Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A.C. Arsyady
"Setiap institusi pendidikan memiliki penerapan yang berbeda-beda dalam hal implementasi e-learning. Sebagai sebuah institusi yang telah mengimplementasikan e-learning selama kurang lebih 10 tahun, implementasi e-learning di Fasilkom UI diyakini memiliki karakteristik penerapan tersendiri. Untuk mengetahui karakteristik dan sejauh mana kematangan yang dihasilkan pada implementasi e-learning di Fasilkom UI sebagai sebuah institusi, maka diperlukan pengukuran terhadap implementasi e-learning dengan menggunakan sudut pandang organisasional.
Untuk mengukur kematangan suatu proses, sebuah model kematangan dapat digunakan sebagai tolak ukur penilaian. ACODE Benchmark adalah salah satu model kematangan e-learning yang dikembangkan dengan tujuan mengukur kematangan proses-proses organisasional pada implementasi e-learning di sebuah institusi. Terdapat 6 dari 8 topik benchmark pada ACODE Benchmark yang dibahas pada pengukuran kematangan, yakni tata kelola e-learning, perencanaan penjaminan mutu, peranan teknologi informasi, pelaksanaan proses pembelajaran, dan dukungan yang diberikan kepada staf pengajar dan peserta belajar. Setiap topik terdiri atas Performance Indicators dan Local Performance Indicators yang mengindikasikan kematangan berdasarkan Performance Measures yang terdapat di dalamnya. ACODE Benchmark selanjutnya dikombinasikan dengan e-Learning Maturity Model (eMM) untuk menghasilkan model kematangan yang digunakan pada penelitian ini.
Penelitian dilakukan dengan menyimpulkan hasil evaluasi kematangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat pada implementasi e-learning di lokasi penelitian. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai landasan penilaian berdasarkan Performance Indicators dan Local Performance Indicators yang terdapat pada ACODE Benchmark. Tingkat kematangan dinilai dengan menggunakan skala Likert 1-5, dengan nilai 5 menunjukkan Performance Measures paling baik.
Hasil penelitian menunjukkan Fasilkom UI memiliki rata-rata nilai kematangan implementasi e-learning sebesar 3,38 dari nilai maksimal 5. Nilai rata-rata terendah terdapat pada aspek penerapan e-learning pada kegiatan pedagogis sebesar 2,73 dan nilai tertinggi terdapat pada aspek perencanaan dan tata kelola dengan nilai rata- rata 4.

Every institution had different kind of e-learning implementation. Fasilkom UI, as an institution which has been implementing e-learning for about 10 years, was believed had its own characteristics. An assessment was held to discover how mature Fasilkom UI is, by using organizational perspective.
A maturity model could be used as a measuring instrument for institutional maturity. ACODE Benchmark is one kind of maturity model on e-learning nature developed to assess organizational processes in e-learning implementation on an institution. There are 6 of 8 benchmark topics included on ACODE Benchmark used to define e-learning maturity level at Fasilkom UI, consist of e-learning governance, quality assurance planning, the role of information technology, learning aspect, and support given to staffs and students. Each topic consists of Performance Indicators and Local Performance Indicators, indicating maturity level based on its Performance Measures.
This research was done by analyzing maturity assessment results filled by stakeholders where this research held. Information which has been extracted from the results was used to analyze maturity score on every Performance Indicators and Local Performance Indicators on the model. The score consists of 5 levels, with level 5 as the highest Performance Measures. The model then combined with e- Learning Maturity Model (eMM) to develop a modified model which is used in this research.
