Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini untuk mengungkapkan nilai budaya dan manfaat yang direfleksikan dalam Silasa I (nama sebuah buku kumpulan petuah-petuah leluhur Bugis). Awal mula petuah-petuah ini hanya diucapkan secara lisan atau dituturkan oleh orang-orang tua. Jenis sastra lisan ini masih hidup di tengah-tengah masyarakat Bugis. Inventarisasi yang dilakukan terhadap petuah-petuah Bugis (Silasa) ini sudah banyak dibukukan. Namun, kajian-kajian terhadap petuah-petuah yang terkandung dalam Silasa belum banyak dilakukan dan belum memadai harapan pemerhati sastra daerah Bugis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil pembahasan ditemukan beberapa nilai budaya dalam Silasa, yaitu (1) kejujuran. (2) strik-berani-penakut, dan (3) tanggung jawab; dan manfaat Silasa sebagai (1) bahan nasihat, (2) falsafah hidup, dan (3) perekat hubungan antarindividu."
JIKK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer
Depok: Masup Jakarta, 2009
R 499.221 3 ABD k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.2 IND n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
899.224 8 ZAI p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
398.9 UNG (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfani Al Mahlufi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang gambaran mengenai simbol binatang anjing pada
peribahasa Arab yang terdapat di dalam kamus Munjid. Peneliti menggunakan
metode deskriptif analisis serta pendekatan struktur untuk memahami maksud dari
peribahasa yang menggunakan simbol anjing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat delapan belas peribahasa yang menggunakan simbol binatang
anjing di dalamnya. Enam di antaranya mengandung gambaran positif dan dua
belas mengandung gambaran negatif binatang anjing. Struktur yang ditemukan
dalam peribahasa tersebut adalah: 1) lima kalimat verba, 2) tiga kalimat nomina,
3) dua kalimat persyaratan, 4) tujuh kalimat komparatif dan 5) satu kalimat
imperatif. Gambaran anjing dalam peribahasa mampu mewakili penggambaran
karakter dari masyarakat Arab.

ABSTRACT
This research observes the image of dogs as the animal symbol of the Arabic
proverbs from the dictionary Munjid. Researcher using descriptive methods of
analysis and structural approach to understand the purpose of the using dogs
symbol on Arabic proverbs. The results showed that there were eighteen proverbs
that use dog symbols in it. Six of them contain positive images and twelve of them
contain negative images of dog. Structures found in the proverbs are: 1) five verb
sentences, 2) three noun sentences, 3) two requirement sentences, 4) seven
comparative sentences and 5) an imperative sentence. Image of dog in the
proverbs is able to represent the character of Arab society."
2014
S53879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Fransisca
"Peribahasa dari setiap bangsa diyakini mencerminkan pemikiran dan karakter bangsa tersebut. Orang Indonesia dengan pemikiran dan karakter yang berbeda dengan orang Korea belum tentu dapat memahami makna kata peribahasa Korea atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan makna kata air dalam peribahasa Korea dan Indonesia guna mencari persamaan dan perbedaanya. Penelitian ini dirancang untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana domain target yang digunakan untuk domain sumber AIR dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia? dan bagaimana persamaan dan perbedaan makna kata air dalam peribahasa Korea dan Indonesia? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi perbandingan. Teori Conceptual Metaphor Theory (CMT) dari lakoff dan Johnson digunakan untuk menganalisis data dua bahasa, melalui pemetaan domain sumber dan target. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan makna kata ‘air’ dalam peribahasa Korea dan Indonesia. Persamaannya, di kedua bahasa metafora AIR dapat dikonseptualisasikan sebagai karakteristik manusia, lingkungan, bahaya, masalah, usaha, dan harta. Perbedaannya, konseptualisasi metafora AIR sebagai pengetahuan dan hal kesukaan hanya ada pada peribahasa Korea, sedangkan konseptualiasi metafora AIR sebagai pemimpin dan kebiasaaan hanya ada di peribahasa Indonesia. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memperkaya literatur di bidang linguistik, khususnya pada bidang kajian metafora dalam peribahasa Korea dan Indonesia.

