Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sekar Kurniasih
"Waduk Ria Rio, Jakarta Timur merupakan waduk yang dimanfaatkan masyarakat untuk penangkapan ikan. Penangkapan ikan yang terus menerus dapat menyebabkan penurunan kepadatan ikan yang ada di Waduk Ria Rio. Salah satu ikan yang sering tertangkap oleh pemancing yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) yang mampu hidup pada kondisi lingkungan yang luas dan dapat menyesuaikan dengan jenis makanan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan (food habit) ikan nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Ria Rio. Penelitian kebiasaan makanan ikan meliputi pengukuran panjang tubuh dan berat ikan, serta panjang usus dan berat pencernaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk pengambilan sampel air. Kemudian, pengambilan sampel ikan mengikuti pergerakan ikan. Pengawetan pencernaan ikan menggunakan alkohol 70%. Hasil penelitian menunjukkan ikan nila mempunyai panjang usus 3–7 kali lebih panjang dari tubuhnya dan dikategorikan sebagai ikan herbivora. Komposisi jenis makanan yang ditemukan yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, dan Bacillariophyta. Euglenophyta menjadi makanan utama dengan persentase Indeks Bagian Terbesar 75%. Kemudian, hasil perhitungan luas relung berkisar antara 4,1982—4,8267 menyatakan bahwa ikan nila mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara umum. Berdasarkan hasil pengamatan parameter lingkungan, Waduk Ria Rio masih dapat mendukung kehidupan ikan nila. Informasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Ria Rio.

Ria Rio Reservoir, located in East Jakarta, is a reservoir that is used by the community for fishing. Continuous fishing activities can lead to a decrease in fish density in the reservoir. One of the fish species that is often caught by fishermen is the Nile tilapia (Oreochromis niloticus), which can live in a wide range of environmental conditions and adapt to available food sources. The purpose of this study is to determine the food habits of Nile tilapia in Ria Rio Reservoir, which can be used as a reference for the management of Nile tilapia in the reservoir. The study includes measuring the length and weight of the fish and the digestive tract and also the food composition. The study uses purposive sampling for water sampling, and the fish sampling follows the movement of the fish. The fish's digestion is preserved using 70% alcohol. The results show that Nile tilapia has a digestive tract length of 3–7 times longer than its body and is categorized as an herbivorous fish. The food composition found includes Euglenophyta, Chlorophyta, Cyanophyta, and Bacillariophyta, with Euglenophyta being the main food source with a percentage of 75%. The calculated area of the niche ranges from 4.1982—4.8267, indicating that Nile tilapia can utilize available resources in general. Based on the observation of environmental parameters, Ria Rio Reservoir can still support the life of Nile tilapia. This information is expected to be a reference for the management of Nile tilapia in Ria Rio Reservoir."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Soekarno
"Gen tilapia Growth Hormone (tiGH) merupakan gen pengkode hormon pertumbuhan dari ikan nila yang berperan untuk meningkatkan pertumbuhan. Penelitian bertujuan melakukan kloning dan ekspresi gen tiGH untuk memproduksi protein rekombinan hormon pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian meliputi tahapan isolasi gen tiGH dari pMBA_tiGH, ligasi ke dalam pETBlue-2, serta transformasi vektor rekombinan ke dalam sel inang dengan menggunakan elektroporasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa vektor rekombinan dapat ditransformasi ke dalam sel inang E. coli BL2 dengan efisiensi transformasi 1,12x103 cfu/μg. Ekspresi gen tiGH dilakukan menggunakan induksi IPTG 0,4 mM dan dipurifikasi menjadi protein rekombinan growth hormone dengan berat molekul sebesar 22 kDa.

