Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Inal Aprilia
"[Pada tahun 1960, MIT menemukan sistem struktur yang efisien untuk tipe bangunan seperti hotel dan apartemen yaitu sistem struktur staggered truss. Tesis ini meneliti pengaruh jumlah panel vierendeel terhadap perilaku inelastik pada struktur rangka staggered truss dimana objek penelitian ini berupa bangunan hotel yang memiliki 6, 12, dan 18 lantai yang dievaluasi dengan analisis pushover dengan desain berbasis kinerja menggunakan perangkat lunak SAP200. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem struktur ini mampu mencapai kinerja
Life Safety dengan dilakukan desain berbasis kinerja. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah panel vierendeel mempengaruhi perilaku inelastik bangunan, salah satunya dimana sistem struktur dengan tiga panel vierendeel memberikan faktor daktilitas yang lebih besar dibandingkan dengan satu panel
vierendeel terlihat dari kurva pushover yang dihasilkan oleh struktur tiga panel vierendeel memiliki perpindahan maksimum yang lebih besar. Distribusi sendi plastis kebanyakan terjadi di komponen sekitar panel vierendeel yaitu batang tepi, batang vertikal, dan rangka batang diagonal.

In 1960, MIT found the economically efficient structure system for buildings such as hotel and apartment, which is called staggered truss structure system. This research studied the effect of the number of vierendeel panel towards the inelastic behaviour of staggered truss structure system. Object of this research consists of building which have 6, 12, and 18 story which is evaluated by pushover analysis using SA2000. The results showed that the number of vierendeel panel influence the inelastic behavior, one of the results was the structure with three vierendeel panel gives higher ductility factor than the
structure with one panel vierendeel. It is also displayed by pushover curve which have larger maximum displacement than one panel vierendeel structure. Plastic hinges formed at structural component along the vierendeel panel that is horizontal chord, vertical chord and diagonal truss. , In 1960, MIT found the economically efficient structure system for
buildings such as hotel and apartment, which is called staggered truss structure
system. This research studied the effect of the number of vierendeel panel towards
the inelastic behaviour of staggered truss structure system. Object of this research
consists of building which have 6, 12, and 18 story which is evaluated by
pushover analysis using SA2000. The results showed that the number of
vierendeel panel influence the inelastic behavior, one of the results was the
structure with three vierendeel panel gives higher ductility factor than the
structure with one panel vierendeel. It is also displayed by pushover curve which
have larger maximum displacement than one panel vierendeel structure. Plastic
hinges formed at structural component along the vierendeel panel that is
horizontal chord, vertical chord and diagonal truss.]
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T42912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Loshaless
"ABSTRAK
Pada perkembangan desain moderen, aspek arsitektural dari jembatan harus di ekspresikan dalam desain struktur. Rangka pada jembatan akan lebih menarik secara visual jika tidak memiliki rangka diagonal, sehingga jembatan dengan sistem balok menerus atau sitem rangka vierendeel merupakan pilihan yang tepat. Penelitian ini berfokus pada respon seismik dari struktur jembatan balok menerus dan jembatan vierendeel dengan memvariasikan kekakuan elastomeric rubber bearing, kekakuan pilar, panjang bentang jembatan, dan jenis pilar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem rangka vierendeel lebih efisien dibandingkan sistem balok menerus.

ABSTRACT
In the development of modern design, the architectural aspects of the bridge must be expressed in the design of the structure. The frame on the bridge will be more visually appealing if it does not have any diagonal frame, so a bridge with a continuous beam system or vierendeel system is the right choice. This study focuses on the seismic response of the continuous bridge beam structure and vierendeel bridge by varying elastomeric rubber bearing stiffness, pillar rigidity, the span of the bridge, and pillar type. The results showed that the vierendeel frame was more efficient than continuous beam system. "
2017
S68286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fat Churrohman
"Penelitian ini membahas mengenai perilaku struktur dinding geser beton bertulang dan dinding geser pelat baja dengan analisis statik non-linier pushover akibat beban gempa. Pada penelitian ini ditinjau bangunan 12 lantai pada lokasi gempa di Jakarta, tanah lunak dan dianalisis berdasarkan peraturan SNI 03-1726-201x. Analisis pada struktur dinding geser beton menggunakan SAP2000 dan pada struktur baja menggunakan ETABS v9. Penentuan tingkat kinerja menggunakan metode spektrum kapasitas yang mengacu pada ATC 40. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktur dinding geser pelat baja memiliki kinerja struktur yang lebih baik dibandingkan dengan struktur dinding geser beton bertulang.

