Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matson, Pamela A., editor
"Seeds of sustainable agriculture is a groundbreaking analysis of agricultural development and transitions toward more sustainable management in one region. It examines new approaches to make agricultural landscapes healthier for both the environment and people. The Yaqui Valley is one of the most intensive agricultural regions of the world. It also faces resource limitations, threats to human health, and rapidly changing economic conditions. "
Washingto, D.C.: Island Press, 2012
e20405615
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kintan Maulidina
"

Maraknya pembangunan di sub DAS Ciliwung Tugu menyebabkan kenaikan wilayah tutupan lahan kedap air yang menyebabkan kenaikan limpasan permukaan dari waktu ke waktu. Dalam upaya penanggulangannya tidak mungkin dilakukan penggusuran bangunan di lahan terbangun. Maka dari itu digunakanlah penerapan infrastruktur hijau untuk pengelolaan air limpasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wilayah yang berpotensi diterapkan teknologi infrastruktur hijau dan mengidentifikasi peran penerapan infrastruktur hijau dalam pengelolaan limpasan permukaan di lahan terbangun Sub DAS Ciliwung Tugu. Analisis tumpang-susun digunakan untuk mendapatkan lokasi potensial penerapan infrastruktur hijau dan Metode Rasional digunakan untuk menghitung perubahan debit sebelum dan sesudah diterapkannya infrastruktur hijau. Hasil wilayah potensial dan perubahan debit dianalisis dengan memperhatikan aspek fisik DAS. Hasilnya diketahui bahwa jenis infrastruktur hijau sengkedan berumput paling berpotensi diterapkan pada bentuk medan hummocky, atap hijau paling berpotensi diterapkan pada bentuk medan hilly, trotoar berpori paling berpotensi diterapkan pada bentuk medan hilly, dan lajur saringan bervegetasi paling berpotensi diterapkan pada bentuk medan hilly. Penerapan infrastruktur hijau di lahan terbangun sub DAS Ciliwung Tugu berpotensi untuk menurunkan debit limpasan. Berdasarkan perhitungan, persen penurunan debit limpasan klasifikasi tinggi berpotensi terjadi pada bentuk medan hummocky, hillocky, hilly, dan mountainous. Sedangkan persen penurunan debit limpasan klasifikasi rendah berpotensi terjadi pada bentuk medan undulating.

 


Massive development in Ciliwung Tugu sub watershed has caused an increase in imprevious cover area. This also causes an increase in surface runoff over time. In an effort to overcome them, it is impossible to do eviction of buildings in the built-up areas. Therefore, the application green infrastructure is used for managing the stormwater itself. The aim of this research is to determine the characteristics of potential area of green infrastructure implementation, and identificate the function of green infrastructure in case of  reduce  runoff  discharge in Ciliwung Tugu sub watershed built-up areas. Overlay analysis is used to get the potential area to aplicate the green infrastructure and the Rational Method is used to calculate the runoff discharge change of green infrastructure implementation. The result of potential areas and runoff discharge change is analyzed with  concern in watershed physical aspect.

The results show that the type of grassed swales has the most potential to be applied to hummocky terrain, green roofs have the most potential to be applied to hilly terrain, porous pavements have the most potential to be applied to hilly terrain, and vegetated filterstrips have the most potential to be applied to hilly terrain. The implementation of green infrastructure in the built-up areas of the Ciliwung Tugu sub-watershed has the potential to reduce runoff discharge. Based on calculations, the high percentage reduction in runoff discharge has the potential to occur in hummocky, hillocky, hilly, and mountainous terrain. Meanwhile, the low percentage reduction in runoff discharge has the potential to occur in the undulating terrain.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhy Eraldo
"Deforestasi di hutan Amazon telah berlangsung sejak pemerintah brazil mempromosikan kependudukan di daerah amazon sejak tahun 1960-an yang dimulai dengan pembukaan jalan hingga pada penebangan hutan yang digunakan sebagai lahan peternakan dan pertanian.Sekitar 70 persen wilayah hutan yang gundul berwujud peternakan antara tahun 1990 dan 2004, brazil juga merupakan primadona investasi dikawasan amerika latin diberbagai bidang dengan populasi terbesar dikawasan ini secara tidak langgsung telah menjadikan pola konsumsi rakyatnya semakin meningkat,dengan melihat peluang investasi yang menguntungkan, perusahaan Mcdonald masuk dan menjadi bagian gaya hidup rakyat brazil di perkotaan, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap produk McDonald maka permintaan akan ternak serta pertanian kedelai pun meningkat ,seiring meningkatnya permintaan itu pun tanpa disadari telah menyebabkan deforestasi di hutan amazon hal ini pun dijelaskan dengan adanya teori McNugget Connection, Kasus McDonald di Brazil ini memperlihatkan keterkaitan erat antara kerusakan lingkungan yang terjadi di hutan dengan aktivitas bisnis perusahaan multinasional di bidang makanan. Menyadari pentingnya rehabilitasi hutan Amazon atas tindakan yang dilakukannya, McDonald melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berupaya untuk membangunkan kembali hutan Amazon sebagai paru-paru dunia.

