Ditemukan 129128 dokumen yang sesuai dengan query
"Pesisir Gresik, Jawa Timur merupakan perairan yang dekat dengan daerah pertambakan, pertanian, pemukiman, dan industry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas air ditinjau dari distribusi zat hara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012. Parameter kimia zat hara (fosfor, nitrat, nitrit, silikat) dianalisis berdasarkan metode Strickland & Parson, sednagkan oksigen terlarut dengan metode Winkler dan keasaman (pH) diukur langsung di lapangan dengan menggunakan pHmeter Cyber Scan seri 300. Kondisi lingkungan sekitar perairan (pertanian, pemukiman, tambak, dan industri) belum berpengaruh terhadap kadar zat hara di perairan ini dan masih dalam batas angka yang aman untuk kategori periaran pantai.
"
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perairan pesisir laut Probolinggo, Jawa Timur merupakan perairan yang direncanakan untuk kepentingan budidaya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas perairan di kawasan budidaya desa Randutata, Kalibuntu, dan Gending yang telah dilakukan pada bulan Maret 2012. Parameter mikrobiologi yang dianalisis adalah kepadatan total bakteri koli, bakteri E. Coli, bakteri pathogen, bakteri heterotrofik, bakteri halotoleran, bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia, dan total sel. Analisis total bakteri koli dan E. Coli menggunakan metode filtrasi; identifikasi bakteri pathogen menggunakan uji biokimia; analisis kepadatan bakteri heterotrofik dan halotoleran, pengurai fosfat, nitrat dan ammonia menggunakan metode tuang; analisis total sel menggunakan Acridine Orange Epifluorescence Microscopy. Walaupun ditemukan bakteri pathogen Vibrio sp. dan Salmonella sp. yang berbahaya, namun perairan laut dan tambak didominasi oleh bakteri yang tidak berbahaya, yaitu Proteus sp. dan Aeromonas sp. Kepadatan bakteri heterotrofik dan , bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia tinggi baik di perairan maupun di sedimen tambak yang menyebabkan nutrisi lingkungannya memenuhi standar untuk kehidupan biota laut."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Foraminifera bentik sangat potensial digunakna sebagai indikator lingkungan karena memiliki siklus hidup yang cepat dengan populasi tinggi dalam satuan luas. Kajian tentang kondisi foraminifera bentik di wilayah pesisir utara ini dilaksanakan pada 2010 di pesisir Cirebon dan Semarang, tahun 2011 di perairan Teluk Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi foraminifera bentik dari jenis Ammonia beccarii untuk digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan pesisir. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan Smith McIntyre Grab, lapisan permukaan setebal 2 cm diambil untuk kajian laboratorium. Pewarnaan dengan menggunakan rose Bengal dilakukan untuk mengetahui keberadaan specimen hidup. Hasil pengamatan menunjukkan adanya dominasi yang kuat dari Ammonia beccarii baik pada populasi hidup maupun dalam bentuk post-mortem di ketiga perairan tersebut yang mempunyai keragaman jenis rendah. Indikasi penting lainnya adalah terdapatnya cangkang abnormal dalam berbagai bentuk pada Ammonia beccarii. Berdasarkan temuan ini, Ammonia beccarii memiliki potensi untuk digunakan sebagai indikator alternatif dalam penilaian kualitas perairan pesisir di utara Jawa."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Sebuah percobaan telah dilakukan untuk mengkaji potensi tumbuhan air Lemna perpusilla Torr dalam menyerap unsur hara dari air Waduk Saguling serta tingkat produktivitas biomassanya untuk pakan ikan. Percobaan dilakukan pada 8 unit bak plastic berisi 2 liter air Waduk Saguling, di bawah atap polikarbonat penyerap radiasi matahari 70%. Perlakuan yang diberikan adalah kepadatan kultur dengan 4 taraf, yaitu 0 (kontrol), 5, 10, dan 15 gram, masing-masing dengan 2 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan lemna serta daya serap lemna terhadap unsur hara. Hasil uji coba memperlihatkan potensi peran ganda lemna, yaitu sebagai agen fitoremediasi untuk mengendalikan pencemaran unsur hara di perairan dan sebagai pakan alternatif yang bernilai gizi tinggi dan ramah lingkungan. Dengan demikian dapat disarankan untuk pemanfaatan lemna untuk mengendalikan kesuburan air waduk, sementara biomassa yang dihasilkan dijadikan pakan ikan yang dipelihara di keramba jaring apung. "
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Teluk Prigi merupakan pantai berbatu dan berenergi gelombang tinggi. Di tempat ini terdapat juga beberapa muara sungai dengan perairan yang cukup tenang dan banyak ditumbuhi mangrove, sehingga mungkin untuk dihuni oleh beragam polychaeta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis, kebiasaan hidup, dan pola makan polychaeta di Teluk Prigi. Sampel sedimen pada Sembilan titik sampling yang terletak di empat lokasi di dalam teluk diambil masing-masing sebanyak lima kali dengan menggunakan hand core (0,02 m2). Dari sampel ini ditemukan 26 spesies yang terhimpun dalam 13 famili. Komunitas polychaeta di Teluk Prigi spesifik pada setiap stasiun dan diduga ditentukan oleh habitatnya (tipe substrat dan tekanan hidrodinamika). Kebanyakan polychaeta tersebut bersifat menetap, bertindak sebagai pemakan partikel di dalam substrat atau pemakan partikel di atas permukaan substrat. "
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Kajian tentang keanekaragaman spesies Ekhinodermata di perairan Kai kecil, Maluku Tenggara telah dilakukan pada bulan Maret 2011 di delapan lokasi dan tujuan untuk melihat komposisi spesies, struktur komunitas, zonasi, dan sebaran lokal. Pengambilan sampel biota dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat ukuran 1 m2. Hasilnya diperoleh 19 fauna Ekhinodermata dari 8 lokasi yang mewakili 6 spesies Holothuroidea, 7 spesies Echinoidea, 3 spesies Asteroidea, dan 3 spesies Ophiuroidea. Teripang atau Holothuroidea merupakan kelompok yang paling menonjol untuk daerah lamun. Fauna Ekhinodermata di perairan Kai kecil, Maluku Tenggara, memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang rendah dibandingkan dengan di perairan Lombok Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi eksploitasi berlebih terhadap fauna Ekhinodermata bernilai ekonomis, seperti berbagai spesies teripang.
