Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rajagukguk, Maynard Bram
"ABSTRAK
Pada sektor pertanian, kelapa sawit merupakan salah satu jenis komoditas perkebunan yang
mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Semakin tua usia
tumbuhan kelapa sawit, semakin sedikit pula buah yang akan dihasilkan. Setiap tahunnya, hampir
500 ribu hektar lahan kelapa sawit telah teronggok menjadi lahan sampah akibat rehabilitasi. Hal
ini mengakibatkan Re-planting harus dilakukan. Praktek penanaman kembali pohon kelapa sawit
setelah melebihi masa hidup ekonomi 20 tahun hingga 25 tahun, telah menghasilkan sejumlah
besar bahan yang kurang dimanfaatkan setiap tahunnya terutama dalam bentuk batang. Riset ini
bertujuan untuk mengolah limbah tersebut menjadi papan partikel dengan menggunakan batang
kelapa sawit. Karena semakin terbatasnya sumber daya kayu pohon sebagai bahan papan partikel,
penulis meneliti bahwa ada banyak potensi bahan selain kayu pohon yang dapat digunakan
menjadi alternatif substitusi. Salah satunya adalah batang kelapa sawit. Selain sedikit/terbatasnya
sumber daya kayu pohon, perbandingan antara harga papan partikel eksisting yang terbuat dari
kayu pohon dengan papan partikel batang kelapa sawit juga menjadi tambahan penelitian kali ini.
Pemanfaatan dengan proses daur ulang dapat dilakukan dan memiliki potensi untuk produksi
massal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan mendapatkan nilai lebih dari pemanfaatan
limbah batang kelapa sawit sebagai bahan utama untuk produksi papan partikel. Penelitian ini
menerapkan ilmu peningkatan nilai bahan (leverage) dengan metodologi pembuatan produk papan
partikel batang kelapa sawit, Desain Eksperimen (DOE), pengujian fisis dan mekanis di
laboratorium, dan diskusi perbandingan harga.

ABSTRACT
In the agricultural sector, oil palm is one type of plantation commodity that has an important role
in Indonesia's economic activities. The older the age of oil palm plants, the less fruit will be
produced. Every year, nearly 500 thousand hectares of oil palm land has been piled up as waste
land due to rehabilitation. This causes re-planting need to be done. The practice of replanting oil
palm plants after exceeding the economic life span of 20 years to 25 years, has produced a large
amount of material that is underutilized every year, especially in the form of trunks. This research
aims to process the waste into particle boards using palm oil trunk. Because of the limited resources
of tree wood as particle board material, the authors examine that there are many potential materials
other than tree wood which can be used as alternative substitutions. One of them is the trunk of oil
palm. Not only the limited wood tree resources, furthermore the comparison between the prices of
existing particle boards which made from tree wood and particle boards which made from oil palm
trunk was also explained this time. Utilization with a recycling process can be carried out and has
the potential for mass production. The results obtained from this study will get more value from
the utilization of palm oil stem waste as the main material for particle board production. This study
applies the science of increasing the value of materials (leverage) with the methodology of making
oil palm stem particle board products, Experimental Design (DOE), physical and mechanical
testing in the laboratory, and discussion of price comparisons."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T51935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyarko
"Seiring dengan menipisnya bahan baku kayu. Salah satu produk turunan kayu yang sangat dibutuhkan seperti kayu lapis dapat digantikan oleh papan partikel sebagai komponen bangunan. Papan partikel dapat dibuat dari berbagai bahan baku alternatif selain kayu. Tesis ini membahas mengenai kajian tentang cangkang kelapa sawit sebagai bahan dasar alternatif papan partikel sebagai komponen bangunan. Cangkang kelapa sawit merupakan limbah industri kelapa sawit yang memiliki prosentase kandungan selulosa maupun lignin yang menyerupai kayu, sehingga memiliki kemungkinan untuk dijadikan sebagai bahan baku papan partikel. Dalam eksperimen pembuatan papan, percobaan dilakukan dengan metode pengempaan panas dan menggunakan perekat thermosetting resin jenis Urea Formaldehid dan Fenol Formaldehid. Hasil pengujian menunjukkan bahwa papan hasil percobaan memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi cuaca luar, walaupun terbilang masih lemah terhadap tekanan beban eksternal yang berlebihan. Papan partikel hasil percobaan tersebut kemudian dijadikan panel penutup dinding dan langitlangit bangunan. Berdasarkan data kuantitas limbah cangkang kelapa sawit nasional dengan rumus pembuatan papan yang didapat selama percobaan, jumlah papan partikel yang diproduksi dapat mencukupi untuk penyediaan komponen bagi berbagai jenis bangunan. Diantaranya adalah 4.7 juta unit rumah sederhana sehat kayu panggung/ non-panggung maupun 5.8 juta unit rumah sederhana sehat setengah tembok per tahun. Angka tersebut dapat memberikan gambaran bahwa papan partikel cangkang kelapa sawit yang diproduksi secara massal dapat memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi pembangunan rumah nasional.

