Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69258 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yusi Asnidar
"Majas personifikasi merupakan salah satu bentuk kiasan yang melekatkan sifat insani pada benda tak ternyawa dan ide abstrak. Majas personifikasi sering menimbulkan masalah dalam penerjemahan karena bersifat khas pada bahasa. Berdasarkan bentuknya, majas personifikasi dapat diterjemahkan dengan menggunakan bentuk figuratif dan bentuk nonfiguratif.
Penerjemahan majas personifikasi BSu ke BSa berbentuk: 1) penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi majas personifikasi BSa, 2) penerjemahan majas personifikasi BSu ke majas personifikasi BSa, 3) penerjemahan majas personifikasi BSu ke metafora BSa yang sepadan, 4) penerjemahan majas personifikasi BSu ke simile BSa yang sepadan, 5) penerjemahan majas personifikasi BSu ke idiom BSa yang sepadan, 6) penerjemahan majas personifikasi BSu menjadi bentuk nonfiguratif BSa.
Prosedur yang ditemukan dalam penerjemahan data meliputi transposisi dan modulasi. Transposisi berupa geseran tataran gramatikal ke tataran kata, dan geseran kategori yang meliputi geseran struktur, unit, kelas kata dan intrasistem. Geseran bentuk disebabkan perbedaan sistem dan kaidah bahasa Prancis sebagai BSu dan bahasa Indonesia sebagai BSa. Geseran ini juga dilakukan untuk mengisi kesenjangan leksikal dalam BSa. Modulasi yang ditemukan meliputi geseran sudut pandang, cakupan makna, dan modulasi bebas berupa eksplisitasi dan implisitasi. Modulasi bebas lain yang ditemukan adalah pemadanan bentuk negatif ganda yang menjadi bentuk positif dalam BSu. Geseran makna dalam penerjemahan data ini dilakukan untuk menciptakan keberterjemahan, yakni kewajaran dan kesetalian makna dalam BSa.
Berdasarkan kesepadanannya dari 136 data majas personifikasi BSu yang diterjemahkan ke BSa terdapat 135 data terjemahan yang sepadan dan hanya 1 data terjemahan yang tidak sepadan. Ketidaksepadanan dalam penerjemahan data terjadi karena penerjemah ingin mempertahankan bentuk BSu dan unsur estetis kebahasaan.

Personification is one of figures of speech which renders the inanimate and abstract ideas animate or human, As a figurative item, it's hard to be translated literally, There are two forms of personification translation, figurative and nonfigurative form.
This research aimed at investigating: 1) the forms of the translation, 2) the procedures used in translating SL personification into TL personification, and 3) the factors causing both equivalence and nonequivalence between SL personifications and their translation in Indonesian.
One hundred and thirty six data were collected from Le Noeud de Viperes, a French Novel from Francois Mauriac and their translation in Indonesian from Jalinan War Berbisa, translated by Ida Sundari Husen. Based on form and equivalence, the findings of this research are: 1) Translation of SL personification in equivalent TL personification, 2) Translation of SL personification in nonequivalent TL personification, 3) Translation of SL personification in equivalent TL metaphor, 4) Translation of SL personification in equivalent TL simile, 5) Translation of SL personification in equivalent TL idiom, 6) Translation of SL personification in equivalent TL nonfigurative form.
