Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Karbon anorganik erat hubungannya dengan proses pembentukan senyawa CaCO3 yang merupakan penyusun utama terumbu karang ataupun mikroorganisme yang ada di lautan seperti foraminifera dan cocolitoporit. Selain itu juga berhubungan dengan proses kimia yang terjadi ketika gas karbon dioksida terlarut dalam perairan. Penelitian karbon anorganik di perairan Pulau Pari telah dilaksanakan pada bulan Agustus dan November 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan konsentrasi karon anorganik di perairan Pulai Pari. Untuk menentukan konsentrasi karbon anorganik menggunakan proses CO2SYS dan untuk memetakan pola distribusinya menggunakan metode interpolasi dalam program ArcGIS 9.2. "
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan Estuari mempunyai peranan penting dalam mengontrol fluks CO2 udara laut karena perairan estuari memiliki laju produksi primer yang tinggi. Penelitian di perairan Estuari Donan untuk mengkaji fluks CO2 dan hubungannya dengan laju produktivitas primer fitoplankton telah dilakukan pada bulan Juni 2010. fluks CO2 atau pertukaran aliran gas CO2 antara udara dan laut merupakan fungsi dari perbedaan konsentrasi CO2 antara udara dan laut, koefisien daya larut dan kecepatan transfer gas CO2 di permukaan laut. Tekanan parsial CO2 (pCO2) dihitung dengan menggunakan model OCMIP, sedangkan produktivitas primer diukur dengan menggunakan metode oksigen dengan titrasi Winkler. Dalam studi ini laju produktivitas primer kotor (laju fotosintesis) berkorelasi negatif dengan tekanan parsial CO2 (pCO2) sehingga dengan meningkatnya laju fotosintesis menyebabkan turunnya tekanan parsial CO2 (pCO2) dalam kolom air. "
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Teluk Ambon merupakan ekosistem perairan yang unik, karena antara teluk luar dan teluk dalam dipisahkan oleh daerah ambang yang sempit. Topografi Teluk Ambon ikut mempengaruhi dinamika oseanografis perairan termasuk zooplankton yang hidup di dalamnya. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun mulai dari tahun 2007-2009 di perairan Teluk Ambon. Tujuan penelitian untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan Cladocera Penilia avirostris di perairan Teluk Ambon. Pengambilan contoh zooplankton menggunakan jaring NORPAC. Sampling dilakukan secara vertikal dari kedalaman 10 meter ke permukaan. Distribusi Cladocera Penilia avirostris bervariasi, diduga berkaitan dengan kondisi hidrografi perairan Teluk Ambon. Distribusinya lebih terkonsentrasi di daerah pesisir Teluk Ambon bagian dalam, bila dibandingkan dengan di daerah ambang dan daerah Teluk bagian luar. Variasi kelimpahan ini merupakan respon terhadap faktor lingkungan di perairan Teluk Ambon, di mana absennya Penilia avirostris pada waktu tertentu sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan dengan membentuk spora yang dilengkapi membran luar yang resisten.
"
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kawasan Kepulauan Seribu memiliki nilai konservasi yang tinggi karena kelimpahan, keragaman jenis dan ekosistemnya yang unik dan khas. Degradasi terumbu karang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia karena mengganggu keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Penelitian foraminifera bentik ini dilakukan di sekitar Pulau Kotok Besar dan Pulau Nirwana, Kepulauan Seriu pada tahun 2008. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kelayakan lingkungan terhadap pertumbuhan terumbu karang berdasarkan komposisi foraminifera bentik yang terdapat di Pulau Kotok Besar dan Pulau Nirwana. Metoda yang digunakan adalah melalui pendekatan kelimpahan foraminifera bentik dengan menghitung FORAM (Foraminifera in Reef Assessment and Monitoring) Index. Pengambilan sampel sedimen untuk memperoleh sampel foraminifera bentik dilakukan dengan menggunakan Van Veen Grab.
