Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100092 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kunto Hedy Nugroho
"Penelitian ini berfokus pada hubungan antara komunitas, kohesi sosial, kontrol sosial, dan Community Crime Prevention untuk mencegah terorisme. Studi kasus penelitian ini ada di Desa Cemani sebagai sebuah tempat yang dikenal memiliki masalah dengan terorisme dengan melihat penerapan dari cetak biru pencegahan terorisme BNPT yang dianalisis dengan teori pembangunan Community Crime Prevention Whitzman. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa ketiga konsep tersebut memiliki hubungan. Selain itu, di dalam penelitian ini juga ditemukan anomali atas hubungan ideal dari yang seharusnya terjadi.

This research focusing on the connection between community, social cohesion, social control, and community crime prevention. This research focusing on the Cemani Village terrorism case which is well known for its terrorism problem by researching on the application of BNPT blueprint of terrorism prevention analyzed by Whitzman theory on how to build community crime prevention. This research found that the three concepts has connection to one each other. Beside that, this research found some anomalic connection than the ideal connection betweet those concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haerul Al Aziz
"Tesis ini membahas kontrol sosial informal sebagai upaya pencegahan kekerasan siswa terhadap guru di sekolah menengah atas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara tidak berstruktur, yang dilakukan pada guru dan pihak manajemen sekolah yang pernah mengalami atau menjadi saksi tindak kekerasan siswa terhadap guru baik secara verbal mau pun non-verbal. Selain itu, penelitian ini juga mendalami kekuatan kontrol sosial informal yang ada di masing-masing sekolah melalui hubungan guru dengan siswa, hubungan guru dengan orang tua, serta konsistensi dan komitmen dalam menjalankan keadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan guru dengan siswa dan hubungan guru dengan orang tua lebih dibutuhkan di sekolah swasta daripada sekolah negeri. Hal ini berkaitan dengan adanya kesenjangan kelas sosial antara guru dan siswa yang menuntut guru untuk lebih intens dalam memenuhi kebutuhan siswa dan harapan orang tua. Banyaknya jumlah siswa dan adanya kelas sosial yang beragam di sekolah negeri menjadikan hubungan-hubungan di atas dicukupkan pada batasan-batasan tertentu. Sedangkan konsistensi dan komitmen dalam menjalankan keadilan merupakan faktor yang signifikan di masing-masing sekolah dalam rangka mencegah kekerasan itu sendiri. Dalam penelitian ini juga terdapat rekomendasi dari berbagai level demi meningkatkan kesadaran pentingnya pencegahan kekerasan itu sendiri.

This thesis discusses informal social control as an effort to prevent student violence against teachers in high school. This research is a qualitative research using an unstructured interview method, which was conducted on teachers and school management who have experienced or witnessed acts of violence by students against teachers both verbally and non-verbally. In addition, this study also explores the strength of informal social control in each school through teacher-student relationships, teacher-parent relationships, and consistency and commitment to justice. The results showed that teacher-student relationships and teacher-parent relationships were more needed in private schools than in public schools. This is related to the existence of a social class gap between teachers and students which requires teachers to be more intense in meeting students' needs and parents' expectations. The large number of students and the existence of various social classes in public schools make the above relations suffice within certain limits. Meanwhile, consistency and commitment in implementing justice are significant factors in each school in order to prevent violence itself. In this study there are also recommendations from various levels in order to increase awareness of the importance of preventing violence itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo Abubakar