Tilapia growth hormone gene (tiGH) is a gene encoding growth hormone from the tilapia whose folr is to increase the growth. The research objective is to do cloning and expression tiGH gene to produce growth hormone recombinant proteins of tilapia (Oreochromis niloticus). Stages of research include isolation tiGH gene from pMBA_tiGH, ligation into pETBlue-2, and the transformation recombinant vector into host cells by using electroporation.
The result showed that recombinant vectors have been successfully transformed into the host cell E.coli BL21with transformation efficiency reached 1.12 x103 cfu/μg. Expression tiGH gene performed using 0.4 mM IPTG induction and purified recombinant protein growth hormone with a molecular weight of 22 kDa.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Bayu Perdana
"Penelitian untuk mengetahui keanekaragaman genetik bakteri dari usus ikan nila melalui teknik metagenom sequence-based telah dilakukan. Hasil amplifikasi gen 16S rRNA dari usus sebesar 1550 pb, kemudian dilakukan sequencing pada isolat dari Kolam Laboratorium PTPP, Serpong (L1, L2); Tambak Ikan Nila Salin, Karawang (Mu, Pu); dan KJA Waduk Cirata, Purwakarta (A1, C1). Identifikasi ke-6 isolat bakteri berdasarkan BLAST menunjukkan bahwa terdapat similaritas terhadap 4 spesies bakteri dengan nilai max identity tertinggi.
Hasil analisis pohon filogenetik menggunakan metode neighbor-joining memperlihatkan bahwa isolat L1, L2 dan C1 diduga berkerabat dekat dengan bakteri Ochrobactrum anthropi, isolat A1 diduga berkerabat dekat dengan Lysinibacillus boronitolerans, isolat Pu diduga berkerabat dekat dengan Stenotrophomonas maltophilia, sementara isolat Mu diduga berkerabat dekat dengan Cetobacterium somerae. Berdasarkan hasil yang didapat, maka terbukti bahwa terdapat keanekaragaman gen 16S rRNA dari usus ikan nila yang dianalisis melalui teknik metagenom sequence-based.

Research to know the genetic diversity of intestinal bacterias in Tilapia gut had been done using sequence-based metagenome. 16S rRNA gene amplification produced PCR fragment with 1550 bp length, then followed by sequencing of isolates from Outdoor Laboratory, Serpong (L1, L2); Saline Tilapia Ponds, Karawang (Mu, Pu); and Cirata Reservoir, Purwakarta (A1, C1). Identification six bacteria isolates based on BLAST showed that there are 4 different species of bacteria with the highest value of max identity.
Phylogenetic analysis using neighbor-joining method showed that L1, L2, and C1 isolates is close relatives to Orchrobacterum anthropi, while A1 isolates is close relative to Lysinibacillus boronitolerans, Pu isolate is having close relationship with Stenotrophomonas maltophilia, and Mu isolates with Cetobacterium somerae. Thus, based on the results, it is proven that there is 16S rRNA gene diversity from tilapia intestines using metagenome sequence-based method.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Dwi Ananda
"Waduk Ria Rio merupakan perairan tawar di Jakarta Timur yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menangkap ikan. Jenis ikan yang paling sering ditangkap adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio kelamin, tingkat dan indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur ikan nila di Waduk Ria Rio. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2023. Metode purposive sampling digunakan di sembilan stasiun untuk pengambilan sampel air, sedangkan pengambilan sampel ikan berdasarkan lokasi ikan sering ditemukan menggunakan jala tebar. Pengukuran panjang dan penimbangan berat ikan dilakukan secara langsung di lapangan. Gonad diawetkan dalam alkohol 70% dan diamati di Laboratorium Ekologi Departemen Biologi FMIPA UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio kelamin jantan dan betina ikan nila tidak seimbang dengan perbandingan 1 : 2,04 yang didominasi oleh betina. Ikan nila betina yang diperoleh sebanyak 49 ekor, sedangkan ikan jantan sebanyak 24 ekor. Tingkat kematangan gonad bervariasi yang menunjukkan ikan nila dapat memijah sepanjang tahun. Ikan nila yang didapatkan sedang memasuki masa pemijahan dilihat dari banyaknya jumlah ikan yang telah matang gonad (TKG III dan IV). Nilai indeks kematangan gonad kurang dari 20% dengan kisaran 0,01—3,78%. Fekunditas ikan nila berkisar 258—1190 butir. Ukuran diameter panjang telur berkisar 0,86—2,75 mm dan diameter lebar telur berkisar 0,64—2,39 mm. Berdasarkan sebaran diameter telur, diketahui ikan nila memiliki pola pemijahan partial spawner.