The results shows that Fasilkom UI scores 3,38 on average of maximum at 5. The lowest score lied on pedagogical application aspect with 2,73 on average. Planning and governance aspect gets the highest by scoring 4 on average.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Aulia Winarno
"Seiring dengan perkembangan teknologi sistem informasi di abad ke-21, dunia telah menghadapi Revolusi Industri 4.0, sebuah transformasi yang berdampak pada semua industri, termasuk dunia pendidikan sehingga menciptakan ekosistem baru bernama Edukasi 4.0. Edukasi 4.0 memanfaatkan E-learning dan sudah banyak institusi yang menerapkan sistem E-learning dalam skema pendidikan mereka, termasuk Universitas Indonesia, tetapi tingkat penggunaan e-learning masih rendah karena kurangnya intensi dari dosen sebagai pengguna E-learning. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat berkelanjutan dosen dalam menggunakan e-learning dengan pendekatan gabungan; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectancy Confirmation Model), dan Flow Theory, dan hasilnya adalah intensi berkelanjutan dipengaruhi oleh satisfaction, perceived usefulness, dan attitude. Selain itu, satisfaction dikaitkan dengan expected confirmation dan perceived usefulness, perceived usefulness dipengaruhi oleh expected confirmation dan perceived usefulness, juga yang terakhir, attitue dikaitkan dengan perceived usefulness, perceived enjoyment dan expected confirmation. Berdasarkan faktor-faktor ini, ditentukan prioritas strategi menggunakan Relationship Matrix dan disimpulkan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan niat keberlanjutan adalah dengan menambahkan fitur interaktif baru, pelatihan sistem e-learning kepada pengguna, dan perbaikan interface e-learning.

Along with the development of information sistem technology in the 21st century, the world has faced Industrial Revolution 4.0. this enhance transformation impacted to all industries, including Education to create new ecosystem named Education 4.0. This utilizes Electronic learning (E-learning) and many high institutions applied E-learning sistem in their education scheme, including Universitas Indonesia, but the level usage of e-learning is relatively low because the lacks of intention from lecturers as the user. This research analyzed the factors that influences continuous intention in using e-learning with combined approachs; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectance Confirmation Model), and Flow Theory, and resulted continuance intention was associated with satisfaction, perceived usefulness, and attitude. In addition, satisfaction was associated with expected confirmation and perceived usefulness, perceived usefulness was affected with expected confirmation and perceived ease of use, also lastly, attitude was associated with perceived perceived usefulness, perceived enjoyment and confirmation. Based on these factors, the researcher created and prioritized the strategies using Relationship Matrix and concluded the improvements to increase the intention are add new interactive features, training e-learning sistem to users, and improve the user interface of e-learning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Yeni Hilmi Khairani
"Institusi pendidikan tinggi diharapkan memiliki komitmen pembelajaran yang berorientasi kepada siswa, maka diperlukan perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh unit-unit kerja instansi pendidikan untuk mendukung terciptanya atmosfir pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Penelitian berfokus pada perancangan aplikasi pembelajaran berbasis collaborative learning yang menerapkan indikator pembelajaran kolaboratif. Aplikasi yang dibangun merupakan landasan pelaksanaan komponen collaborative learning system yang disesuaikan dengan pemenuhan kebutuhan metode pembelajran di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK) Islam Internasional Jakarta. Pada fase perancangan didefinisikan bagaimana bentuk model kolaborasi pembelajaran dan teknologi informasi yang diusulkan bagi STMIK Islam Internasional dengan menerapkan computer supported collaborative learning. Penelitian ini memberi kontribusi pengetahuan berupa pengembangan collaborative learning yang didasari dari analisis perancangan aplikasi dan dokumentasi kebutuhan fungsional yang formal atas identifikasi komponen pembelajaran yang dibutuhkan.

Institutions of higher education are expected to have a commitment to the student-oriented learning, it is necessary to plan their lessons by working units to support the creation of educational institutions oriented learning atmosphere to the students. Research focuses on designing application-based learning collaborative learning collaborative learning indicators that apply. Applications built the foundation of the implementation of collaborative learning system components that are tailored to meet the needs of pembelajran methods in the School of Information Management and Computer Science (STMIK) International Islamic Jakarta. In the design phase is defined how the model collaborative learning and information technology for the proposed International Islamic STMIK by applying computer supported collaborative learning. This research contributed to the development of knowledge in the form of collaborative learning that is based on the analysis of the application design and documentation of functional requirements for the identification of formal learning component required."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syabib Ash-Shiddiqi
"Learning Management System (LMS) digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran daring maupun luring, contohnya sebagai media penyimpanan materi, media penyebaran informasi, ataupun media untuk menempatkan link yang dapat diakses mahasiswa untuk mengikuti sesi kelas sinkronus. Salah satu faktor yang menjadi indikasi keberhasilan atau kegagalan penggunaan LMS adalah kepuasan penggunanya. Dosen merupakan salah satu pemegang peran kunci dalam inovasi yang terjadi pada suatu proses pembelajaran, termasuk LMS. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS. Penelitian ini terbagi atas dua bagian, yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Bagian kuantitatif akan dilakukan menggunakan model Task-Technology Fit (TTF) dan Technology-to-Performance Chain (TPC) yang dimodifikasi. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM. Bagian kualitatif dari penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pertanyaan open-ended yang ada pada kuesioner yang sama dengan bagian kuantitatif. Lalu tahap kedua dilakukan dengan cara wawancara secara langsung. Thematic analysis dilakukan terhadap data kualitatif yang didapatkan agar mendapatkan gambaran apa saja faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna dalam menggunakan LMS dengan lebih mendalam. Hasil dari bagian kuantitatif dari penelitian ini adalah terdapat 4 faktor yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS, yaitu individual characteristics, TTF, performance impact, dan utilization. Sementara itu, thematic analysis pada bagian kualitatif dari penelitian ini menghasilkan 4 tema yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS, yaitu system attributes, individual characteristics, university support, dan performance impact.