"Penurunan luas RTH dan kerapatan vegetasinya dapat menimbulkan perubahan variabilitas unsur cuaca. Variabilitas unsur cuaca adalah perbedaan variabel unsur cuaca antara satu tempat dengan tempat lainnya. Unsur cuaca yang paling dipengaruhi oleh keberadaan vegetasi adalah suhu udara, kelembapan udara, serta kecepatan angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dari kerapatan vegetasi, suhu udara, kelembapan relatif, dan kecepatan angin di Kota Denpasar, serta menganalisis hubungan antara kerapatan vegetasi terhadap variabilitas unsur cuaca di Kota Denpasar. Kerapatan vegetasi didapatkan dari citra satelit Landsat 8 yang diolah dengan metode NDVI, sedangkan unsur cuaca didapatkan dari pengukuran langsung. Ditemukan bahwa kota Denpasar terbagi menjadi empat kelas kerapatan vegetasi dengan luasan: 43,8 km2 (34.3%) berkerapatan jarang; 48,8km2 (38,2%) berkerapatan sedang; 13,1 km2 (10,3%) berkerapatan rapat; dan 21,9km2 (17,2%) berkerapatan sangat rapat. Umumnya nilai suhu udara yang tinggi ditemukan di penggunaan lahan yang terbuka dengan kerapatan vegetasi jarang hingga sedang. Di wilayah penelitian ditemukan kecenderungan hubungan antara kelembapan dan kecepatan angin dengan garis pantai. Hubungan antara kerapatan vegetasi dengan suhu udara maupun kelembapan udara berkekuatan sedang, masing-masing di angka -0.473 dan 0.468. Hubungan antara kerapatan RTH dan kecepatan angin bersifat sangat lemah.

The decrease in the area of green open space and the density of the vegetation can cause changes in the variability of weather elements. Variability of weather elements is the difference in variable weather elements from one place to another. The weather elements that are most affected by the presence of vegetation are air temperature, air humidity, and wind speed. This study aims to determine the spatial distribution of vegetation density, air temperature, relative humidity, and wind speed in Denpasar City, and to analyze the relationship between vegetation density and the variability of weather elements in Denpasar City. Vegetation density was obtained from Landsat 8 satellite imagery which was processed using the NDVI method, while the weather elements were obtained from direct measurements. It was found that the city of Denpasar is divided into four classes of vegetation density with an area of: 43.8 km2 (34.3%) sparse density; 48.8km2 (38.2%) medium density; 13.1 km2 (10.3%) is dense; and 21.9km2 (17.2%) is very dense. Generally, high air temperature values are found in open land use with sparse to moderate vegetation density. In the research area, it was found that there was a tendency for a relationship between humidity and wind speed with the coastline. The relationship between vegetation density and air temperature and air humidity is moderate, at -0.473 and 0.468, respectively. The relationship between green open space density and wind speed is very weak."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wara Aninditari Larascintya Habsari
"Pengendalian sosial yang bertujuan menghindarkan individu pada potensi menjadi pelaku kejahatan, dapat diimplementasikan melalui medium sastra anak. Sayangnya perkembangan sastra di Indonesia masih didominasi oleh karya yang menempatkan anak sebagai tabula rasa dan bertendensi menggurui anak. Serial Mata karya Okky Madasari yang mengangkat kritik dan isu lingkungan di Indonesia menghadirkan representasi kejahatan dan kerusakan lingkungan, serta nilai pelestarian alam yang penting untuk ditelaah dalam perspektif kriminologi. Utamanya tentang bagaimana fenomena tersebut direpresentasikan sebagai bentuk pengendalian sosial. Tesis ini menggunakan teori narrative criminology, green criminology dan green cultural criminology untuk menganalisis teks Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, dan Mata dan Manusia Laut, serta mengombinasikannya dengan teori perkembangan kognisi anak untuk menafsirkan kembali interpretasi empat narasumber anak terhadap teks tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengendalian sosial kejahatan direpresentasikan melalui narasi imajinatif yang berkelindan dengan muatan historis dan faktual tentang kejahatan dan kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil focus group discussion bersama satu kelompok yang terdiri atas tiga narasumber anak dan wawancara mendalam tidak terstruktur dengan dua narasumber anak diketahuilah bahwa pembaca anak memadukan pengetahuan dan pengalamannya bersentuhan dengan masyarakat, alam, maupun sumber bacaan lainnya dalam penangkap nilai pengendalian sosial kejahatan dalam Serial Mata. Penelitian ini berkontribusi mendorong pemerintah untuk lebih serius menggalakkan Gerakan Literasi Sekolah, memperluas akses terhadap buku bacaan berkualitas, hingga memastikan tradisi narasi oleh orang tua dan institusi pendidikan formal maupun non-formal terlaksana dengan optimal.

