Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 234261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Anisah
"Dokumentasi asuhan keperawatan terkomputerisasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dokumentasi Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer dan pengaruh dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya Desain penelitian determinan akseptasi menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional sedangkan untuk mengukur kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya dengan menggunakan pre experiment one group pre and post test Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna persepsi kelayakan dengan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer p 0 022 dan ada pengaruh yang bermakna dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya p.

Computerized nursing documentation is an effort to improve the quality of documentation This study aims to determine the determinant of acceptance of nurses in the application of computer based documentation of nursing care and the effect of computerized documentation on completeness of documentation and cost efficiency Design determinants of acceptance using descriptive research with cross sectional correlation whereas to measure the completeness of the documentation and cost efficiency by using pre experiment one group pre and post test Data were analyzed by chi square test and multiple logistic regression showed that there was a significant relationship with acceptances feasibility perception of nurses in the application of computer based documentation of nursing care p 0 022 and no significant effect on the completeness of the documentation computerized documentation and cost efficiency p."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"ABSTRAK
Kelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.

ABSTRACT
The completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muminah
"

Ketidaksinambungan dalam dokumentasi keperawatan menandakan kinerja yang belum baik dalam asuhan dan dokumentasi. Supervisi belum sepenuhnya dilakukan oleh kepala ruangan. Peran kepala ruangan diperlukan untuk motivasi dan meningkatkan kinerja perawat dalam kualitas asuhan dan pendokumentasian berbasis elektronik. Tujuan: menganalisis hubungan supervisi kepala ruangan dengan motivasi dan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian berbasis elektronik. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitan analitik crosssectional menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi. Sampel berjumlah 204 perawat, analisis menggunakan chi square dan regresi logistik berganda. Hasil: Perawat mempersepsikan supervisi kepala ruangan baik sebesar 49%, motivasi baik 34,3%, dan kinerja baik 44,6%. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara supervisi dengan motivasi pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001) dan kinerja pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001). Hasil regresi logistik berganda faktor yang mempengaruhi motivasi perawat yaitu mencontohkan (OR=5,61) dan mengarahkan (OR=3,06). Faktor yang mempengaruhi kinerja perawat yaitu membimbing (OR=6,26) dan menilai (OR=3,02). Saran: kepala ruangan untuk meningkatkan fungsi pengarahan dengan merencanakan supervisi yang terjadwal, terdokumentasi serta membudayakan supervisi yang menyenangkan, tidak terlalu formal dan terpantau oleh atasan.


Discontinuity in nursing documentation indicates poor performance in care and documentation. Supervision has not been fully carried out by nurse room manager. The role of the nurse room manager is needed to motivate and improve the performance of nurses in the quality of care and electronic-based documentation. This study aims to analyze the relationship between the supervision of the nurse room manager and the motivation and performance of implementing nurses in electronic-based documentation. Research methode used quantitative with analytic correlational design. The sample consisted of 204 nurses, analysis used chi square and multiple logistic regression. Nurses perceived that the nurse room manager's supervision 49%, nurses motivation 34,3% and nurses performance 44,6%. Result showed that there is significant correlation between supervision and work motivation (p < 0,001) dan nurses performance (p < 0,001). Factors that influenced nurses work motivation are modelling (OR = 5,61) and directing (OR = 3,06). Factors that influenced nurses performance are guiding (OR = 6,26) and assesing (OR = 3,02). This research recommends to improve the directing function of the nurse room manager by planning to scheduled, documented supervision, and cultivating supervision that is fun, not too formal and monitored by superiors"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro
"Telah terjadi penurunan kinerja perawat di RS Santa Elisabeth Batam dari tahun 2019 sampai dengan semester I tahun 2023. Penurunan kinerja perawat ini dapat menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap rumah sakit terutama pada keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat terhadap kinerja perawat serta dipengaruhi oleh faktor demografi perawat. Metode penelitian bersifat kuantitatif melalui rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pre and post control group. Hasil penelitian dengan uji paired sample T test antara kelompok intervensi sebelum coaching dan sesudah coaching adalah 0,000 dan uji paired sample T test antara kelompok kontrol sebelum coaching dan tanpa coaching adalah 0,081. Untuk hasil penelitian dengan uji independent sample T test antara kelompok intervensi setelah coaching dan kelompok kontrol tanpa coaching adalah 0,000. Dengan uji statistik deskriptif pada faktor demografi perawat setelah coaching terhadap kinerja perawat dengan hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama kerja dan status penikahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi coaching pada asuhan keperawatan dan komunikasi perawat dapat meningkatkan kinerja perawat.