This thesis discussed about behavior of reinforced concrete shear wall and steel plate shear wall using static non-linear pushover analysis due to earthquake load. In this thesis, 12-story building with earthquake location in Jakarta with soft soil is considered and analyzed based on Indonesia Building Code SNI 03-1726-201x. Reinforced concrete shear wall is analyzed by SAP 2000 and steel plate shear wall is analyzed by ETABS v.9. Determination of performance level use spectrum capacity method based on ATC 40. Analysis results show that steel plate shear wall has a better performance level than reinforced concrete shear wall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bonifacius Jovianto
"ABSTRAK
Performa bangunan beton bertulang dengan sistem dinding geser khusus dengan rangka penahan momen khusus (sistem ganda) yang didesain sesuai ASCE 7-16, dievaluasi dengan Performance-Based Seismic Design (PBSD) sesuai ASCE 41-17, berdasarkan variasi konfigurasi bentang struktur, jumlah lantai, konfigurasi dinding geser, dan geometri bangunan. Dalam tata cara perencanaan, perilaku inelastis struktur disederhanakan dalam bentuk modifikasi respons gempa R, yang bergantung hanya pada sistem struktur. Kontribusi konfigurasi struktur terhadap perilaku inelastis aktual tidak diketahui. Non-Linear Time History Analysis menggunakan 11 pasang ground motion yang terskalakan terhadap respons spektra ASCE 7-16, digunakan untuk menilai potensi performa tata cara perencanaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan jumlah bentang struktur dan penggunaan faktor redundansi, dapat meningkatkan performa dan redundansi struktur. Peningkatan jumlah lantai, konfigurasi dinding geser asimetris, torsi tak terduga dan pengarahan ground motion pada sumbu utama struktur dapat menurunkan performa dan redundansi struktur. Prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melampaui kapasitas rotasi inelastis balok dan kolom pada bangunan dengan SRPMK, sedangkan prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melebihi kapasitas kuat geser dinding geser pada bangunan dengan sistem ganda. Secara keseluruhan, bangunan yang sudah didesain menurut ASCE 7 tidak terjamin dapat mencapai tujuan target kinerja menurut ASCE 41.

ABSTRACT
Performance of special reinforced concrete shear walls with special moment frame (dual systems) buildings designed in accordance with ASCE 7-16, are evaluated with Performance-Based Seismic Design (PBSD) in accordance with ASCE 41-17, based on variations in structure bays configuration, number of levels, shear walls configuration, and building geometry. In prescriptive code, structure inelastic behaviour is simplified in forms of seismic response modification R, which depends solely on structural system. Contribution of structure configuration, to actual structure inelastic behavior remains unknown. Non-Linear Time History Analysis using 11 pairs of ground motions matched to ASCE 7-16 response spectrum is used to assess the potential performance of prescriptive code. Evaluation results show that increasing amount of structure bays and usage of redundancy factor, may increase structure performance and redundancy. Increasing number of levels, asymmetric shear walls configuration, accidental torsion and ground motions directionality may reduce structure performance and redundancy. Predicted demands may easily exceed beams' and columns' inelastic rotation capacity in buildings with SMF, while predicted demands may easily exceed shear walls' shear strength capacities in buildings with dual systems. Thus in overall, the buildings designed as per ASCE 7 are not guaranteed may achieve expected target performance objective by ASCE 41."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Inal Aprilia
"Pada tahun 1960, MIT menemukan sistem struktur yang efisien untuk tipe bangunan seperti hotel dan apartemen yaitu sistem struktur staggered truss. Studi awal mengenai karakteristik dinamik sistem ini terhadap beban gempa di Indonesia perlu dilakukan sebagai dasar referensi pemilihan sistem struktur ini untuk hotel dan apartemen di Indonesia. Objek penelitian terdiri dari tiga variasi ketinggian gedung yang berada di Jakarta dimana dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak ETABS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem struktur ini cukup fleksibel berdasarkan ketentuan periode getar RSNI-03-1726-2010. Sistem struktur ini akan memiliki pola ragam getar yang cukup baik setelah ketentuan gaya geser dasar dan simpangan antar tingkat RSNI-03-1726- 2010 terpenuhi. Simpangan antar tingkat yang dialami bangunan memberikan bentuk grafik menyerupai 'zig-zag' dikarenakan terdapatnya staggered truss atau rangka batang yang berselang seling setiap story.

