"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makin meningkatnya kebutuhan informasi yang tepat dan cepat bagi para peneliti atau penulis karya ilmiah pada umumnya. Dengan tujuan mengetahui karakteristik literatur yang disitir oleh artikel yang dimuat dalam lima majalah ilmiah yang dijadikan bahan penelitian maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peneliti berikutnya dan bagi perpustakaan khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi bidang budaya.
Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pengolahan data secara kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah karakteristik literatur yang disitir dalam artikel yang dimuat dalam lima majalah ilmiah yang dijadikan bahan penelitian, sedangkan sebagai objeknya adalah Media Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Mudra, Prasasti. Majalah Ilmu Bahasa dan Seni, Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni serta Linguistika : Wahana Pengembang Cakrawala Linguistik.
Analisis sitiran dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengarang yang paling banyak disitir tanpa memperhatikan judul adalah Soedarsono dengan 43 sitiran, sedangkan untuk judul yang sama diraih oleh James R. Brandon dengan 14 sitiran. Majalah yang paling banyak disitir adalah Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni dengan 20 sitiran. Lima puluh persen dari literatur yang disitir berbahasa Indonesia sedangkan jenis literatur yang digunakan 80,32% diantaranya berbentuk buku. Pada akhir analisis diketahui bahwa usia paro literatur bidang budaya tahun 1991-2000 adalah 11 tahun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002