Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Adhani Abdullah
"Tesis ini membahas tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pola Baru Tk III Angkatan VIII Tahun 2014 pada Lembaga Administrasi Negara Berdasarkan Level Reaksi Peserta . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan pola baru dengan menggunakan teori evaluasi diklat pada level reaksi oleh kirkpatrick dengan aspek yang diteliti widyaiswara, penyelenggara, kurikulum dan fasilitas diklat. Penelitian ini menggunakan metode positivis dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukkan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pola Baru Tk III Angkatan VIII Tahun 2014 berjalan dengan cukup baik. Namun demikian, apabila dicermati lebih dalam lagi ternyata masih ada beberapa kelemahan antara lain : kurangnya kompetensi widyaiswara dalam suatu materi diklat baik teoritis, praktek, dan pengalaman, koordinasi antara penyelenggara dengan peserta dalam proses pembelajaran belum sepenuhnya dilaksanakan, adanya mentor yang tidak memfasilitasi dengan baik kebutuhan peserta untuk menciptakan proyek perubahan dalam unit organisasi, serta penyediaan konsumsi yang kurang variasi.

The thesis discussed about evaluation of education and leadership training new patterns Level III Session VIII on 2014 in Institute of Public Administration Based on Participants Reaction. The purpose of this research is to find effectiveness the realization of education and leadership training new patterns by using the theory evaluation training reaction level by Kirkpatrick with the dimensions trainers, organizer, curriculum, and facilities training. This Research is adopted positivist method and descriptive design.
The results of the study showed the training has worked fairly well. However when examining depper there are still some several weaknesses among others lack of competence trainer in a matter training, both theory, practice and experience, coordination between organizer and participants in learning have not been fully determined, the mentor who not facilitate needs paticipants to create project change in organization, and providing consumption of foods are less in variety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luzi Adriyanti
"Implementasi program pendidikan dan pelatihan perawat pada RSKD Duren Sawit masih belum mencapai target yang telah ditetapkan sesuai ketentuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit maupun sasaran mutu unit Pendidikan dan Pelatihan. Penelitian ini yang bertujuan mengetahui bagaimana terselenggaranya proses diklat tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan eksplorasi terhadap proses perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi diklat perawat. Dalam setiap proses, faktor yang dieksplorasi adalah faktor sumber daya manusia (SDM), biaya dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSKD Duren Sawit Jakarta pada tahun 2013 telah melakukan implementasi Diklat untuk Perawat mengacu pada kebijakan Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Direktur RSKD Duren Sawit Jakarta. Seluruh proses dari tahap perencanaan, pengorganiasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi sudah dilakukan, akan tetapi proses ini belum terintegrasi dan pendokumentasian masih terpisah antara bagian diklat dan bagian Keperawatan. Biaya yang diberikan sudah berkesinambungan akan tetapi belum sesuai dengan kebutuhan. Rumah Sakit diharapkan melakukan analisis penyebab belum tercapainya target yang ditetapkan sebagai bukti bahwa Rumah sakit tetap memperhatikan target mutu yang seharusnya dicapai. Pola pelatihan dapat diubah menjadi pola Training for Trainer dengan tujuan efisiensi dan perawat dapat menjadi pelatih untuk pelatihan internal di Rumah Sakit.

The Implementation of Nurse?s Education and Training Program in Duren Sawit Mental Health Hospital in Jakarta 2013 still hasn?t reached the target set by the Minimum Service Standards for Hospitals nor the quality objectives by the Training Unit, therefore this research is conducted to acknowledge how the training process is conducted. This research uses qualitative method by exploring the planning process, organizing process, actuating, controlling and evaluation of nurse?s education and training program. In each process, the factor explored is human resource, cost and method.
The result of this research shows that Duren Sawit Mental Heath Hospital in 2013 has implemented nurse's education and training program as commanded by the Governor of DKI Jakarta's Regulation and the General Manager of RSKD Duren Sawit Jakarta, but this process hasn't yet integrated with the factors explored above and report made on this issue is still divided between the Training Unit and the Nursing Unit. The cost spent has already balanced but it hasn?t fulfilled the need of the cost required for Nurse?s Education and Training Program. The hospital is expected to be able to make a cause analysis as evidence that the hospital still gives attention to the target of quality that has to be attained and change the training method to "Training for Trainer", hoping it would train the nurses to become trainers during internal trainings.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnheim, Daniel D.
Boston : McGraw-Hill, 1999
617.102 7 ARN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zaleznik, A.
Boston, Mass, Graduate School of Business Administration Harvard University
658.312 4 ZAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Latar Belakang. Selain hasil produksi, kebugaran, health cost dan sickness absence merupakan parameter produktivitas yang penting bagi perusahaan. Salah satu yang mempengaruhi sickness absence adalah individu pekerja itu sendiri berupa gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, merokok dan stress. Oleh sebab itu, saat ini banyak berkembang program wellness di tempat kerja, sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan kebugaran pekerja. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh suatu program yang dikemas dalam bentuk kompetisi latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran terhadap penurunan sickness absence pekerja.
Metode. Penelitian dengan desain cohort retrospektif dengan total sampling dilakukan di perusahaan kimia A, kota Cilegon pada bulan Mei-Juni 2019. Pada penelitian diamati hasil program latihan fisik yang dilakukan di perusahaan selama tahun 2018. Pencatatan latihan fisik dilakukan kolektif melalui aplikasi smartphone, dan evaluasi kebugaran periodik menggunakan test jalan Rockport untuk mengukur kadar VO2 max. Data sickness absence dihitung berdasarkan total hari kerja hilang selama satu tahun berjalan setelah program dimulai. Analisis data menggunakan SPSS Statistik versi 22.0.
Hasil. Sebanyak 91 subjek, peserta program latihan fisik, dianalisis data programnya utuk mencari peningkatan kebugaran dan penurunan sickness absence berdasarkan data latihan fisiknya selama satu tahun. Analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Active Group (AG) dan Innactive Group (IG) dalam meningkatkan kebugaran (adjusted RR 4,821, 95% CI 1,544-15,052) dan penurunan sickness absence (adjusted RR 3,458, CI 95% 1,034-11.572). Probabilitas penurunan sickness absence tidak berbeda antara yang mengalami peningkatan kebugaran dan yang tidak. Selain itu, ditemukan bahwa peserta dengan berat badan normal lebih berpeluang untuk meningkatkan kebugaran dibandingkan dengan peserta dengan kelebihan berat badan lebih/obesitas (adjusted RR 3,565, 95% CI 1,093-11,635).
Simpulan. Keaktifan dalam program latihan fisik terbukti meningkatkan kebugaran (nilai VO2 max) dan menurunkan sickness absence. Seseorang dengan status gizi normal lebih berpeluang untuk meningkatkan kebugaran dibandingkan status gizi lebih.

