Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beijing: Guaji Shudian , 1987
895.1 CHI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Arthur Justin
"ABSTRAK
Gu Cheng merupakan salah satu penyair eksentrik (guguashi) yang mulai dikenal pada
1980-an dan disebut juga sebagai penyair samar (menglong). Pada periode akhir
hidupnya, Gu Cheng menyebut periode puisi yang dihasilkannya sebagai periode
Subjektif atau Wuwo (无我). Puisi Gu Cheng merupakan puisi liris yang bertumpu
pada suara dan karakteristik emosi atau perasaan dari pemikiran, visi, suasana hati
ataupun perasaan pedih yang tidak menawarkan fondasi yang kuat untuk terciptanya
bagian dari sebuah peristiwa yang berasal dari imajinasi penulis itu sendiri. Dalam
penelitian ini, penulis menganalisis tiga puisi Gu Cheng pada periode subjektif, yang
diambil dari kompilasi puisi Gu Cheng yang berjudul Merkuri (水银) sebanyak dua
judul, dan Dunia Lagu (颂歌世界) sebanyak satu judul. Analisis dilakukan dengan
menggunakan pendekatan unsur instrinsik, diksi, figur retoris (majas), pengimajinasian,
tema dan perasaan penyair untuk mengetahui seberapa besar unsur puisi Gu Cheng yang
kontradiktif antara kenyataan dengan yang diungkapkannya dalam puisi. Kesuraman
hidup Gu Cheng mempengaruhi suasana hati dalam penulisan karya puisinya yang
merupakan puisi samar atau berkabut.

ABSTRACT
Gu Cheng was one of the eccentric poets (guguashi) who became known in the 1980s
and was also called the misty poet (menglong). In the final period of his life, Gu
Cheng called the period of his poetry as Subjective period or Wuwo (无 我). Gu
Cheng s poetry is a lyrical poem that relies on sound and emotional characteristics or
feelings from thoughts, visions, moods or feelings of pain that do not offer a strong
foundation for the creation of a part of an event that comes from the imagination of the
author himself. In this study, the author analyzed three Gu Cheng s poems in the
subjective period, which is two titles from Gu Cheng s poem compilation of Mercury (水􀀀), and one title from Ode s World (􀀀歌 世界). The analysis was carried out by using intrinsic elements, diction, rhetorical figures, imagination, themes and poets feelings to find out how much the elements of Gu Cheng s poetry were contradictory between reality and what he expressed in poetry. The gloom of Gu Cheng's life affected the mood in writing his poetry which was a misty poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Burling, Judith
London: Thames and Hudson, 1953
709.51 JUD c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Willetts, William Y.
Harmondsworth: Penguin Books , 1958
709.51 WIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lu, Kanru
Jinan Shi: Shandong da xue chu ban she, 1996
SIN 895.11 LUK z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lapian, Anna Arnisawati
"Simbolisme merupakan sebuah aliran atau mazhab kesusastraan yang menggunakan simbol-simbol untuk memberi sugesti kepada pembaca tentang apa yang ingin disampaikan sang pengarang. Aliran ini diminati beberapa penyair Cina, salah satunya adalah Xu Zhimo yang hidup pada awal abad ke-20 Cina. Saat itu merupakan sebuah periode di mana Cina sedang bertransformasi ke masa modern dan mengalami perubahan-perubahan besar dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu sastra. Dari berbagai mazhab susastra yang memasuki Cina, romantisme dan simbolisme adalah yang paling dikenal. Xu Zhimo yang merupakan penyair bermazhab romantisme juga mendapat pengaruh simbolisme melalui karya-karya para penyair bermazhab simbolisme. Meskipun Xu Zhimo tidak pernah menyebut dirinya sebagai penyair simbolik, hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa terdapat aspek simbolisme dari beberapa puisi yang ditulis oleh Xu Zhimo.

Symbolism is a literary movement or school which using symbols to give readers suggestions about the objects conveyed by the author of the literature works. Some Chinese poets were interested in this literary movement, such as Xu Zhimo, who lived in the beginning of the 20th century of China. In that time, China underwent a transition to the modern phase and experienced some breakthrough changes. Chinese literature was one of the changes mentioning above. Among various literary movements entering China, romanticism and symbolism were the most well-knowns. Xu Zhimo, who was a poet of romanticism movement, also was influenced by symbolist poetry. Though he never mentioned himself as a symbolist poet, the thesis? research shows that some symbolism aspects are found in his poetry."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bushell, Stephen W.
London: Wyman and Sons, 1906
709.51 BUS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yuan, XingPei
Beijing: Zhonghua Book Company, 2006
SIN 895.11 YUA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>