Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sony Virawan Sonata
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem proteksikebakaran
pada rancangan bangunan gedung RSPTN UI. Penelitian deskriptif inidilakukan
dengan telaah dokumen. Metode yang digunakan adalah evaluasi menggunakan
checklist sesuai dengan Permen PU No.26/PRT/M/2008, Perwal Depok No. 14
Tahun 2012, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh
Kemenkes pada tahun 2012, serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini
juga mengambil contoh kasus di ruang operasi untuk dibahas lebih mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasebagian besar sistem proteksi
kebakaran pada rancangan bangunan gedung RSPTN UI telah sesuai dengan
peraturan pemerintah Indonesia. Sistem proteksi kebakaran yang belum seluruh
persyaratannya terpenuhi yaitu pintu eksit, detektor dan alarm kebakaran, sistem
pipa tegak, alat pemadam api ringan, dan lif kebakaran. Oleh karena itu,
diperlukan penyesuaian rancangan sistem proteksikebakaran tersebut agar sesuai
dengan peraturan pemerintah Indonesia.

ABSTRACT
The aim of this study is to evaluate the compliance of fire protection system
design in RSPTN UI in accordance to Indonesian goverment’s regulations. This
descriptive study was conducted with document review. The method used is the
evaluation in accordance with Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perwal Depok
No. 14 Year 2012, Technical Guideline of Hospital Facility, Ministry of Health,
Year 2012, and Indonesian National Standard (SNI). Checklist from these
regulation had been developed and utilized as the tool for this study. This study
also took a sample of cases in the operating room as a case study. The results of
this study indicate that the majority of fire protection systems in RSPTN UI
design is complied with Indonesian government regulations. Fire protection
systems that not meet all the requirements are exit doors, detectors and fire alarm,
standpipe systems, fire extinguisher, and fire elevator. Therefore, the necessary
adjustments to the design of the fire protection system to suit the Indonesian
government regulations. Therefore, required fire protection system design
adjustment to suit the Indonesian goverment regulation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanifah Nasir
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.

This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`aini Attahiroh
"Sampai saat ini kebakaran masih menjadi ancaman terutama pada bangunan bertingkat. Penelitian ini membahas tentang evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, koridor, tangga darurat, tanda petunjuk arah, pintu darurat dan pencahayaan darurat ) serta Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung dengan acuan peraturan di Indonesia berupa Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 tahun 2000 serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang tersedia sudah sesuai dengan acuan yang digunakan namun masih diperlukan beberapa perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah ada.

Until now, fire is still becomes threat especiall in high-rise building. This research discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building’s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 2000, and some of Indonesian National Standard (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
In resulting evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building’s fire safety management are suitable with regulation and Standard but it’s necessarry to improvement and enchancement of the fire prevention completeness and countermeasures facility that have been there.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Adinda Achmad
"Stasiun Transit Manggarai merupakan stasiun paling aktif yang menghubungkan tujuh persimpangan jalur kereta api. Sebelum pandemi, tercatat bahwa Stasiun Manggarai merupakan stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20.000 pengguna setiap harinya (Ditjen Perkeretaapian, 2022). Dan pada Januari 2023, terkonfirmasi bahwa Stasiun Manggarai memiliki 150.000 pengguna transit dan 14.000 pengguna stasiun per harinya (Fransisca, 2023). Jumlah pengguna yang banyak tentunya dapat meningkatkan kepadatan sehingga dapat meningkatkan potensi bahaya dan risiko yang ada, termasuk bahaya dan risiko kebakaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran di Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek dengan menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan komparasi. Penulis membandingkan hasil penerapan sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran di Stasiun Manggarai dengan standar NFPA 130 dan Code of Practice for Fire Precautions in Rapid Transit Systems 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan dengan wawancara online, telaah dokumen, dan observasi langsung pada stasiun. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa persentase pemenuhan sistem proteksi kebakaran dan keselamatan kebakaran pada Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek adalah sebesar 84,34% dengan pemenuhan tertinggi pada aspek Fungsi, Reliabilitas, dan Ketersediaan Sistem Komunikasi dan Kontrol dan Persyaratan Kawat dan Kabel sebesar 100% dan pemenuhan terendah pada aspek Sistem Komunikasi Keadaan Darurat sebesar 50%.