As wood production for building material supply continues to decline. Highly sought woodbased product such as plywood in particle should be viable to be replaced with other kind of product. One of the alternative products for plywood is particle board, which can be based on any material other than wood. This thesis proposes a study of palm kernel shell as the particleboard material for building component. Palm kernel shell is a by-product of the palm oil industry with cellulose and lignin percentage that resembles wood in general. Therefore, this material may perform as a suitable alternative material for particle board. The experiment for the particle board production was done by using hot pressing method, in addition to thermosetting resin such as Urea Formaldehyde and Phenol Formaldehyde as the agglutinative agent. Further tests on the prototype also show that this type of board made may resist the external pressure from weather condition, although it may still be too vulnerable from any excessive external load pressure. This particle board can be used as a panel to cover the wall and the ceiling of a building using the formula of particle board production that was developed in the experiment. In comparison with the amount of palm kernel shell from the palm oil industry nationwide per year, it is possible to produce particle boards that can serve up to 4.7 million healthy modest house units, both for stage wood house or for a non-stage wood house. In addition, the same amount of particle boards can also serve other 5.8 million healthy modest house units that are made partially with brick. These figures may demonstrate the beneficial contribution of mass produced particle boards made of palm kernel shell for the national housing development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T48969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ida Prihatin Oktavia Roselina
"This study describes the behavior of particle board with plate count of aseptic box that uses phenol formaldehyde particleboard subjected to a couple of concentrated load. Particle board is made of aseptic material which is a material used for packaging beverages that are difficult to recycling. Aseptic material contains a type of silica contained in the aluminum layer of aseptic packaging. Section allows to increase the strength of particle board. For test in particle board used in accordance with regulations JIS (Japanese Industrial Standards) A 5908-2003 and SNI 03 - 2105 - 2006 on particleboard. From this research, the review is the power of board particle counting aseptic box is burdened by the a couple of concentrated load. For the mix design calculations using trial and error method in order to get the composition that produces the greatest strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S38
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Ferry Indra Sakti H.
"ABSTRAK
Pengolahan tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak sawit menghasilkan produk sampingan limbah yang belum dikelola dengan baik di pabrik kelapa sawit, salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit TKKS . TKKS mengandung jumlah lignoselulosa yang tinggi dan menyerupai kandungan yang terdapat dalam kategori kayu lunak Trembling aspen , sehingga mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan baku papan partikel pengganti kayu. Umumnya papan partikel dibuat menggunakan material sintesis sebagai perekatnya yang menyebabkan terjadinya polusi lingkungan karena perekat tersebut mengandung material yang berbahaya. Akhir-akhir ini, para Peneliti menemukan bahwa asam sitrat sebagai perekat papan partikel yang ramah lingkungan yang digunakan sebagai pengganti perekat perekat sintesis. Namun, belum ada pembuktilan bahwa kualitas papan partikel yang terbuat dari TKKS mampu memenuhi standar industri SNI 03-2105-2006 dan apakah mungkin untuk diproduks secara massal.Dalam penelitian ini, papan partikel dibuat menggunakan serat TKKS dan asam sitrat sebagai perekat. Komposisi papan partikel adalah sebagai berikut: 20, 25, 30 wt. dan suhu kempa pada 180, 200 C. Beberapa pengujian dilakukan pada masing-masing komposisi papan partikel termasuk sifat fisis dan sifat mekanis papan partikel. Suhu tekanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembuatan papan partikel. Seluruh papan partikel dengna suhu kempa 180 C dan papan partikel 20wt. gagal memenuhi standar SNI. Papan partikel dengan komposisi perekat 20 wt. dengan suhu kempa 200 C mampu memenuhi standar SNI.Berdasarkan paradigma Konservasi Nilai Material, TKKS dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel dan memenuhi standar industri dan diestimasikan dapat diproduksi secara massal. Kata Kunci : asam sitrat, Konservasi Nilai Material, papan partikel, tandan kosong kelapa sawit

ABSTRACT