Social control, aimed at preventing individuals from the potential of becoming criminals, can be implemented through children's literature. Unfortunately, the development of literature in Indonesia is still dominated by works that portray children as blank slates and tend to be didactic. Okky Madasari's Mata Series, which critiques environmental issues in Indonesia, presents representations of crime and environmental damage, as well as the value of nature conservation, which is important to examine from a criminological perspective. Particularly, it explores how messages are represented as a form of social control. This thesis utilizes narrative criminology, green criminology, and green cultural criminology theories to analyze the texts Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, and Mata dan Manusia Laut, it combines these theories with the theory of children's cognitive development to reinterpret children's interpretations of these texts. The research findings reveal that social control of crime is represented in imaginative narratives intertwined with historical and factual elements about crime and environmental damage in Indonesia. Based on the results of focus group discussions with a group consisting of three child informants and unstructured in-depth interviews with two child informants, it is known that child readers integrate their knowledge and experiences in dealing with society, nature, and other reading sources to grasp the values of social control of crime in the Mata Series. This research will contribute to encouraging the government to be more serious about promoting the School Literacy Movement, expanding access to quality reading materials, and ensuring that the tradition of storytelling by parents and formal or non-formal educational institutions is optimally implemented."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dep. P dan K, 1993
303.33 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Haerurohim
"Dilatar belakangi oleh kenyalaan sosial gerakan islam garis keras muncul kembali di antara gerakan gerakan sosial yang lain, pada era refonnasi. Sepanjang sejarah di Indonesia gerakan ini telah mengalami pasang sumt, sekaligus mengindikasikan adanya kekuatan spiritual yang berasal dan nilai-nilai agama yang dikonstruksi oleh sebagian penganutnya, dan pada kondisi tertentu muncul sebagai gerakan yang radikal. Para ahli mengidentitikasikan bahwa gerakan ini merupakan model keberagamaan fundamentalis, yang secara idiologis adalah salafiah radikal, mereka mengklaim dirinya sebagai pengikut orang-orang terdahulu (tokoh islam zaman awal). ldiologi ini dipengaxuhi oleh pemikiran ibn Taimiyah yang menentang infiltrasi budaya lokal dalam mempraktekkan agama, dan gerakan pemurnian ajaran agama Wahabiah.
Salah satu kelompok masyarakat yang melakukan gerakan secara radikal pada pasca reformasi adalah FPI. Agenda utamanya adalah penerapan syariat Islam, melalui amar ma'ruf nahyi munkar. Di antara aksinya adalah melakukan kontrol sosial terhadap penyimpangan syariat, dengan upaya remoralisasi masyarakat.
Permasalahannya, ketika FPI menggunakan alasan-alasan agama untuk melakukan kontrol sosial dan di antara aksinya terdapat kekerasan, diperlukan penjelasan sosiologis yang lebih konprehensif mengenai keterkaitan antara model keberagamaan yang terdapat dalam FPI dengan kontrol sosial yang dilakukannya.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Karakteristik organisasi sosial keagamaan; Karakteristik kontrol sosial; dan kontektualisasi dan kedua varibel tersebut.
Dengan menggunakan kerangka teori Fundamentalisme Islam dan Kontrol Sosial, serta pendekatan kualitatif diperoleh temuan-temuan:
1. Front Pembela Islam merupakan organisasi sosial keagamaan yang dipengaruhi oleh idiologi fundamentalisme Islam dengan ciri utama:
a. Lahir sebagai respons atas keadaan sosial dan politik terutama kemaksiatan dan kemungkaran merajalela dan marjinalisasi umat Islam.
b. Prinsip nilai yang dipakai adalah ajaran islam, sebagai sesuatu yang berasal dari yang suci, bersifat final dan mengatur seluruh kehidupan umat manusia.
c. Didirikan oleh tokoh kharismatik.
d. Tujuan pokok yang ingin dicapai adalah menerapkan syariat lslam.
e. Struktur organisasi cenderung terpusat pada satu orang sebagai ketua Umum.
f. Cenderunng menjadi organisasi yang militan dan ekslusif.
g. Cenderung menonjolkan simbol-simbol distintif.
