Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43748 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010
R 011.0074 KAT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Sa`Adiah
"Tesis ini membahas tentang konsep edukasi di Museum Fauna Indonesia Komodo Taman Mini "Indonesia Indah". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Bagaimana mengembangkan konsep edukasi melalui penerapan museologi baru yang didasarkan kepada teori edukasi konstruktivis. Konsep ini belum pernah diaplikasikan di MFIK & TR. Di era museum baru teori konstruktivis dapat diterapkan karena kini museum tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan tetapi berkembang menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi semua pengunjungnya. Konsep pembelajaran konstruktivis akan membangun pengetahuan dan pemahaman pengunjung dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

This thesis discusses the concept of education in Komodo Indonesian Fauna Museum and Reptile Park Taman Mini "Indonesia Indah". This research is a descriptive study with qualitative approach. How to develop a concept of education through the implementation of new museology is based on constructivist educational theory. This concept has never been applied in MFIK & TR. In the era of the new museum constructivist theory can be applied because the museum is now not only serves as a source of knowledge but it evolve into a facilitator in the learning process for all of its visitors. Constructivist learning concept will build knowledge and understanding for visitors from various different viewpoints."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maliki
"Tesis ini membahas tentang pengembangan tata pamer, yang merupakan salah satu fungsi museum, Studi kasus yang dilakukan adalah Museum Timor Timur Taman Mini ?Indonesia Indah? Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran keadaan Museum Timor Timur sekarang ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu melakukan konsep penyajian museum yang lebih terarah dengan sesuai visi dan misi, tujuan museum Timor Timur. Kemudian menentukan desain alur pameran dan program kegiatan berdasarkan teori komunikasi. Dalam desain tersebut terdapat unsur-unsur penting yang berperan menentukan pesan, pameran dan program kegiatan sebagai media penyampaian pesan, hal ini bertujuan untuk mewujutkan pameran dan program kegiatan yang lebih efektif.

This thesis discusses the development of governance showroom, which is one of the museum?s .functions, is a case study carried out in East Timor Museum Taman Mini "Indonesia Indah" Jakarta. This study was conducted by qualitative descriptive method that begins with an overview of today's Museum of the East Timorese. based these conditions, need to conluct a more focused presentation of concept in accordance with the vision and mission, the purpose of the museum of East Timor. Then to determine the flow of desian exhibitions and program based on the theory of communication activitias. the design are consists of important elements that contribete to determining the message, exhibition and program of activities as a medium to deliver the message, it aims to realize the exhibition and program activities be more effetive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
915.98 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mokodongan, Annita Intaniasari
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas orang Hakka Indonesia yang kemudian di representasikan ke dalam tema-tema tata pamer Museum Hakka Indonesia-TMII di Jakarta. Museum adalah sebuah wadah atau lembaga non formal yang bisa dijadikan sebagai sumber atau rujukan untuk mempelajari kekayaan aneka ragam kebudayaan suku dan ras yang kita miliki. Museum Hakka Indonesia-TMII sebagai museum yang mengusung nama sebuah sub dialek Hakka idealnya adalah museum yang merepresentasikan identitas komunitas Hakka Indonesia ke dalam setiap bagian dari museum mulai dari gedung beserta isi museum yaitu koleksi, dimana identitas tersebut terbentuk berdasarkan sejarah panjang orang Hakka di masa lalu hingga sekarang. Dengan pemilihan tema, koleksi, alur cerita (storyline) dan program publik yang mencerminkan identitas orang Hakka, tesis ini bermaksud menjadikan museum Hakka Indonesia mempunyai ciri atau karakteristik sebagai museum komunitas Hakka.

These Thesis discusses about how Indonesian Hakka identity becoming for represented into the Hakka Museum at TMII Jakarta. Museum is a place or non formal institute that can be used as a source or reference to study a variety of ethnic cultural and races that we have. As a Museum that carrying the name of sub-dialect, Indonesia Hakka Museum is ideally to be a Museum that represents Indonesian Hakka community identity into part of Museum begin from the building style and content inside the Museum, when identity form based on long history of the Hakka from the past to present. By the selection of themes, collection, storylines, public programs that reflect the Hakka, the Thesis intends to make Indonesia Hakka Museum characterized as a community Museum of the Hakka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timurti Novia P.
"Tesis ini meneliti tentang display pameran di Museum Transportasi dengan mengangkat tema yang lebih spesifik lagi, yaitu transportasi sebagai pemersatu. Konsep pemersatu ini dapat dikatakan mewakili peran vital transportasi dalam menghubungkan dan mempersatukan negara kepulauan Indonesia.
Objek penelitian ini yaitu Museum Transportasi yang berada di "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penafsiran data, dan pengambilan kesimpulan.
Dengan penerapan konsep new museology dalam penyajian pameran, merupakan cara baru bagi Museum Transportasi dalam menentukan dan mengkomunikasikan jenis informasi yang ingin disampaikan ke dalam bentuk konsep pameran yang sifatnya edukatif, komunikatif, dan interaktif sejalan dengan karakteristik dari paradigma new museology yang berorientasi pada pengunjung dalam praktek di museum.