Stasiun Transit Manggarai is the most active station that connects seven railroad crossings. Before the pandemic, it was recorded that Manggarai Station was the busiest station serving more than 20,000 users every day (Ditjen Perkeretaapian, 2022). In January 2023, it was confirmed that Manggarai Station has 150,000 transit users and 14,000 station users per day (Fransisca, 2023). A large number of users can certainly increase the density, and according to research density can increase the existing potential hazards and risks, including fire hazards and risks. Therefore, this research was conducted to find out the implementation of the fire protection system and fire safety at Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek using a descriptive observational method with a comparative approach. The author compares the results of implementing fire protection and fire safety systems at Manggarai Station with NFPA 130 and Code of Practice for Fire Precautions in Rapid Transit Systems 2022. The results of this study were obtained through interviews, document review, and direct observation at the station. Based on the research, it was found that the proportion of implementation of fire protection and fire safety systems at the Stasiun Transit Manggarai Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek is 84.34% with the highest fulfillment at the percentage of 100% on two aspects – Function, Reliability, and Availability of Communication and Control Systems and Wire and Cable Requirements. The lowest compliance is in the Emergency Communication System aspect with the percentage of 50%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Eka Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis gambaran terhadap sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif melalui observasi online, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 94% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant yaitu sebesar 98,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant telah memenuhi standar dan peraturan.

The purpose of this research is to analyze the overview of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This research uses a descriptive analytic method with a semi-quantitative approach through online observation, interviews, and document review. Data analysis was carried out by comparing the actual conditions with Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Based on the results of the research, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 94% with a good category, a passive fire protection system has a 100% compliance rate percentage value in the good category, means of escape has a 100% compliance rate percentage value with a good category, and fire management has a percentage value of 100% compliance rate with good category. The final result showed an average of 98,5% fulfillment of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This shows that the overall fulfillment average at the Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant has met the requirements in applicable regulations and standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Cahyatri Umar Said
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode semi kuantitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem keselamatan kebakaran menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) pada gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Universitas Indonesia, Kampus Depok tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Rumpun Ilmu Kesehatan belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variabel yang belum memenuhi standar di gedung RIK adalah bukaan vetikal, pengendali asap dan pelatihan tanggap darurat. Sedangkan variabel yang sudah memenuhi standar adalah pendeteksi asap.

This research is a semi quantitative method approach that aims to evaluate the
implementation of fire safety system using Computerized Fire Safety Evaluation
System (CFSES) software at Rumpun Ilmu Kesehatan’s (RIK) building which is
located in Universitas Indonesia, Kampus Depok in 2013.
Based on the research, Rumpun Ilmu Kesehatan's building do not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Variables that do not meet the standards at RIK’s buliding are vertical openings, smoke control, and occupant emergency program. Variable that already meet the standards are smoke control.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firdaus Sriyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesiapan detektor, alarm, hidran, sistem pipa tegak, sprinkler, alat pemadam api ringan (APAR), bahan bangunan, dan konstruksi bangunan gedung dalam menghadapi bahaya kebakaran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran serta menjelaskan ketersediaan dana yang dialokasikan UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Jenis penelitian bersifat deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 pekerja.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tiga dari enam alat proteksi kebakaran aktif yang diteliti dalam keadaan tidak aktif. Alat proteksi kebakaran yang tidak aktif adalah detektor, alarm, dan sprinkler. Sedangkan alat proteksi kebakaran yang aktif adalah hidran, sistem pipa tegak, dan APAR. Bahan bangunan dan konstruksi bangunan siap dalam menghadapi bahaya kebakaran. Tingkat pengetahuan pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori baik, sedangkan tingkat persepsi pekerja terhadap alat proteksi kebakaran dalam kategori kurang baik. Belum ada alokasi dana dari UI untuk penyediaan alat proteksi kebakaran. Disarankan kepada pihak UI, K3 gedung X, dan K3L UI untuk saling berkoordinasi memperbaiki sistem proteksi kebakaran di gedung X UI.