Based on procedure translation analysis, the findings are: 1) transposition that included: level shill (from grammar to lexis), unit, structure, class, and intra-system shift, 2) Modulation that included: free modulation, Point of view shift, and lexical field shift. Procedures play an important role in creating translation equivalence. The translation nonequivalence is caused by formal correspondence and Language esthetics factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Ramadhan
"Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan gaya bahasa dan fungsi pada kalimat protes berbahasa Belanda dari Women’s March Nederland 2020. Women’s March merupakan sebuah aksi tahunan dari gerakan feminisme modern yang dimulai di Amerika Serikat pada tahun 2017. Acara tersebut kemudian diadopsi oleh banyak negara, salah satunya adalah Belanda. Penelitian ini berfokus pada jenis-jenis gaya bahasa dan fungsi gaya bahasa dalam 20 kalimat protes. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan gaya bahasa dan fungsi apa saja yang ditemukan dalam kalimat protes Women’s March Nederland 2020. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori gaya bahasa dan fungsi yang dikemukakan oleh Wiertzema dan Jansen dan juga menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada cuplikan video Women’s March Nederland 2020 terdapat 16 jenis gaya bahasa yang digunakan dan gaya bahasa yang mendominasi adalah gaya bahasa aliteratie, anafoor, dan optatie. Keseluruhan fungsi gaya bahasa ditemukan dan fungsi yang mendominasi adalah fungsi untuk mempertegas pesan, untuk menambah daya tarik, dan untuk mengutarakan kritik. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan perhatian masyarakat dan mengingatkan publik akan adanya isu sosial yang masih harus ditangani.

This study examines figures of speech and their function in the Dutch protest sentences of Women's March Nederland 2020. Women's March is an annual protest action of the modern feminist movement that was started in the United States in 2017. It was later adopted by many countries, one of which is the Netherlands. This study focuses on the types of figures of speech and their function in a protest sentence. This study aims to describe what figures of speech are found in the Women's March Nederland 2020 protest sentences and their functions in these sentences. The research is based on the theory of Wiertzema and Jansen in their book ‘Spreken in Het Openbaar’ regarding figures of speech and their function, and conducted using the qualitative descriptive method. The results showed 16 types of figures of speech used, and the most frequently used figures of speech were aliteratie, anafoor, and optatie. All figures of speech functions were found and the most frequently used functions are to emphasize a message, to make a sentence more interesting, and to express criticism. These functions are needed to attract attention and remind the public of social issues that still need to be addressed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Colston, Herbert L.
New York: Cambridge University Press, 2015
808.032 COL u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Yasmin Nurfadila
"Belgia sebagai negara federal yang multilingual memiliki tiga wilayah otonomi dan tiga komunitas bahasa, salah satunya adalah wilayah Vlaanderen atau Flandria yang berbahasa Belanda. Setiap wilayah memiliki pemerintahan dan parlemennya masing-masing yang dipilih langsung dalam pemilihan regional. Dalam periode pemilihan, setiap partai politik berhak mempromosikan dirinya melalui kampanye, salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan slogan. Slogan merupakan sebuah kalimat pendek yang merangkum sekaligus mempromosikan nilai-nilai yang dianut partai politik tersebut. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan gaya bahasa dan pengaruhnya terhadap makna yang terkandung dalam slogan tujuh partai politik pemenang pemilihan parlemen regional di Vlaanderen tahun 2019 berdasarkan data yang dimuat oleh laman resmi verkiezingen2019.belgium.be. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis menggunakan teori gaya bahasa dan makna. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat delapan jenis gaya bahasa yang digunakan dan penggunaannya memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu untuk memperindah, menyampaikan kritik, memperkuat makna, dan membantu menyampaikan maksud baik dari makna yang terkandung.

