Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulya Khairani
"Hingga saat ini belum ada penelitian yang mengkaji potensi setiap wilayah di DKI Jakarta terhadap kendaraan berbahan bakar gas (NGV), padahal informasi ini dibutuhkan untuk menentukan lokasi pembangunan SPBG yang optimal di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai besarnya potensi NGV di DKI Jakarta dan wilayah yang potensial bagi pembangunan SPBG berdasarkan hasil simulasi.
Hasil penelitian berupa proyeksi jumlah NGV berdasarkan proyeksi jumlah mobil pribadi setiap wilayah di DKI Jakarta melalui pendekatan pemodelan sistem dinamis, serta visualisasi pola perjalanan mobil pribadi di DKI Jakarta melalui perancangan model spasial.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa potensi NGV di DKI Jakarta cukup besar, dimana diperkirakan akan terdapat 8.507 unit SPBG apabila tingkat konversi dari mobil berbahan bakar minyak ke NGV sebesar 30% per tahun. Selain itu, didapatkan informasi bahwa perjalanan harian mobil pribadi cenderung menuju daerah pusat DKI Jakarta dengan volume kendaraan terbesar berada pada jalan-jalan protokol di DKI Jakarta.

Availaibility of research on potential area for natural gas vehicles is necessity for optimal allocation of gas refueling unit stations in DKI Jakarta. This research is conducted to provide projected natural gas vehicles (NGV) number in certain area in DKI Jakarta and propose potential area for refueling gas stations in terms of demand projections.
The results of this research are projected number of NGV based on system dynamics approach and a visual model of commuter pattern of private cars in DKI Jakarta based on spatial modeling and simulation method.
In conclusion, in the end of 2019, DKI Jakarta is projected to has 8.507 unit NGVs within scenario of 30% annual conversion rate. Moreover, the result of spatial modeling and simulation indicates that most of cars in Jabodetabek area tend to commute to the center of DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nugraha Putra
"Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, Indonesia memerlukan pasokan energi untuk mendukung kegiatan ekonominya. Dalam kurun waktu 2000 hingga 2011, sektor transportasi mengalami laju peningkatan penggunaan energu terbesar yakni sebesar 6.47% per tahun, diikuti dengan sector komersil (4.32%) dan sektor industri (3.05%). Hal tersebut menyebabkan kenaikan permintaan untuk bidang transportasi, terutama bahan bakar minyak. Ketika permintaan terhadap bahan bakar minyak terus naik, harga minyak dunia pun ikut melonjak. Sebagai dampaknya, pemerintah harus menggunakan sebagian besar dana APBN untuk mensubsidi bahan bakar mintak.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah pusat dan daerah telah mendorong diversifikasi energi dalam sector transportasi, salah satunya dengan menggunakan bahan bakar gas bagi kendaraan umum. Pembagian converter kit bagi transportasi umum telah menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dengan harapan banyak kendaraan umum yang akan beralih menggunakan bahan bakar gas. Namun kenyataannya hanya beberapa dari angkutan umum yang masih menggunakan bahan bakar gas karena kurangfnya infrastruktur (seperti SPBG). Saat ini, pemerintah kembali dengan rencana untuk mendorong kendaraan pribadi menggunakan bahan bakar gas.