There has been a decline in the performance of nurses at Santa Elisabeth Batam Hospital from 2019 to the first semester of 2023. This decline in nurse performance could have an adverse impact on the hospital, especially on patient safety. The aim of this research is to determine the effect of coaching on nursing care and nurse communication on nurse performance and is influenced by nurse demographic factors. The research method is quantitative through a quasi-experimental research design with a pre and post control group approach. The results of research using the paired sample T test between the intervention group before coaching was 0.000 and the paired sample T test between the control group before coaching and without coaching was 0.081. For research results using the independent sample T test between the intervention group after coaching and the control group without coaching was 0.000. With descriptive statistical tests on nurse demographic factors after coaching on nurse performance, the results showed that there were no significant differences in gender, age, education level, length of work and marital status. The conclusion of this research is that coaching interventions in nursing care and nurse communication can improve nurse performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etik Retno Wiyati
"Tesis ini mempelajari tentang Analisis Mutu Asuhan Keperawatan Sebagai Dasar Usulan Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai mutu asuhan keperawatan dan perbedaannya dengan sasaran nilai yang ditetapkan oleh manajemen serta ingin mengetahui indikator-indikator yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan menganalisis data kuantitaif dan data kualitatif. Data kuantitaif diperoleh dari penyebaran kuisioner dan telaah dokumen terkait mutu asuhan keperawatan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam terkait gap dalam penilaian mutu asuhan keperawatan sebagai dasar untuk menyusun usulan rencana peningkatan mutu layanan kesehatan.
Hasil Penelitian ini menunjukkan pertama hasil penelitian terkait mutu dokumentasi asuhan keperawatan di RS Haji Jakarta menunjukkan nilai 80%, sesuai sasaran yang ditetapkan. Persepsi pasien terhadap mutu asuhan keperawatan menunjukkan nilai 56%, masih 24% dibawah sasaran. Total nilai keduanya sebesar 68% juga masih dibawah sasaran. kedua, Berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi, dapat diusulkan beberapa masukan pada manajemen antara lain : pertama, manajemen perlu mengembangkan program pelayanan prima, kedua, Manajemen perlu meningkatkan kompetensi perawat khususnya terkait dengan dokumentasi asuhan keperawatan, ketiga, Manajemen perlu mengembangkan sistem manajemen mutu rumah sakit khususnya terkait pola penanganan keluhan pasien, keempat, Manajemen perlu mengusulkan perbaikan standar penilaian mutu asuhan keperawatan kepada Pemerintah agar penerapan standar tersebut dapat mendorong komitmen semua pihak untuk selalu menjaga mutu asuhan keperawatan.
Saran yang dapat disampaikan, pertama, hasil persepsi pasien terkait mutu asuhan keperawatan masih belum terlalu baik (56%), oleh karena itu Manajemen Rumah Sakit perlu memperhatikan masukan-masukan yang diberikan para pasien melalui kuesioner yang dikirim. Kedua, Usulan-usulan peningkatan layanan yang disampaikan perlu dikaji oleh tim untuk selanjutnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit. Ketiga, Mutu asuhan keperawatan bukan hanya tanggung jawab tim perawat, tapi juga tanggung jawab beberapa bagian yang lain oleh karena itu pemahaman terkait mutu asuhan keperawatan perlu disampaikan pada bagian-bagian terkait.

