Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibadurrahman
"Indonesia merupakan negara dengan wilayah maritim terluas. Diperlukan kekuatan dan jumlah armada laut yang cukup besar untuk mencegah masuknya kapal asing dan mempertahankan kedaulatan negeri. Kapal selam merupakan salah satu aset untuk tujuan tersebut. Saat ini Indonesia hanya mempunyai 2 kapal selam yang beroperasi. Hal ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab dan berdeikasi tinggi pada bangsa dan negara maka dilakukan perancangan kapal selam dan penyusunan skripsi ini.
Perancangan kapal selam serang konvensional ini dimulai dengan eksplorasi konsep dimana dilakukan estimasi dan perhitungan awal. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan konsep dimana setiap aspek perancangan dianalisa dan dioptimalkan. Spesifikasi akhir rancangan ini yakni LOA= 52 meter, diameter= 7 meter, submerged displacement= 1733 ton, surfaced displacement= 1301 ton, kecepatan maksimal dibawah air= 20 knot. Daya pada kapal dihasilkan dari 2 generator dan mesin disel MTU 12 V 396 TE54 serta 3600kW-hr battery bank. Persenjataan pada kapal ini yakni 6x533 mm torpedo tubes dengan 18 torpedo. Total awak kapal sejumlah 37 personil dengan jumlah perwira sebanyak 5 orang. Biaya konstruksi untuk pembangunan kapal ditaksir sebesar $400 juta.

Indonesia is a world largest maritime country. It is necessary to has enough strength and big armada to protect and prevent foreign ships to enter the territories. Submarine is one of the key for that purpose. Nowadays, Indonesia has two submarines that operates. This is very worrying. Therefore, a submarine concept design is my final assignment which reflects a student who has responsibility and dedication to the nation.
The design of the conventional attack submarine started by concept exploration consisting of initial estimation and calculation. The next phase is the concept development which including the analyzing and optimization of all aspect design. Final design specification consist of: ship LOA= 52 meters, diameter= 7 meters, submerged displacement= 1733 tons and surfaced displacement= 1301 tons. Maximum submerged speed is 20 knots. The power generated from two generator and diesel engine MTU 12 V 396 TE 54 and 3600 kW-hr battery bank. Ship‟s armament consist of 6 x 533 mm torpedo tubes carrying 18 torpedoes. The ship‟s crew is 37 personnel with 5 officers. The construction cost of the ship is estimated $400 million.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Ramadhan
"Pemerintahan Indonesia sangat membutuhakan alat pertahan laut terutama kapal selam dikarenakan daerah perairan yang sangat luas. Oleh karena itu diharapkan dengan pembuatan model kapal selam ini dapat meberikan gambaran kedepannya akan pembuatan dan pengembangan mengenai kapal selam.
Kedepannya Indonesia memiliki potensial yang sangat besar untuk menjadi negara yang disegani karena mampu membuat kapal selam sendiri. Hal ini bukan tidak mungkin direalisasikan dengan adanya sumber daya alam yang cukup, hanya dibutuhkan pengasahan dan pemberian fasilitas kepada anak bangsa yang sedang melakukan studi dibidang perkapalan untuk melakukan penelitian kapal selam, sehingga Indonesia bisa memiliki tenaga ahli yang mumpuni dari dalam negeri.

Indonesian goverment need sea defence vehicle like submarine because Indonesia have a really huge sea teritory. And then with manufactaring submarine model can give a clue for manufacturing and research about submarine in the future.
Next Indonesia have potential to became a respected country because can made a submarine. This thing is not impossible because Indonesia have enough resource, but Indonesia only need give a way and facilty for reasearcher in ship research, for made future research about submarine, and then Indonesia will have researchers with good standart."
2015
S59447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badrul Qomar
"Pressure hull merupakan struktur yang menahan tekanan dari luar ketika beroperasi dikedalaman air, struktur ini yang selalu menerima beban statis dan beban dinamis. Penelitian ini berfokus untuk menganalisa pengaruh dari parameter karakteristik geomteri pressure hull terhadap kekuatan dari struktur tersebut. Pembebanan menggunakan tekananan saat kedalaman 300 meter. Simulasi dilakukanan dengan metode finite element analysis menggunakan perangkat lunak ANSYS. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik geometri mempuyai efek terhadap kekuatan struktur.