As one of developing country with fastest growing economy, Indonesia requires sufficient supply of energi to support its economic activities. During the period 2000 to 2011, transportation sector experienced the largest annual growth rate of 6.47% per year, followed by commercial sector (4.32%) and industrial sector (3.05%)1. This resulted in high energi demand for transportation, especially fuel oil. While the demand of fuel oil keeps increasing each year, the world oil price does too. As a consequence, it forces the government to spend most of the state budget to subsidize the fuel oil price.
To overcome this problem, central and some regional governments had instructed public transport to use gas fuel instead of fuel oil. To support that, the government forced energi diversification in transportation sector, one of them is using gas for public transportation. Distributed converter kits for public transport for free has been one of strategic moves done by the government with expectation that many public transports will convert to gas fuel. But in the reality only few of them still using gas fuel because of unsufficient infrastructure (gas refueling station). Nowadays, the government back with a discourse to convert private vehicles to use gas fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaeruman Khuluki
"Lahan kering merupakan sumberdaya pertanian terbesar ditinjau dari segi luasnya. Profil usaha tani pada agroekosistem ini sebagian masih diwarnai oleh rendahnya produktifitas lahan. Daerah Aliran (DA) Ci Sokan merupakan salah satu dari Sub DA Ci Tarum yang memiliki sebaran pertanian lahan kering cukup luas yang dikhawatirkan berdampak pada besarnya erosi dan berakhir pada pembentukan lahan kritis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menilai persebaran spasial perubahan pertanian lahan kering di DA Ci Sokan yang diduga sebagai salah satu kontributor yang menyebabkan gangguan fisik tanah dan degradasi lahan oleh erosi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian lahan kering di DA Ci Sokan sejak tahun 1990 sampai 2010 semakin bertambah. Secara spasial peningkatan luas pertanian lahan kering terjadi pada daerah yang memiliki ketinggian antara 700-1000 mdpl dan kelas lereng agak curam (15-25%) dan curam (25-40%). Dengan pemodelan spasial menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan Markov Chain diprediksi terdapat penambahan luas pertanian lahan kering pada tahun 2030 sebesar 16,5% dari tahun 2015. Dari penelitian ini pula diketahui bahwa Tingkat Bahaya Erosi (TBE) kelas sedang sampai dengan sangat berat semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pertanian lahan kering di DA Ci Sokan.

Dryland farming should contribute significant amount of agricultural product, based on its extent area. However, some of this agro-ecosystems practice has low productivities. Ci Sokan watershed is one of the sub-watersheds of Ci Tarum River, which has vast area of dryland farming, and has been considered affects the amount of erosion and causes degraded land.
This research aims to study the spatial distribution of the change of dryland farming area in Ci Sokan watershed, which is supposed to contribute to soil physical disturbance and land degradation caused by erosion.
The results show that from 1990 to 2010, the area of dryland farming in Ci Sokan watershed increased. The model predicted that the conversion will mostly occurred in the area with the height of 700-1000 m above sea level and intermediate to steep slope (15-25% and 25-40%). Using spatial modelling with Artificial Neural Network (ANN) and Markov Chain method, the predicted show that dryland farming area will increase 16.5% by 2030, compare to the area in 2015. The results also show that the research area is in the intermediate to highly risk of Erosion Hazard Level, which is related to the increasing of shifting land use into dryland farming.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rangkuti, Choirun Nisaa
"Kami melakukan perhitungan konduktivitas optis pada layered (perovskite) Pr0.5Ca1.5MnO4untuk mengidentifikasi fenomena charge-ordering. Pemodelan melibatkan orbital Mn dan O yang berada pada bidang MnO2 dari layered Pr0.5Ca1.5MnO4. Interaksi yang diperhitungkan dalam pemodelan yaitu interaksi Coulomb inter-orbital dan intra-orbital, distorsi Jahn-Teller dan exchange interaction dengan menerapkan beberapa asumsi. Perhitungan dilakukan menggunakan Dynamical Mean Field Theory untuk mencapai self-consistency. Hasil perhitungan menunjukkan profile yang mendekati hasil eksperimen dengan puncak charge-ordering berada di bawah 1 eV dan puncak charge-transfer pada 3-3.7 eV. Di bawah temperatur TCO=OO ( 325 K), puncak charge-ordering mengalami blue shift seiring dengan penurunan temperatur.

