Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yopie Janitra
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh dari corporate image terhadap kinerja perusahaan pada industri maskapai penerbangan dengan faktor mediasi inovasi dan kelompok aliansi . Dasar penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) terhadap 35 maskapai penerbangan dunia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa corporate image dan kelompok aliansi tidak berpengaruh signifikan terhadap performance perusahaan. Terdapat pula kecenderungan dimana ketika motivasi untuk membangun corporate image telah tercapai atau ketika maskapai penerbangan telah berhasil masuk ke dalam kelompok aliansi maka perusahaan akan slow down dari segi inovasi dan lebih memilih untuk menjaga atau meningkatkan kualitas produk layanan yang telah ada. Penelitian ini juga menunjukan bahwa kelompok aliansi di industri maskapai penerbangan belum dapat secara signifikan mempengaruhi performance perusahaan.

ABSTRACT
Focus of this study is to know the affect of a corporate image toward a firm’s performance in the airline industry with innovation and alliance group as a mediating factor. This study is based on quantitative research with Structural Equation Modelling (SEM) methods for 35 world airlines.
Results from this study showed that a corporate image and alliance group do not significantly affect firm performance. There is a tendency when motivated to build a corporate image has been achieved or when an airline has been successfully joined an alliance group it slows down their innovation and focus to keep or enhance existing services product quality. This study also shows that the alliance group in the airline industry has not been able to significantly affect the performance of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Ariella Erasputranto
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap return saham. Citra perusahaan diukur dengan menggunakan checklist penilaian citra perusahaan yang dikembangkan dari teori Spector (1961). Sementara return saham diukur dengan menggunakan market adjusted return (Bodie et al., 2011). Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model regiresi berganda dengan sampel sebanyak 298 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

The objective of this research is to examine the effect of corporate image on company`s stock return. The corporate image will be measured based on quality assessment score built upon the Spector (1961)`s basic theory of corporate image. The stock return, on the other hand, will be quantified using the adjusted market return (Bodie et al., 2011). The research hypothesis was tested using multiple regression model with 298 samples from companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2013. The empirical result show that corporate image significantly and positively influences company`s stock return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Puspita Zahra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara corporate image terhadap organizational attractiveness dengan mediasi employer image dan person-organization fit serta moderasi social identity consciousness. Penelitian ini merupakan riset kuantitatif yang menggunakan analisis structural equation modelling dan diuji melalui lisrel 8.8. Sebanyak 264 responden berhasil dikumpulkan dari mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru universitas. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pengaruh mediasi employer image saja lebih besar dibandingkan mediasi serial employer image dan person-organization fit pada pengaruh corporate image terhadap organizational attractiveness. Selain itu, pengaruh moderasi social identity consciousness belum ditemukan signifikan. Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti tidak membedakan latar belakang program studi responden yang dapat memengaruhi pandangan responden untuk bekerja di perusahaan bank digital. Dengan menggunakan hasil penelitian ini, manajemen dapat mengetahui bahwa penting untuk menciptakan image yang positif melalui kegiatan employer branding agar sukses menarik pelamar berbakat bagi perusahaan. Studi ini menggabungkan variabel person-organization fit pada model penelitian untuk melihat hubungannya terhadap organizational attractiveness.

This study aims to examine the relationship between corporate image and organizational attractiveness by mediating employer image and person-organization fit and moderating social identity consciousness as moderating variable. This is a quantitative research using structural equation model analysis and tested by Lisrel 8.8. A total of 264 respondents were collected from final year students and recent university graduates. The research findings reveal that the effect of mediated employer image is greater than that of serial mediation of employer image and person-organizational fit on the relationship between corporate image and organizational attractiveness. In addition, the moderating effect of social identity awareness has not been found to be significant. The limitation of this research is that the researcher does not distinguish the background of the respondents' study programs which can influence the respondents' views on working in digital banking companies. By using the results of this research, management can understand that it is important to create a positive image through employer branding activities in order to be successful in attracting talented applicants for the company. This study incorporates the person-organization fit variable in the research model to see its relationship with organizational attractiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Prawira
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari Corporate Image terhadap intention to apply dengan di mediasi oleh Employer Attractiveness. Responden dalam penelitian ini adalah generasi Y yang tinggal di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden yang dikumpulkan dengan metode non-probability sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dengan aplikasi SPSS versi 25 menggunakan metode Multyple Regression Analysis dan menggunakan teknik causal step, Hasil penelitian menemukan bahwa intention to apply dipengaruhi secara positif oleh Corporate Image dan Employer Attractiveness dan didapat kesimpulan bahwa Employer Attractiveness memediasi secara parsial antara pengaruh Corporate Image terhadap intention to apply.

