Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fredy Angriawan
"ABSTRAK
Aktivitas bisnis berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan potensi bisnis yang semakin luas. Peningkatan aktivitas bisnis juga mempengaruhi risiko yang akan terjadi terhadap perusahaan tersebut terutama pada industri perbankan. Untuk meminimalisir risiko tersebut maka Bank XYZ menempatkan auditor disetiap unit kerjanya yang juga sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Auditor yang ditempatkan dirasa belum memiliki kemampuan yang cukup baik. Untuk memfasilitasi kesenjangan pengetahuan antara auditor maka Bank XYZ membangun sistem Knowledge Management yang merupakan suatu konsep pengelolaan pengetahuan yang dimiliki setiap orang yang terkait di organisasi.
Pembangunan KMS membutuhkan biaya maka penulis melakukan kuantifikasi manfaat investasi KMS guna memberikan masukan bagi manajemen. Analisis manfaat menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik dan System Dynamics untuk mendapatkan manfaat yang akan dikuantifikasi serta menganalisis risiko potensial yang mempengaruhi manfaat investasi KMS.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manfaat yang dihasilkan dari investasi KMS adalah meningkatkan efisiensi biaya dan mengurangi risiko akibat penipuan/kecurangan. Analisis risiko juga menghasilkan dua tipe risiko yang diidentifikasi dari kategori manfaat yang menghailkan KRI dan risiko dari investasi KMS yang dipetakan dengan RCM (Risk Control Matrix).

ABSTRACT
Business activities have been growing on a tremendous pace the past few years due to the expansion of business potential. But this growth is also accompanied by the growing business complexity and eventually the inevitable increase in risk a company faces, specifically in the banking industry. In order to minimize the risks, banks are required to post auditing personnel in each office branch, a policy that is implemented by The Central Bank. The lack of experience has put the newly posted auditors at a disadvantage from the knowledge aspect. To raise their competitiveness, banks have modeled a Knowledge Management System. The system is constructed to mainly assist the less experienced auditors in gaining knowledge from the more experienced auditors within the organization.
The development of the Knowledge Management System requires a massive amount of investment therefore this thesis aims to discuss and analyze the quantitative aspect of the benefits and in turn give inputs to the decision maker of the company i.e: The management of the company. The thesis uses The Ranti's Generic IS/IT Business Value Table and System Dynamics in order to analyze the benefits and the potential risks from building the Knowledge Management System.
The outcome of the analysis is that The Knowledge Management System increases efficiency in the cost aspect and minimizes the risk due to fraud. The analysis also identifies two types of risks: one that arises from the Risk Control Matrix and one that is the product of the Key Risk Indicator"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfikar Maulana
"Keberadaan Sistem Informasi dan Teknologi informasi (SI/TI) telah menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas operasional perusahaan. Pemilihan SI/TI yang tepat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dan efisiensi biaya operasional. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mendefinisikan kebutuhan SI/TI disetiap investasi SI/TI yang dibelanjakan, termasuk didalamnya implementasi SAP yang diterapkan pada PT. Pindad (Persero).
Tujuan utama dari implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero) adalah pembenahan end to end supply chain management supaya meningkatkan proses bisnis yang dijalankan di lingkungan bisnis PT. Pindad (Persero) terintegrasi. Implementasi SAP membutuhkan investasi yang besar yang memaksa perusahaan termasuk PT. Pindad (Persero) untuk mengukur nilai bisnis dari investasi.
Tabel manfaat bisnis generik SI/TI yang dikembangkan oleh Benny Ranti digunakan untuk mengidentifikasi manfaat atau nilai investasi SAP sedangkan System Dynamic digunakan untuk membangun model hubungan sebab akibat antar manfaat yang terpilih yang bertujuan untuk menentukan kelompok manfaat investasi yang digunakan untuk memudahkan dalam proses kuantifikasi.
Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 8 kategori manfaat dengan 18 sub kategori yang memiliki manfaat yang relevan dan berpengaruh signifikan bagi PT. Pindad (Persero). Total penghitungan nilai manfaat sebesar Rp. 136.014.600.713 yang diperoleh dari proses kuantifikasi semua manfaat investasi SAP yang teridentifikasi.