In 1960, MIT found the economically efficient structure system for buildings such as hotel and apartment, which is called staggered truss structure system. Study of the dynamic characteristics for this structure system towards earthquake is needed as a further reference for choosing this system for hotel and apartment in Indonesia. Object of this research consist of three building height variations which are located in Jakarta that are modelled using ETABS software. The result shows that this structure system is flexible based on the requirements of fundamental period in RSNI-03-1726-2010. This structure system will have acceptable mode shape after the requirements of base shear and story drift in RSNI-03-1726-2010 is fulfilled. This structure system gives chart of story drift close to zig-zag shaped curve caused by staggered truss placement in each story."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1961
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Axel Ivanda
"Indonesia merupakan daerah yang dikelilingi oleh aktivitas seismik yang paling aktif dan memiliki lempeng konvergen yang paling rumit. Untuk itu diperlukan bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gempa. Ketahanan tersebut dapat digambarkan dari sifat daktilitas serta kekuatan struktur. Special Moment Resisting Frame merupakan salah satu sistem rangka yang digunakan dalam struktur tahan gempa. Dalam SMRF, properti sambungan dan panel zone akan mempengaruhi perilaku struktur.
Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi computer Drain-2DX untuk memodelkan struktur bangunan secara 2 dimensi untuk melakukan analisis pushover. Sedangkan material yang digunakan adalah baja Wide Flange dan Concrete Filled Steel Tubes. Dengan perbandingan pemodelan terbukti bahwa panel zone mempengaruhi perlemahan kekuatan dan daktilitas struktur. Selain itu, rigiditas sambungan mempengaruhi kekakuan struktur secara umum dengan struktur WF memiliki daktilitas yang lebih ditinggi.

Indonesia is an area surrounded by the most active seismic activity and has the most complicated convergent plates. So, building has some requirement to resist earthquake. Resistance can be described from the property of ductility and structural strength. Special Moment Resisting Frame is one of the frame system used in earthquake resistant structure. In SMRF, connection properties and zone panels will affect the behavior of the structure.
The study was conducted using Drain 2DX computer application to modeling the building structure in 2 dimension and perform pushover analysis. Wide flange steel and concrete filled steel tubes are used to compare the behavior of both structure. The comparison all of model become the evident that the zone panels affect the strengthening and ductility of structures. In addition, the rigidity of the connections affects the stiffness of the structure in general with the WF structure have a higher ductility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Karena berada di wilayah rawan gempa, struktur bangunan di Indonesia harus didesain tahan terhadap gempa. Salah satu sistem struktur yang memenuhi persyaratan sebagai struktur penahan gempa berdasarkan ?Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung RSNI 03-1726-201x? adalah sistem rangka baja dengan bressing eksentris (Eccentrically Braced Frames (EBF)). K-Split dipilih sebagai salah satu dari bentuk EBF yang diteliti karena memiliki geometri yang simetris sehingga terhindar dari masalah full moment connection pada kolom. Perilaku inelastis berupa kekuatan, kekakuan, dan daktilitas serta kinerja model struktur K-Split EBF saat terjadinya gempa diuji dengan metode analisis statik nonlinier beban dorong (Pushover Analysis) dengan bantuan perangkat lunak ETABS 3D Nonlinier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model struktur K-Split EBF dengan link beam sepanjang 1,2 meter memiliki persentase terbesar pada parameter kekuatan dan daktilitas antara lain 24,32% dan 44,71% relatif lebih besar terhadap model dengan link beam sepanjang 0,6 meter. Sedangkan pada parameter kekakuan, model dengan link beam 1,2 meter memiliki persentase 34,2% relatif lebih kecil dibandingkan model dengan link beam sepanjang 0,6 meter.