This study aims to explain the readiness of detectors, alarms, fire hydrant, standpipe system, sprinklers, fire extinguisher (APAR), building materials, and building construction in the face of a fire hazard. In addition, this study also aims to measure the level of knowledge and perceptions of workers against fire protection tool and explain the availability of UI funds allocated for the provision of fire protection tool. Type a descriptive observational study. The sample in this study amounted to 37 workers.
Based on the results, three of the six active fire protection tool studied in an inactive state. Fire protection tool which is not active detectors, alarms, and sprinkler. While the tool is active fire protection hydrants, standpipe systems, and fire extinguisher. Building materials and construction ready to face the danger of fire. The level of knowledge workers against fire protection device in either category, while the perceived level of fire protection of workers against the tool in the unfavorable category. There has been no allocation of funds from the UI for the provision of fire protection. Recommended to the UI, K3 building X UI, and K3L UI to coordinate repair of fire protection systems in the building X UI.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meylisa Lydia Lambe
"Peristiwa kebakaran menjadi isu yang serius di berbagai tempat dari waktu ke waktu. Kebakaran tidak dapat dihindari. Hal yang menjadi satu-satunya senjata untuk menyelamatkan korban dan isi gedung adalah sistem proteksi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran ini mencakup kemampuan gedung untuk menahan efek kebakaran dan meminimalisasi penyebaran api dan asap, jalur evakuasi menuju lokasi yang aman dari api, dan memudahkan akses para pemadam kebakaran untuk melakukan tugas mereka. Terjadinya kebakaran pada gedung perkuliahan dapat menimbulkan kerugian yang besar seperti merusak fasilitas kampus, menghambat proses perkuliahan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di gedung Engineering Center dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Evaluasi dilakukan berdasarkan 12 parameter yaitu konstruksi, segregasi bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, alarm kebakaran, pendeteksi asap, interior finish, sistem pengendalian asap, akses keluar, jalur penyelamatan, kompartemenisasi dan program tanggap darurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gedung Engineering Center belum memenuhi standar NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menutup semua bukaan vertikal, pemasangan pompa hidran, memasang pompa untuk sprinkler, mengaktifkan sistem alarm kebakaran dengan terintegrasi dengan pemadam kebakaran, ruang panel dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran, mengaktifkan pendeteksi asap, dan memperbaiki house keeping gedung sehingga tidak menggangu jalur evakuasi.

Fire incident became a serious issue in various places from time to time. Fires can not be avoided. The only weapon to save the victim and the contents of the building is a fire protection system. Fire protection systems include the ability of buildings to withstand the effects of fire and minimize the spread of fire and smoke, the exit system to the location of the assembly point, and firefighter’s access to perform their duties. Fire incident in the building lecture can lead to large losses such as damage to campus facilities, inhibit the lecture, and even lead to fatalities.
The purpose of this research is to evaluate the implementation of fire safety using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). This evaluation is based on 12 parameters which are construction, hazard segregation, vertical opening, sprinkler, fire alarm, smoke detector, interior finish, smoke control, exit access, exit system, corridor separation, and occupant emergency program.
The result shows that Engineering Center Building does not meet the standards of NFPA 101 A: Guide to Alternative Approaches to Life Safety. Recommendation that can be given is to close all vertical openings, installing the fire hydrant pump, installing sprinkler pump, activating the fire alarm system which is integrated with the fire department, the panel room equipped with a fire protection system, smoke detector activates, house keeping and repairing the building so it does not interfere with the exit system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1980
628.9 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nur Afifah
"Skripsi ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif dan memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Rumah Sakit X Kota Depok. Evaluasi dalam penelitian ini menggunakan 12 safety parameter dan persyaratan tambahan yang terdapat pada NFPA 101A: Guide on Alternative Approach to Life Safety disesuaikan dengan pedoman dari NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian dilakukan pada Gedung Utara, Gedung Selatan, dan Ruang Operasi RS X Kotaa Depok. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Gedung Rumah Sakit X Kota Depok belum memenuhi nilai persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This thesis uses descriptive study design with semi-quantitative approach and has purpose to evaluate the implementation of fire safety of buildings by using Computerized The Safety Evaluation System (CFSES) software at Hospital X Depok. The evaluation is based on 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101: Life Safety Code. The assessment of this study North Building, South Building and Operating Room Hospital X Depok. Based on the result of the study, the conclusion is that building in Hospital X Depok has not qualified yet with the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>