Deforestation in the Amazon rainforest has been going on since the Brazilian Government to promote settlement in the Amazon since the 1960s, beginning with the opening of roads to logging that is used as a farm and agriculture. About 70 percent of the Balt area of forest understory farm between 1990 and 2004, Brazil is also a prim donna in various Latin American investment come within the area with the largest population of this lowliest indirectly has made his ever increasing consumption patterns, with respect to a made his ever increasing consumption patterns, with respect to a profitable investment opportunities, the company McDonald enters and becomes part of the Brazilian people live style in urban areas, with increasing demand for McDonald’s product then the demand for cattle and soy farming has increased as the growing demand for it was unwittingly have caused deforestation in the Amazon rainforest it is also explained by the theory of the McNugget connection, McDonald’s case in Brazil shows a close affinity between the environmental damage that occurs in the forest with the business activities of multinational companies in the field of food. Realize the importance of the Amazon forest rehabilitation measures that he did ,McDonald through Corporate Social Responsibility (CSR) sought to reawaken the Amazon forest as lungs of the world"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Healy, W.J.
Winnipeg: Women's Canadian Club, 1923
971.274 HEA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Pujatmiko
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan lingkungan hidup di DAS Cidanau Provinsi Banten. Berbagai institusi terlibat dalam pengelolaan DAS Cidanau, tetapi efektivitas lembaga tersebut dalam memecahkan permasalahan lingkungan hidup di DAS Cidanau belum efektif. Sefain lembaga formal (pemerintah), pada tahun 2002 dibentuk suatu forum DAS berdasarkan Surat Keputusan Gubemur Banten No. 124.3/Kep.64-Huk/2002, yang diperbaharui dengan SK Gubemur Banten No. 614/Kep.211-Huk/2006 tentang pembentukan Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC). Adanya fembaga pemerintah dan forum DAS tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat meningkatkan kelembagaan pengelolaan DAS Cidanau.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). mengetahui kewenangan dan kelembagaan yang terkait dengan pengelolaan DAS Cidanau di Provinsi Banten; (2). mengetahui efektivitas forum dalam pengelolaan DAS Cidanau di Provinsi Banten; (3). mengembangkan efektivitas Forum dalam membantu peningkatan kelembagaan pengelolaan DAS Cidanau di Provinsi Banten.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dilengkapi penelitian kuantitatif, dengan pendekatan kualitatif sebagai pegangan utama. Penelitian bersifat multikasus dan eksploratoris, sehingga penelitian ini menggunakan tiga tahapan penelitian, yaitu tahap pralapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data primer kualitatif adalah data yang diperoleh dari pengamatan berperanserfa melalui interaksi sosial antara peneliti dengan subyek dalam lingkungan subyek, dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis. Data primer kualitatif ini, selanjutnya dilengkapi dengan data primer kuantitatif, yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh dari responden melaluli wawancara dengan berpedoman pada kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data sekunder penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Dinas atau instansi terkait serta dari pustaka yang relevan dengan penelitian. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan yaitu : (a) Pengolahan dan analisis data kualitatif menggunakan metode KEKEPAN/SWOT (Rangkuti, 1999), bertujuan untuk menganalisis efektivitas Forum Komunikasi DAS Cidanau dalam membantu pengelolaan DAS Cidanau di Provinsi Banten; (b) setelah pengolahan dan analisis data kualitatif didapat, maka dilengkapi dengan pengolahan dan analisis data kuantitatif menggunakan pengolahan dan analisis Proses Hierarkhi Analitik/AHP (Saaty,1993), bertujuan untuk menganalisis bentuk kelembagaan pengelolaan DAS yang sesuai, dalam mengatasi permasalahan Iingkungan hidup DAS Cidanau di Provinsi Banten.