Information System and Information Technology (IS/IT) is being the prime necessity in company operational activity. Choosing the right IS/IT has an impact for increasing company performance and cost efficiency. Because of that, the company has to define the IS/IT needs in every IS/IT investment, including implementation of SAP in PT. Pindad (Persero).
The main purpose of SAP implementation in PT. Pindad (Persero) is to improve end to end supply chain management for increasing business process integration within PT. Pindad (Persero) business environment. Implementing SAP needs a huge investment which forces companies including PT. Pindad (Persero) to measure the returned business values of the investment.
The Generic IS/IT Business Value Table developed by Benny Ranti is used to identify the SAP benefit or value, whereas System Dynamics is used to build causal relationship model of all selected values. The purpose of System Dynamics modeling is to determine the group of values to ease the quantifying process.
The research result is the identification of 8 values categories with 18 subcategories that have relevant and significant values of SAP implementation for PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained from the process of quantifying all the identified SAP investment values.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Widyanto Mukti
"Lingkungan bisnis sedang mengalami perubahan yang cukup signifikan Saat ini perusahaan dituntut untuk lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya baik secara internal area sekitarnya hingga dunia Oleh karena itu salah satu cara agar perusahaan dapat lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya adalah dengan pemanfaatan TI Adapun tujuan dari pemanfaatan TI di dalam perusahaan antara lain untuk mempermudah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan begitu pun halnya dengan pemrosesan dan pengolahan data data yang berjalan di perusahaan tersebut sehingga diharapkan dengan pemanfaatan TI ini akan tercapai efisiensi yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan dan mitra kerjanya Namun pemanfaatan TI pun membutuhkan investasi yang besar selain tantangan lain seperti penyelarasan strategi bisnis perusahaan dengan strategi pemanfaatan TI serta paradigma TI hanya sebagai cost centre Oleh karena itu sebelum melakukan investasi TI ada baiknya perusahaan untuk melakukan kajian analisis mengenai investasi TI yang akan dilaksanakan beserta identifikasi risiko yang mungkin akan menghambat investasi tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat bisnis yang akan diperoleh oleh PT XYZ dari rencana investasi pengembangan Oracle Finance serta melakukan identifikasi risiko yang mungkin menghambat terlaksananya investasi tersebut Hasil penelitian adalah teridentifikasinya 2 manfaat bisnis dengan nilai total manfaat sebesar Rp 3 633 202 500 dan 6 KRI yang berpotensi menghambat rencana investasi Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam pelaksanaan rencana investasi serta memperkaya penelitian tentang manfaat bisnis dari investasi TI.

The business environment is undergoing significant changes Currently company nowadays requires to be more flexible in adapting to the business environment internally to its surroundings and to the global world Therefore one way that companies can be more flexible in adapting to the business environment is the use of IT The purpose of using IT in the company among others is to facilitate the access to the information needed by the company as was the case with the data processing runs in the company will achieve efficiency by using IT which in times will improve productivity and company services to its partners and clients However the use of IT often requires large investment in addition to other challenges such as the alignment of business strategy with IT strategy and paradigm with IT merely as cost centre Therefore before making IT investments a company should develop a study regarding the analysis of IT investment plans to be carried out along with the risk identification that might hamper the investment This study aims to identify the business benefits that can be gained by PT XYZ from its investment plan on upgrading the Oracle Finance as well to identify the risk that may impede the implementation of the investment plan Results of the study shows two main business benefits that can be gain by PT XYZ with a total value of benefits Rp 3 633 202 500 and 6 Key Risk Indicators that potentially hamper the investment plan Hopefully this research can provide inputs for the company in the implemetation of the investment plan and enrich research on the business benefits of IT investment
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ali Aman
"Pengetahuan dewasa ini menjadi hal sangat penting dimiliki baik bagi individu maupun organisasi. Adanya sebuah pengolahan pengetahuan sebagai aset merupakan tujuan dari beberapa organisasi terutama organisasi yang bergerak pada teknologi informasi. Pengelolaan pengetahuan yang baik pada perusahaan, akan berpengaruh terhadap organisasi baik dalam membantu proses penjualan dan peningkatan produktivitas sehingga akhirnya meningkatkan revenue perusahaan. PT Aplikanusa Lintasarta pada tim penjualan produk VAS (IT Service) memiliki beberapa permasalah yang menuntut adanya Knowledge Management System.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan soft system methodology (SSM), organizational culture assessment instrument (OCAI), knowledge audit, dan teori manajemen pengetahuan. SSM dipakai untuk memetakan kondisi pengetahuan dari kegiatan manusia dan mencari pola yang sesuai untuk pendekatan pengetahuan pada organisasi. OCAI akan membantu untuk melihat kondisi budaya organisasi. Knowledge audit akan memberikan peta pengetauan (knowledge map) yang akan membantu dalam mengidentifikasi fitur KMS yang tepat.
Penelitian pada karya akhir ini menghasilkan sebuah fitur bagi pengembangan KMS antara lain adalah knowledge directory, e-training, manajemen dokumen, forum diskusi, wiki, blog dan chat. Fitur KMS ini yang dirancang menjadi sebuah prototipe KMS.