Pressure hull is a structure that withstands the external pressure while operating in depth water, this structure is always recieve static and dynamic load. This study focuses to analyze the influence of paramters geometry pressure hull on the strength of the structure. Loading uses pressure at a depth of 300 meters. The simulation is done by finite element analysis method using ANSYS software. The results show the characteristics of the geometry have effect to structural strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Fahmi
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dari paling ujung barat yaitu Sabang sampai ujung timur yaitu Marauke. Perkembangan transportasi laut sangat penting untuk Indonesia. Akan tetapi, transportasi laut menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam efek gas rumah kaca terutama penggunaan bahan bakar fossil pada kapal. Perancangan kapal bertenaga matahari bisa menjadi solusi hal tersebut. Energi matahari tidak menghasilkan emisi, hal tersebut menjadikan energi matahari sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan. Secara geografis, Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Dengan kondisi geografis Indonesia yang mendukung dan intensitas matahari yang cukup tinggi, pemanfaatan energi surya ini sangatlah potensial. Salah satu cara pemanfaatan energi surya adalah pengaplikasiannya kepada kapal. Kapal tenaga surya dapat menjadi daya tarik tersendiri bila di desain secara baik. Dengan kapal ini kita juga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang penggunaan tenaga surya. Kapal ini juga dapat menjadi kapal percontohan untuk terbentuknya proyek-proyek besar kapal tenaga surya lainnya. Dengan memanfaatkan Danau Salam yang berada di komplek Kampus Universitas Indonesia Depok, dan dekat dengan Restoran Gubuk Mang Engking, tim penulis bertujuan untuk menciptakan konsep desain dari kapal restoran bertenaga. Penelitian kali ini difokuskan pada desain kapal, stabilitas, kekuatan bangunan atas dan estimasi biaya lambung kapal.

Indonesia is the largest archipelagic country in the world consisting of 17,504 islands. From the most western tip of Sabang to the eastern tip of Marauke. The development of sea transportation is very important for Indonesia. However, sea transportation is one of the biggest contributions to the greenhouse gas effect, especially the use of fossil fuels on ships. The design of solar powered vessels can be a solution to that. Solar energy does not produce emissions, it makes solar energy as an environmentally friendly alternative energy. Geographically, Indonesia is on the equator with high light intensity. Given Indonesia 39 s favorable geographical conditions and high solar intensity, the utilization of solar energy is very potential. One way of utilizing solar energy is its application to ships. Solar ship can be a special attraction when designed properly. With this ship we can also provide learning to the community about the use of solar power. This ship can also be a pilot vessel for the formation of large projects of other solar powered vessels. By leveraging Lake Salam located in the campus complex of Universitas Indonesia Depok, the writer team aims to create a solar powered restaurant design concept that emphasizes the environmental, functional, safety, and convenience aspects of the tour ship. The current study focused on ship design, stability, superstructure building strength and estimated hull costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Sokaroni
"ABSTRAK
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut
memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan dan bertugas di kedalaman
yang tidak sesuai untuk penyelam manusia. Pada tahun 1900 Lord Kelvin
melakukan penelitian mengenai terjadinya gelombang. Ia mengamati sebuah titik
tekanan tunggal yang bergerak sepanjang lurus aliran air. Gerakan titik tersebut
menimbulkan sejumlah gelombang yang bergabung membentuk pola yang khas.
Pola ini terdiri dari system (sejumlah) gelombang melintang (transverse waves)
dan system gelombang divergen yang menyebar titik tersebut menunjukkan pola
gelombang. Kapal selam diatas permukaan menimbulakan bentuk pola gelombang
yang terdiri dari gelombang melintang (transverse waves) dan system gelombang
divergen. Sudut yang dihasilkan berhubungan dengan kecepatan dan hambatan.
Semakin besar kecepatan semakin besar pula sudut yang dihasilkan. Dan unutk
membuktikannya secara sederhana dapat dilihat dari perhitungan panjang
geombangnya. Sudut gelombang yang kecil terjadi pada nilai Coefficient Block
(Cb) yang kecil pula dan selebihnya tergantung bentuk lambung kapal itu sendiri.