Processing the oil palm fresh fruits into palm oil produced by products waste that had not been well handled in palm oil mills, one of this by products was empty fruit bunches EFB . EFB contains high quantity of lignocellulosic almost similar to soft wood Trembling aspen , thus it was possible to be used as wood subtitute on particleboard. Mostly particleboad production using synthetic materials as adhesive that contribute on environment pollution because it contains hazardous materials. Recently, researchers invented citric acid as natural adhesive as subtitute for the synthetic adhesive that eco friendly. However, there is still no evidence that the quality of the EFB particleboad using citric acid as adhesive fulfill industry standard SNI 03 2105 2006 and it was possible to be mass production.In this research, particleboard produced using EFB fiber and citric acid as adhesive. Composition of the adhesive that used as follows 20, 25, 30 wt. , and pressing temperature on 180, 200 C. Several tests performed on each particleboard rsquo s composition including physical and mechanical properties. Pressin temperature had a significant effect on particleboard production. All the particleboard with pressing temperature 180 C and particleboard 20 wt. with pressing temperature 200 C were failed to fulfill the SNI standard. Particleboard 25, 30 wt. with pressing temperature 200 C fulfill the SNI requirement.Based on Material Value Conservation paradigm, EFB waste was usable to be the main material on particleboad filling and fulfill industry standard requirement and also estimated can be mass produced."
2018
T51156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorby Lawuanto Dewandono
"ABSTRAK
Karena kurangnya gizi yang dikandungnya, sekam padi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Sekam padi biasanya hanya dibakar dan cenderung dipandang sebagai limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai limbah sekam padi dengan memanfaatkannya sebagai komponen penyusun papan partikel yang dapat diproduksi massal. Percobaan dilakukan untuk menghasilkan papan partikel yang terbuat dari sekam padi dikombinasikan dengan serat bambu dan asam sitrat sebagai perekatnya dalam berbagai komposisi. Papan partikel diuji pada beberapa parameter berdasarkan standar persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Metode one-way ANOVA digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan di antara komposisi sekam padi dengan serat bambu dan asam sitrat secara statistik terhadap hasil tes. Penelitian ini juga menjelaskan peningkatan nilai sekam padi yang signifikan, yang semula adalah limbah pertanian yang hampir tidak berharga menjadi bahan yang dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi.

ABSTRACT
Due to the lack of nutrient content in rice husk, it cannot be optimally utilized. It is usually burnt and tend to be viewed as agricultural waste. This research aims to increase the value of rice husk waste by utilizing it as components of particle board which can be mass produced. Experiments were performed to produce particle board made from rice husks combined with bamboo fiber and citric acid as adhesive in various compositions. The particle boards are tested in some parameters based on the National Standardization Agency of Indonesia standard requirements. The one way ANOVA method is used to determine whether there are any statistically significant differences among the compositions of rice husks with bamboo fiber and citric acid against test result. This research also explains the significant value increased of rice husk which originally was agricultural waste that is almost worthless to be a material that can provide economic benefits."
2018
T50715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Rahmat Kurnia
"ABSTRAK
Proses fabrikasi Li4Ti5O12 (LTO) dilakukan dengan metode solid state yaitu dengan menggiling bahan baku kemudian hasil penggilingan tersebut disinter. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah LiOH, TiO2 A (ukuran partikel 37 nm) dan TiO2 R (ukuran partikel 264 nm). Campuran bahan baku yang digunakan adalah LiOH­-TiO2 A dan LiOH-TiO2 R dengan perbandingan LiOH:TiO2 4:5. Penggilingan dilakukan menggunakan vibrating high speed milling (VHSM) dengan kecepatan rotasi penggilingan 2000 RPM. Variasi waktu penggilingan yang digunakan adalah 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Sampel yang telah digiling sebagian dikompaksi dengan tekanan 200 MPa untuk mendapatkan variasi sampel dalam bentuk serbuk dan tablet. Kedua jenis sampel tersebut kemudian disinter dengan temperatur 800o C selama 240 menit dan preheat pada 480o C. Pengaruh perbedaan ukuran partikel TiO2, waktu penggilingan dan proses kompaksi diamati. Sampel yang terbetuk diuji dengan Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM), Braunner-Emmet-Teller (BET), Particle Size Analysis (PSA) dan X-Ray Diffraction (XRD).