2. Kontrol sosial yang dilakukan merupakan cerminan dari fundamentalisme yang terdapat dalam FPI:
a. Merupakan kontrol sosial para elit FPI.
b. Nilai-nilai yang diusung merupakan nilai-nilai yang dikonstruksi oleh para elit dengan sikap konservatif terhadap nilai-nilai Islam masa awal, sehingga iidak ada upaya merekonstruksi nilai-nilai yang Iebih kentektual.
c. Kontrol sosial yang dilakukan sebatas pada tataran teknis tidak sampai pada tataran rekonstruksi nilai-nilai yang di sepakati oleh berbagai kelompok masyarakat.
Berdasarkan beberapa hat tersebut dapat penulis rekomendasikan sebagai kontribusi konseptual dan kebijakan:
1. Kontribusi Konseptual
Secara sosiologis, fungsi instansi agama tidak hanya sebagai kontrol sosial, akan tetapi ada beberapa fungsi Iainnya. Dengan demikian organisasi sosial keagamaan fundamentalisme juga akan melakukan fungsinya yang Iain. Maka kedepan, studi megenai gerakan islam fundamentalis perlu dilakukan dengan mengkonsentrasikan pada fungsi agama yang lain.
2. Kontribusi Kebijakan
Pemerintah (eksekutif dan Iegislatif) perlu melakukan regulasi kontrol sosial yang mengkomodasi kepentingan-kepentingan pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Memposisikan dan memfasilitasi masyarakat sebagai unsur dalam kontrol sosial tidak pada tataran praksis akan tetapi pada tataran nilai. Seluruh komponen dalam masyarakat yang ada bersama-sama merekonstruksi nilai-nilai dan norma-norma universal, dan mensosialisasikannya di tengan-tengah masyarakat.
Sedangkan pada tataran praksis kontrol sosial menjadi tanggung jawab pemerintah secara formal, yang mengawasi dan mengendalikan bekerjanya nilai-nilai dan norma-norma kontrol. Regulasi ini sekaligus juga dalam rangka menghilanghkan penyebab munculnya fundamentalisme, sehingga akan kehilangan momen untuk bangkit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Budi Utami
"ABSTRAK
Dalam masyarakat Cina tradisional terdapat kelompok-kelompok kekerabatan yang disebut Zu. Anggota-anggota Zu terdiri dari keluarga-keluarga yang berdasarkan garis keturunan laki-laki yang masih dapat ditelusuri nenek moyangnya dan menetap bersama-sama dalam satu daerah. Zu-zu ini dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat Cina tradisional. Kontrol sosial merupakan suatu proses yang direncanakan maupun tidak direncanakan dengan tujuan untuk mengajak, mendidik bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma-norma dan nilai- nilai yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Keberhasilan suatu Zu dalam menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol sosial dapat lebih membantu pemerintah kekai_saran dalam mengontrol rakyatnya. Dengan demikian Zu men-jadi kelompok panting pada masa pemerintahan kekaisaran.