ABSTRACT
The submarine is a ship that moves beneath the surface of the water, generally
used for military purposes and interests. Most of the Navy has operated
submarines and even the number and population of each country is different.
Besides being used for military purposes, the submarine is also used for science
and served in the depth that is not suitable for human divers. In 1900 Lord Kelvin
did research on the waves. He observed a single pressure point moves along a
straight stream of water. Movement point raises a number of waves that combine
to form a distinctive pattern. This pattern consists of the system a transverse
waves and the divergent wave system which is the point spread shows the wave
pattern. Submarine on the surface give rise to form a wave pattern consisting of
transverse waves (transverse waves) and the divergent wave system. The resulting
angle associated with the speed and resistance. The greater the speed the greater
the resulting corner. And fatherly simply prove it can be seen from the calculation
of the length of geombangnya. Small corner of the waves occur on the Block
Coefficient (Cb) is small anyway and the rest depending on hull shape itself.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indroyono Soesilo
Bogor : Penerbit Buku Ilmiah Populer , 2008
359.93 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indroyono Soesilo
Bogor: Sains Press, 2015
359.93 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat pemahaman konsep matematika siswa melalui media interaktif mischief dan media konvensional pada materi relasi dan fungsi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 20 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Kelas VIII-1 ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan media interaktif mischief sedangkan kelas kontrol menggunakan media konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan hipotesis terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep matematika siswa melalui media interaktif mischief dan media konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep matematika siswa melalui media interaktif mischief dan media konvensional. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan yang menunjukkan hasil uji-t (dua pihak) sebesar 2,162 lebih besar dari ttabel yakni 1,991 (2,162 > 1,992). Selain itu, hasil perhitungan uji-t (satu pihak) menunjukkan t hitung sebesar 2,162 lebih besar dari ttabel sebesar 1,665 (2,162 > 1,665). Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa rata-rata pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan media interaktif mischief lebih tinggi dari pada siswa yang diajar menggunakan media konvensional. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi pihak sekolah dalam mengembangkan media pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi."
Jakarta: PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2016
371 TEKNODIK 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Finky Larasati
"Jalan merupakan infrastruktur yang berfungsi sebagai sarana mobiltas transportasi menuju tempat tujuan dan berkembang menjadi fungsi ruang publik. Oleh karenanya ruang jalan diperuntukan bagi seluruh pengguna jalan untuk melakukan kegiatan yang berada didalamnya. Ruas jalan yang berada di Kecamatan Curug diantaranya Jalan Raya Serang-Pandeglang, Jalan Raya Petir-Serang, dan Jalan Ki Angga Derpa merupakan ruang jalan dengan perkembangan guna lahan komersial dan akses jalur objek wisata. Kondisi ruas jalan tersebut masih belum optimal karena fungsi jalan masih berorientasi pada penyediaan sarana bagi pengguna kendaraan, tidak tersedia jalur pejalan kaki dan sepeda, lokasi parkir yang tidak tertata, moda transportasi publik yang minim, sistem jaringan drainase yang tidak optimal, ruang terbuka hijau yang tidak tertata, tidak ada ruang terbuka publik untuk berinteraksi sosial. Konsep sustainable street merupakan salah satu konsep yang dapat diaplikasikan dalam ruas jalan tersebut dengan pendekatan aspek dasar yaitu movement, ecology, dan community. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa konsep arahan perencanaan ruang jalan dengan 7 elemen perencanaan yang dihasilkan dari sintesis 3 variabel utama dengan konsep pengembangan kawasan pariwisata dan kawasan strategis cepat tumbuh serta beberapa preseden serupa.