Today knowledge become very important to have both for individuals and organizations. The existence of a processing knowledge as an asset is the aim of several organizations, especially organizations engaged in information technology. Good knowledge management in the company will affect both organizations in helping the sales process and increasing productivity thus ultimately increasing the company's revenue. PT Aplikanusa Lintasarta on VAS (IT Service) product sales teams has some problems that demand a Knowledge Management System.
This study was designed by using a soft systems methodology (SSM) approach, organizational culture assessment instrument (OCAI), knowledge audit, and knowledge management theory. SSM is used to map the knowledge of human activities and look for patterns that correspond to the organization's approach to knowledge. OCAI will help to see the condition of the organizational culture. Knowledge audit will result in giving the knowledge map that will assist in identifying the appropriate feature of KMS.
Research in this thesis resulted in a feature for the development of KMS include knowledge directory, e-training, document management, discussion forums, wikis, blogs, and chat. The KMS feature is designed into a prototype KMS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuki Arsanti
"Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan adanya pengetahuan dan pemerataan pengetahuan antara pegawai akan meningkatkan kemampuan kompetensi dan kompetitif organisasi tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik secara langsung dan tidak langsung oleh semua pegawai. Dalam membangun sistem manajemen pengetahuan diperlukan penetapan prioritas dalam proses manajemen pengetahuan sehingga dapat dilihat baik kesesuaian pengetahuan yang dibutuhkan dengan teknologi yang akan dipakai. Sistem manajemen pengetahuan yang dikembangkan dalam bentuk prototipe akan menunjang proses manajemen pengetahuan yaitu combination, externalization, internalization dan exchange dengan menghasilkan fitur yang diambil berdasarkan kesesuaian teknologi yang dipilih yaitu manajemen dokumen, forum diskusi, chatting, dan wiki. Langkah-langkah yang dipakai sehingga menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan adalah dengan menggunakan solusi manajemen pengetahuan yang melihat faktor kontingensi yang ada di organisasi sehingga dapat teridentifikasi kebutuhan manajemen pengetahuan yang spesifik untuk organisasi saat ini dan fasilitas untuk pengembangan sistem manajemen pengetahuan.

Knowledge is an important thing to be owned by organization. With knowledge sharing among employees improves the competence and competitiveness of an organization and employees will benefit from that. Knowledge Management System development need priority of the process and technology compatibility of the Knowledge Management that will be used. Knowledge Management System will be developed in prototype and including process knowledge management such as combination, externalization, internalization, and exchange with feature like document management, forum discussion, chatting, and wiki. The steps to develop knowledge management using knowledge management solutions that apprehend contingency factors within the organization so it can be identified spesific current needs and facilities for the development"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiemas Rangga Yonathan Sembor
"PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri keamanan identitas. Penelitian ini mengangkat tema permasalahan pengelolaan pengetahuan yang kurang efektif di Unit Bisnis MO PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Knowledge Management System (KMS) di Unit Bisnis MO PT XYZ serta merancang sistemnya. Analisis kebutuhan knowledge management system menggunakan metodologi Becerra-Fernandez dan analisis Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dalam pengumpulan dan analisis data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, focus group discussion, dan survei kuesioner. Analisis OCAI pada penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki budaya pasar. Selain itu, analisis metodologi Becerra-Fernandez menghasilkan prioritas proses manajemen pengetahuan di organisasi penelitian, yaitu sosialisasi baik itu knowledge discovery maupun knowledge sharing, pertukaran, arahan, dan kombinasi. Fitur KMS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah grup chat, manajemen dokumen, dan case-based reasoning. Perancangan KMS menggunakan metode prototyping, diagram UML, dan arsitektur sistem Tiwana. Diagram UML yang digunakan meliputi use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan behavioral state machine diagram. Rancangan sistem menghasilkan 12 use-case dan 4 aktor. Arsitektur sistem yang dirancang meliputi interface layer, access and authentication layer, collobarative intellignce and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, dan repository layer. Prototipe sistem divalidasi dengan menggunakan pendekatan user acceptance test.

