Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermanto Dwiatmoko
Jakarta: Prenada Media Group, 2013
385.3 HER k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Gibon Group , 2006
385 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Muhammad
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengembangan trasnportasi kereta api di wilayah Jabodetabek yang dilakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek tahun 2008-2013. PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memiliki peran besar dalam pengembangan transportasi kereta rel listrik (KRL). Hal itu dilakukan dengan cara penghapusan KRL Ekonomi, memberlakukan e-ticketing, perluasan jaringan KRL, penataan ulang stasiun, pembuatan lahan parkir baru, perbaikan sarana prasarana kereta api dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang dilakukan PT KCJ ini tak lain demi keamanan serta kenyamanan penumpang KRL yang terus tumbuh pesat setiap tahunnya. Perubahan tersebut tentunya sangat diapresiasi masyarakat Jabodetabek sehingga membuat animo masyarakat semakin besar untuk menggunakan kereta rel listrik.

ABSTRACT
This thesis discusses the development of railway transportation in Jabodetabek area conducted by PT KAI Commuter Jabodetabek 2008-2013. PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) has a major role in the development of electric rail transport (KRL). This is done by eliminating the Economy KRL, enacting e-ticketing, KRL network extension, station rearrangement, new parking lot, repair of railway infrastructure and so on. Changes made by PT KCJ is none other than for the security and comfort of KRL passengers who continue to grow rapidly every year. The change is certainly highly appreciated by the people of Jabodetabek, thus making the public interest to use electric train."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Zweistika
"ABSTRAK
Transit Oriented Area (KBT) merupakan area yang mudah dijangkau
jalan kaki ke lokasi transit dan tujuan utamanya push to orang berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum. Kawasan Sudirman adalah salah satu KBT di Jakarta, tapi sepertinya begitu
kepadatan di sekitar pintu keluar Stasiun Sudirman yang menunjukkan bahwa para pengguna tidak segera melanjutkan perjalanannya. Bisa
dipengaruhi oleh preferensi moda transportasi berikutnya, sehingga tujuan Kajian ini untuk mengetahui pola preferensi moda transportasi lanjutan Pengguna KA Commuter dari Stasiun Sudirman sebagai KBT di lanjutkan perjalanannya. Pengamatan dilakukan dalam penelitian ini untuk menghitung Global Walkabolity Index (GWI) dan mengetahui kualitas moda transportasi canggih yang tersedia terintegrasi dengan KBT Sudirman. Survei wawancara dilakukan untuk mengetahui
profil pengguna, lokasi tujuan akhir, dan opsi transportasi lanjutan bersama dengan Alasannya. Analisis deskriptif spasial digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan pola perjalanan pengguna KBT Sudirman dan preferensinya transportasi lebih lanjut. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa preferensi ditentukan oleh jarak dan profil pengguna, sehingga membentuk pola perjalanan. Pola perjalanan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna dengan kebiasaan berjalan harian yang tinggi lebih suka berjalan. Kemudian, pengguna dengan jarak tujuan akhir yang dekat, yaitu kurang dari 1000 meter dari Stasiun Sudirman lebih suka jalan kaki. Namun, preferensi mode berbeda pada jarak yang lebih jauh. Pemilihan mode jarak jauh
ditentukan berdasarkan aksesibilitas dan kecepatan kendaraan. Pilihan utama Para
ABSTRACT
Transit Oriented Area (KBT) is an area that is easily accessible
walking distance to transit locations and main destinations push to people walking, cycling, and using public transportation. Sudirman area is one of the KBT in Jakarta, but it seems so the density around the Sudirman Station exit which indicates that the users do not immediately continue their journey. Can influenced by preferences for the next mode of transportation, so the purpose of this study is to find out the pattern of preferences for advanced modes of transportation for commuter train users from Sudirman Station as KBT to continue their journey. Observations were made in this study to calculate the Global Walkabolity Index (GWI) and determine the quality of the available advanced transportation modes integrated with KBT Sudirman. Interview survey was conducted to find out user profile, final