Ditemukan 39157 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Hartinah
"Informasi dibutuhkan dalam kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Informasi tersebut digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan bentuk maupun cara mendapatkan informasi terjadi sangat cepat dengan adanya penyediaan informasi yang merupakan gabungan antara data dan suara secara cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Informasi dapat diperoleh oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi. "
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:3 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
MAPEINF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Endang Fatmawati
"The utilization of information technology will support library service to be more effective and efficient. Current challenges faced by librarians are mostly related to the internet networks and the latest gadget utilization. Mobile technology for library is considerably important for librarians. Mobile access facility has been a challenge for future library. As today, information is on your finger tips. It means that access to information can be done by using mobile devices. Thus, standard mobile library service shall be the objective of library development. Librarians must acknowledge the technology and mobile trend. They also have to able to forecast the effect of mobile technology on library services."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2012
020 VIS 14:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perpustakaan berdiri di tengah masyarakat. Sebagai lembaga yang berdiri di tengah masyarakat maka institusi ini senantiasa mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan di era informasi yang dibarengi dengan munculnya lembaga-lembaga penyedia informasi yang dapat menjadi kompetitor bagi perpustakaan. Untuk itu, maka perpustakaan harus menjelma sebagai lembaga penyedia informasi yang ideal bagi masyarakat. Agar mampu menjadi lembaga penyedia infomasi yang ideal bagi masyarakat maka perpustakaan perlu melakukan identifikasi terhadap pemakai perpustakaan lengkap perilaku dan kebutuhannya. Saat ini pengguna perpustakaan terdiri dari 3 generasi, yaitu generasi x, generasi y dan generasi milenia atau milenium. Terkait dengan perilaku dan kebutuhan ketiga generasi tersebut, terdapat generasi yang memiliki literasi di bidang teknologi informasi dan generasi yang tidak memiliki literasi di bidang teknologi dan informasi dengan baik. Untuk mengakomodir semua kebutuhan dan perilaku pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan maka perpustakaan hibrida berbasis web 2.0 adalah jawabannya."
020 VIS 12:1 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Paradigma merupakan pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subyek matter) dari suatu cabang ilmu. Paradigma perpustakaan saat ini telah bergeser ke arah generasi millennial. Millennial adalah nama pendek dari generasi Y, yaitu sebuah generasi dimana pemustaka berperilaku sebagai seseorang yang haus akan ilmu pengetahuan. Paradigma perpustakaan generasi millennial ini dicirikan adanya masyarakat pembelajar yang selalu berinteraksi dengan internet dimanapun dan kapanpun membutuhkan informasi. Jadi layanan perpustakaan yang masih "jadul" harus berbenah dan harus mampu mengakomodasi perubahan perilaku masyarakat dalam akses informasi. Adanya kemajuan iptek, maka perpustakaan harus selalu mencari jalan dengan pemanfaatan inovasi teknologi informasi terbaru agar kualitas layanan menjadi semakin terus meningkat. Pemustaka yang dalam kehidupannya selalu bersinggungan dengan peralatan teknologi sering diistilahkan dengan generasi gadget."
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bondar, Adin (author)
"The purpose of this research is to determine the influence of the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, compensation, trust towards customers statisfaction. The research approach is quantitative method with path analysis. Sampling technique is simple random sampling with a representative sample of 123 respondents. The result such as: first, the use of information technology, kinesics and artifactual behavior, compensation, and trust has direct positive effect on customers statisfaction ; second, the use of information technology, kinesics and artefactual behavior, and compensation, has direct positive effect on trust. The implications of this research is to strengthen policies and role model in the improvement of library services as a vechile for encouraging lifelong aducation of reading habit society"
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sukirno
"Perpustakaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menghadapi pemustaka yang berubah. Pemustaka akrab dengan teknologi informasi dengan konten digital, sehingga memengaruhi kebiasaan dan perilaku dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan dengan laptop maupun smartphone. Pemustaka membutuhkan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk belajar. Menyadari terjadinya pergeseran kebiasan dan perilaku pemustaka, Perpustakaan FK-KMK berusaha untuk mengembangkan fasilitas perpustakaan dengan pendekatan Coworking Space. Rumusan masalah adalah bagaimana implementasi Coworking Space dalam pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK UGM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Coworking Space dalam pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK UGM. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan variabel penelitian implementasi Coworking Space untuk pengembangan fasilitas Perpustakaan FK-KMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Coworking Space untuk pengembangan fasilitas perpustakaan dilakukan dengan: mengubah tata letak di lantai 1, yaitu rak koleksi buku, meja, kursi dan layanan sirkulasi; pilar di lantai 1 dicat dengan warna cerah; penambahan reading space di teras depan Perpustakaan FK-KMK; dan ketersediaan fasilitas sehingga pemustaka merasa nyaman belajar atau diskusi di perpustakaan. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah agar Coworking Space mendorong pemustaka merasa nyaman menggunakan fasilitas perpustakaan FK-KMK UGM. Untuk itu, perawatan dan kebersihan harus senantiasa dilakukan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2021
020 PUS 28:3 (2021)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perkembangan teknologi informasi dalam sepuluh tahun terakhir mempengaruhi gaya hidup seseorang. Kemunculan aplikasi social networking seperti: Facebook, twitter, Myspace, Blogs dibarengi dengan perangkat komunikasi bersifat mobile. Hadirnya e-bookreader, PC tablet,digital music players, telepon selular terbaru, membuat seseorang staying connected. Digital natives merupakan generasi yang lahir pada era digital dengan ciri multitasking, selalu berjejaring, akses secara random, preferensi pada informasi bentuk multimedia interaktif. Diperkirakan generasi digital natives dalam waktu akan datang menjadi pengguna perpustakaan perguruan tinggi. Representasi materi literasi informasi dalam dokumen hypertext berpotensi untuk memperkaya lingkungan pembelajaran, beragam, fleksibel dan berpotensi untuk interaktif. Peluang perpustakaan perguruan tinggi merepresentasikan literasi informasi dengan menggunakan teknologi web tidak menghilangkan esensi literasi informasi secara tatap muka bahkan memperluas akses layanan perpustakaan kepada pengguna."
JPI 11:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perpustakaan saat ini berkembang ke arah digital, mulai dari katalog, jurnal, sampai buku ada bentuk digitalnya... Layanan Perpustakaan perludirancang untuk menuju ke arah digital . Pelayanan Perpust yang ada tidakakan tercapai secara maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang ada, yang berkompeten pada bidangnya. Pustakawan tidak hanya bertugas untuk mencari informasi, semangkin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi mereka cendrung bertugas untuk membantu para pengguna perpustakaan dalam menelusuri informasi, Perpustakaan digital lebih memudahkan para pengguna untuk mengakses bahan pustaka, karena berbagai koleksi sudah tersediadalam bentuk digital. Akan tetap, sampai kapan pun peran buku tidak dapat digantikan oleh media digital. Perkembangan perpust yang begitu cepat tidak melupakan fungsi utama dari perpustakaan tersebut, yaitu perpustakaan sebagai tempat rujukan informasi. Tidak ada satupun perpustakaan di dunia yang mampu menghimpun sekaligus menyimpan semua bahan pustaka tercetakyang terbit di bawah satu atap. Kerja sama perpustakaan tetap diperlukan agar semua bahan pustaka dalam koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin secara lintas sektoral."
LIBRARIA 4:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Agus Sudibyo
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2022
004 AGU d
Buku Teks Universitas Indonesia Library