Ria Rio Reservoir is a freshwater ecosystem in East Jakarta that is used by local people to catch fish. The most commonly caught fish is nile tilapia (Oreochromis niloticus). The aims of this research were to determine sex ratio, gonad maturity stage, gonadal-somatic index, fecundity, and egg diameter of nile tilapia in Ria Rio Reservoir. Sampling was carried out in February 2023. Purposive sampling method was used in nine stations for water sampling, while fish sampling based on fish location is often found using cast net. Measurement of the length and weighing of fish is carried out in the field. The gonads were preserved in 70% alcohol and observed in the Ecology Laboratory of Departement of Biology FMIPA UI. The results showed that sex ratio of male and female was unbalanced with a ratio of 1 : 2,04 and was dominated by females. The female caught were 49 fish, while the male were 24 fish. Gonad maturity stage was varies, indicating that nile tilapia can spawn throughout the year. The nile tilapia obtained was entering the spawning period seen from the large number of fish that have matured (stage III and IV). Gonadal-somatic index was less than 20% with a ranged of 0,01—3,78%. Fecundity of fish ranged from 258—1190 eggs. Egg length diameter ranged from 0,86—2,75 mm and egg width diameter ranged from 0,64—2,39 mm. Based on distribution of egg diameter, nile tilapia is a partial spawner."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Objective of the study is to elucidate phenotype characters of nile tilapia (Oreochromis niloticus) of the third generation (G3) resulted from the selection breeding program in the research institute for freshwater aquaculture Bogor...."
Jakarta: Berita Biologi Jurnal Ilmiah Nasional, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Ramadhanti
"ABSTRAK
Kenaikan jumlah konsumsi ikan nila Oreochromis niloticus menunjukkan bahwa masyarakat sekarang sudah mengerti pentingnya nutrisi yang terkandung dalam ikan. Sayangnya, banyak masyarakat yang bekerja di bidang budidaya ikan tidak sadar akan bahaya yang mungkin ada apabila lokasi budidayanya berada di tempat yang tidak aman. Salah satu contohnya adalah budidaya ikan air tawar yang berlokasi di sekitar BATAN, Serpong. BATAN Serpong sekarang sedang mengembangkan Reaktor Daya Eksperimental RDE yang memiliki probabilitas untuk melepaskan radionuklida seperti 137Cs sebagai produk dari reaksi fisi. 137Cs yang dilepaskan akan masuk ke atmosfer, mengalami proses global fallout, diabsorbsi oleh tanah dan terakumulasi di air. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis proses bioakumulasi 137Cs oleh O.niloticus dan kajian resiko dengan menghitung Bio Concentration Factor BCF . Nilai BCF yang didapat dengan ukuran 7.00 cm, 7.70 cm, 8.70 cm, dan 9.80 cm secara berurutan adalah sebesar 20.02, 9.12, 4.45, dan 2.88. nilai BCF kemudian digunakan pada software Erica tool untuk menghitung dosis total 137Cs yang terkandung dalam makhluk hidup di ekosistem tersebut. Distribusi 137Cs juga dianalisis melalui pembedahan dan didapatkan hasil bahwa akumulasi terbesar berturut-turut berada di otot, insang, dan isi perut. Keseluruhan hasil yang didapat kemudian dikombinasikan untuk menentukan apakah biota ini berada dalam nilai ambang batas.