destination location, and advanced transportation options along with the Reason. Spatial descriptive analysis was used in this study to explain the travel patterns of Sudirman KBT users and their preferences for further transportation. In this study it was found that preferences are determined by distance and user profiles, thus forming travel patterns. The travel patterns in this study indicate that users with high daily walking habits prefer walking. Then, users who are close to their final destination, which is less than 1000 meters from Sudirman Station, prefer to walk. However, mode preferences differ over a greater distance. Remote mode selection determined based on accessibility and vehicle speed. Para's top picks
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Sri Haerani
"Pada jalur kereta api Bogar Jakarta Kota di pagi hari pada jam-jam sibuk arus penumpang naik terlihat jauh lebih tinggi menuju Jakarta dibandingkan menuju Bogar. Hal ini menggambarkan adanya pola asal dan tujuan perjalanan. Menurut White (1983 103) adanya arus perjalanan tidak terlepas dari daerah yang merupakan asal dan tujuan perjalanan. Dengan demikian dapat diidentifikasi stasiun-stasiun yang merupakan stasiun asal dan stasiun tujuan di sepanjang jalur tersebut. Pada kenyataannya jumlah penumpang naik di stasiun asal tidak selalu memperlihatkan kecenderungan yang semakin rendah mendekati tujuan perjalanan dan jumlah penumpang turunpun tidak selalu memperlihatkan kecenderungan yang semakin tinggi mendekati akhir perjalanan. Hal ini tentunya berkaitan dengan karakteristik daerah asal dan daerah tujuannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang di teliti adalah : Bagaimana karakteristik daerah asal dan daerah tujuan sehubungan dengan distribusi penumpang naik dan turun di stasiun-stasiun kereta api jalur Bogar - Jakarta Kota."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christo Februanto Putra
"ABSTRAK
Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern. Dengan berkembangnya kehidupan masyarakat masa kini, maka semakin berkembang pula pergerakan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut dalam menjalani aktivitas mereka sehari-hari. Skripsi ini dilaksanakan dengan meninjau permasalahan tingginya demand penumpang kereta listrik pada saat ini, dan akan dibangunnya pembangkit baru berupa rusunami. Atas dasar ini, peneliti ingin menganalisa ketersediaan layanan kereta listrik pada Stasiun Pondok Cina saat ini dan nantinya saat pembangkit baru rusunami telah dibangun dengan menggunakan simulasi PTV Viswalk.

ABSTRACT
Transportation has an important role in the life of modern society. With the development of the lives of the people of today, the growing movement carried out by these people in carrying out their daily activities. This thesis is carried out by reviewing the problem of the high demand of electric train passengers at this time, and the construction of a new power plant in the form of rusunami. On this basis, researchers want to analyze the availability of electric train services at Pondok Cina Station now and later when new rusunami plants have been built using Viswalk PTV simulations."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ramanda
"Artikel ini membahas tentang dinamika jalur kereta api Batavia-Karawang tahun 1884-1898 mulai dari masa pembangunan hingga beroperasi. Karya penelitian ini berbeda dengan karya sebelumnya yang hanya membahas secara luas transportasi kereta api di Batavia dan karya lainnya yang tidak membahas secara menyeluruh tentang jalur Batavia-Karawang. Karya ini difokuskan kepada dinamika jalur kereta api Batavia-Karawang mulai dari pembangunan jalur sampai beroperasi. Dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dari pembangunan hingga beroperasinya jalur ini membuat suatu perubahan sosial dan ekonomi di masyarakat. Beberapa masyarakat ada yang diuntungkan dan juga ada yang dirugikan. Pengoperasian jalur ini juga secara langsung memberikan dampak yang sangat besar bagi daerah di sekitarnya. Kelancaran mobilisasi dan distribusi barang membuat suatu kemajuan yang besar di daerah Batavia. Penelitian ini dibatasi sampai jalur ini diambil alih oleh Staatspoorwegen pada tahun 1898. Pada penulisan artikel ini, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Artikel ini ditulis menggunakan data yang didapatkan peneliti melalui studi literature berupa arsip perusahaan, arsip pemerintah, syair, buku, koran, gambar, dan peta.