Street is an infrastructure that serves as a means of mobility transportation to the destination and develops into a function of public space. Therefore, the road space is intended for all road users to carry out activities that are in it. Road sections located in Curug Subdistrict include Serang-Pandeglang Highway, Petir-Serang Highway, and Ki Angga Derpa Road is a road space with commercial land use development and access to tourist attractions. The condition of the road is still not optimal because the function of the road is still oriented towards providing facilities for vehicle users, no pedestrian and bicycle lanes, unorganized parking locations, minimal public transportation modes, an optimal drainage network system, unorganized green open space, no public open space for social interaction. The concept of sustainable street is one of the concepts that can be applied in the road section with the basic aspect approach, namely movement, ecology, and community. The approach method used in this research is descriptive qualitative. The result of this research is the concept of road space planning direction with 7 planning elements resulting from the synthesis of 3 main variables with the concept of development of tourism areas and fast-growing strategic areas and several similar precedents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mei Edi Prayitno
"ABSTRAK
Setiap negara bersaing meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan, melalui pemanfaatan sumber daya maritim dan perdagangan lewat laut, yang berdampak pada sengketa wilayah dan konflik, sehingga perlu meningkatkan kekuatan laut, termasuk kapal selam. Permasalahannya tidak banyak publikasi yang menjelaskan formulasi penyusunan postur kekuatan kapal selam, disamping juga negara Indonesia belum memiliki kapal selam untuk perairan dengan kedalaman kurang dari 200 m dan model pengambilan keputusan untuk pembangunan postur kekuatan kapal selam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun formulasi pembangunan postur kekuatan kapal selam, mendesain kapal selam littoral untuk perairan barat Indonesia dan strategi pembangunan kekuatan kapal selam. Metode penelitian untuk formulasi dan strategi pembangunan kapal selam melalui survei kepada purposive random sampling dengan kriteria perwira angkatan laut dan karyawan galangan yang terlibat pembangunan kapal selam klas 209 serta metode trial error untuk desain kapal selam. Data sekunder adalah data kekuatan kapal selam negara blok barat-blok timur selama perang dingin dan postur kekuatan kapal selam negara Asia Pasifik. Dari penelitian dihasilkan formulasi pembangunan postur kekuatan kapal selam negara pantai/kepulauan, desain kapal selam littoral panjang 30 m, kecepatan menyelam maksimum 20 knot dan dapat dioperasikan 10 hari. Strategi meningkatkan postur kekuatan kapal selam diperlukan peran Kementerian pertahanan untuk mendorong pembangunan fasilitas dan SDM industri utama kapal selam.

ABSTRACT
Each country competes to increase prosperity and prosperity, through the use of maritime resources and trade by sea, which has an impact on regional disputes and conflicts, so it is necessary to increase sea power, including submarines. The problem is not many publications that explain the formulation of submarine force structure, Indonesia does not have a littoral submarine which operates in waters depth less than 200 m and submarine force structure development strategy is needed. The purpose of this research is to formulate submarine force structure development, design a littoral submarine for western Indonesian waters and submarine strength development strategy. Research methods for formulation and submarine development strategies through surveys of purposive random sampling with the criteria of naval officers and shipyard employees involved in class 209 submarine construction and trial error methods for submarine design. Secondary data are data on the submarine power of the west-east block country during the cold war and the Asia Pacific nation's submarine force structure. From the research the formulation of the submarine force structure was built, the design of the littoral submarine is 30 m long, 20 knots maximum diving speed and 10 days operation. Improving submarine structure required the role of the Ministry of defense to encourage the development of facilities and human resources of the submarine main industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>