Ditemukan 121015 dokumen yang sesuai dengan query
Ummi Rodliyah
"Digital library requires good cooperation between institutions that own collections that can be shared. Most of our libraries are facing dilemmatic problems of the importance of digitization as a demand and high cost. The alternative solution for those problems is cooperation between library and resource sharing which in certain terms can save budget as well as maximize the utilization of information sources. With resource sharing, it is expected that the quality of library services will get better to meet user's need."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2012
020 VIS 14:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Anti Nurul Aini
"Skripsi ini berisikan tentang Jaringan Perpustakaan APTIK yang dilihat dari tujuannya yakni resource sharing. SDM, koleksi serta dana merupakan sumber daya yang di-sharing dalam jaringan ini. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi peran SDM, koleksi dan dana dalam meningkatkan resource sharing tersebut sera menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi situs, serta kajian dokumen-dokumen yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini adalah resource sharing merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan Jaringan Perpustakaan APTIK. SDM, koleksi perpustakaan dan dana merupakan hal-hal penting dalam pelaksanaan resource sharing tersebut.
Focus of this study is about "Jaringan Perpustakaan APTIK" with its aim is resource sharing. Human resiurces, library network, and fund are resources that shared in this library network. The purpose of tjis study are identifying the roles of human resources, library collections, and fund to raise the resource sharing and explaining about any barriers that possible to be faced. This research is qualitative descriptive with case study. The data were collected by means of deep interview, website observation, and documents recitation. Resource sharing is an important thing of Jaringan Perpustakaan APTIK's performance. Human resources, library collections, and fund are important things of realization of its resource sharing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S508
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Djuhar
"
ABSTRAKAbad ke-20 disebut oleh para ilmuwan sebai;ai abad le_dakan ilmu pengetahuan. Hasil-hasil penelitian dan pengem_bangan disusun dalam bentuk paket-paket ilmu pengethuan, umumnya dalam bentuk literatur, dan disebarluaskan Demi_kian seterusnya, sehingga terjadilah apa yang disebut se_bagai ledakan literatur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion).
Timbulnya ledakan informasi membuat pemakai informasi tidak lagi dapat mengikuti perkembangan ilmu yang diminati_nya atas swadaya sendiri. Waktu yang terbatas untuk mencari informasi, lokasi tempat kerja yang berjauhan dengan per_pustakaan atau pusat-pusat informasi, semakin meningkatnya pertumbahan jumlah dan macam literatur yang diterbitkan, serta meningkatnya harga-harga terbitan, merupakan bebera_pa faktor yang menyebabkan para ilmuwan menjadi tergantung pada layanan perpustakaan dan pusat-pusat informasi dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasia Di pihak lain, keterbatasan dana dan sarana telah menyebab_kan kebanyakan perpustakaan dan pusat informasi tidak mung_kin lagi berswasembada dalam pelayanannya. Kerjasama dalam bentuk sistem jaringan menjadi keharusan.