This article discusses the dynamics of the Batavia-Karawang railroad in 1884-1898, starting from the time when construction could work. This research work differs from the previous work which only discussed extensively the railroad transportation in Batavia and other works that did not thoroughly discuss the Batavia-Karawang route. This work is focused on the dynamics of the Batavia-Karawang railroad, from track construction to railway lines. From this research, it can be seen that from development to the operation of this route, it has made social and economic changes in society. Some people have benefited and some have lost. The operation of this route also has a direct impact on the surrounding area. The smooth mobilization and distribution of goods made great progress in the Batavia area. This research until this path was taken over by Staatspoorwegen in 1898. In this study, researchers used historical research methods consisting of 4 stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This article was written using data obtained by researchers through literature studies in the form of company archives, government archives, poetry, books, newspapers, pictures, and maps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gunadi
"Kondisi geografi Indonesia yang luas serta penduduknya yang besar yang terdiri atas suku bangsa bukan saja merupakan suatu keuntungan, melainkan juga suatu kerawanan dalam upaya menciptakan persatuan serta kesatuan bangsa dan negara. Sebab dengan kondisi wilayahnya yang terpecah-pecah serta penduduknya yang multi etnik adalah suatu kesulitan untuk terciptanya persatuan dan kohesi, apalagi bila tidak didukung oleh prasarana dan sarana transportasi yang baik.
Seperti yang dikatakan oleh Anderson (dikutip oleh Budhisantoso; 1999), bahwa salah satu sebab lambatnya proses persatuan bangsa Indonesia adalah karena buruknya sarana komunikasi massa. Alasan ini adalah benar adanya, yang mana akibat kurangnya prasarana dan sarana transportasi telah menyulitkan proses interaksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia dan menghambat proses percepatan pemerataan pembangunan di pedesaan, daerah dan pulau terpencil, terutama di kawasan timur Indonesia.
Oleh karenanya tesis ini mencoba melihat korelasi peran jasa layanan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi dengan kondisi ketahanan nasional di wilayah yang dilalui jalur angkutan ini. kondisi ketahanan nasional tersebut tercermin pada peningkatan kemajuan pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
Untuk menjawab hipotesa tersebut di atas, maka metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara kepada 100 orang responden penumpang kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi serta beberapa pakar dibidang transportasi. Selain itu dilakukan pula analisa data yang berhubungan dengan judul tesis ini.
Ada pun hasil kesimpulan penelitian ini yaitu, Bahwa dengan adanya layanan angkutan kereta api pada jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah yang dilalui angkutan ini. Sebesar 56% responden menggantungkan sarana angkutan ini untuk pergi bekerja dan berdagang, serta 33% responden untuk beraktivitas sosial seperti pergi ke sekolah, rekreasi, ke sanak keluarga, teman atau pun bepergian untuk keperluan lainnya. Manfaat jasa angkutan ini dirasakan oleh masyarakat sebagai peningkatan kesejahteraan taraf kehidupan. Selain itu keberadaan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah mendorong perkembangan kemajuan pembangunan terutama di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi.
Berkembangnya wilayah Bogor dan Sukabumi telah menjadikan ke dua wilayah tersebut sebagai hinterland bagi Jakarta. Oleh karenanya, perubahan kondisi daerah dan struktur masyarakat yang tercermin pada kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat di kedua wilayah itu, secara signifikan berdampak pada kondisi ketahanan nasional yang bukan saja terjadi di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi, tapi juga di wilayah Dati II Jakarta."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Ericson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>