Belgium as a multilingual federal country has three autonomous regions and three language communities, one of which is the Flemish region with a Dutch-speaking community. Each region has its own government and parliament which is directly elected in regional elections. During the election period, every political party has the right to promote itself through campaigns, one of which is by using slogans. A slogan is a short sentence that summarizes and promotes the values ​​of the political party. This research discusses the use of the figure of speech and its influence on the meaning in the slogan of the winning political parties in the regional parliamentary elections in Flanders in 2019 based on data published on the verkiezingen2019.belgium.be official page. The method used in this research is descriptive qualitative which analysis is based on Wiertzema and Jansen's figure of speech theory and the theory of meaning by Geoffrey Leech. This research concludes that there are eight types of figures of speech used and their use has several functions, including to beautify, convey criticism, strengthen meaning, and help convey the good intentions of the meanings contained in the slogan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Annisa Febry
"[ABSTRAK
uku merupakan salah satu sumber utama yang dapat memberikan pengetahuan kepada ana-anak. Buku cerita anak sering dimanfaatkan sebagai sarana edukasi. Untuk dapat menyampaikan pesan dan tujuan dalam sebuah buku cerita, penulis juga dapat menggunakan majas tertentu. Majas ini digunakan dalam teks atau melalui perbincangan para tokoh. Jurnal ini membahas mengenai penggunaan gaya bahasa yang dominan digunakan di dalam buku cerita anak ?Een muts voor de maan? (2004) karya Sjoerd Kuyper dan Jan Jutte. Buku ini diperuntukkan bagi anak berusia 6 tahun ke bawah. Penelitian ini hanya membahas gaya bahasa personifikasi, paralelisme, repetisi, perbandingan, aliterasi dan tautologi.ABSTRACT Books are one of the main sources able to pass knowledge to children. Children?s storybooks are often used for educational purposes. To present its messages and its aims, the writers can use various figures of speech. These figures of speech are used within texts e.g. through the conversations between the characters. This journal examines figures of speech that are frequently used in the Dutch children?s storybook ?Een muts voor de maan?(2004) by Sjoerd Kuyper and Juan Jutte. This book has been written for children up to the age of six years old. This research will only examine some figures of speech; namely personification, parallelism, repetition, comparison, alliteration and tautology., Books are one of the main sources able to pass knowledge to children. Children’s storybooks are often used for educational purposes. To present its messages and its aims, the writers can use various figures of speech. These figures of speech are used within texts e.g. through the conversations between the characters. This journal examines figures of speech that are frequently used in the Dutch children’s storybook “Een muts voor de maan”(2004) by Sjoerd Kuyper and Juan Jutte. This book has been written for children up to the age of six years old. This research will only examine some figures of speech; namely personification, parallelism, repetition, comparison, alliteration and tautology.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meiliza Laveda
"Penelitian ini membahas gaya bahasa kiasan dalam lirik lagu Frozen Sing-A-Long versi Belanda dalam kanal Youtube Disney NL. Empat lirik lagu dari Frozen Sing-A-Long yang diteliti, yaitu Zullen Wij een Sneeuwpop Maken, Voor het Eerst na al die Jaren, Liefde Geeft Ons Ruim Baan, dan Laat het Los. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini digunakan untuk mengidentifikasi gaya bahasa kiasan yang ada pada keempat lirik lagu itu. Teori gaya bahasa kiasan Keraf dan Wiertzema dan Jansen digunakan untuk memilah jenis gaya bahasa yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jenis gaya bahasa kiasan pada lirik lagu Frozen Sing-A-Long versi Belanda dalam kanal Youtube Disney NL, yaitu metafora, parabel, personifikasi, dan ironi. Keempat jenis gaya bahasa kiasan kiasan ini digunakan untuk menonjolkan aspek humor dan imajinasi dalam lagu.

This research discusses the figures of speech in the Dutch song lyrics of 'Frozen Sing-A-Long in the Disney NL Youtube channel. Four songs in 'Frozen' Sing-A-Long. "Zullen Wij een Sneeuwpop Maken", "Voor het Eerst na al die Jaren", "Liefde Geeft Ons Ruim Baan", and "Laat het Los", are examined. The qualitative method is used in this library research to analyse the figures of speech in these song lyrics. Keraf's theory as well as Wiertzema and Jansen are used in the analysis. The research found that there are four types of figures of speech in the Dutch version of 'Frozen' Sing-A Long in the Disney Youtube channel, namely metaphor, parable, personification, and irony. These four figures of speech songs are used to highligh the humor and the image of the songs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Jeffrey Sukiatno Nugroho