"
1990
S12996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jimmy Williem Putra
"Komunitas Kukusan sebagai salah satu aspek utama yang menaungi mahasiswa maupun masyarakat di Kelurahan Kukusan memegang penting perananan baik dalam hal sosial maupun pencegahan kejahatan. Memahami dinamika dan kedekatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat dapat mendorong pencegahan kejahatan yang lebih efektif. Namun, dalam Kelurahan Kukusan terdapat beberapa gap, seperti hilangnya kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana peran serta mahasiswa dan masyarakat dalam mencegah kejahatan curanmor berbasis komunitas. Data yang ada didapat melalui wawancara dan observasi daerah sekitar, terutama untuk melihat praktik langsungnya. Melalui hasil analisis ditemukan bahwa terdapat gap dan jarak antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Hubungan sosial yang luntur ini menjadi faktor pencegahan kejahatan berbasis komunitas tidak berjalan dengan baik. Mahasiswa yang mulai apatis dan masyarakat yang mulai tidak peduli menjadikan gap antara keduanya menjadi semakin besar. Penelitian ini melihat bahwa memunculkan kembali organisasi yang membangun kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat menjadi kunci agar pencegahan kejahatan berbasis komunitas dapat efektif diterapkan di Kelurahan Kukusan.

The Kukusan Community, as a key aspect supporting both students and the wider population in the Kelurahan Kukusan area, plays an important role in both social matters and crime prevention. Understanding the dynamics and social proximity between students and the community can lead to more effective crime prevention. However, in Kelurahan Kukusan, there are several gaps, such as the diminishing closeness between students and the community. This study aims to examine and explain how the roles of students and the community contribute to the prevention of curanmor through community-based efforts. Data was collected through interviews and observations of the surrounding area, especially to observe practical implementations. The analysis revealed that there is a gap and distance between students and the local community. This weakening social relationship is a factor in the inefficiency of community-based crime prevention efforts. Students becoming apathetic and the community becoming indifferent have widened the gap between them. This study finds that reviving organizations that foster closeness between students and the community is crucial for effectively implementing community-based crime prevention in Kelurahan Kukusan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Khoiron Nisa
"Kapasitas sosial kelompok untuk bertindak dalam kepentingan kolektif tergantung pada kebijakan pembangunan dari institusi. Hal ini dikarenakan institusi dapat mempengaruhi kapital sosial suatu kelompok. Program pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang di dalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat dan bantuan pengembangan usaha bagi petambak garam. Program PUGAR dapat mempengaruhi kapital sosial petambak garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Program PUGAR terhadap kapital sosial petambak garam di Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan sensus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, studi kepustakaan, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program PUGAR mempengaruhi kapital sosial petambak garam sebesar 39,1% sedangkan 60,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan antara program PUGAR dan kapital sosial berada dalam kategori kuat dengan nilai koefisien (R) sebesar 0,625. Hasil uji T menunjukkan program PUGAR berpengaruh positif terhadap kapital sosial yang dapat dilihat dari nilai koefisien regresi variabel program PUGAR sebesar 0,598 bernilai positif. Program PUGAR berpengaruh signifikan terhadap kapital sosial dengan tingkat kepercayaan 95%, dan nilai α = 0,05 yang dapat dilihat nilai thitung > ttabel (4,624 > 2,039513).

Capacity of social groups to act in their collective interest depends on development policy from institution. This is because institutions can influence the social capital of a group. Peoples Salt Business Empowerment (PUGAR) Program is a program from the Ministry of Maritime and Fisheries in which is community empowerment activities and business development assistance for salt farmers. PUGAR Program can influence the social capital of salt farmers. The purpose of this research is to measure the influence of the PUGAR program on the social capital of salt farmers in Tasikharjo village, Kaliori district, Rembang regency, Central Java Province.
The aproach used in this research is quantitative with census. The technique of collecting data used questionnaires, literature studies, and observations. The data analysis technique used simple linear regression and T test. The results shows that the PUGAR program influence the social capital of salt farmers by 39.1% while 60.9% was influenced by other factors. The relationship between PUGAR program and social capital is in a strong category with a coefficient (R) of 0.625. The results of the T test shows PUGAR program has a positive effect on social capital which can be seen from the regression coefficient of the PUGAR program variable of 0.598 has positive value. The PUGAR program has a significant effect on social capital with a confidence level of 95%, and a value of α = 0.05 which can be seen as tcount > ttable (4,624> 2,039513).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>