The purpose of this study is to determine the effect of corporate image on the intention to apply and mediated by employer attractiveness. Respondent of this studys is the generation of Y who live in DKI Jakarta. This research was conducted with a total sample of 153 respondents collected by non-probability sampling methods. The data was collected in this study were processed using the SPSS version 25 application using the Multyple Regression Analysis method and using the causal step technique. The results Shows that intention to apply positively influenced by corporate image and employer attractiveness and concluded that employer attractiveness partially mediates the influence of corporate image on the intention to apply.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duddy Pramudyanto
"Sebagai industri perkebunan yang berorientasi keuntungan, ketika akan melakukan perubahan yang bersifat kultural, proses komunikasi yang bertahap sangat perlu diperhitungkan. Proses komunikasi yang bertahap dilandasi pada argumentasi bahwa (1) terdapatnya keberagaman fungsi dan peran, latar belakang pendidikan dan nilai-nilai yang dianut oleh aktor-aktor yang terlibat di perkebunan, dari tingkat pekerja, hingga estate manager; (2) nature tanaman kebun yang produktif dalam kisaran usia 15-20 tahun dan (3) nilai-nilai kolonial yang lekat dengan paternalistik dan feodalistik, membutuhkan teknik-teknik komunikasi yang tepat sasaran, agar perubahan secara bertahap dapat diterima dan diserap oleh kelompok sosial di organisasi.
Menyadari pentingnya akan hal tersebut, dalam rangka proses transformasi yang sedang berlangsung, melalui instrumen corporate identity, pihak manajemen PT PP London Sumatra Tbk., menginginkan terjadinya proses transformasi nilai-nilai (values) kultural agar dapat mengarahkan perilaku kelompok sosial organisasi mencapai tujuan bersama yang dapat memberi kontribusi yang juga bermanfaat bagi pengembangan wilayah sekitar. Instrumen corporate identity merupakan representasi visual dan bentuk identitas terhadap status-pentingnya organisasi dan karyawan yang menjadi kekhasan organisasi satu dengan organisasi lainnya.
Secara Iebih spesifik, rumusan masalah dalam tesis ini adalah "Bagaimanakah instrumen corporate identity dapat menjadi faktor pemicu proses sosialisasi perubahan corporate culture yang berlangsung di internal organisasi?" dan "Bagaimanakah alai komunikasi dapat berfungsi efeIaif untuk jaringar/komunikasi yang berbeda? ". Sehingga, tujuan dalam penelitan ini adalah menjawab pertanyaan diatas yang pada intinya bagaimana suatu corporate identity akan disosialisasikan kepada karyawan PT PP London Sumatra Tbk yang tersebar dan mempunyai Tatar belakang yang berlainan serta komitrnen pejabat kunci dari fungsi perusahaan untuk menyampaikannya dan pembuatan suatu patron program komunikasi yang berbasis perencanaan perusahaan.
Pendekatan evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah action research yang berusaha mendekatkan teori dan konsep ke dalam bentuk-bentuk operasional dan praktis. Action research ini sangat efektif untuk memahami fenomena secara apa adanya. Peneliti yang melakukan action research hanya menginterpretasikan data dan fakta tentang fenomena yang diteliti berdasarkan konsep dan teori yang dipilihnya.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data pada proses sosialisasi corpoarate identity kepada seluruh level karyawan dengan menggunakan berbagai media komunikasi, tatap muka dan media non tatap muka seperti surat elektronik, majalah, dan intranet diperoleh kenyataan bahwa media tatap muka merupakan media yang disukai oleh karyawan dan efektif dalam penyampaian informasi. Selain itu terlihat dari observasi penelitian ini, secara umum iklim komunikasi di PT PP London Sumatra dapat ditandai dengan iklim yang cukup demokratis, cukup mendukung, namun kurang terbuka, diskriminatif dalam keterbukaan, dan memiliki perhatian yang besar pada tujuan pencapaian kinerja yang tinggi.