Etik Retno Wiyati, This thesis studies the Quality of Nursing Upbringing as based to propose improvement of quality service of health in the Jakarta Haji Hospital. The goals of this research are to khow value of The Quality of Nursing Upbringing and gap with objective value from management policy. Other goals, to know indicators that give attention to improve of health quality service in i Jakarta Haji Hospital.
This research is the descriptive research to analysis quantitaive and qualitative data. The quantitative data came from the answer of quesioner and the documentation review. The qualitative data came from deep interview with management. The gap value from assessment of the Quality of Nursing Upbringing be used to propose the improvement of health quality service.
The result of the research showed, the first, the assessment of documentation of the Quality of Nursing Upbringing showed value 80% comply with objective. The assessment of patient perception of the Quality of Nursing Upbringing showed value 56% not comply with objective. Total of the Quality of Nursing Upbringings howed value 68% not comply with objective. The second, based on problem identifiaction can be proposed several suggestion to management, i.e, first, management necessary to improve service excellence programe. The second, management necessary to improve competency of nurses especially regarding documentation of quality nursing Upbringing. The third, management necessary to improve the hospital quality management system, specially regarding handling patient complaint. The fourth, management necessary to propose reviewing of standart of Quality of Nursing Upbringing to be revised by government, in order can increase commitment related parties to always keep quality nursing Upbringing.
The recommendation from these research can be made, i.e first, the result from pactient perception assessment is under objectives, so management necessary to give attention regarding result from patient perception assessment. Second, suggestions in order to improve health quality service need to review by internal team to be adjusted with situation and condtion of Jakarta Haji Hospital. Third, Quality of Nursing Upbringing not just responsibilty by nurses only, but several departments have responsibility to do that, so understanding of the quality of nursing upbringing for related department need to be gave it.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fathoni
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1998
WY 100 Fat N98P
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Saraswati Hakim
"Dokumentasi keperawatan adalah catatan yang merekam bagaimana proses keperawatan dilakukan dan merupakan salah satu indikator mutu asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di RS X tahun 2011-2014 berdasarkan rincian aspek-aspek dari proses keperawatan. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan instrumen baku yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, yaitu Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrumen A). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kelengkapan Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan dan Evaluasi Asuhan Keperawatan RS X 2011-2014 masih dibawah standar Kemenkes RI. Sedangkan variabel Implementasi Asuhan Keperawatan, kelengkapan catatan asuhan keperawatan sudah mencapai standar Kemenkes RI.

Nursing documentation is a record that records how the nursing process is done and is one indicator of the quality of nursing care. This study aims to analyze the complete overview of the documentation of nursing care in the hospital X in 2011-2014 based on the details of the aspects of the nursing process. The method in this research is quantitative using standard instruments issued by Ministry of Health of Indonesia, namely Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrument A). These results indicate that the value of the completeness of the Assessment, Diagnosis, Planning and Evaluation Nursing in X hospital at 2011-2014 was below the standard of Ministry of Health Affairs. While the variable implementation of Nursing, the completeness of the record of nursing care has reached the standard of Ministry of Health Affairs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Rachmaniah
"Masalah kekurangan volume cairan dan elektrolit sebagian besar terjadi pada anak dengan penyakit diare Anak yang mengalami kekurangan volume cairan dan elektrolit memerlukan konservasi untuk dapat beradaptasi dalam memperbaiki kondisi tubuhnya sehingga dapat mencapai proses penyembuhan secara wholeness Karya ilmiah akhir ini membahas tentang aplikasi model konservasi Levine dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada anak dengan kekurangan volume cairan dan elektrolit Metode yang digunakan adalah studi kasus dimana terdapat lima kasus yang diaplikasikan dengan menggunakan model konservasi Hasil pengkajian dengan menggunakan prinsip konservasi pada kelima kasus semua mengalami trophicognosis kekurangan volume cairan dan elektrolit Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yang utama adalah pemberian dan pemantauan asupan cairan dan elektrolit secara adekuat Hasil pengamatan respon organisme pada akhir perawatan menunjukkan empat kasus mampu beradaptasi dan mencapai wholeness sedangkan satu kasus tidak mencapai wholeness Hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan dalam mengatasi trophicognosis yaitu ada yang sudah teratasi belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan dan ada juga yang tidak teratasi.