"[ ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan di dunia IT dan internet, game online pun menjadi permainan yang semakin populer. Awalnya, game online identik dengan permainan laki-laki. Namun saat ini sudah merambah ke perempuan. Fenomena ini menjadi dasar yang kuat bagi perempuan untuk menunjukkan potensi dirinya. Dari fenomena ini muncul pertanyaan, sejauh mana game online menjadi sarana yang memfasilitasi gamer perempuan melakukan aktualisasi diri. Berdasarkan hasil pengamatan isi permainan dan hasil wawancara, terungkap bahwa melalui game online, gamer perempuan merasa tertantang untuk meningkatkan potensi diri, manfaat lain adalah rasa kepuasan diri bisa setara dengan laki-laki dalam meraih prestasi sebagai gamer perempuan.;

ABSTRACTWith the advances of IT and Internet, online games becomes more popular. Originally, online game is identical with the game for men. But today online game has expanded to women gamer. This phenomenon becomes a solid foundation for women to show their potential. This phenomenon raises a question, to what extent online game has become a means to facilitate women gamers, perform self-actualization. Based on the observation of games’ content and interviews, revealed that through online game, women gamers feel challenged to improve their potential. In addition, the feeling of satisfaction as women gamer in achieving their goal is equal with men., With the advances of IT and Internet, online games becomes more popular. Originally, online game is identical with the game for men. But today online game has expanded to women gamer. This phenomenon becomes a solid foundation for women to show their potential. This phenomenon raises a question, to what extent online game has become a means to facilitate women gamers, perform self-actualization. Based on the observation of games’ content and interviews, revealed that through online game, women gamers feel challenged to improve their potential. In addition, the feeling of satisfaction as women gamer in achieving their goal is equal with men.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Kemala
"ABSTRAK
Penampilan yang menarik sudah dianggap sebagai hal yang penting dalam kehidupan sekarang, terutama pada wanita (Unger & Crawford, 1992). Wanita yang berpenampilan menarik cenderung mendapatkan atribut-atribut positif dan pengakuan dari masyarakat. Oleh karena itu, wanita akan selalu berusaha untuk selalu tampil menarik.
Pandangan tentang penampilan fisik yang menarik selalu berubah sejalan dengan waktu. Hayes (dalam Kosmopolitan 1999) menyimpulkan bahwa bentuk tubuh yang ideal pada masa sekarang adalah langsing dan padat berisi. Standar bentuk tubuh yang ideal tersebut akan mempengaruhi persepsi, penilaian dan penghargaan individu terhadap tubuhnya, atau mempengaruhi citra tubuh yang dimilikinya. Citra tubuh adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya.
Dengan adanya standar bentuk tubuh yang ideal di masyarakat, wanita akan selalu berusaha memenuhi standar tersebut (Mazur, dalam Heinberg, 1996). Tetapi usaha yang dilakukan wanita tidak selalu bersifat positif, seperti minum obat pencahar, memuntahkan makanan dan melakukan diet ketat (Killen, dalam Garber,1994). Bila usaha ini dilakukan dapat menimbulkan gangguan pola makan, seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara yang positif yang dapat digunakan untuk meningkatkan citra tubuh tanpa melakukan cara-cara yang negatif.
Olahraga merupakan salah satu cara yang lebih baik untuk membentuk tubuh menjadi ideal. Tetapi wanita lebih jarang melakukan olahraga dibandingkan dengan pria (Santrock, 1990). Olahraga yang paling diminati wanita saat ini adalah senam aerobic dan senam body language (Sartika, 1999).Senam body language adalah suatu rangkaian gerakan senam yang berbeda dari gerakan senam pada umumnya. Pada senam body language, gerakan dilakukan seiring antara pernafasan, dan sikap tubuh yang baik. Salah satu manfaat yang didapat dengan melakukan senam body language adalah membakar kalori dan membentuk tubuh. Dengan manfaat yang didapat dari senam body language, ingin diketahui apakah senam body language dapat meningkatkan kepuasan citra tubuh. Bila senam body language terbukti dapat meningkatkan citra tubuh, kemungkinan tersebut dapat digunakan sebagai media intervensi bagi penderita gangguan pola makan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tipe penelitian studi komparatif yaitu membandingkan kepuasan citra tubuh antara kelompok peserta senam body language yang sudah melakukan lebih dari 20 kali latihan (2 paket) dan peserta yang baru mengikuti latihan senam body language (kurang dari 10 kali latihan). Alat yang digunakan untuk mengukur kepuasan citra tubuh dalam penelitian ini adalah alat Multidimensional Body-Self Relation Questionnaire (MBRSQ) (Cash, 1994), yang terdiri dari 10 subskala : evaluasi penampilan, orientasi penampilan, evaluasi kebuugaran, orientasi kebugaran, evaluasi kesehatan, orientasi kesehatan, orientasi tentang penyakit, kepuasan area tubuh, kategori berat badan dan kecemasan terhadap kegemukan.