ABSTRACT
Li4Ti5O12 (LTO) was synthesized by solid state method with milling the starting material then sintering the milling product. LiOH, TiO2 A (particle size 37 nm) and TiO2 R (particle size 264 nm) are used as starting materials. There are two kind of mixture in this research, LiOH-TiO2 A and LiOH-TiO2 R with LiOH-TiO2 ratio 4:5. Milling of mixture has been done by vibrating high speed milling (VHSM) with rotation speed 2000 RPM. LiOH-TiO2 mixture milled in three different time (30 minute, 60 minute and 90 minute). Half part of milled sample are compacted by 200 MPa pressure to make a different sample condition, tablet and powder sampel. Two kind of sampel are sintered in 800o C for 240 minute and preheat at 480o C. Effect of TiO2 particle size, milling time and compaction process are investigated. Sample were obtained by Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM), Braunner-Emmet-Teller (BET), Particle Size Analysis (PSA) dan X-Ray Diffraction (XRD)."
2015
S59538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leon, M.
New York : Academic Press , 1973
530.12 LEO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Adzani Nurandini
"Nifedipin merupakan suatu turunan dihidropiridin yang termasuk ke dalam calcium channel blocker (CCB), sesuai untuk terapi lini pertama pada pasien dengan hipertensi. Nifedipin bekerja menghalangi kalsium yang menuju otot jantung dan pembuluh darah ketika tekanan darah tinggi. Rendahnya waktu paruh nifedipin mengharuskannya untuk dikonsumsi secara berulang yang menimbulkan fluktuasi obat dalam darah. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pelepasan obat terkontrol dimana obat akan dilepaskan pada waktu yang diinginkan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mikroenkapsulasi obat menggunakan polimer sebagai penyalut. Pada penelitian ini dilakukan penyalutan nifedipin menggunakan polipaduan polikaprolakton (PCL) dan poli(etilena glikol) (PEG) dengan teknik penguapan pelarut. Mikrokapsul dengan variasi Span 80 sebanyak 4% merupakan variasi paling optimum dengan ukuran 0,3108 µm, indeks polidispersitas bernilai 0,079 dan efisiensi enkapsulasi sebesar 90,85%. Untuk mikrokapsul dengan variasi komposisi polipaduan PCL/PEG dan berat molekul PEG, persen padatan berada pada rentang 30-92% dan efisiensi enkapsulasinya sekitar 90-91%. Persen pelepasan nifedipin dari mikrokapsul berada pada rentang 7,24-16,07% untuk cairan lambung dan 12,1-34% untuk cairan usus dengan pelepasan tertinggi didapatkan pada variasi komposisi polipaduan PCL/PEG 70/30 dan berat molekul PEG 400 Da, yaitu sebesar 10,74% pada cairan lambung dan 34% pada cairan usus.

Nifedipine is a dihydropiridine derivate calcium channel blocker, suitable as a first-line therapy for patients with hypertension. Nifedipine blocks calcium from going to cardiac and blood vessel muscle when blood pressure is high. Nifedipine has a low elimination half-life that makes nifedipine needs to be consumed repeatedly which gives rise to fluctuation of nifedipine concentration in blood. Thus, controlled drug delivery system is needed wherein drug could be delivered at the desired time. One of the options is drug microencapsulation using polymer as the coating. In this study, nifedipine is coated with polycaprolactone (PCL) and poly(ethylene glycol) (PEG) polyblend using solvent evaporation technique. Microcapsule with variation of 4% Span 80 is the optimum variation, with particle size of 0.3108 µm, polidispersity index of 0.079 and encapsulation efficiency of 90.85%. Microcapsule with variation of PCL/PEG polyblend composition and PEG molecular weight had yield around 30-92% and the encapsulation efficiency about 90%-91%. The release percentage of nifedipine in microcapsule is around 7.24-16.07% in gastric fluid and 12.1-34% in intestinal fluid with the highest release of nifedipine obtained by the variation of 70/30 PCL/PEG composition with PEG molecular weight of 400 Da with release percentage of 10.74% in gastric fluid and 34% in intestinal fluid."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>