Most of fluid and electrolyte deficit in children are caused by diarrhea Children who have deficit of fluid and electrolyte need conservation to adapt and to heal the body Thus the wholeness healing is achieved This study is aims to clarify the application of Levine Conservation Model in nursing care of children with fluid and electrolyte deficit To accomplish this study case study method was conducted with five cases Assessment with conservation principle found that all cases are trophicognosis deficit of fluid and electrolyte The main intervention is giving and observing intake fluid and electrolyte tightly In the end of treatment the result showed that four of five cases were able to adapt and achieve the wholeness healing This result showed the accomplishment of against the trophicognosis which consist of solved completely solved incomplete and unsolved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carpenito-Moyet, Lynda Juall
Jakarta : EGC, 1999
610.73 CAR nt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Fithrotunnisa
"Kesulitan dalam melakukan pergerakan dan mobilisasi merupakan masalah yang umum dialami lansia. Hal tersebut terjadi akibat adanya perubahan fungsi sistem muskuloskeletal yang menurun seiring dengan penuaan yang dialami lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang diberikan pada lansia dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik di Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulya 1 Cipayung. Penulis berperan sebagai perawat yang akan melakukan asuhan keperawatan lansia di PSTW Budhi Mulya 1 Cipayung mulai tanggal 18 April – 7 Mei 2022. Intervensi yang dilakukan adalah terapi latihan kekuatan otot dengan elastic band. Hasil intervensi dari latihan menunjukkan adanya penurunan waktu dalam Timed Up and Go test (TUG test), yaitu pada lansia kelolaan dari 23 detik menjadi 11 detik, lansia resume 1 dari 19 detik ke 9 detik, dan lansia resume 2 dari 30 detik ke 16 detik. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya peningkatan kemampuan mobilisasi secara fungsional dan kekuatan otot pada lansia. Selama proses intervensi terdapat faktor perancu dan limitasi yang terjadi. Sebagai faktor perancu adalah usia dan motivasi yang dimiliki klien yang dapat memengaruhi interpretasi hasil dan proses perbandingan hasil intervensi. Limitasi yang dihadapi adalah waktu praktik yang sempit dan ditemuinya kontraindikasi latihan yang terjadi pada klien yang membuat proses intervensi harus dihentikan sementara. Kontraindikasi latihan diantaranya peradangan sendi, nyeri, dan fisik yang tidak bugar pada klien yang akan melakukan latihan. Rekomendasi selanjutnya bagi pihak PSTW adalah pengembangan latihan kekuatan otot yang dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan serta dapat dievaluasi keberhasilannya secara berkala untuk mengatasi dan mencegah terjadinya masalah hambatan mobilitas fisik pada lansia. Bagi keperawatan agar dapat mengaplikasikan intervensi latihan kekuatan otot elastic band ini sebagai salah satu pilihan aktivitas intervensi terkait hambatan mobilitas fisik agar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia.Kata Kunci : Lansia, hambatan mobilitas fisik, terapi kekuatan otot, keperawatan

Difficulty in movement and mobilization is a common problem experienced by the elderly. This occurs due to changes in the function of the musculoskeletal system which decreases with aging experienced by the elderly. This scientific work aims to describe the results of nursing care given to the elderly with nursing problems with physical mobility barriers at the Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulya 1 Cipayung. The author acts as a nurse who will provide nursing care for the elderly at PSTW Budhi Mulya 1 Cipayung from April 18 to May 7 2022. The intervention carried out was muscle strength training therapy with elastic bands. The results of the intervention from the exercise showed a decrease in time in the Timed Up and Go test (TUG test), namely in the elderly managed from 23 seconds to 11 seconds, the elderly resumed 1 from 19 seconds to 9 seconds, and the elderly resumed 2 from 30 seconds to 16 seconds. This proves that there is an increase in functional mobility and muscle strength in the elderly. During the intervention process there are confounding and limiting factors that occur. As confounding factors are the age and motivation of the client which can influence the interpretation of the results and the process of comparing the results of the intervention. The limitations faced are the limited practice time and the presence of exercise contraindications that occur in the client which makes the intervention process have to be stopped temporarily. Contraindications to exercise include joint inflammation, pain, and physical unfit for the client who will do the exercise. The next recommendation for PSTW is the development of muscle strength training that can be carried out consistently and continuously and its success can be evaluated periodically to overcome and prevent the occurrence of problems with physical mobility barriers in the elderly. For nursing to be able to apply this elastic band muscle strength training intervention as a choice of intervention activities related to physical mobility barriers in order to improve the health and quality of life of the elderly. Keywords: Elderly, physical mobility barriers, muscle strength therapy, nursing"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>