Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Maulana
"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah-langkah dalam penerapan model Project Based Learning (PjBL) berbasis STEM; (2) mendeskripsikan hasil belajar Fisika peserta didik dengan menggunakan model PjBL berbasis STEM; dan (3) menguraikan dampak positif dari penerapan model PjBL berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sampai dengan 20 Mei 2019 pada pembelajaran Fisika di kelas X Peminatan IPA SMAN 9 Tebo, Jambi. Pengumpulan data dengan metode teknik tes, observasi, dokumentasi dan penilaian proyek/produk. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar fisika peserta didik pada aspek kognitif mengalami peningkatan yang cukup baik, dari rata-rata 58.00 menjadi ratarata 77.16, di mana rata-rata hasil belajarnya mencapai nilai KKM (65). Rata-rata hasil belajar pada ranah sikap memperoleh predikat sangat baik. Sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik pada aspek keterampilan memperoleh nilai 82.13. Dengan demikian, pendekatan STEM dapat menunjukkan kepada peserta didik bagaimana konsep, prinsip, sains, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Penerapan Model PjBL berbasis STEM ini memerlukan persiapan yang cukup lama. Oleh karena itu, guru sebaiknya dapat merancang pembelajaran dengan langkah-langkah yang tepat sehingga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulherman
"Sudah menjadi fenomena yang diterima umum bahwa pembelajaran organisasi untuk beradaptasi dengan lebih baik dan iebih cepat terhadap perubahan lingkungan. Hanya pembelajaran yang dilakukan diseluruh level organisasilah yang memungkinkan pesantren untuk memiliki kecepatan, inovasi, dan kualitas yang dibutuhkannya untuk merespon dengan baik ekspektasi-ekspektasi pelanggan yang terus berubah. Pembelajaran telah menjadi satu-satunya keunggulan kompetitif yang terns berkelanjutan, baik bagi individu-individu dalam organisasi maupun kolektivitas mereka.
Penelitian ini disusun untuk menelaah variabel-variabel yang dianggap mempengaruhi kinerja pembelajaran organisasi (Y), yaitu pembelajara individual (Xi) dan pembelajaran kelompok (X2), hubungan masing-masing variabel bebas (Xi) dan (X2) terhadap variabel terikat (Y), dan kedua variabel (Xi bersama-sama X2) terhadap variabel terikat (Y} Objek penelitian ini dengan sendirinya adalah kinerja pembelajaran organisasi Departemen Pendidikan dan Pelatihan Pesantren Daarut Tauhiid dengan populasi sebanyak 53 orang karyawan tetap dan kontrak yang semuanya juga sebagai santri karya dengan melakukan sensus terhadap semua
populasi. Instrumen yang digunakan adalah koesioner bake dalam skala 5 Likert, dan telah melalui tahapan uji validitas serta reliabilitas. Data hasil penelitian diolah secara deskriptif dengan menggunakan instrument uji statistik analisis regresi dan korelasi Spearman's Rho.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran individu dengan kinerja pembelajaran organisasi. Begitu pula terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran kelompok dengan kinerja pembelajaran organisasi. Dan juga terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran individu dan pembelajaran kelompok secara bersamasama dengan kinerja pembelajaran organisasi.

The Relationship Of Individual Learning And Team Learning Toward Organizational Learning ("Case Study At Education And Culture Departement And Daarut Tauhiid Islamic Boarding School Training, Bandung?)It has been widely accepted that organization learning promotes any company to better and faster adapt to its turbulent environment changes. Only by organization
wide learning will a company have the speed, innovation and quality essential to respond with competence to the ever-growing expectations of its clients and customers. Learning has really become the only sustainable competitive advantage, individual or collectively to keep on any company's position in the market.