The Learning Management System (LMS) supports online and offline learning processes, such as storage for study material, information dissemination medium, or media to place links that students can access to attend synchronous class sessions. One factor that indicates the success or failure of using LMS is user satisfaction. Lecturers are vital stakeholders in innovation that occurs in a learning process, including LMS. Therefore, it is necessary to conduct research on the factors that influence lecturer satisfaction in using the LMS. This research is divided into two parts: analysis with a quantitative approach and a qualitative approach. The quantitative part will be carried out using a modified Task-Technology Fit (TTF) and Technology-to-Performance Chain (TPC) model. Quantitative analysis was carried out using the PLS-SEM method. The qualitative part of this research was carried out in two stages. The first stage is an open-ended question in the same questionnaire as the quantitative part. Then the second stage is carried out by way of direct interviews. Thematic analysis was carried out on the qualitative data obtained to get a deeper picture of what factors influence user satisfaction in using the LMS. The results of the quantitative part of this study are that 4 factors influence lecturer satisfaction in using LMS, namely individual characteristics, TTF, performance impact, and utilization. Meanwhile, the qualitative part of this study produced 4 themes using thematic analysis, namely system attributes, individual characteristics, university support, and performance impact.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Akbar Syahputra Adha
"Learning Management System (LMS) digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran daring maupun luring, contohnya sebagai media penyimpanan materi, media penyebaran informasi, ataupun media untuk menempatkan link yang dapat diakses mahasiswa untuk mengikuti sesi kelas sinkronus. Salah satu faktor yang menjadi indikasi keberhasilan atau kegagalan penggunaan LMS adalah kepuasan penggunanya. Dosen merupakan salah satu pemegang peran kunci dalam inovasi yang terjadi pada suatu proses pembelajaran, termasuk LMS. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS. Penelitian ini terbagi atas dua bagian, yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Bagian kuantitatif akan dilakukan menggunakan model Task-Technology Fit (TTF) dan Technology-to-Performance Chain (TPC) yang dimodifikasi. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM. Bagian kualitatif dari penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pertanyaan open-ended yang ada pada kuesioner yang sama dengan bagian kuantitatif. Lalu tahap kedua dilakukan dengan cara wawancara secara langsung. Thematic analysis dilakukan terhadap data kualitatif yang didapatkan agar mendapatkan gambaran apa saja faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna dalam menggunakan LMS dengan lebih mendalam. Hasil dari bagian kuantitatif dari penelitian ini adalah terdapat 4 faktor yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS, yaitu individual characteristics, TTF, performance impact, dan utilization. Sementara itu, thematic analysis pada bagian kualitatif dari penelitian ini menghasilkan 4 tema yang memengaruhi kepuasan dosen dalam menggunakan LMS, yaitu system attributes, individual characteristics, university support, dan performance impact.