We calculate the optical conductivity of layered (perovskite) Pr0.5Ca1.5MnO4 to capture charge-ordering phenomena. The calculations are based on a model which considers Mn and O orbitals within the MnO2 plane of layered Pr0.5Ca1.5MnO4. Interaction terms included in the model with some assumptions are the inter-orbital and intra-orbital Coulomb repulsions, the static Jahn-Teller distortion and the exchange interaction. We calculate within Dynamical Mean Field Theory to achieve self-consistency. The result shows a profile similar to recent experimental data, where the charge-ordering peak appears below 1 eV and charge-transfer peak at 3-3.7 eV. For temperaturelower than TCO=OO ( 325 K), the charge-ordering peak undergoes a blue shift as the temperature is decreased."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dave Rustiandra K
"Studi ini akan menghasilkan suatu paparan yang komprehensif mengenai sejarah tata ruang Jakarta, pelaksanaan dan penyimpangan dari rencana tata ruang tersebut, dan akibatnya terhadap pembangunan kota Jakarta. Dari banyaknya literatur mengenai masalah-masalah yang umum dihadapi oleh perkotaan, studi ini akan merangkum berbagai studi yang telah dilakukan sebelumnya mengenai masalah banjir, kemacetan dan penurunan kualitas air tanah yang dialami Jakarta, dan juga saran-saran para ahli untuk mengatasinya. Dari sisi lain, studi ini juga menginventarisir program-program pemerintah yang akan/sudah dijalankan dalam penanggulangan ketiga permasalahan utama tersebut, dan dampaknya terhadap penurunan kerugian yang terjadi.

This study will focus on a comprehensive description of the history of Jakarta's spatial planning, its implementation and deviations from the spatial plan, and its consequences to the development of the city of Jakarta. From the many of literature stated all problems commonly faced by cities, this study will summarize the various issues that have been carried out previously regarding the problems of flooding, congestion and decreased groundwater quality experienced by Jakarta, and how experts point of view to overcome them. On the other side, this study also makes an inventory of government programs that will be / have been implemented in overcoming these three main problems, and their impact on reducing losses.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Kamalia Mukhtar
"ABSTRAK
Teluk Palabuhanratu merupakan salah satu lokasi di Indonesia dengan
sumber daya lobster yang tinggi. Namun, sampai sekarang studi spasial tentang identifikasi wilayah potensi penangkapan lobster belum pernah dilakukan. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan model spasial untuk melihat hubungan kondisi oseanografi dengan hasil tangkapan lobster, memprediksi hasil tangkapan lobster, serta memprediksi wilayah potensi penangkapan lobster di Teluk Palabuhanratu. Variabel yang digunakan dalam studi ini adalah informasi oseanografi yang dapat diekstrak dari data penginderaan jauh dengan teknik penggabungan data penginderaan jauh dan survei lapangan maka nilai klorofil-a, salinitas, total suspended solid, dan suhu permukaan laut diketahui. Data penginderaan jauh yang digunakan adalah citra multispektral Landsat 8 yang diakses dan diolah menggunakan aplikasi online berbasis cloud computing yaitu Google Earth Engine. Regresi linear berganda antara variabel klorofil-a, salinitas, TSS dan SPL dengan
hasil tangkapan lobster digunakan untuk membangun model prediksi hasil tangkapan lobster serta melihat hubungan antar variabel. Selanjutnya, analisis ekstraksi informasi citra digunakan untuk melihat wilayah potensi penangkapan lobster. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi hubungan simultan yang signifikan antara semua variabel terhadap hasil tangkapan lobster. Model prediksi hasil tangkapan lobster yang dihasilkan adalah Y= -56,155- (0,298*Chl)+(0,569*Salinitas)+(0,046*TSS)+(1,443*SPL) dengan nilai R2 sebesar 0,764. Dari penelitian ini diketahui wilayah potensi penangkapan lobster pada musim basah menyebar dengan cukup merata pada pesisir Teluk Palabuhanratu dengan luas wilayah sebesar 57,645 km2 dan wilayah potensi penangkapan lobster pada musim kering berada pada daerah perairan Kecamatan Cisolok dan Simpenan dengan luas wilayah sebesar 23,447 km2. Secara keseluruhan, wilayah potensi penangkapan lobster yang memiliki potensi tinggi dikedua musim terdapat pada
perairan Kecamatan Cisolok dan Simpenan.