Berkaitan dengan kepuasan organisasi, umumnya karyawan merasa puas dengan rekan sejawat tetapi tidak puas dengan penilaian prestasi kerja, peluang dan promosi kerja serta masalah renumerasi. Karyawan menggunakan berbagai media komunikasi dalam menjalin hubungan komunikasi diinternal perusahaan. Berkaitan dengan budaya organisasi, karyawan merasa unggul memiliki potensi tumbuh dan iklim positif untuk berprestasi.
Penelitian ini memberi kontribusi berupa: (1) status terkini dari efektifitas sistem komunikasi di internal perusahaan; (2) penggunaan pendekatan action research dalam menentukan rencana, iangkah pelaksanaan, umpan batik, dan refleksi untuk penetapan program komunikasi internal yang efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suviankin Sunarto
"Di tahun 2002, BNI kantor cabang Kebayoran Baru mengalami pembobolan dana senilai Rp 1,7 triliun dan pemberitaan akan kasus ini masih berjalan saat penelitian dilakukan. Kemudian di tahun 2004 BNI melakukan strategi re-branding logo pada saat citra perusahaan memang sedang dalam kondisi buruk pada persepsi masyarakat. Memperbaiki citra yang buruk memiliki hambatan paling besar dibanding perusahaan dengan citra baik yang mengganti logo karena ingin mengkomunikasikan perubahan. Keadaan BNI yang unik mendorong peneliti untuk mencari tahu lebih lanjut pengaruh dari communication campaign rebranding logo yang dilakukan BNI terhadap persepsi audience secara empiris. Kemudian peneliti ingin mengetahui faktor-faktor communication campaign pembeda antara audience yang persepsinya berhasil dirubah terhadap citra perusahaan dan audience yang persepsinya tidak berubah akan citra BNI.
Tesis ini merupakan analisis pengaruh faktor-faktor communication campaign re-branding logo perusahaan tehadap persepsi audience akan citra perusahaan. Dengan menggunakan komponen logo yaitu; "desain logo", "warna logo" dan "slogan", dan juga faktor-faktor communication campaign re-branding logo yaitu; "iklan tv", "iklan media cetak", iklan below the line/billboard", dan "sponsorship event", sebagai -variable independent. Menggunakan diskriminan dengan data berupa kuesioner dengan sampel mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan perbandingan antara kelompok audience yang berubah persepsinya dan yang tidak berubah, yang menjadi faktor pembeda adalah warna logo dan iklan bilboard.
Rekomendasi yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian adalah perusahaan dapat memperpanjang sosialisasi re-branding logo karena terbukti strategi ini dapat mempengaruhi persepsi audience dan kemudian perusahaan harus lebih menangani kedua variabel pembeda dengan seksama.

In 2002, BNI's fraud case worth Rp 1, 7 trillion has become news in mass media. In 2004, in order to improve company image, BNI has taken logo re -branding strategy and started its logo re -branding communication campaign. This thesis analyzes the influence of factors of logo re-branding communication campaign to audiences' perception of company image. Using logo's components such as 'logo's design'; "logo's colors"," and "slogan" and also factors of communication campaign such as "television advertisement"; "newspaper advertisement"; 'below the line/billboard advertisement", and "sponsorship" as independent variables_ This analysis uses discriminant technique and which divides audience into 2 different groups, the group of audience who perceive that company image changes better and those who perceive that image does not change better. This thesis uses quantitative, questionnaires as raw materials, and sample taken from Universitas Indonesia's student.
The result shows that there are independent variables that significantly differentiate the two groups, which are logo's colors and billboard advertisement.
Based on this thesis, the company is recommended to continue the logo re-branding communication campaign socialization and manage independent variabel carefully; especially the logo and billboard aspects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herbani Lisavitri
"Penelitian ini berjudul " implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri -- studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kredibilitas komunikator, materi informasi, teknik komunikasi dalam penyuluhan teknik dengan aspek kognisi,aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap masyarakat industri selaku peserta penyuluhan teknik.
Metode yang digunakan adalah studi korelasi dengan teknik analisa deskriptif dan inferensial melalui uji statistik Rank Spearman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan dari duabelas sub hipotesis yang diajukan, sepuiuh ditolak dan dua diterima. Pengujian secara keseluruhan menunjukkan tidak ada hubungan antara pelaksanaan technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama, tidak ada hubungan antara kredibilitas komunikator dengan aspek kognisi, aspek persepsi, aspek motivasi dan aspek sikap peserta. Kedua, tidak ada keterkaitan antara materi informasi technical service dengan aspek kognisi. aspek motivasi dan aspek sikap peserta tapi ada keterkaitan dengan aspek persepsi masyarakat industri pada produk Pertamina dan ketiga tidak ada hubungan antara teknik komunikasi technical service dengan aspek.