The Learning Management System (LMS) supports online and offline learning processes, such as storage for study material, information dissemination medium, or media to place links that students can access to attend synchronous class sessions. One factor that indicates the success or failure of using LMS is user satisfaction. Lecturers are vital stakeholders in innovation that occurs in a learning process, including LMS. Therefore, it is necessary to conduct research on the factors that influence lecturer satisfaction in using the LMS. This research is divided into two parts: analysis with a quantitative approach and a qualitative approach. The quantitative part will be carried out using a modified Task-Technology Fit (TTF) and Technology-to-Performance Chain (TPC) model. Quantitative analysis was carried out using the PLS-SEM method. The qualitative part of this research was carried out in two stages. The first stage is an open-ended question in the same questionnaire as the quantitative part. Then the second stage is carried out by way of direct interviews. Thematic analysis was carried out on the qualitative data obtained to get a deeper picture of what factors influence user satisfaction in using the LMS. The results of the quantitative part of this study are that 4 factors influence lecturer satisfaction in using LMS, namely individual characteristics, TTF, performance impact, and utilization. Meanwhile, the qualitative part of this study produced 4 themes using thematic analysis, namely system attributes, individual characteristics, university support, and performance impact.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Setiyawan
"STIKes XYZ merupakan salah satu sekolah tinggi yang berfokus pada bidang ilmu kesehatan. Dalam kegiatan belajar mengajar, STIKes XYZ memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang berupa sistem e-Learning. Sistem e-Learning berhenti digunakan di STIKes XYZ di tahun 2018, hal ini menyebabkan target penggunaan sistem e-Learning pada tahun tersebut sebesar 60% tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan sistem e-Learning oleh pengguna di STIKes XYZ. Pengguna merupakan seorang pelajar dan pengajar atau dosen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara daring. Hasil pengolahan dan analisis data digunakan sebagai bahan dalam pemberian rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning. Pendekatan model theory of acceptance and use of technology (UTAUT) digunakan di dalam penelitian ini dengan beberapa variabel yang telah disesuaikan. Survei yang dilakukan secara daring berhasil mengumpulkan 205 data responden yang valid. Dari 205 data, hanya data responden pelajar sebanyak 191 data yang dianalisis secara kuantitatif. Data pengajar tidak dianalisis karena jumlahnya terlalu kecil. Analisis data kuantitatif menggunakan Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan tools smartPLS. Dari proses analisis dihasilkan bahwa faktor habit, hedonic motivation, dan information quality mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna dalam menggunakan sistem e-Learning. Selain itu, habit dan behavioral intention juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem e-Learning secara aktual. Terdapat lima rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning, yaitu meningkatkan penggunaan sistem e-Learning dengan tidak hanya untuk ujian, membuat konten dan tampilan yang lebih interaktif dan menarik, memberikan informasi di sistem e-Learning yang lebih lengkap, terbaru, dan relevan, membuat kebijakan terkait kewajiban penggunaan sistem e-Learning, dan meningkatkan kondisi dari fasilitas pendukung sistem e-Learning, seperti koneksi internet.

STIKes XYZ is a institution of higher education that focuses on health sciences. In teaching and learning activities, the institution has utilized information technology in the form of e-Learning systems. e-Learning has been stopped being used in 2018 and it causes the target of using e-Learning by 60% is not achieved. This study aims to analyze the factors that influence the acceptance and use of e-Learning systems by users at STIKes XYZ. The responden of this research is students and teachers or lecturers. This study uses a quantitative and qualitative approach where data collection is carried out using a questionnaire which was conducted online. The results of data processing and analysis are used as material in providing recommendations to increase the acceptance of e- Learning systems. The theory of acceptance and use of technology (UTAUT) model approach is used in this study with several variabels that have been adjusted. The online survey succeeded in collecting 205 valid respondent data. From 205 data, only student’s data was chosen to be analyzed quantitatively with total 191 data. Teacher’s data were not chosen for analysis because the data were too small. Quantitative data analysis uses Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) with the help of smartPLS tools. From the analysis process it is produced that habit, hedonic motivation, and information quality have a significant influence on the user's intention to use the e- Learning system. In addition, habit and behavioral intention also affect the actual use of e-Learning systems. There are five recommendations for increasing the acceptance of e- Learning systems, namely increasing the use of e-Learning systems by using them not only for exam but also for others activities, making content and displays more interactive and interesting, providing information on e-Learning systems that are more complete, up- to-date and relevant, making policies related to the obligation to use e-Learning systems, and improving the conditions of e-Learning system support facilities, such as internet connections."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yulika Go