Pengolahan data penelitian dilakukan independenl sample t-lesl untuk melihat apakah ada perbedaan kepuasan citra tubuh antara kelompok peserta lama dan peserta baru. Selain itu, dilakukan pula metode wawancara untuk dapat memperjelas hasil kuesioner.
Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam hal kepuasan citra tubuh pada kelompok peserta lama dan kelompok peserta baru. Dalam arti, kelompok peserta lama lebih merasa puas dengan tubuhnya dan merasa dirinya menarik, dibandingkan dengan kelompok peserta baru. Dari sepuluh subskala kepuasan citra tubuh ternyata ada enam subskala yang berbeda secara signifikan, yaitu evaluasi penampilan, evaluasi kebugaran fisik, orientasi kebugaran fisik, orientasi kesehatan, kepuasan area tubuh dan pengkategorian berat badan.
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peserta lama lebih memandang positif terhadap tubuhnya dan merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan peserta baru. Peserta lama juga lebih merasa puas akan penampilannya secara keseluruhan. Dari peserta yang diwawancara, mereka menginginkan bentuk tubuh yang langsing cenderung kurus tapi tidak lurus dan rata, melainkan langsing atau cenderung kurus dengan otot yang kencang dan padat berisi.
Saran yang diberikan adalah dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang senam hody language, terutama kaitannya sebagai sarana positif untuk membantu penderita gangguan pola makan. Selain itu, perlu melakukan penelitian dengan memakai sampel yang mengalami gangguan pola makan dan diintervensi dengan senam hody language, sehingga akan didapat hasil yang lebih jelas tentang manfaat senam body language sebagai media intervensi bagi penderita gangguan pola makan. Penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan dengan membandingkan kepuasan citra tubuh pada wanita usia middle adulthood atau dengan membandingkan citra tubuh antara pria dan wanita.

"
2000
S2983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Tri Yusma
"Surat kabar merupakan salah satu media komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tentang berbagai macam hal. De Telegraaf, De Volkskrant, Trouw, NRC Handelsblad dan De Pers merupakan lima surat kabar populer Belanda. Seperti kebanyakan surat kabar lainnya, kelima surat kabar tersebut memiliki moto. Moto merupakan kalimat, frasa, atau kata yg digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaya bahasa apa yang digunakan pada moto dan menjelaskan keterkaitan antara ideologi dengan moto yang digunakan lima surat kabar tersebut. Berdasarkan hasil analisis ditemukan adanya keterkaitan antara moto dan ideologi surat kabar. Selain gaya bahasa ellips yang ditemukan pada moto kelima surat kabar Belanda tersebut, terdapat pula beberapa gaya bahasa lainnya seperti metonimia, pars pro toto, sinekdote dan totum pro parte, repetisi, paradoks, dan personifikasi.

The newspaper is one of the communication medium that can meet the needs of the public to gather various of information. De Telegraaf, De Volkskrant, Trouw, NRC Handelsblad and De Pers are five popular newspapers in the Netherlands. Like many other newspapers, all the newspapers have a motto. The motto is a sentence, phrase, or word which is used as a slogan, guidelines, or principles. This study aims to identify the figure of speeches that are being used in the motto's of the 5 most populair newspapers and to identify the association between the motto’s and the ideology of the newspapers. The analysis shows a strong correlation and association between the motto's and the ideology of the newspapers. Besides the elliptical styles, other figures of speech, such as metonymy, pars pro toto, sinekdote and totum pro parte, repetitions, paradox, and personification are identified in all five newspapers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>