"
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pendugaan stok ikan ditujukan untuk mendapatkan informasi jumlah atau berat ikan di suatu perairan untuk keperluan pengelolaan berkelanjutan. Studi ini dilakukan di pesisir selatan Pulau Biak, Kepulauan Palaido Bawah dan Atas (77 stasiun) dengan tujuan mendapat gambaran tentang stok ikan karang serta dinamikanya. Sensus visual dipakai untuk menduga densitas ikan (D, jumlah ikan/m2). Luas perairan dangkal terumbu karang (A, ha) dipetakan menggunakan citra satelit ALOS AVNIR-2. Stok ikan karang (S, jumlah ikan) yang terdiri atas ikan target, indikator, dan mayor dapat diduga berdasarkan nilai S dan A. Khusus untuk ikan target stok dalam jumlah ikan dikonversikan menggunakan persamaan W= a L b . Perbandingan terhadap stok ikan karang pada tahun 2000 di lokasi yang sama menunjukkan kecenderungan menurunnya keanekaragaman jenis dan stok ikan karang akibat pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan. Pemantauan berkala stok ikan karang, ditambah studi bioekologi ikan karang dan sosioekonomi harus dilakukan agar pengelolaan berkelanjutan ikan karang dapat terwujud.
"
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Teluk Ambon merupakan ekosistem perairan yang unik, karena antara teluk luar dan teluk dalam dipisahkan oleh daerah ambang yang sempit. Topografi Teluk Ambon ikut mempengaruhi dinamika oseanografis perairan termasuk zooplankton yang hidup di dalamnya. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun mulai dari tahun 2007-2009 di perairan Teluk Ambon. Tujuan penelitian untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan Cladocera Penilia avirostris di perairan Teluk Ambon. Pengambilan contoh zooplankton menggunakan jaring NORPAC. Sampling dilakukan secara vertikal dari kedalaman 10 meter ke permukaan. Distribusi Cladocera Penilia avirostris bervariasi, diduga berkaitan dengan kondisi hidrografi perairan Teluk Ambon. Distribusinya lebih terkonsentrasi di daerah pesisir Teluk Ambon bagian dalam, bila dibandingkan dengan di daerah ambang dan daerah Teluk bagian luar. Variasi kelimpahan ini merupakan respon terhadap faktor lingkungan di perairan Teluk Ambon, di mana absennya Penilia avirostris pada waktu tertentu sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan dengan membentuk spora yang dilengkapi membran luar yang resisten.
"
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Teluk Jakarta merupakan perairan yang kondisi zat haranya selalu berubah secara dinamis akibat adanya masukan massa air tawar dari sungai-sungai di sekitarnya yang mengandung senyawa-senyawa organik dan anorganik sebagai sumber pengkayaan zat hara (eutrofikasi). Di periode awal tahun 2000-an telah terjadi beberapa kali peristiwa ledakan populasi alga berbahaya (HABs) di perairan Teluk Jakarta, salah satu faktor pemicunya kemungkinan dikarenakan terjadinya pengkayaan zat hara. Penelitian zat hara fosfat, nitrat, nitrit, dan silikat di perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei 2010 berdasarkan metode kolorimetri dengan menggunakan alat spektrofotometer Shimadzu UV-1201V. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi trofik perairan Teluk Jakarta ditinjau dari kelimpahan zat hara sebagai referensi untuk memperkirakan potensi terjadinya HABs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teluk Jakarta termasuk ke dalam perairan yang kaya akan zat hara (eutrofik). Meskipun fosfat dan nitrat di Teluk Jakarta cukup melimpah dan konsentrasinya telah jauh melampaui baku mutu air laut untuk biota laut. Namun belum berpotensi menimbulkan ledakan populasi alga berbahaya (HABs)."
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Tulisan ini merupakan laporan tentang ditemukannya jenis bintang laut kecil dan tersembunyi (cryptic) Cryptasterina pentagona (Muller&Troschel 1842) (Asteroidea, Asterinidae) di daerah berbatuan Teluk prigi, pesisir selatan Jawa Timur, pada bulan September 2011. Spesies ini merupakan penghuni daerah littoral dan sublittoral yang sebarannya meliputi perairan Indo Pasifik Tropis. Ukuran terbesar individu C. pentagona di Prigi adalah 20,86 mm. (R), dengan warna tubuh yang senada dengan lingkungannya. Karakter morfologi dari spesies yang ditemukan akan dijabarkan bersama dengan beberapa aspek tingkah lakunya.
"
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library