Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Infeksi cacing merupakan salah satu infeksi kronik yang banyak menyerang anak balita dan anak usia sekolah dasar. Pada penelitian ini ingin diketahui pengaruh infeksi cacing terhadap pertumbuhan anak balita yang kurang kalori protein. Sebanyak 90 balita yang kurang kalori protein tingkat I (KKPI) dari beberapa posyandu di kelurahan Kramat, Jakarta Pusat diperiksa tinjanya dengan cara Kato-Katz. Anak yang terinfeksi cacing diobati dengan pirantel pamoat 10 mg per kg berat badan. Setelah pengobatan, berat badan anak dipantau selama 3 bulan, untuk melihat perubahan status gizi. Agaknya pengobatan infeksi cacing saja belum dapat mengubah status gizi seluruh penderita askariasis. Mungkin jumlah kalori yang dikonsumsi anak asetiap harinya kurang mencukupi untuk kebutuhan tumbuh kembang anak."
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian di daerah sekitar Kampus UI depok untuk mengetahui jenis-jenis cacing endoparasit pada saluran pencernaan tikus Rattus spp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 tikus yang ditangkap pada tahun 1988 dan 1991 ada 4 jenis cacing endoparasit yaitu 2 dari kelas Nematoda (Rictularia sp. dan Viktorocara sp.) dan 2 jenis lainnya dari kelas Cestoda (Raillietina sp. dan larva strobilocercus Taenia taeniaeformis). Jenis-jenis tikus Rattus yang tertangkap dan terinfeksi ada 5 jenis, yaitu R.tiomanicus, R.argentiventer, R.norvegicus, R.exulans, dan R.rattus diardi
"
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Suatu studi mengenai pola kandungan cacing parasitik pada tikus liar telah dilakukan di Pulau Siberut, Sumatera Barat, dengan tujuan untuk mengungkap keanekaragaman jenis, habitat, inang, penyebaran dan peranannya terhadap kesehatan masyarakat. Sejumlah 513 spesimen terdiri atas 499 dan 14 spesimen (10 dan 3 jenis) cacing parasitik ditemukan pada 27 ekor tikus mentawai (Rattus lugens) dari 30 ekor yang dikoleksi (90%) dan pada 3 ekor tikus pagai (Maxomys pagensis) dari 6 ekor yang dikoleksi (50%). "
MPARIN 12 (1-2) 1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penanggulangan penyakit cacing yang ditularkan melalui tanah pada murid sekolah dasar di Jakarta dilakukan dengan program penyuluhan dan pengobatan masal. Penelitian dilakukan di 3 sekolah dasar di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Pada penelitian ini dilakukan 3 macam cara pemberian mebendezol. Di sekolah I murid-murid diobati dengan 200 mg mebendezol 2 hari berturut-turut. Di sekolah II diberikan 100 mg dosis tunggal selama 3 hari berturut-turut dan di sekolah III diberikan dosis standar berupa mebendezol 100 mg 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Pemberian mebendezol selama 3 hari berturut-turut sangat efektif untuk trikuriasis, bahkan 100 mg mebendezol dosis tunggal selama 3 hari berturut-turut, memberikan hasil optimal, pemberian obat lebih mudah dan biaya operasional lebih murah daripada dosis standar."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan pemeriksaan tinja warga negara asing yang bertugas dan menetap di Indonesia selama Juni 1989 sampai dengan Juli 1990 dengan gejala diare. Dari 370 sediaan, 8 mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides, 9 mengandung telur cacing Trichuris trichiura, frekuensi protozoa adalah 8 Giarda lambia, 1 Entamoeba histolytica, 9 Entamoeba coli, 1 Iodamoeba butschlii, 1 Endolimax nana, dan 6 Blastocystis hominis. Tidak ditemukan infeksi cacing tambang. Presentase tersebar didapat pada mereka yang telah tinggal dan berdiam lebih dari 6 bulan dengan angka kesakitan 45,9% pada bangsa Amerika, Inggris 15,9% , dan Australia 14,2 %. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas menggigit nyamuk Aedes dan korelasi antara curah hujan dengan kepadatan populasi Aedes. Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan di Kompleks FK Unsri Palembang dengan sampel nyamuk ditangkap di dalam dan di luar bangunan kantor. Petugas lapangan duduk diam dengan celana digulung hingga lutut dan siap dengan aspirator dan cangkir tempat nyamuk. Penangkapan dilakukan tiap jam mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 19.00 , 3 kali dalam seminggu dari Januari sampai April 1990. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus di desa Kutowinangun, Grabag, Ngasinan Tlogorejo, Getasan dan masing-masing mempunyai ketinggian 550, 600, 620, 700, dan 1000 meter di atas permukaan laut. Kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang diperoleh dengan cara memasang perangkap telur Aedes (ovitrap), menunjukkan adanya perbedaan nyata antara ketinggian daerah pemukiman dengan kepadatan telur Aedes aegypti maupun Aedes albopictus. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Infeksi cacing Nematoda gastrointestinal biasa terdapat pada hampir semua ternak domba di Indonesia. Angka prevalensinya sekitar 80%. Dewasa ini pengembangan ternak domba di daerah perkebunan karet sedang digalakkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan daerah penggembalaan di perkebunan karet dan di lahan yang bukan perkebunan karet. Sejumlah 189 ekor domba berasal dari 17 peternak di daerah kecamatan Galang, kabupaten Deli Serang, Sumatera Utara dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah ternak yang digembalakan di daerah perkebunan karet dan kelompok kedua adalah ternak yang digembalakan di daerah persawahan atau tegalan. Tiap kelompok dibagi menjadi 2 sub-kelompok, yaitu yang pertama diberi obat cacing oksfendazol dengan dosis 4,5 mg/kg bobot badan dan yang kedua tidak diberi obat cacing. Pengamatan tinja dilakukan 2 kali, yaitu waktu pemberian obat cacing dan 1 bulan kemudian setelah pemberian obat cacing. Pemberian oksfendazol dapat menurunkan secara nyata jumlah telur cacing dan meningatkan bobot badan domba secara nyata di kedua lokasi penelitian."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan derajat infestasi ektoparasit penyebab kematian benih ikan kerapu lumpur (Epinephelus suilus) yang dipelihara dalam tangki bervolume 3 m3. Dua puluh ekor ikan dengan bobot badan berkisar 1,2 – 3,9 g dan panjang total berkisar 4,1 – 7,0 cm diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Diplectarum sp. Dan Trichodina sp. ditemukan pada semua pada semua spesimen dengan kandungan parasit masing-masing sebanyak 324,15 dan 84,8 per ekor ikan."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai macam mikroorganisme, di antaranya Candida sp. tanpa disadari dapat berkumpul di bawah kuku. Organisme tersebut diduga berasal dari bagian tubuh yang lain, misalnya kulit dan vagina. Berdasarkan dugaan tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mempelajari apakah terdapat hubungan antara gejala kandidosis vagina dan keberadaan Candida sp. pada kotoran kuku penderita. Pada 141 penderita fluor albus dilakukan pemeriksaan langsung dan biakan dari sekret vagina dan kotoran kuku tangannya. Dari 81 penderita kandidosis vagina dapat diisolasi Candida sp. pada 82,7% penderita, sedangkan pada penderita trikomoniasis vagina dan vaginitis oleh bakteri, Candida sp. berhasil diisolasi masing-masing dari 66,6 % dan 45,6 % penderita. Dapat disimpulkan bahwa jamur Candida yang ditemukan dalam kotoran di bawah kuku dapat menjadi sumber infeksi kandidosis vagina.
"
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>