter kepuasan terhadap Telkom dan PLN untuk tiga atribut, yaitu kepuasan secara keseluruhan, kepuasan terhadap kualitas pelayanan, dan kepuasan terhadap harga. Penelitian juga dilakukan dengan tiga buah metode kontak, yaitu face to face, telepon dan mails.
Dari hasil penelitian terhadap 231 responden, ditemukan bahwa terjadi transformasi cukup tajam dari skala 2 ke skala 3. Contohnya, pada panel face to face, untuk pertanyaan kepuasan terhadap pelayanan Telkom secara keseluruhan, dari 100% responden yang menjawab "puas" pada skala 2, jawaban tersebut tertransformasi menjadi 32.73% tetap menjawab "puas" dan 67.27% sisanya menjawab "biasa saja" di skala 3. Untuk 100% yang menjawab "tidak puas" pada skala 2 untuk panel dan pertanyaan yang sama, apabila diberikan skala 3, jawaban tersebut menjadi 62.22% ke "biasa saja" dan 37.78% tetap ke "tidak puas". Hal ini menunjukkan kecenderungan yang sama pada kedua panel yang lain, dan untuk kedua atribut lainnya (kualitas dan harga Telkom dan PLN dengan telepon dan mails). Hanya saja, khusus pada harga, persentase responden yang menjawab "tidak puas" cenderung lebih besar dari pada responden yang menjawab "puas".
Selanjutnya, untuk transformasi skala dari skala 3 ke skala 5 dan dari skala 5 ke skala 7, konsistensijawaban terkonsentrasi padajawaban "biasa saja", ataujawaban yang memiliki poin netral/poin tengah. Sedangkan dari ketiga panel, ditemukan bahwa penglSlan jawaban dengan kesalahan terbesar terjadi pada panel mails. Namun, dengan panel ini, responden lebih jujur dalam mengisi kuesioner, walaupun tingkat return kuesioner hanya sekitar 30%nya saja.
Disamping perpindahan skala, penelitian juga dilakukan untuk melihat seberapa besar indeks kepuasan responden dengan mengacu kepada demografi responden Genis kelamin, usia, pengeluaran rata-rata, dan latar belakang pendidikan). Indeks kepuasan terkecil, lagi-lagi terjadi pada atribut harga. Sebagai contoh, dari panel face to face, untuk tingkat kepuasan terhadap pelayanan Telkom, indeks kepuasan skala 2 untuk. pelayanan keseluruhan adalah 1.66, sedangkan untuk kualitas pelayanan saja sebesar 1.66, dan untuk harga sebesar 1.66 juga, dari nilai maksimum 2. Pada skala ini, ketiga atribut masih memiliki indeks yang sama. Namun, pada skala 3, indeks kepuasan untuk pelayanan Telkom keseluruhan adalah sebesar 2.01, untuk kualitas sebesar 2.03, dan untuk harga sebesar 1.51, dari nilai maksimum 3, dan seterusnya. Dari angka-angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar skala yang digunakan,
maka semakin kecil indeks kepuasan responden. Jawaban yang diharapkan konsisten, temyata lebih banyak yang lari ke tangah. Hal ini juga secara hampir sama ditunjukkan oleh hasil penelitian terhadap pelayan PLN dan dengan kedua panel lainnya maupun secara overall.
Sedangkan dari demografi responden, untuk tingkat kepuasan terhadap Telkom, ditemukan bahwa jenis kelamin dan usia tidak mempengaruhi rata-rata kepuasan responden, karena nilai signifikan yang dihasilkan untuk semua skala. Sedangkan pengeluaran rata-rata responden berpengaruh terhadap model skala pada skala 2 saja. Untuk latar belakang pendidikan, Ho ditolak pada skala 2, skala 7 dan skala 1 0 karena nilai signifikan yang dihasilkan masing-masing lebih kecil dari 5%.
Namun, untuk rata-rata kepuasan terhadap pelayanan PLN, keempat atribut yang diteliti Genis kelamin, usia, pengeluaran rata-rata dan latar belakang pendidikan responden) tidak ada satupun yang mempengaruhi penilaian responden terhadap tingkat kepuasan jawaban yang dihasilkan.
Selain dengan anova, indeks kepuasan Telkom dan PLN juga di analisa dengan memakai Top Boxes. Untuk Telkom, hasilnya adalah: skala 2 menghasilkan indeks sebesar 59.7%, skala 3 menghasilkan indeks sebesar 19.5%, dan seterusnya. Untuk PLN hasilnya adalah: skala 2 indeks kepuasan sebesar 48.1%, skala 3 sebesar 13.4%, dan seterusnya. Dengan analisa ini, indeks kepuasan juga semakin kecil nilainya dengan menggunakan skala yang semakin besar.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
001.42 IND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi Suryabrata
Jakarta: Rajawali, 1987
158.1 SUM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi tentang kebudayaan masyarakat Aceh. Diawali dengan sejarah sosial masyarakat, pengendalian sosial, kepemimpinana dalam masyarakat, kelahiran dan pengasuhan anak hingga masalah perceraian"
Jakarta: LP3ES, 1977
301.2 SEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Benjafield, John G.
Boston: Allyn and Bacon, 1994
150.72 BEN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shaughnessy, John J.
Boston : McGraw-Hill, 2006
150 SHA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Cambridge University Press, 2000
302.072 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kerlinger, Fred Nichols, 1910-
Yokyakarta: Gadjah Mada University Press , 1990
150.194 3 KER at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kerlinger, Fred Nichols, 1910-
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2014
150.194 3 KER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>