.XYZ is a company engaged in the identity security industry. This study raises the theme of less effective knowledge management problems in MO Business Unit. This study aims to analyze the needs of Knowledge Management System (KMS) in MO Business Unit XYZ and design the system. The analysis of the knowledge management system used the Becerra-Fernandez methodology and analysis of the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). This study used a mixed method in data collection and analysis. The data collection instruments used included interviews, focus group discussions, and questionnaire surveys. The OCAI analysis in this study shows that organizations have a market culture. In addition, the analysis of the Becerra-Fernandez methodology resulted in a priority of knowledge management processes in research organizations, namely socialization for both knowledge discovery and knowledge sharing, exchange, direction, and combination. The KMS features developed in this study are chat group, document management, and case-based reasoning. KMS design used prototyping methods, UML diagrams, and Tiwana system architecture. UML diagrams used include use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, and behavioral state machine diagram. The system design produced 12 use cases and 4 actors. System architecture are designed include interface layer interface, access and authentication layer, collobarative intelligence and filtering, application layer, transport layer, middleware and legacy integration layer, and repository layer. The system prototype is validated using the user acceptance test approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fabi Himawan
"Sebagai perusahaan jasa pelayanan purna jual menjadi competitive advantage bagi Perusahaan XYZ yang bergerak sebagai penyedia layanan mesin ATM Divisi Servis memegang peranan utama dalam hal ini yaitu mendampingi bank sebagai klien dalam mengatasi masalah masalah pada mesin ATM Pembagian pengetahuan knowledge menjadi penting untuk dilakukan Namun demikian pembatasan terhadap hak akses pada sistem informasi pengetahuan perusahaan yang saat ini diatur oleh kantor global menyebabkan tidak seluruh karyawan dapat memanfaatkannya Hal ini menyebabkan banyak pengetahuan yang tidak terekam dan tingginya ketergantungan terhadap karyawan senior Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem lokal yang dapat mengelola dan mendokumentasikan pengetahuan pada divisi ini Penelitian ini dilakukan untuk merancang knowledge management system yang sesuai dengan kebutuhan Divisi Servis Pendekatan yang dilakukan menggunakan metodologi Fernandez 2010 dan ditambah satu proses dari Tiwana 2000 Pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara mendalam in depth interview dan kuesioner Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model knowledge management system dan prototipe nya.

Being a service company, after sales service is a competitive advantage for Company XYZ, as ATM machine service provider. In this case, Service Division holds the main role, i.e. handles the banks as their clients in dealing problems related to ATM machines. Distribution in knowledge is critical. Nonetheless, the limitation policy in the access right on the company knowledge information system, which is currently regulated by the global head office, have made not every staffs could benefit it. It leads to unrecorded knowledge and high dependency to the senior staffs. Therefore, there is a need to create a local system that could organize and document the knowledge in this devision.
This study was performed to design a knowledge management system that accommodates the Servise Division needs. The approach on this study uses methodology from Fernandez (2010) and one process from Tiwana (2000). Data collection used observation, in-depth interview, and questionnaire. Result of this study is a design of knowledge management system model and its prototype.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Viska Wiradi JP
"Divisi IT GA pada PT. XYZ telah menetapkan KPI yang berhubungan dengan penyelesaian kasus-kasus pada IT Helpdesk sejak tahun 2015 sampai sekarang. Adanya gap pada KPI i-Care service solved by first level yang targetnya seharusnya dalam setahun harus mencapai 90 , tetapi kenyataannya hanya mencapai 81 , membuat KPI Divisi IT GA selalu menjadi sorotan dari pihak manajemen dari PT. XYZ. Implementasi Knowledge Management System pada IT Helpdesk diharapkan mampu mengangkat performansi dari 1 rsquo;st level support untuk menyelesaikan kasus-kasus yang masuk pada IT Helpdesk dan membuat KPI i-Care service solved by first level mencapai target yang telah ditentukan. Namun sebelum melakukan implementasi sebuah Knowledge Management System, harus dilakukan pengukuran terlebih dahulu terhadap tingkat kesiapan dari organisasi dalam mengadopsi sistem tersebut. Pengukuran tersebut dilakukan untuk meminimalisir resiko kegagalan dari implementasi Knowledge Management System pada sebuah organisasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan implementasi Knowledge Management System pada IT Helpdesk PT. XYZ. Aspek Knowledge Management Enabler yang digunakan dalam penelitian ini berupa Organization Culture, Organization Structure dan IT Infrastructure. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metodologi survey research pada 57 responden serta melakukan uji reliabilitas dan uji validitas dalam pengolahan datanya. Untuk pengukuran nilai kesiapannya sendiri menggunakan metode analisis statistik deskriptif yang kemudian dipetakan ke dalam skala Rao. Hasil dari penelitan ini adalah PT. XYZ telah mencapai tingkat kesiapan level 4 Receptive.