The title of this thesis is " Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pertamina terhadap Citra Masyarakat industri - studi korelasional antara technical service dengan citra masyarakat industri pada produk Pertamina. This research has objective to know causal relations among communicator's credibility, content of informations and communication technic in technical service with aspect cognition, perception, conation and motivation of participants in technical service.
The method that used by the writer is study corelation with descriptive analysis and explanative analysis. Survey is the way on this method. Data is taken by questionairs to know about the attitude and cunsumer behaviour of this event.Data is processed by software,named SPSS 11.5 and analyses by distribution frequency for descriptive analysis and for the explanative analyses using rank spearman corellation coefissient and multiple regretion.
Result of this research shows from twelve sub hipotesis , ten is denied, two is accepted. Overall research shows if there is no corellation between technical service with product image among industrial society.
The conclusion are no corellation betweem comunicator credibility with aspect cognition,perception, motivation and behaviour.Second, no corellation between content of information with aspect cognition,motivation and behaviour just perception. Third, no corellation between technic communication with aspect cognition,motivation and behaviour just perception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nurmalia Mandasari
"Perkembangan dunia perbankan saat ini begitu pesatnya seiring dengan Era Globalisasi. Perkembangan ini meliputi penciptaan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan (service excellent). Hal ini mengakibatkan muncul persaingan untuk menjadi yang terbaik.
Kompetitor pun berupaya menarik perhatian masyarakat dengan berupaya meningkatkan citra perusahaannya tersebut. Seperti diketahui, bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang memberikan tingkat kepercayaan kepada pelanggannya yakni nasabah bank yang mana merupakan hal yang sangat penting. Agar dapat bersaing, bertahan dan berkembang, bank dituntut untuk mampu memberikan pelayanan berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya selain menawarkan produk-produknya yang tercermin dari identitas perusahaannya.
Identitas perusahaan mencakup dua komponen yaitu perilaku perusahaan dan tampilan visual. Tampilan visual mencakup apa yang diperlihatkan perusahaan untuk mendapatkan kesadaran khlayaknya. Tampilan visual sendiri terwakili oleh logo perusahaan, nama perusahaan, media promosi, dan lain-lain.
Sementara itu komponen perilaku lebih berkaitan dengan pelayanan, corporate social responsibility, dan lain-lain. Identitas perusahaan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan adalah gambaran yang dimiliki khalayak tentang organisasi melalui akumulasi semua pesan yang diterima. Pesan yang diterima dengan sengaja maupun tidak disengaja secara terus-menerus, digali dalam bentuk komunikasi yang lebih terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh identitas perusahaan pada citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan teori Hierarchy of Effect yang mengukur sikap khalayak, yaitu sikap terhadap identitas perusahaan dan juga menerapkan Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allessandri serta konsep Public Relation.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif dengan paradigma positivis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan teknik pemilihan sampel dilakukan secara stratified random sampling.
Sedangkan untuk metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa identitas perusahaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan citra perusahaan. Dan penelitian ini membuktikan bahwa Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allesandri memang terbukti benar, yaitu identitas perusahaan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan.. Nasabah Bank Mandiri yang menjadi sampel pun ternyata memiliki sikap yang positif terhadap identitas perusahaan Bank Mandiri, baik komponen tampilan visual maupun perilaku perusahaan. Citra Bank Mandiri di mata nasabahnya pun ternyata positif. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa di antara dua komponen identitas perusahaan, ternyata komponen perilaku perusahaan terbukti secara signifikan lebih mempengaruhi terbentuknya citra perusahaan dibandingkan dengan tampilan visual.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa identitas perusahaan merupakan aspek penting dalam kegiatan kehumasan. Oleh karenanya, penelitian ini dapat menjadi masukan kepada perusahaan untuk tetap meningkatkan program identitas perusahaan ini agar dapat meningkatkan citra perusahaannya, baik pada tampilan visual maupun perilakunya.

The development in banking world is moving faster along with The Globalization Era. This development includes product's innovation which becomes people's necessity and the increasing of service quality (service excellent). It causes so many competitions to be the best. Competitors try to get people's attention with increasing their corporate image. As we know, banking world is a kind of service business which gives trust to its customers.