"
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairaan Teluk Ambon berdasarkan konfigurasinya dibedakan menjadi TAD (Teluk Ambon Bagian Dalam) dan TAL (Teluk Ambon Bagian Luar). Meningkatnya pembangunan dan pertambahan penduduk di sekitar perairan teluk akan mengakibatkan terjadinya perubahan ekosistem perairan sekitarnya. Penelitian fauna megabentos di perairan Teluk Ambon dilakukan pada bulan Juli dan Oktober 2009, di delapan lokasi meliputi Hunuth dan Halog, yang terletak di Teluk Ambon Bagian Dalam (TAD) serta Rmah Tiga, Kota Jawa, Hative Besar, Batu Capeu, Eri dan Liliboi, yang terletak di Teluk Ambon Bagian Luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis, kelimpahan individu, dan keanekaragaman jenis megabentos dengan menggunakan metode “Reef Check Benthos” (RCB). Sebanyak delapan megabentos yang terdiri dari kelompok karang satu jenis; ekhinodermata (tiga jenis); moluska (tiga jenis); dan krustase (satu jenis). Nilai indeks keanekaragaman yang didapat menunjukkan bahwa kondisi keanekaragaman jenis fauna megabentos di perairan Teluk Ambon berada pada tingkat yang rendah. "
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Gastropoda merupakan salah satu kelompok biota penghuni tetap ekosistem padang lamun. Informasi mengenai keanekaragaman jenis gastropoda di padang lamun perairan Kema sampai dengan saat ini masih sangat sedikit. Penelitian untuk mengetahui kondisi komunitas Gastropoda di padang lamun perairan Kema, Minahasa Utara telah dilakukan pada bulan Agustus 2008 dan April 2010. Contoh Gastropoda diperoleh dengan metode transek kuadrat mulai dari tepi pantai menuju arah laut pada delapan stasiun. Hasil penelitian diperoleh 27 famili yang terdiri dari 97 jenis dan 357 individu Gastropoda. Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga indeks struktur komunitas menunjukkan bahwa komunitas moluska di padang lamun perairan Kema berada dalam kondisi cukup stabil."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Padang lamun (seagrass) merupakan salah satu ekosistem perairan tropis yang sangat berperan di dalam kehidupan berbagai jenis biota laut khususnya berbagai jenis ikan yang memanfaatkannya baik sebagai daerah asuhan dan perlindungan dan sebagai tempat memijah. Maupun sebagai padang penggembalaan atau tempat mencari makan. Perairan pulau-pulau Derawan merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki ekosistem padang lamun dengan kondisi yang relatif masih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya ikan yang terdapat dalam padang lamun di perairan pulau-pulau Derawan, Kalimantan Timur. Ikan-ikan yang terdapat di padang lamun dikoleksi menggunakan jaring tarik (beach seine) pada enam stasiun pengamatan. Indeks Shannon dan indeks eveness dipakai untuk menilai tingkat keanekaragaman dan kekayaan jenis ikan-ikan yang ada di daerah penelitian. Seluruh hasil tangkapan dicacah per jenis lalu ditimbang kemudian dilakukan identifikasi. "
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan di pesisir Kalimantan Timur dan pualu-pulau kecil di wilayah ini merupakan pusat keanekaragaman biota laut tertinggi di perairan Indo-pasifik bagian barat. Penelitian fauna oktokoral di perairan Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian karang lunak di perairan ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2003 dan September 2004. Tujuan pengamatan ialah untuk melihat sebaran lokal jenis Sinularia di perairan ini. Metoda yang digunakan, dengan penyelaman menggunakan peralatan selam SCUBA, sampai pada kedalaman 25 meter. Hasil yang didapat dari 23 lokasi pengamatan, dikoleksi sebanyak 30 jenis Sinularia."
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pulau Nusalaut merupakan salah satu pulau kecil di Perairan Maluku. Penelitian di pulau ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009, bertujuan mengetahui kepadatan dan keragaman moluska dengan menggunakan metodectransek kuadrat. Secara keseluruhan, ditemukan 25 spesies moluska, terdiri dari 14 kelas Gastropoda (22 spesies) dan 3 suku kelas Bivalvia (3 spesies). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas yang ada memiliki keragaman yang rendah dan merata dengan tidak adanya dominasi dari satu atau lebih spesies. Nassarius pullus (Nassariidae) merupakan salah satu spesies dengan kepadatan tertinggi."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan pesisir laut Probolinggo, Jawa Timur merupakan perairan yang direncanakan untuk kepentingan budidaya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas perairan di kawasan budidaya desa Randutata, Kalibuntu, dan Gending yang telah dilakukan pada bulan Maret 2012. Parameter mikrobiologi yang dianalisis adalah kepadatan total bakteri koli, bakteri E. Coli, bakteri pathogen, bakteri heterotrofik, bakteri halotoleran, bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia, dan total sel. Analisis total bakteri koli dan E. Coli menggunakan metode filtrasi; identifikasi bakteri pathogen menggunakan uji biokimia; analisis kepadatan bakteri heterotrofik dan halotoleran, pengurai fosfat, nitrat dan ammonia menggunakan metode tuang; analisis total sel menggunakan Acridine Orange Epifluorescence Microscopy. Walaupun ditemukan bakteri pathogen Vibrio sp. dan Salmonella sp. yang berbahaya, namun perairan laut dan tambak didominasi oleh bakteri yang tidak berbahaya, yaitu Proteus sp. dan Aeromonas sp. Kepadatan bakteri heterotrofik dan , bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia tinggi baik di perairan maupun di sedimen tambak yang menyebabkan nutrisi lingkungannya memenuhi standar untuk kehidupan biota laut."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>