The aim of this research is therefore to study the relationship between variables of individual learning, team learning on the performance of organizational learning. The study indicates that there is significant positive relationship between individual learning and organizational learning; a significant positive relationship between team learning and organizational learning performance, and a significant positive relationship between individual learning and team learning altogether with the performance of organizational learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Rahayu
"Skripsi ini melihat proses pembelajaran di SD Islam Ramah Anak serta melihat pengaruh dari proses pembelajaran terhadap siswa di SD Islam Ramah Anak. SD Islam Ramah Anak merupakan sekolah inklusi, sekolah inklusi secara singkat merupakan sekolah yang memberikan kesempatak kepada anak berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan bersama dengan siswa regular. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi serta data sekunder.
Hasil studi ini menunjukan bahwa proses pembelajaran di SD Islam Ramah Anak berdasar dari kebijakan affirmative action. Kebijakan affirmative action diberikan kepada anak berkebutuhan khusus agar dapat bersaing dengan siswa regular. Proses pembelajaran dilakukan melalui ability grouping dengan tipe streaming dan mixed ability. Proses pembelajaran yang dilakukan melalui pengelompokan memunculkan efek positif dan juga negatif bagi siswa regular maupun anak berkebutuhan khusus.

This thesis analyze?s learning process in Ramah Anak Islamic Elementary School, and its effects to the student. Ramah Anak Islamic Elementary School is an inclusive school that provides opportunities for children with special needs to learn along side regular students. This study uses a qualitative approach through interviews, observations, and secondary data.
The results of this study showes that learning process in Ramah Anak Islamic Elementary School is based on affirmative action policies. Affirmative action policies is given to children with special needs in order to compete with regular students. The learning process is applied through ability grouping and the type of ability grouping used in the learning process of Ramah Anak Islamic Elementary School is streaming and mixed ability. The learning process that is applied through grouping, give positive and negative effects for regular students as well as children with special needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tujuan penelitian ini adalah mengukur peningkatan prestasi akademik melalui pengambangan kreativitas dan keberbakatan intelektual dalam pembelajaran dengan pendekatan proses yang disajikan dengan multimedia yaitu mengintegrasikan warna, gambar, suara, dan gerak ke dalam materi perkuliahan. Guna mencapai tujuan tersebut digunakan quasi eksperimen yang melibatkan mahasiswa sebanyak 184 orang dari 4 kelas yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan pendekatan proses dan multimedia dan kelas kontrol menggunakan pendekatan konvesional juga menggunakan multimedia. Mata kuliah yang eksperimen adalah Psikologi Kepribadian 2, Psikologi Sosial 2, dan Psikologi Perkembangan 1. Hasil yang dicapai menunjukkan skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan untuk mata kuliah Psikologi Kepribadian 2 dan Psikologi Sosial 2. Sementara itu, Psikologi Perkembangan 1 skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Kedua mata kuliah tersebut di atas mempunyai perbedaan yang siginikan karena mahasiswa berada pada semester 4 sehingga motivasi belajar sudah terfokus dalam materi perkuliahan dan karena telah memiliki kemandirian belajar. Di sisi lain dalam Psikologi Perkembangan 1 perbedaan skor post-testnya tidak signifikan karena mahasiswa berada pada semester 2 motivasinya belum terfokus ke materi perkuliahan dan belum memiliki kemandirian belajar (SRL)."
JIPSIUG 5:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Jaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola kefektifan dari sebuah proses pembelajaran yang dilakuakan secara konvensional dan e-learning. Pola kefektifan dari proses pembelajaran dikaji melalui pendekatan terhadap faktor pemicu dan faktor interaksi pengguna. Pendekatan terhadap faktor pemicu dari proses pembelajaran baik yang berlangsung secara konvensional maupun e-learning diantaranya adalah motivasi, budaya belajar dan pengaruh lingkungan. Sedangkan pendekatan terhadap faktor interaksi pengguna dari proses pembelajaran konvensional maupun e-learning diantaranya adalah kemudahan akses dan komunikasi, yaitu jalinan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, antara sesama peserta didik dan antara pendidik maupun peserta didik dengan sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi sebanyak 400 orangb dan sampel sebanyak 196 responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif melalui metode Structural Equation Modelling (SEM) dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemicu dan faktor interaksi pengguna berpengaruh positif terhadap pola kefektifan dari proses pembelajaran konvensional maupun e-learning."