"
1984
S15229
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Anna Koesmarjati
"Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berakibat pada terjadinya ledakan informasi. Majunya ilmu dan teknologi menyebabkan semakin banyak orang melakukan penelitian. Kemutakhiran informasi yang terkandung dalam hasil penelitan tersebut tentunya harus dapat dimanfaatkan oleh pihak lain. Perpustakaan dan pusat informasi dituntut untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi tersebut. Pengelolaan dan cara kerja yang tepat dan berhasil guna mutlak diperlukan. Untuk tujuan ini, teknologi komputer dan telekomunikasi mulai dilibatkan.Sarana komputer semakin mendorong terciptanya berbagai sistem informasi. Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan pemakai akan informasi antar disiplin yang mengisyaratkan perlunya tukar-menukar informasi, system komputer yang satu harus dapat berkomunikasi dengan sistem lain..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15174
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sukarman
"Keterbukaan informasi akan mendorong pengelola perpustakaan untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada pemakai, bukan hanya pemakai tradisional saja tetapi di luar perpustakaan yang bersangkutan. Informasi yang disebarkan adalah informasi terpilih baik secara kuantitas maupun kualitas. OIeh karena itu adanya kerjasama antar perpustakaan, di mana dengan kesadaran bahwa tidak ada satu pun perpustakaan yang bisa memuaskan dan menyediakan kebutuhan informasi dari pemakainya, maka pemakaian bersama koleksi menjadi penting dan perlu. Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sistem jaringan informasi adalah kurang nya koordinasi, dana dan dukungan dari lembaga induk di mana perpustakaan anggota jaringan informasi bidang bisnis dan manajemen. Pelayanan yang dihasilkan dari adanya jaringan informasi ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan nilai yang baik sulit untuk diukur tetapi dapat dirasakan oleh perpustakaan dan tentunya lembaga induk di mana perpustakaan berada. Berbagai upaya pengembangan jaringan informasi telah dikerjakan di Indonesia. Tetapi pada realisasinya belum maksimal, apalagi jika harus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Jadi apapun alasannya pengembangan sistem jaringan bisa mengikuti kemajuan pesat teknologi informasi, minimal sejalan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15362
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harkrisyati
"Tak dapat diingkari bahwa Indonesia sebenarnya memiliki sumber informasi yang kuat untuk bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan Kemanusiaan. Sampai saat ini tercatat sebanyak 470.663 judul buku untuk koleksi bidang itu. Namun sangat disayangkan bahwa pengembangan dan penyebaran informasi ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan dibandingkan dengan ilmu dan teknologi, misalnya. Padahal kita tahu bahwa informasi bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan panting sekali artinya bagi kelestarian budaya bangsa.Bila kita kaji, sesungguhnya informasi bidang ini memerlukan penanganan yang lebih kompleks daripada bidang lainnya. Hal ini disebabkan antara lain, pemakai informasi bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan tidak hanya memerlukan informasi yang bersifat mutakhir, akan tetapi juga informasi retrospektif. Selain itu bidang-bidgng lain seperti biologi dan pertanian serta kesehatan dan kedokteran telah memiliki badan resmi bertaraf nasional yang bertindak sebagai pusat informasi, sedangkan bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan tidak demikian halnya. Tanpa mengurangi arti sistem yang telah ada, Indonesia memerlukan adanya suatu badan yang berperan sebagai koordinasi informasi bidang ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan pada tingkat nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S15133
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
London: Wetport Meckler , 1992
021.64 ADV
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kosam Rimbarawa
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1995
R 021.6 KOS k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sekar Sendang Wangi
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai evaluasi terhadap inovasi perpustakaan. Pustakawan di Malaysia membuat suatu inovasi yaitu mendirikan sebuah konsorsium perpustakaan bernama U-Pustaka. U-Pustaka adalah sebuah konsorsium yang terdiri dari 8 delapan perpustakaan yang secara bersama-sama melakukan inovasi dalam layanannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini selain menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, juga menggunakan data statistik keanggotaan dan peminjaman yang dimiliki U-Pustaka dari tahun 2011 hingga 2015 yang kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu temuan dan kemudian dapat di evaluasi. Hasil temuan dari penelitian ini adalah U-Pustaka belum cukup berhasil meningkatkan pemanfaatan perpustakaan karena beberapa sebab yakni kurangnya promosi, terlalu luasnya cakupan area dan mahalnya biaya. Oleh sebab itu, U-Pustaka perlu di evaluasi.
ABSTRACTThis thesis discusses about evaluating the library innovation. Librarian from Malaysia make a library consortium named U Pustaka. U Pustaka is a consortium consisting of eight libraries that has innovation in its services. This research is qualitative research using a descriptive approach. This research also uses an observation, interview, and lsquo membership rsquo and lsquo borrowing rsquo statistic data U Pustaka from 2011 until 2015. After that, it processes until become one theory and evaluation. The result of this research U Pustaka is not quite success because of many factors such as lack of promotion, the area which is too wide, and how expensive the cost is. Due to that situation, U Pustaka has to be evaluated."
2017
S69870
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Ilmu Perpustakaan, 2008
MAPEINF 1:2 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library