Background. Besides production, employee fitness status, health costs and sickness absence are important productivity parameters for the company. One of the contributing factors of sickness absence is an individual factor, with unhealthy lifestyle such as an unhealthy diet, lack of exercise, smoking and stress. Therefore, there are many wellness programs developed in the workplace, as an effort to improve worker's health and fitness. The aim of this study was to assess effect of physical exercise program for fitness improvement (value vo2 max) on sickness absence.
Methods. Study with a retrospective cohort design and total sampling was carried out in chemical company A, Cilegon in May-June 2019. This study was conducted by observing the results of the workers' physical training program in the company during 2018. Records of physical exercise were carried out collectively through a smartphone application, and fitness evaluation periodically use the Rockport walking test to measure VO2 max levels. The sickness absence data is calculated based on the total lost working days during the current year after the program starts. Data analysis using SPSS Statistics version 22.0.
Result. Data from 91 subjects of this study were observed to look for improvement in fitness and decrease in sickness absence based on one year's exercise data. 35 (38.5%) subjects increased their fitness (VO2 max value) and 31 (34.1%) subjects decreased in sickness absence. The factors that influence both of these are active physical exercise that carried out by 21 (23.1%) subjects. The analysis showed that there was a significant difference between Active Group (AG) and Innactive Group (IG) in improving fitness (adjusted RR 4.821, CI 95% 1.544-15.052) and decreasing sickness absence (adjusted RR 3.458, CI 95% 1.034-11.572). The probability of decreasing sickness absence does not differ between those who improve their fitness and those who do not. In addition, it was found that participants with normal weight were more likely to increase fitness compared to participants with overweight/obesity (adjusted RR 3.565, 95% CI 1.093-11.635).
Conclusion. Being active in a physical training program has been shown to improve fitness level and reduce sickness absence. And normal nutritional status is more likely to improve fitness than overweight or obesity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnheim, Daniel D.
Boston : McGraw-Hill , 2000
617.1 ARN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lawson, Hal A.
Boston: Allyn and Bacon, 1981
375.613 LAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universatas Indonesia, 2009
UI-UNIV 1 (2009)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Anggara Putra
"Dengan jumlah generasi muda yang besar, Indonesia menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kapasitas generasi muda dan memaksimalkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Memberdayakan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan permintaan industri tidak hanya akan menguntungkan sektor swasta tetapi juga masyarakat pada umumnya. Pendidikan vokasi atau kejuruan adalah langkah untuk menghubungkan secara langsung lingkungan sekolah dan tempat kerja dan mempercepat lulusannya untuk bekerja di tahap awal karir mereka. Namun demikian, lembaga pendidikan vokasi yang ada, khususnya pada pendidikan menengah atas, masih perlu ditingkatkan karena tingkat penyerapan tenaga kerja yang rendah dibandingkan dengan lulusan lain dari jalur pendidikan yang lain. Berdasarkan analisis kuantitatif dengan metode entropy balancing dan instrumental variable, dampak sekolah menengah kejuruan terhadap tingkat pekerjaan dan upah lebih besar pada lulusan yang lebih muda dan berkurang pada kelompok usia yang lebih tua. Situasi ini menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana memperkuat pendidikan vokasi yang ada sehingga dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada lulusan dan mereka mempertahankan keunggulan kompetitif mereka sepanjang karir mereka.

With a large youth population, Indonesia faces both the challenge and the opportunity to increase the youth population's capacity and maximize their contribution to the country's economic growth. Empowering youth with skills and knowledge that match industry demand will benefit not only the private sector but society in general. Technical and Vocational Education and Training (TVET) is an avenue to directly connect school and workplace environments and accelerate its graduates becoming employed and being productive in the very early stage of their careers. However, existing TVET institutions, especially in upper secondary education, still need to be improved due to their low employment rate compared to other graduates from different educational streams. Based on quantitative analysis using entropy balancing and instrumental variable method, the impact of vocational secondary school on employment and wage levels is bigger in the younger graduates and diminished in the older age group. This situation raises concern about how to strengthen existing TVET institutions so they can provide updated skills and knowledge to their graduates and maintain graduates’ competitive advantage all through their careers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>