The proverbs of each nation are believed to reflect the thoughts and character of the nation. Indonesian people with different thoughts and characters from Korean people may not necessarily be able to understand the meaning of Korean proverbs or vice versa. This study is designed to answer two research questions, namely how is the target domain used for the WATER source domain in Korean and Indonesian? and what are the similarities and differences in the meaning of the word water in Korean and Indonesian proverbs? This research is descriptive qualitative research using a comparative study method. The Conceptual Metaphor Theory (CMT) from Lakoff and Johnson is used to analyze bilingual data, through mapping the source and target domains. The results showed that there were similarities and differences in the meaning of the word 'water' in Korean and Indonesian proverbs. The similarity is that in both languages, the metaphor of WATER can be conceptualized as human characteristics, environment, danger, problem, effort, and property. The difference is that the conceptualization of the metaphor of WATER as knowledge and liking is only found in Korean proverbs, while the conceptualization of the metaphor of WATER as a leader and habit only exists in Indonesian proverbs. The results obtained from this study can enrich the literature in the field of linguistics, especially in the field of metaphor studies in Korean and Indonesian proverbs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Maghfirli
"Kajian ini mendalami penggunaan leksikal leksem لِسَان /lisa:n/ dalam امْثَال /ams̄a:l/ atau dikenal dengan Peribahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencoba menguraikan pelajaran moral yang disampaikan oleh peribahasa Arab dan penggunaan leksem lisan. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk penelitian ini. Pendekatan observasional, termasuk pencatatan, digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan konsep peribahasa dari Norrick (1985) dan Mieder (1993) yang memandang peribahasa sebagai alat menyampaikan prinsip moral dengan makna yang luas. Data didapatkan dari buku Mahfuzhat Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab yang disusun tahun 2020 oleh penerbit Tim Rene Islam dan sebagai penunjangnya buku karya John Lewis Burckhardt pada tahun 1830 berjudul Arabic Proverbs, or The Manner and Customs of The Modern Egyptians yang menyajikan peribahasa Arab di Mesir awal abad ke-19. Pemilihan data didasari oleh penelitian mengenai peribahasa, terutama berbahasa Arab berguna untuk mengetahui konsep yang sering ditemukan mengandung pesan moral, juga dapat memahami keyakinan yang mendasari dan sikap masyarakat. Ams̄ a:l berleksem lisan yang ditemukan dalam analisis memiliki makna yang beragam dan menyesuaikan dengan syarat terdapatnya kata yang mensifati atau disifati ‘lisan’. Pesan moral yang terkandung dalam peribahasa Arab dengan leksem lisan meliputi upaya untuk menjaga tingkah laku dan reputasi yang selaras dengan perkataan baik, memikirkan dengan bijaksana dan dampak yang akan disebabkan darinya, serta meminimalisasikan ucapan dengan diam saat tidak memahami sesuatu hal.

This study delves into the lexical use of the lexemeلِسَان /lisa:n/ in امْثَال /ams̄a:l/, also known as Arabic Proverbs. The objective of this research is to attempt to elucidate the moral lessons conveyed by Arabic proverbs and the use of the lexeme lisan. A qualitative descriptive approach is employed for this research. Observational methods, including note-taking, are used to collect data. The study utilizes the concept of proverbs from Norrick (1985) and Mieder (1993), who view proverbs as tools for conveying moral principles with broad meanings. Data is obtained from the book Mahfuzhat Kumpulan Kata Mutiara Islam-Arab compiled in 2020 by the publisher Tim Rene Islam, and as a supporting reference, John Lewis Burckhardt's 1830 work titled Arabic Proverbs, or The Manner and Customs of The Modern Egyptians, which presents Arabic proverbs in early 19th-century Egypt. The selection of data is based on research indicating that sayings, especially in Arabic, are very useful for understanding concepts that often contain moral messages and can also aim to comprehend the beliefs underlying societal attitudes. Ams̄a:l containing lexeme lisan found in the analysis have diverse meanings and adapt to the conditions of the presence of words that characterize or be characterized by ‘lisan’. The moral messages contained in Arabic proverbs with the lexeme lisan include: consistently safeguarding behavior and reputation in line with good words, thinking wisely about the consequences that may arise, and minimising speech by remaining silent when not understanding something."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tenas Effendi
Jakarta : Dep. Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah , 1985
398.9 TEN u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian mengenai kalimat di dalam peribahasa Arab, Didasari pandangan adanya keanekaragaman struktur kalimat didalam peribahasa Arab. Tujuannya ialah untuk mangetahui struktur kalimat di dalam peribahasa Arab. Data diambil dari buku 'Peribahasa Bahasa Arab' yang diambil secara barurutan sebanyak 180 data, dari no. 1 s/d 180. Hasilnya menunjukkan bahwa, 70,56 % berupa kalimat lengkap bertipe deklaratif, adapula yang ber_tipe imperatif, 24,44 % berupa kalimat tidak leng_kap, yang ditandai dengan adanya satu unsur atau le_bih yang tidak diungkapkan dalam kalimat dan 5 % berupa kelompok kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>