The building structure in Indonesia must be designed to resist the earthquake load since it is located in the earthquake region. According to Indonesian design code for earthquake structure resistance RSNI 03-1726-201x, Eccentrically Braced Frames (EBF) is one of structure system for steel structure that meet the earthquake resistance requirements. K-Split is one kind of EBF System which has symmetric geometry, adjacent thus preventing full moment connection to be developed at the column. Study to investigate the behavior of K-Split EBF System toward earthquake loading was conducted. Nonlinear static pushover analysis with ETABS was carried out to study inelastic behavior of strength, stiffness, and ductility of K-Split EBF building. Two variations of link with length of 0,6 meter and 1,2 meter was compared. The result showed that model with a 1,2 meter length has strength and ductility of 24,32% and 44,71% higher than that with 0,6 meter length. Meanwhile the stiffness of link 1,2 meter length is 34,2% smaller than 0,6 meter of length."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43248
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Evelina Sefriyanty
"Studi ini meneliti tentang bangunan X bertingkat banyak di Jakarta yang dibangun di atas bangunan cagar budaya. Struktur yang terdiri dari struktur rangka baja dan sistem prategang digunakan sebagai balok transfer untuk memindahkan dan meneruskan beban-beban dari lantai-lantai atas ke kolom-kolom pendukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan gaya geser, perpindahan, gaya dalam, dan kebutuhan penulangan seiring dengan bertambahnya jumlah lantai. Selanjutnya, dalam variasi jumlah strand pada kabel prategang, karakteristik dinamik dan kebutuhan tulangan yang terjadi relatif sama, namun perpindahan vertikal yang terjadi semakin kecil dengan bertambahnya jumlah strand yang digunakan. Profil baja yang digunakan semakin kecil dengan meningkatnya jumlah strand yang digunakan pada sistem prategang luar.

This study examines the multi-storey X-builing located in Jakarta, built above heritage building. Structure consisting of steel truss and external prestressing system is used as transfer beam to transfer and allocate loads from upper floors to supoorting columns.
This study shows an increase in shear force, displacement, internal forces, and the need for reinforcement as the number of floors increase. Furthermore, variation in the number of strands in prestressed cables gives relatively similar dynamic characteristic and reinforcement need, although vertical displacement that occurs gets smaller with increasing number of strands used. Steel profiles used are increasingly smaller as the number of strands used in external prestressing system increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Badia Mahar Priguna
"Tesis ini membahas tentang perilaku dan kinerja dari bangunan tinggi fungsi perkantoran yang didisain sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia menggunakan sistem struktur penahan beban lateral kombinasi SRPMK beton dan rangka bresing baja prategang. Sistem struktur didisain dalam dua model. Model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) dan yang tidak (model non-TO). Selanjutnya, struktur bangunan dianalisa menggunakan metode pushover FEMA 356 untuk kemudian dianalisa perilaku dan kinerjanya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) menghasilkan dimensi komponen diagonal bresing yang lebih ekonomis dan gaya prategang yang jauh lebih kecil tanpa mengurangi kinerja dari struktur itu sendiri.

This thesis discusses about the behavior and the performace of a office high rise building that be designed according Indonesian code by using lateral load resisting structure system combination concrete sway special frame and prestressing steel brace frame. Structure system is designed in two models. Model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model) and not (non-TO model). Furthermore, the building structure is been analysis by using FEMA 356 pushover to be analysing its behavior and performance. From the result of the research is obtained model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model), produces more economical dimension of diagonal member of brace and smaller prestressing force without decreasing the performance of the structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29357
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Latifa Dewi
"

Perencanaan sebuah struktur dimulai dari proses perhitungan gaya dalam, displacement untuk menentukan dimensi elemen struktur. Analisa matriks merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan analisa struktur. Namun kendala yang sering ditemui ialah semakin besar struktur maka akan semakin besar matriks yang ditinjau. Pada penelitian ini akan khusus membahas penggunaan bahasa pemrograman Julia yang digunakan pada perangkat lunak open source, Jupyter. Perbandingan terhadap SAP2000 akan menunjukkan bahwa dengan bahasa Julia perhitungan analisa struktur akan sama baik dari hasil perhitungan, kecepatan running, dan visualisasi program. Pembuktian tersebut akan membuat bahasa Julia mulai digunakan dalam dunia pendidikan teknik sipil di Indonesia.

 


Planning a structure starts from the process of calculating internal forces, displacement to determine the dimensions of structural elements. Matrix analysis is one method that can be used in structural analysis calculations. But the obstacle that is often encountered is that the larger the structure, the larger the matrix will be reviewed. In this study, we will specifically discuss the use of the Julia programming language used in open source software, Jupyter. Comparison of SAP2000 will show that with Julia language the calculation of structural analysis will be the same both from the results of calculations, running speed, and program visualization. This proof will make Julia language begin to be used in the world of civil engineering education in Indonesia.

 

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>