This thesis studied about the exhibition display in Transportation Museum with spesific theme, that is transportation as unifier. That concept represented the role of transport to connected the Archipelagic State of Indonesia.
Object of this study is Transportation Museum in "Taman Mini" Indonesia Indah, Jakarta. This thesis uses qualitative method which used in four stages, that is data collection, data processing, data interpretation, and data integration (conclusion).
The implementation of new museology concept in exhibition display became a new way for Transportation Museum to determine and communicate the information that want to be delivered into an exhibition concept that is educative, communicative, and interactive. In accordance with the characteristic of new museology, that is put community or visitor as orientation in museum practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febri Anti
"Konservasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan, menghambat proses pelapukan, serta tindakan menangani koleksi yang telah mengalami kerusakan agar koleksi museum pada kondisi yang baik sesuai dengan aslinya. Penelitian ini  membahas mengenai konservasi terpadu yang dilakukan pada pamor keris sebagai warisan budaya tak benda. Mengingat pentingnya pelestarian dilakukan, konservasi mengenai pamor masih jarang dibahas, bilah keris merupakan perwujudan dari seni teknologi tempa sehingga menghasilkan pola yang disebut pamor. Mengingat pembuatannya yang kompleks konservasi terhadap bilah keris memerlukan penanganan khusus agar konservasi yang dilakukan tidak mengubah konteks artefak atau malah merusaknya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Robert H. Sharer dan Wendy Ashmore (2010) yang terdiri dari formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengelolaan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dan perekaman data di Museum Negeri Sonobudoyo. Hasil penelitian menjelaskan bahwa peran arkeolog  sebagai konservator keris, juga memperhatikan bahan-bahan penyusun pamor selain pada kerusakan keris sebagai indikator pelestarian.

Conservation is an effort made to prevent damage, inhibit the weathering process, and act to handle collections that have experienced damage so that the museum collection is in good condition according to the original. This research discusses integrated conservation carried out on the prestige of the keris as an intangible cultural heritage. Considering the importance of preserving it, conservation regarding pamor is still rarely discussed, the keris blade is an embodiment of the art of forging technology which produces a pattern called pamor. Considering the complex nature of the construction, conservation of keris blades requires special handling so that the conservation carried out does not change the context of the artifact or even damage it. This research uses the research method of Robert H. Sharer and Wendy Ashmore (2010) which consists of formulation, implementation, data collection, data management, analysis, interpretation and publication. Data collection was carried out by means of literature study and data recording at the Sonobudoyo State Museum. The results of the research explain that the role of archaeologists as keris conservators is also to pay attention to the materials that make up the prestige apart from damage to the keris as an indicator of preservation. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Yudi Aprianingrum
"Tesis ini membahas tentang interpretasi dan komunikasi sebagai bagian dari fungsi museum. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran keadaan Museum Indonesia sekarang ini. Berdasarkan kondisi tersebut, dirasakan perlunya penetuan tema yang Iebih terarah dan sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Museum Indonesia. Proses penentuan tema dilakukan berdasarkan teori interpretasi museum. Selanjutnya, berdasarkan tema yang telah ditentukan, dibuatlah sebuah desain alur pameran dan program kegiatan berdasarkan teori komunikasi. Dalam desain tersebut terdapat tiga unsur penting, yaitu kurator yang berperan menentukan pesan; pameran dan program kegiatan sebagai media penyampaian pesan; dan pengunjung sebagai penerima pesan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan pameran dan program kegiatan yang Iebih efektif.

The focus of the theses is about communication and interpretation as a part of museum's function. Museum of Indonesia which located in Indonesia Miniature Park, Jakarta is the case study for this research. The study uses qualitative research with descriptive design started with description of recent condition of Museum of Indonesia. Base on the condition, it is needed to determine a more direct theme and correspond to the museum's vision, mission, goals, and target. The theme is determined using museum's interpretation theory. Furthermore, the theme is implemented to a storyline and activities program design based on museum's communication theory. The design has three principal components those are curator as a message sender; exhibition and activities program as medium; and visitors as message receivers. Those matters are intent on creating effective exhibition and activities program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Kundar Setiadi
"Tesis ini membahas program edukasi yang tepat di Dunia Serangga Taman Mini "Indonesia Indah" (DS-TMII) yang dibangun tahun 1993 agar diterima oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan dari observasi penelitian yang dilakukan dilakukan di DS-TMII nampak bahwa tema tata pamer yakni serangga merugikan, serangga menguntungkan, dan serangga yang merugikan tetapi juga menguntungkan, selain itu ruang khusus yang diperuntukkan bagi hasil penelitian tentang serangga juga belum ada. Tidak ada tema dan ruang yang menyajikan hasil penelitian menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kehidupan serangga. DS-TMII berupaya menyajikan melalui program edukasi.Tesis ini membahas program edukasi pengetahuan tentang serangga di DS-TMII dilakukan melalui program publik.
Model pembelajaran yang tepat dilakukan di DS-TMII adalah model pembelajaran discovery. Sementara itu program yang tepat dalam rangka mengedukasi pengetahuan tetang serangga antara lain:
(1). Program publik Jasa Pelayanan Entomologi (JAPENT)
(2). Program publik Insect Adventure Camp (IAC)
(3). Program publik Fauna Adventure Camp (FAC)
(4). Program publik museum masuk sekolah

This thesis discusses the appropriate education program in the Insect World Taman Mini "Indonesia Indah" (DS-TMII) were built in 1993 in order to be accepted by the student, students, and community. This study used a qualitative approach, and from observations made ​​in studies conducted DS-TMII seems that the theme of the exhibition layout harmful insects, beneficial insects, and harmful insects but also beneficial, but it is a special space dedicated to research on insects has not there. There is no theme and space which presents the results of the study led to a lack of public knowledge about the life of insects. DS-TMII edukasi.Tesis trying to present through this program addresses the educational program of knowledge about insects in DS-TMII publik.
Model done through appropriate learning programs conducted in DS-TMII is a model of discovery learning. While the right program in order to educate the neighbor knowledge of insects, among others:
(1). Public programs Entomology Service Provider (JAPENT)
(2). Public programs Insect Adventure Camp (IAC)
(3). Public programs Fauna Adventure Camp (FAC)
(4). Museum public programs in school
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>