"Penggunaan E-learning pada Perguruan Tinggi ABC telah diterapkan sejak tahun 2017 khusus kelas blended. Sejak pandemi COVID-19 tahun 2020 E-learning diimplementasikan secara penuh bagi seluruh sivitas akademik. Namun, sejak tahun 2017 masih terdapat kendala yang saat ini masih terjadi seperti tidak adanya integrasi pada sistem akademik sehingga adanya proses redudansi, bug sistem yang masih terjadi dan fitur unggah video pada forum diskusi yang belum ada. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa E-learning belum secara maksimal digunakan dan berjalan efektif. Penelitian ini dimaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerimaan E-learning di Perguruan Tinggi ABC. Pengukuran efektivitas menggunakan teori ADUTAUT dikombinasikan dengan teori UTAUT2 serta penelitian – penelitian sebelumnya. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menggunakan kuesioner sebanyak 47 dosen dan 138 mahasiswa. Data yang dikumpulkan diuji dan dianalisis menggunakan Partial Least Square  Structural Equation Modelling (PLS – SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas E-learning berdasarkan data kuantitatif, yaitu social influence, Habit, behavioral intention. Faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh siginifikan terhadap niat dalam memanfaatkan sistem E-learning. Faktor lain yang mendukung dari data kualitatif adalah facilitating conditions, performance expectancy. Penelitian ini memberikan lima rekomendasi yang dibagi menjadi empat sasaran yaitu bagi mahasiswa, dosen, Perguruan Tinggi ABC, pengembang sistem dengan skala prioritas dengan tujuan dapat berdampak positif pada pengguna dan mengambil keputusan.

The usage of E-learning at University of ABC has been implemented since 2017 specifically for blended classes. Since the COVID-19 pandemic in 2020, E-learning has been fully implemented for the entire academic community. However, since 2017, ongoing challenges have persisted, such as the lack of integration with the academic system, resulting in redundancy processes, persistent system bugs, and the absence of a video upload feature in the discussion forum. Based on these issues, it can be seen that E-learning has not been maximally utilized and is not running effectively. This study is intended to identify the factors that influence the effectiveness of E-learning acceptance at Perguruan Tinggi ABC. The measurement of effectiveness utilize the ADUTAUT theory combined with the UTAUT2 theory and previous research. This research method employs mixed methods, utilizing both quantitative and qualitative data. The quantitative data were collected through a questionnaire distributed to 47 lecturers and 138 students. The collected data were tested and analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS 4.0 software. The results of this research indicate the factors that influence the effectiveness of E-learning based on quantitative data, namely social influence, Habit, and behavioral intention. These factors significantly impact the intention to utilize the E-learning system. Another supporting factor identified through qualitative data is facilitating conditions, performance expectancy. This study provides five recommendations divided into four targets, namely for students, lecturers, ABC College, system developers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chriestina
"Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pola hidup dalam bermasyarakat. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh adalah dunia pendidikan, dimana terjadi proses pembelajaran, tidak hanya dapat dilakukan dengan cara yang konvensional(face-to-face) tetapi sudah dapat dilakukan dalam bentuk digital(electronic) dengan bantuan teknologi dan internet atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. Dengan adanya e-learning ini diharapkan kebutuhan akan informasi dapat selalu tersedia dan dapat di akses oleh mahasiswa saat mahasiswa butuhkan dengan mudah dan cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan e-learning mulai diterapkan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan hal ini telah dikembangkan pula pada Tahun 2009 di STMIK GI MDP dan AMIK MDP dan mengetahui pentingnya manfaat e-learning ini bagi mahasiswa, pada tahun 2010 diterapkan juga di STIE MDP. Sistem e-learning yang diterapkan di STMIK GI MDP, AMIK MDP dan STIE MDP ini dinamakan SIMPONI(Sistem Pembelajaran Online dan Interaktif).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan e-learning serta bagaimana keterkaitannya dengan prestasi belajar mahasiswa di STMIK GI MDP, AMIK MDP dan STIE MDP dengan melihat faktor internal dan faktor experience (pengalaman) mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dari analisis penelitian-penelitian terdahulu, analisis penelitian ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa-mahasiswa berstatus aktif yang pernah menggunakan SIMPONI dan penelitian ini menggunakan metode analisis multivariate Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal mahasiswa yaitu motivasi diri mahasiswa (Student Self-Motivation), faktor experience(pengalaman) mahasiswa yaitu, interaksi mahasiswa dengan pengajar (Interaction Student-Lecture), interaksi antar mahasiswa (Interaction Student-Student), interaksi mahasiswa dengan konten (Interaction Student-Content) SIMPONI, desain pembelajaran (Course Design), dan keahlian pengajar (Lecture Expertise) dalam menggunakan SIMPONI memiliki pengaruh berkaitan dengan prestasi belajar dengan menggunakan sistem e-learning SIMPONI.