ABSTRACT
Palabuhanratu Bay is one of the locations in Indonesia with high lobster
resources. However, until now spatial studies on identifying lobster fishing potential areas have never been done. This study aims to develop a spatial model to evaluate the relationship between oceanographic conditions with lobster catches, predict lobster catches, as well as predict lobster fishing potential areas in Palabuhanratu Bay. The variables used in this study are oceanography information extracted from remote sensing data and field survey which is chlorophyll-a, salinity, total suspended solid, and sea surface temperature. The remote sensing data used is multispectral imagery from Landsat 8 that is accessed and processed using a cloud computing-based online application, Google Earth Engine. To build the prediction model, multiple linear regression algorithm is tested between the lobster catches and the chlorophyll-a, salinity, TSS and SPL variables. Next, information extraction of images analysis is used to see the lobster fishing potential areas. The results of this study are a significant simultaneous relationship between all variables on lobster catches. The prediction model of the resulting lobster catches is Y= -56,155- (0,298*Chl)+(0,569*SSS)+(0,046*TSS)+(1,443*SST) with an R2 value of 0.764. From this study it is known that the lobster fishing potential area in the wet season is spread evenly on the entire coast of Palabuhanratu Bay with an area of 57,645 km2 and the lobster fishing potential area in the dry season is in the Cisolok and Simpenan waters with an area of 23,447 km2. Overall, the lobster fishing potential area that have high potential in both seasons are in Cisolok and Simpenan waters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Maulia
"Pola spasial bangkitan perjalanan siswa SMA terbentuk secara alamiah. Namun, setelah munculnya Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No.229 Tahun 2015 tentang zonasi sekolah, bangkitan perjalanan pelajar berdasarkan lokasi tempat tinggal siswa cenderung bergeser. Studi ini mengangkat tingkat efektifitas peraturan yang diberlakukan terhadap distribusi bangkitan perjalanan pelajar secara spasial. Metode yang digunakan mencakup Network Analysis dan crosstab. Melalui Network analysis tampak wilayah jangkauan layanan sekolah terhadap tempat tinggal siswa. Melalui Crosstab tampak frekuensi pola perjalanan siswa di masing-masing wilayah jangkauan layanan sekolah.

Spatial pattern of high school students rsquo is naturally formed. However, after the decree of The Head of The Provincial Education Board No.229 Year 2015 about school zoning system, the trip generation from home based school regulations tends to change. This study highlights the level of effectiveness of the regulation to students trip distribution spatially. The methods applied are network analysis and cross tabulation. By Network analysis, it appears the region of school service area to student rsquo s residence. By cross tabulation, it appears the frequency of student travel patterns in each region. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T52098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peny Rishartati
"Data spasial wilayah kerja statistik digunakan dalam pelaksanaan sensus dan survei agar tidak terjadi ganda cacah dan lewat cacah di Indonesia. Data spasial wilayah kerja statistik ini juga dapat diakses oleh publik hingga setingkat desa. Kualitas data spasial mengandung banyak ketidakpastian disebabkan kesalahan yang terjadi. Pengguna data perlu mendapatkan informasi data yang akan digunakan berdasarkan spesifikasi produsen agar memberikan pilihan data yang akan digunakan. Evaluasi terhadap kualitas data spasial wilayah kerja statistik saat ini dilakukan secara tunggal pada setiap dataset. Berdasarkan SNI ISO 19157:2015, bahwa produsen peta perlu menyusun spesifikasi produk untuk melakukan evaluasi komponen secara agregat agar memuaskan pengguna data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi unsur yang berperan dalam penilaian data spasial wilayah kerja statistik, elemen dan sub elemen kualitas data spasialnya dengan metode entropi, membuat kriteria penilaian, dan menyusun klasifikasi kelas kualitas data spasial untuk mendapatkan nilai Indeks Grad Peta. Terdapat enam unsur yang berperan dalam penilaian kualitas data yaitu batas wilayah kerja statistik, titik batas, titik infrastruktur, sistem koordinat, kode dan nama wilayah, dan metadata. Metode evaluasi dilakukan dengan melakukan agregasi terhadap hasil evaluasi setiap unsur dengan menggunakan Indeks Grad Peta untuk menyatakan kualitas data spasial wilayah kerja statistik. Nilai Indeks Grad Peta dari data spasial wilayah kerja statistik adalah A(> 2.96, sangat baik), AB(> 2,80 dan ≤ 2,96, baik), B(> 2,64 dan ≤ 2,80, memadai), BC(≥ 1,96 dan ≤ 2,64, meragukan), dan C(< 1,96, tidak baik). Metode penilaian ini telah diujicobakan di enam sampel Wilayah Kerja Statistik Kota Jakarta Selatan dengan mempertimbangkan jarak, biaya, kemudahan akses, dan sumber daya manusia dalam melakukan groundtruth. Hasil penilaian yang didapatkan adalah BC dan C. Hasil dari penelitian ini menjadi rekomendasi dalam kegiatan evaluasi dan peningkatan kualitas data spasial wilayah kerja statistik di Badan Pusat Statistik pada masa yang akan datang.