Universitas Pembangunan Jaya, 2016
384 JPPKI 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ekawarna
"Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan hasil belajar mahasiswa program studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi pada mata kuliah Permodalan Koperasi hingga memperoleh nilai rerata
minimal “B+” sebagai efek pembelajaran (instructional effects) yang diciptakan dosen dan (2) meningkatkan motivasi
belajar mahasiswa sebagai efek sertaan (nurturant effects). Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk kelas
yang berjumlah 40 mahasiswa. Penelitian dirancang untuk 3 siklus, setiap siklus dimulai dengan tahap perencanaan,
implementasi tindakan, tahap observasi dan evaluasi, tahap analisis dan refleksi, dan diakhiri dengan revisi untuk
rencana dan pelaksanaan siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah siklus III, nilai rata-rata hasil
belajar mencapai 75,67. Motivasi belajar mahasiswa mencapai kriteria tinggi. Terdapat korelasi yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Hal ini berarti bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi maka
hasil belajar siswa akan tinggi pula. Sebagai simpulan akhir dapat dinyatakan bahwa proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kognitif Robert Gagne pada mata kuliah Permodalan Koperasi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
mahasiswa.
The purpose of this research are to (1) increasing result of student learning in Program Studi Pendidikan Ekonomi
Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi at Permodalan Koperasi course in order to obtain minimum average score "B+"
as instructional effects which created by the lecturer; (2) increasing motivation of student learning as nurturant effects.
This is a descriptive-analitical type of research, using classroom action research. Classroom action research was set for
40 students. Research was designed for 3 cycles, each cycle includes phases of: planning, implementation of action,
observation and evaluation, analysis and reflection, and revision for plan and execution of the next cycle. The result
indicates that after cycle III the mean result of learning output reaches 75.67, which mean that average level of student
competency after cycle III has reached 75.67%. Motivation of student learning reaches highest criterion that is 87%.
There is significantly positive correlation between motivation and learning output. If means students who have high
motivation to learn will have high result of learning output. As a conclusion, the learning process by applying the
cognitive learning model of Robert Gagne at Permodalan Koperasi course Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan
PIPS FKIP Universitas Jambi can increase students motivation and learning output."
Universitas Jambi. FKIP, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruseno Arjanggi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efektifitas pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diberikan melaluimetode
eksperimen untuk meningkatkan belajar berdasar regulasi diri pada mahasiswa serta prestasi belajar siswa. Skala
Belajar Berdasar Regulasi Diri dikembangkan oleh Pintrich et al. (1991) yang mengungkap profil pembelajar aktif.
Penelitian ini sangat penting untuk dikembangkan mengingat perubahan pola pembelajaran di pendidikan tinggi dari
pembelajarn berpusat pada Dosen ke pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student active learning). Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama program diploma Fakultas Ilmu Keperawatan di Semarang yang terbagi
dalam dua kelompok yaitu kelompok Kontrol sejumlah 33 mahasiswa dan kelompok perlakuan sejumlah 34 mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap belajar berdasar
regulasi diri, namun pengaruh padaregulasi strategi belajar tidak ditemukan.
The main purpose of this study was to examine effectiveness of cooperative learning type jigsaw to enhance self
regulated learning. Experiment design is used by implementing jigsaw classroom for improving self regulated learning.
Data were collected by self regulated learning scale adapted from MSLQ (developed by Pintrich et al., 1991) to know
the student’s profile of active learning. As known, the changes of paradigm in instruction from teacher or lecture center
to student active learning have many problems. One of the causes of this condition is most of lecture still use traditional
models of instruction that led lecture more active than students. Sixtyseven student from diploma degree in nurse
faculty of Sultan Agung Islamic University involved in this study. Then, subject divided equally into two groups, 33
student for control group and 34 student for experiment group. The result showed that cooperative learning type jigsaw
has significantly effect to self regulated learning. Jigsaw learning can improve student motivation significantly,
however, the effect on the regulation of learning strategies was not found."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>