The development of technology today is very influential on the mindset and lifestyle of the community. One of the most influential aspect is education , where the learning process, not only can be done by conventional means (face-to-face) but it can be do into digital form with the help of technology and the internet or better known as the term e -learning. With e-learning is expected to need for the information is always available and can be accessed by students when students need easily and quickly. In recent years, the use of e-learning began to be applied in various universities in Indonesia and this has also developed in 2009 in STMIK GI MDP, AMIK MDP and know the importance of the benefits of e- learning for students , in 2010 applied also in STIE MDP. E-learning systems are implemented in STMIK GI MDP, AMIK MDP and STIE MDP is called SIMPONI(Online and Interactive Learning System).
This study aims to determine the extent of the effect of the use of e-learning and how its association with student achievement in STMIK GI MDP, AMIK MDP and STIE MDP to see internal factors and experience factors that can affect student learning achievement of analytical studies earlier, the analysis of this study will be conducted by distributing questionnaires to students who have used SIMPONI and this research use analytical methods multivariate Structural Equation Modeling(SEM) and software AMOS22.
The results of this study indicate that internal factors Student Self-Motivation and from the student?s experience, interaction student-lecture, interaction student-student, interaction student-content, course design and lecture expertise have effect to learning achievement using an e-learning system, SIMPONI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eyota Wakanda
"Keaktifan dan keterlibatan mahasiswa dalam Learning Management System menarik perhatian peneliti dan praktisi di bidang e-Learning. Ketertarikan ini disebabkan adanya manfaat dalam penggunaan e-learning secara paralel dengan pembelajaran konvensional. Keaktifan mahasiswa tercermin dari kontribusi dalam aktivitas pembelajaran. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aktivitas mahasiswa di dalam Student Centered e-Learning Environment (SCeLE) terhadap capaian akademis mahasiswa; yaitu apakah ada perbedaan user journey mahasiswa yang capaian akademiknya tinggi dibandingkan mahasiswa yang capaian akademiknya rendah. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran secara daring yang dihadapi oleh mahasiswa. Data aktivitas mahasiswa diambil dari log Moodle yang dapat ditarik dari SCeLE kelas Aljabar Linier. Log yang diambil kemudian disunting dan diproses menggunakan spreadsheet Microsoft Excel dan process mining Disco. Untuk menggali persepsi mahasiswa mengenai pengalaman belajar mahasiswa ketika menggunakan LMS SCeLE, maka dilakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa sebagai partisipan penelitian. Hasil yang didapatkan menunjukkan data tren aktivitas mahasiswa serta penurunan jumlah aktivitas paruh kedua periode pembelajaran. Selain itu, diketahui juga dari sudut pandang mahasiswa bahwa penurunan aktivitas setelah periode pertengahan semester dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan penelitian ini, diajukan rekomendasi terhadap system dan kurikulum yang dapat memberikan gambaran karakteristik mahasiswa dalam beraktivitas di LMS.

The activity and involvement of students using Learning Management System has attracted the attention of researchers and practitioners in the field of e-learning. This attraction stems from the benefits from the usage of e-learning if applied with conventional teaching methods. The student’s activity is reflected in their contributions in learning activities. The background of this research is the exploration of student activities using Student-Centered e-Learning Environment (SCeLE) and comparing it to the academic achievements of the students: that is to find differences in the user journeys belonging to high achieving students and comparing it to low achieving students. This research also identifies problems that students might encounter. The activity data of students is taken from Moodle logs that is extracted from a Linear Algebra class in SCeLE. Extracted logs are filtered and processed using Microsoft Excel Spreadsheet and Disco Process Mining. To learn more on the student’s perception while using LMS SCeLE, interviews of several students is conducted as research participants. The result shows the trends of student activities as well as the decrease of such activities in the second half of the semester. The information gathered also explains the decrease in activity after the mid-terms period is explained by several factors. Based on this research, a recommendation for the system and curriculum is filed to give an image of the student’s characteristic while conducting activities in the LMS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>