Spatial data is an important part in supporting census and survey activity in order to avoid missed counting and doubled counting of respondent in Central Bureau of Statistics. This spatial data can also be accessed by public sector until village level. The quality of spatial data contains many uncertainties due to errors that occur. Data users need to get data information that will be used based on manufacturer specifications in order to provide data choices to be used Evaluation of spatial data is still done by single evaluation on each dataset. Based on National Standard of Indonesia ISO 19157:2015, evaluation in single element does not make user satisfied. Therefore, the purpose of this research is to find out each dimension, element, and sub element used to measure quality of spatial data and their weight using entropy method. The result will be used in Indeks Grade Peta to aggregate the data quality result as an indices. The result of five IGP classifications for spatial data of enumeration areas namely are A(> 2.96, very good), AB(> 2,80 dan ≤ 2,96, good), B(> 2,64 dan ≤ 2,80, sufficient), BC (≥ 1,96 dan ≤ 2,64, doubtful), dan C (< 1,96, not good). This evaluation method has also been tested in some enumeration areas in South Jakarta with some considerations namely are distance, cost, easiness of access, and human resources in conducting groundtruth. The result is BC and C. The results of this research will be discussed in future activities to improve activity of evaluation and spatial data quality at Central Bureau of Statistics."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairinisa Fadhilah Sofwa
"Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok sebagai salah satu bagian dari Kota Depok mengalami perkembangan permukiman yang besar menjadikan ketertarikan pedagang sayur keliling melakukan usaha di Kecamatan Sukmajaya. Pedagang sayur keliling berpindah dari pasar ke permukiman dan sebagian besar berada di perkotaan sering sekali mendirikan titik pemberhentian di tempat umum untuk menarik interaksi dengan konsumen. Dalam melaksanakan kegiatan berdagang, alat fisik yang digunakan pedagang sayur keliling beragam seperti gerobak, motor, hingga mobil bak terbuka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan analisis spasial. Pengolahan data penelitian menggunakan crosstab pada hasil wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa karakteristik aktivitas pedagang sayur keliling menujukkan perbedaan lokasi berhenti dan rute perjalanan pada jenis pedagang besar dan jenis pedagang tidak besar. Pola spasial yang diperoleh mengkaitkan karakteristik aktivitas pedagang sayur dengan area layanan pedagang selama berdagang yaitu, jenis permukiman teratur dan tidak teratur. Pedagang sayur keliling menunjukkan dominasi karakteristik aktivitas pedagang selama berdagang berada di area layanan permukiman teratur.

Sukmajaya District, Depok City, as one part of Depok City, is experiencing large residential development, making itinerant vegetable traders interested in doing business in Sukmajaya District. Itinerant vegetable traders move from markets to residential areas and are mostly located in urban areas, often setting up stopping points in public places to attract interaction with consumers. In carrying out trading activities, the physical equipment used by mobile vegetable traders varies, such as carts, motorbikes, and even pickup trucks. This research uses qualitative methods with descriptive analysis and spatial analysis. Processing research data using crosstabs on interview results. The research results prove that the characteristics of mobile vegetable traders' activities show differences in stopping locations and travel routes for large and non-large traders. The spatial patterns obtained link the characteristics of vegetable traders' activities with the traders' service areas during trading, namely, regular and irregular settlement types. Itinerant vegetable traders show the dominant characteristics of trader activity as long as they trade in regular residential service areas."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>