IT GA Division at PT. XYZ has established KPI related to cases resolution in IT Helpdesk since 2015 until now. The existence of a gap in the KPI ldquo;i-Care service is solved by first level rdquo;, which has target in a year should reach 90 , but in fact only reach 81 , making IT GA division KPI has always been highlighted by management of PT. XYZ. The implementation of Knowledge Management System in IT Helpdesk was expected to raise the performance of 1 39;st level support to solve the cases which come in IT Helpdesk and also make KPI ldquo;i-Care service solved by first level rdquo; reach the target that has been determined. However, prior to implementing a Knowledge Management System, measurements level of readiness must be made before the organization decide to adopt the system. Measurements are made to minimize the risk of failure from implementation of Knowledge Management System in the organization.
The purpose of this research is to know the readiness level of Knowledge Management System implementation in IT Helpdesk of PT. XYZ. Aspects of Knowledge Management Enabler that used in this research are Organization Culture, Organization Structure and IT Infrastructure. This is quantitative research by using survey research methodology on 57 respondents by conducting reliability test and validity test in data processing. Descriptive statistic analysis is using to measure the readiness level and then mapped into Rao scale. PT. XYZ has reached level 4 Receptive for the readiness level as result of this research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Nurmantara
"Karya tulis ini menggunakan teknik pemodelan SEM untuk memverifikasi model teoritis dari manajemen pengetahuan. Tujuan dari studi ini adalah untuk menjelaskan pengaruh Knowledge management terhadap kinerja perusahaan. Analisis empiris memperkirakan pengaruh Knowledge management terhadap kinerja UKM menggunakan data yang dikumpulkan melalui kuesioner, diisi oleh 108 UKM.
Model penelitian ini terdiri dari enam dimensi utama; (1) Use of knowledge, (2) Knowledge acquisition, (3) Knowledge storage, (4) Motivation, (5) measuring the efficiency of knowledge management implementation, and (6) knowledge transfer, namun demikian, kinerja perusahaan diukur oleh Growth UKM dan Profitability UKM.

This study use SEM as a techique model to verify theoritical modelling from knowledge management. The purpose of this study is to explain the evidance of knowledge management to company performance. An empirical analysis estimate the evidance of knowledge management againt SME performance using the data that collected by quistionnaire, and it filled by 108 SME's.
The model of this this study consist of 6 primary dimenssion : (1) Use of knowledge, (2) Knowledge acquisition, (3) Knowledge storage, (4) Motivation, (5) measuring the efficiency of knowledge management implementation, and (6) knowledge transfer. Otherwise the company performance is measure by SMEs Growth and SMEs Profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Nur Fitriani
"Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program kerja di Balitbangdiklat Kementerian Agama adalah meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai basis pengambilan kebijakan oleh unit teknis di Kementerian Agama. Faktanya sampai akhir tahun 2014, pemanfaatan hasil penelitian Balitbangdiklat oleh unit teknis di Kementerian Agama tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak terdapatnya sistem berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar peneliti di Balitbangdiklat diindikasikan menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas hasil penelitian, sehingga berdampak pada sedikitnya hasil penelitian Balitbangdiklat yang digunakan oleh unit teknis. Penelitian ini menganalisis model dan merancang prototype knowledge management system bagi peneliti di Balitbangdikat Kementerian Agama, dengan menggunakan pendekatan soft system methodology yang dipadukan dengan teori pendukung seperti knowledge audit dari Burnett dan teori budaya organisasi dari Cameron & Quinn. Penelitian ini menghasilkan 11 aktivitas sistem dalam model konseptual, enam fitur knowledge management system dan rancangan mekanisme non teknis bagi implementasi knowledge management system di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

One of indicators used to measure work performance in Agency of Research and Development, and Training, Ministry of Religious Affairs is the utilization of research results as the policy-making basis by a technical working-unit in the ministry. In fact until late 2014, the utilization of research results had not meet the stated target. The not existence of knowledge sharing system for researchers is predicted as one of the factors of insufficcient quality of research, which lead to the under-used of research results. This study aims to analyze model and design prototype of knowledge management system for researchers in Agency of Research and Development, and Training. This study uses soft system methodology approach combined with supporting theories such as Burnett's knowledge audit and the theory of culture organization by Cameron&Quinn. This research resulted in 11 activities in the conceptual model, six functional features, and non technical mechanism design for the organization in implementing knowledge management system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>