Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dalam artikel ini penulis menghadirkan studi tentang Iqbal dari situasi tersebut, dan mengetengahkan obat yang ia tawarkan dalam memperbaiki martabat dan harkat umat Islam. Penulis juga memperlihatkan bagaimana filsafat Iqbal, puisi, idealisme politiknya serta semangat keislaman Iqbal terintegrasi dalam konsep filsafatnya, dan berkontribusi secara luas dalam identitas terbaru umat Islam. Wilayah kerja Iqbal berpusar pada bidang humaniora. Filsafat, sastra, politik dan agama merupakan elemen dasar bagi Iqbal. Berkat studi dan karya-karya dalam bidang ini, Iqbal sangat mengetahui kondisi kemanusiaan yang berlaku. Pengalaman Perang Dunia I dan dampak perusakan Mesin Raksasa kolonial pada harkat martabat manusia, khususnya masyarakat Muslim India membuatnya mulai mempertanyakan efesiensi teknologi Barat dan kemanfaatannya pada manusia. Iqbal hidup di persimpangan zaman: saat kekuasaan kolonial Inggris di India mulai pudar, hubungan antara manusia dan teknologi sebagai krisis modernisme, dan kesadaran politik Islam dalam konflik keras Islam dengan Barat. Iqbal merasa adanya serangan pada harkat martabat manusia oleh Mesin Raksasa kolonialime Inggris."
KONSTAINT 9:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hadji Abdul Malik Karim Amrullah, 1908-1981
Jakarta: Bulan Bintang, 1973
297 HAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Fauzia Syahrefi
"

Makalah ini memaparkan hasil analisis terjemahan kata sariyyah dalam kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya Syeikh Muhammad Al-Khudhari. Penulis dalam buku ini tidak menerjemahkan kata sariyyah yang dalam prosedur terjemahan hal ini disebut dengan foreignization bukan pelokalan atau domestication. Apakah karena kata sariyyah ini tidak memiliki padanan dalam istilah kemiliteran Indonesia ataukah karena penulis ingin mengenalkan terminologi sariyyah kepada pembaca. Data penelitian makalah ini diambil dari kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya syeikh Muhammad Al-Khudhari, yang terbit tahun 2010, berjumlah 270 halaman, dan diterbitkan oleh Dar El Hadits, Kairo. Kata sariyyah dalam buku ini terulang 43 kali. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan prosedur penerjemahan Peter New Mark yang menggunakan teori penerjemahan diagram-v. Hasil analsis membuktikan bahwa kata sariyyah tidak diterjemahkan karena penerjemah belum mengetahui padanan kata sariyyah yang sesuai dalam bahasa Indonesia dibuktikan dengan diterjemahkan dan tidakditerjemahkannya kata sariyyah meskipun dalam satu topik besar yang sama dan telah ada arti makna kata sariyyah dalam kamus Arab-Indonesia.

 


This paper presents the results of the analysis of the translation of the term sariyyah in the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari. The author in this book does not translate the term sariyyah which in this translation procedure is called foreignization, not localization or domestication. Is it because the word sariyyah does not have an equivalent in Indonesian military terms or is it because the writer wants to introduce the term sariyyah to the reader. The research data of this paper is taken from the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari which was published in 2010, with the total of 270 pages and published by Dar El Hadits, Cairo. The word sariyyah in this book is repeated 42 times. The method used is descriptive analysis method with Peter New Mark's translation procedure approach using V diagram translation theory. The analysis results prove that the word sariyyah is not translated because the translator is doubtful about the appropriate sariyyah word matching in Indonesian.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 1996
297.4 TRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Bagas Yunanto
"Gambaran negatif muslim di negara Barat terjadi karena serangan yang dibawa oleh kelompok teroris. Media barat yang tidak netral, memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan kebencian terhadap Islam melalui berita negatif. Bagaimanapun, keberadaan Malala Yousafzai yang merupakan seorang aktivis wanita Muslim mendapatkan banyak berita positif di media barat dan digambarkan sebagai seorang pahlawan wanita karna dia telah melawan grup radikal di negaranya. Penelitian ini berfokus pada representasi Malala Yousafzai di media Britania Raya dan Amerika Serikat yang datanya diambil dari Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com dan Teenvogue.com dalam kurun waktu 2013 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dari Krippendorff, dan konsep Barat-Islam dualisme dari Edward Said dan selebrifikasi dari Graeme Turner. Peneliti menemukan bahwa Malala digunakan sebagai alat untuk memberikan ideologi yang mengatakan bahwa `Barat` lebih hebat dari pada islam, dan dia digambarkan sebagai selebriti karena banyak media membandingkan dirinya dengan selebriti lain, dan menjadikannya sebagai seorang model pakaian.
The negative portrayal of Muslims in Western countries is existed because of several attacks that are carried out by  group of terrorists. The Western media, which are generally not neutral, have a large contribution in the formation of hatred towards Islam through negative reports. However, the existence of Malala Yousafzai, who is a Muslim activist of women`s rights, has received positive coverages in the Western media and has been depicted as a heroine because she has fought against radical groups in her country. The research focuses on the representation of Malala Yousafzai in the United Kingdom and the United States media gathering the data from Huffpost.com, theguardian.com, Vulture.com, Seventeen.com, Indystar.com, and Teenvogue.com in the period from 2013 to 2020.  This research uses a method of content analysis by Krippendorff, and concepts of West-Islam dualism by Edward Said and celebrification by Graeme Turner. The researcher finds that Malala is used as a proxy to provide the ideology that the `West` is greater than Islam, and she is portrayed as a celebrity because many media compared her with other celebrities and used her as a fashion model."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Tintamas Indonesia, 1957
297.63 MOH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Routledge, 1994
297.197 ISL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Youssef M. Choueiri
Yogyakarta: Qonun, 2003
297.272 YOU i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khan, Wahiduddin
Jakara: Media Da'wah, 1985
297.7 KHA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>