ABSTRACT
The rise of consumption of Nile Tilapia Oreochromis niloticus shows how people now understand the importance of the nutrients contained by fishes. However, people who work on the site of aquaculture sometimes do not realize how tangible the threats are if the site is unsafe. One of the examples is the aquaculture site located near BATAN, Serpong. BATAN Serpong is currently working on its Experimental Power Reactor ERP which has the probability to release radionuclide such as 137Cs as a fission product from nuclear reactors. 137Cs released into the atmosphere will undergo the process of global fallout, absorbed in the soil and accumulated in the water. Thus, the aim of this study was to analyze the process of bioaccumulation of 137Cs by O.niloticus and its risk assessment by calculating the bioconcentration factor BCF . The values of BCF with the size of 7.00 cm, 7.70 cm, 8.70 cm, and 9.80 cm are 20.02, 9.12, 4.45, and 2.88 respectively. These values of BCF will then be inserted to Erica Tool in order to calculate the total dose of 137Cs contained in living organisms. The distribution of 137Cs inside the body of O.niloticus was also analyzed through dissection. The result shows that highest accumulation of 137Cs was located in the muscle, the second highest was in the gills, and the lowest was in the viscera. All the results were combined to decide whether these organisms are safe to be consumed or not."
2017
S70168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasya Aqila Firmanza
"Waduk Ria Rio, Jakarta Timur merupakan perairan yang berbatasan langsung dengan wilayah perkotaan. Aktivitas memancing merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat dan sebagian besar hasil tangkapan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Aktitivitas tersebut tentu membutuhkan manajemen pengelolaan sumberdaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-berat, faktor kondisi, dan kelimpahan ikan nila menggunakan metode Catch per Unit of Effort (CPUE) sehingga informasi tersebut dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam kebijakan pengembangan Waduk Ria Rio. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2023. Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel air, sementara itu pengambilan sampel ikan menggunakan jala tebar sesuai dengan daerah sering ditemukannya ikan. Parameter fisikia dan kimia yang diukur terdiri dari suhu, kecerahan, turbiditas, pH, dan DO. Total jumlah sampel ikan yaitu 144 ekor yang terdiri dari 100 ekor betina dan 44 ekor jantan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah ikan yang sering tertangkap memiliki panjang 12—16 cm, terdiri dari 18 ekor jantan dan 34 ekor betina. Berat tubuh ikan yang sering tertangkap adalah 30—61 g, terdiri dari 25 ekor jantan dan 58 ekor betina. Kelimpahan ikan nila secara umum relatif tinggi dengan total hasil tangkapan sebesar 24 ekor/jam. Analisis hubungan panjang dan berat menunjukkan pola pertumbuhan alometrik positif. Nilai faktor kondisi Fulton sebesar 1,7 dan faktor kondisi relatif sebesar 200. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan nilai suhu, pH, dan DO masih berada dalam batas toleransi atau normal. Nilai kecerahan dan turbiditas tidak sesuai batas toleransi yang ada. Kesimpulan penelitian ini adalah ikan nila di Waduk Ria Rio memiliki kelimpahan yang relatif tinggi tetapi belum layak untuk ditangkap karena masuk ke dalam kategori juvenil atau masih berumur muda berdasarkan panjang dan beratnya.