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah : a). Kewenangan pengelolaan DAS Cidanau merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, dengan kelembagaan yang terkait meliputi : (1). Pemerintah Provinsi Banten, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU); (2) Pemerintah Pusat yaitu Departemen Kehutanan, yang dalam pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Sungai Citarum-Ciliwung dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar I seksi Konservasi Wilayah III Banten, dan; (3) Forum DAS yaitu Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC); b). Pelaksanaan tugas dan fungsi FKDC dalam membantu kelembagaan pengelolaan DAS Odanau belum dilaksanakan dengan efektif, diantaranya usaha mengurangi degradasi Iingkungan hidup yaitu semakin berkurangnya ketersediaan air Baku, meningkatnya kekeruhan air dan meningkatnya perambahan di kawasan Cagar Alam Rawa Danau, selain itu belum adanya keputusan dalam menyikapi kebijakan pengembangan daerah ekowisata dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di cadmen area DAS Cidanau, dan dalam hal struktur organisasi yang masih didominasi unsur pemerintah, pendanaan yang belum Independent, pembagian tugas yang belum dilaksanakan khususnya bagi pengarah dan mekanisme kerja yang belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan, pelaksanaan mekanisme model pembayaran jasa Iingkungan belum melalui mekanisme pasar dengan jumlah seller dan buyer yang masih terbatas, dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang belum maksimal bisa dilakukan, dan; c). Usulan pengembangan efektivitas FKDC agar menjadi kelembagaan pengelolaan DAS Cidanau yang baik, dapat dilakukan dengan menjalankan strategi : (1) peningkatan kapasitas lembaga pengelolaan DAS Cidanau; (2) peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar DAS Cidanau; (3) peningkatan pelestarian clan pencegahan kerusakan Iingkungan hidup di DAS Cidanau; (4) peningkatan pertumbuhan dan keseimbangan ekonomi kawasan, dan; (5) pengembangan sistem penataan ruang yang konsisten.
Penulis menyarankan : a). Kewenangan yang diberikan oleh undang-undang untuk mengelola DAS Cidanau, hendaknya dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten dengan baik, semua permasalahan yang ada dapat diselesaikan oleh instansi yang terkait, sehingga dapat dicapai pengelolaan DAS Odanau yang berkelanjutan dan berwawasan Iingkungan; b). Efektivitas FKDC perlu ditingkatkan dengan mengurangi keanggotaan dari unsur pemerintah dan subsidi pemerintah, serta melaksanakan mekanisme kerja dan pembagian tugas dengan maksimal, mengurangi campur tangan pemerintah dalam model pembayaran jasa Iingkungan, serta melakukan monitoring dan evalusi yang maksimal terhadap pelaksanaan keseluruhan program kerja yang telah dibuat, dan; c). FKDC harus menjalankan strategi yang telah dibuat, melalui perencanaan yang terarah, terkoordinasi dan fokus baik jangka pendek, menengah dan panjang, secara simultan dan berkesinambungan sesuai tata waktu yang telah ditetapkan."
2007
T20476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Meiobenthos inhabiting the seagrass bed of sungai Pulai estuary,Johor,was studied for the differnces in community structure .Sampling was carried out using a hand corer during the lowest tide in December 2006...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The Citarum River is one of the main rivers in the West Jaava province. Commonly, the Citarum is devided into 3 sections : upper stream, middle stream and down stream...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"A curve stream is the part of river if compared to a straight stream with more problems. Problems always accurring are the scouring at the outer bend of curve and sedimentation at inner bend of curve...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"In this study , spatial and seasonal variations of water quality in haraz river basin were evaluated using multivariate statistical techniques,such as cluster analysis,principal component analysis and factor analysis...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>