In order that competing, bearing up and growing up, bank is claimed to be able to give the best service that can answer costumer's necessary and willingly in stead of just offering the products Corporate identity includes two dimension; visual appearance and corporate behavior. Visual appearances cover visible things of the corporate to get public awareness. Visual appearances consist of corporate symbol, corporate name, corporate color, promotion tools, etc. Meanwhile, corporate behaviors include services, community relations, CSR's program, etc. Good plan of corporate identity can increase the corporate image. Corporate image is a public description about organization thru the accumulation of received message. Messages which are received intensively, extractive to communication form which controllable, example advertising, Public Relation's Champaign. Those programs are made to create the right description about the corporate.
This research is held to analysis how big the impact of corporate identity in creating the corporate image. Researcher applies the Hierarchy of Effect Theory to measure audience attitude (attitude toward corporate identity) and Corporate Identity Model which is said by Sue Wescott Allessandri and also includes the concept of Public Relations.
Approach which is used in this research is quantitative explanative with positivist paradigm. The method of collecting data which is used is survey with stratified random sampling technique. Then, researcher used analysis multivariate as an analysis method.
The result from this research is proofing that corporate identity have a significant impact toward corporate image. Then, this research proofs that Corporate Identity Model which is said by Allessandri is right. The customer of Bank Mandiri which become sample have a positive attitude about corporate identity, both in visual appearance and corporate behavior. Bank Mandiri's image is also positive. This research also finds that between two dimensions of corporate identity, corporate behavior is more important in influencing corporate image in stead of visual appearance.
So, researcher can make an inference that corporate identity becomes an important aspect in Public Relation's activities. So that, this research can becomes insertion to the company to maintain the corporate identity program in order that increasing the corporate image, both visual appearance and corporate behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Kismie
"Penelitian ini mengenai komunikasi korporat dengan program transformasi PT Pertamina (Persero) sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian untuk menggambarkan tentang proses perumusan dan implementasi Strategic Vision kaitannya dengan Corporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016; menggambarkan tentang keterkaitan antara Corporate Culture dengan Corporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016; menganalisis tentang keterkaitan secara kualitatif antara Corporate Image dengan Crporate Brand PT Pertamina (Persero) pada Pogram Transformasi 2006-2016.
Paradigma penelitian interpretatif, metode penelitian kualitatif. Data bersifat primer melalui wawancara mendalam, dan observasi; serta data sekunder dengan studi kepustakaan. Teknis analisis data menggunakan teori ?segitiga? corporate branding dari Hatch & Schultz (2001).
Hasil penelitian menunjukkan masih terjadi gap antara Vision & Culture, tampak dari tema fundamental maupun bisnis PT Pertamina (Persero) yang belum terpenuhi, masih terdapat gap antara Vision & Image, apa yang diinginkan dalam visi PT Pertamina (Persero) dipersepsikan berbeda oleh stakeholders dari luar perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan antara Image & Culture, gap-nya tidak terlalu lebar, bahkan semakin menyempit jaraknya, karena tata-nilai PT Pertamina (Persero) cenderung kuat, integrated, disosialisasikan kepada pekerja secara sistematis, berkesinambungan dan menyeluruh mulai dari Pusat hingga ke unit-unit daerah.

This study was about corporate communication with transformation program of PT Pertamina (Persero) as the study object. This study aimed to describe about the formulation process and implementation of Strategic Vision related to the corporate brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2015; describe about the relation between Corporate Culture and Corporate Brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2015; analyze about the qualitative relation between Corporate Image and Corporate Brand of PT Pertamina (Persero) at Transformation Program 2006-2016.
The paradigm of this study was interpretative, and this study used qualitative research method. The primary data was obtained through deep interview, and observation; and the secondary data was obtained through literature study. Data analysis technique used the triangle corporate branding theory from Hatch & Schultz (2001).
The results showed that there was still a gap between Vision & Culture,it was shown from the fundamental and business theme of PT Pertamina (Persero) which hadn?t been fulfilled. There was still a gap between Vision & Image, what was wanted in the vision of PT Pertamina (Persero) was differently perceived by stakeholders outside the company, in national and international level. There was a not-too-wide gap between Image & Culture, the distance became narrower, because the value system at PT Pertamina (Persero) tended to be strong, integrated, and socialized systematically to all employees, continuous, and thorough starting from the central to the regions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>