Waduk Ria Rio, East Jakarta is a reservoir that is directly adjacent to the urban areas. Fishing is an activity that is often carried out by the local community and most of the catch is nile tilapia (Oreochromis niloticus). This activity prompted the need for fish resource management. This study aims to determine the length-weight relationship, condition factors, and tilapia abundance using the Catch per Unit of Effort (CPUE) method so that the information can be used as a basis for consideration in the development policy of the Rio Ria Reservoir. The study was conducted in February 2023. The purposive sampling method is used for water sampling, while fish sampling is carried out using cast nets according to the area where fish are often found. Physical and chemical parameters measured consist of temperature, brightness, turbidity, pH, and DO. The total number of nile tilapia samples was 144, consisting of 100 females and 44 males. The results showed that nile tilapia that were often caught had a length of 12—16 cm, consisting of 18 males and 34 females. The body weight that is often caught is 30—61 g, consisting of 25 males and 58 females. The abundance of nile tilapia is relatively high with a total catch of 24 fish/hour. Analysis of the length-weight relationship showed a positive allometric growth pattern. A Fulton condition factor value of 1,7 and a relative condition factor of 200 were gained. The result of water quality measurements showed temperature, pH, and DO values are still within a tolerable range. Brightness and turbidity do not match the existing tolerable range. This study concludes that nile tilapia in Ria Rio Reservoir has a relatively high abundance but is not yet suitable for catching because most of the fish are still in the juvenile category based on their length and weight."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otong Zenal Arifin
"Objectives of the study was to discover genetic variability and genetic relationship of paternal half sib population of nile tilapia (Oreochromis niloticus) under selection program scheme at research Institute for Freshwater Aquaculture,in Bogor West Java...."
Jakarta: Berita Biologi Jurnal Ilmiah Nasional, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Dienda Dienizar
"

Mikroplastik merupakan partikel plastik yang terdegradasi di lingkungan dengan ukuran < 5 mm. Kandungan mikroplastik di perairan tawar berpotensi membahayakan kelangsungan hidup biota di dalamnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelimpahan dan persentase komposisi bentuk mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan ikan nila Oreochromis niloticus (Linnaeus,1758) di Ciliwung daerah Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Insang dan saluran pencernaan (lambung dan usus) dari 10 sampel ikan nila diekstraksi dan dihancurkan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) 65%. Sampel yang telah diekstraksi kemudian diberi larutan NaCl jenuh agar mikroplastik mengapung ke permukaan. Sampel diteteskan sebanyak 1 ml pada Sedgwick Rafter Chamber kemudian diamati di bawah mikroskop dan dihitung jumlah mikroplastik berdasarkan bentuk partikelnya. Hasil penelitian terdapat kelimpahan mikroplastik pada sampel insang, lambung, dan usus ikan nila diantaranya bentuk fiber, film, fragmen, dan granula. Total kelimpahan rata-rata mikroplastik di insang sebanyak 4.135 ± 3.297,20 partikel/ind, di lambung sebanyak 2.772 ± 1.030,43 partikel/ind, dan di usus sebanyak 3.598 ± 1.582,18 partikel/ind ditemukan pada ikan nila. Persentase komposisi bentuk mikroplastik yang ditemukan dominan pada ikan nila terdapat bentuk fiber sebesar 57,85% di insang; 53,21% di lambung dan 53,06% di usus.

 


Microplastics are plastic particles that degrade in the environment with a size of <5 mm. The content of microplastics in freshwater has the potential to endanger the survival of the biota in it. This study aims to analyze the abundance and percentage composition of microplastic forms in the gills and digestive tract of Nile Tilapia fish Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) in Ciliwung, Srengseng Sawah, South Jakarta. The gills and digestive tract (stomach and intestines) of 10 samples of nile tilapia fish were extracted and crushed using a 65% nitric acid (HNO3) solution. The extracted sample is then given a saturated NaCl solution so that the microplastic floats to the surface. The sample was dropped as much as 1 ml into the Sedgwick Rafter Chamber and then observed under a microscope and the number of microplastics was calculated based on the shape of the particles. The results showed an abundance of microplastics in the samples of gill, stomach, and intestines of tilapia including the form of fiber, film, fragments, and granules. The total abundance of microplastics in the gills was 4.135 ± 3.297,20 particles / ind, 2.772 ± 1.030,43 particles / ind in the stomach, and 3.598 ± 1.582,18 particles / ind in the intestine, which was found in tilapia. The percentage composition of the microplastic form that was found predominantly in tilapia contained a fiber form of 57,85% in the gills; 53,21% in the stomach and 53,06% in the intestine.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>