Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fidelis Awig Atmoko
"Jaringan jalan adalah faktor paling penting yang membentuk suatu kota. Jaringan transportasi dan penggunaan tanah merupakan bagian elemen dinamis dari sebuah sistem kota. Perubahan penggunaan tanah dapat dipicu oleh peningkatan jaringan jalan. Perubahan penggunaan tanah merupakan masalah serius karena dapat mengganggu keseimbangan yang ada di alam. Perubahan tutupan lahan dapat mencerminkan perubahan penggunaan tanah yang ada di permukaan bumi. Maka diperlukan penelitian tentang pengaruh perubahan konektivitas jaringan jalan terhadap tutupan lahan. Untuk melihat konektivitas jaringan dilakukan penghitungan indeks alfa, beta, dan gamma planar. Untuk melihat pola perubahan konektivitas yang terjadi dilakukan dengan membandingkan perubahan indeks konektivitas terhadap jarak dari pusat utama dan ketersediaan jalan utama. Nilai perubahan indeks konektivitas dan perubahan tutupan lahan dilakukan uji korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara keduanya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa baik di dekat atau jauh dari pusat kegiatan, perubahan konektivitas tidak menunjukkan pengaruhnya terhadap perubahan tutupan lahan yang terjadi, karena hubungan statistik keduanya tidak signifikan.

Road network is the most important elements shaping an urban area. Transportation network and landuse are part of dynamic element of urban system. Landuse change triggered by road network development, mainly caused by accesbility. Landuse change is a serious problem, affecting natural balance. Land cover changes may reflect changes in land use in the earth’s surface. Thus, study about effect of connectivity change on landuse change is important to do. Alpha, beta, and gamma planar indices used to calculate connectivity change. Connectivity change pattern identified by using distance from urban center and national or provincial road network availability. Connectivity change indices and land cover change analysed by statistical correlation to conclude correlation between them. This study shows that either near or far from urban centers, connectivity changes showed no influence on land cover changes, because the correlation between the two variables was not statistically significant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Jaringan jalan adalah faktor paling penting yang membentuk suatu kota. Jaringan transportasi dan penggunaan tanah merupakan bagian elemen dinamis dari sebuah sistem kota. Perubahan penggunaan tanah dapat dipicu oleh peningkatan jaringan jalan. Perubahan penggunaan tanah merupakan masalah serius karena dapat mengganggu keseimbangan yang ada di alam. Perubahan tutupan lahan dapat mencerminkan perubahan penggunaan tanah yang ada di permukaan bumi. Maka diperlukan penelitian tentang pengaruh perubahan konektivitas jaringan jalan terhadap tutupan lahan. Untuk melihat konektivitas jaringan dilakukan penghitungan indeks alfa, beta, dan gamma planar. Untuk melihat pola perubahan konektivitas yang terjadi dilakukan dengan membandingkan perubahan indeks konektivitas terhadap jarak dari pusat utama dan ketersediaan jalan utama. Nilai perubahan indeks konektivitas dan perubahan tutupan lahan dilakukan uji korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara keduanya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa baik di dekat atau jauh dari pusat kegiatan, perubahan konektivitas tidak menunjukkan pengaruhnya terhadap perubahan tutupan lahan yang terjadi, karena hubungan statistik keduanya tidak signifikan., Road network is the most important elements shaping an urban area. Transportation network and landuse are part of dynamic element of urban system. Landuse change triggered by road network development, mainly caused by accesbility. Landuse change is a serious problem, affecting natural balance. Land cover changes may reflect changes in land use in the earth’s surface. Thus, study about effect of connectivity change on landuse change is important to do. Alpha, beta, and gamma planar indices used to calculate connectivity change. Connectivity change pattern identified by using distance from urban center and national or provincial road network availability. Connectivity change indices and land cover change analysed by statistical correlation to conclude correlation between them. This study shows that either near or far from urban centers, connectivity changes showed no influence on land cover changes, because the correlation between the two variables was not statistically significant]"
Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Frizi
"Skripsi ini membahas mengenai persekongkolan tender yang dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat terjadi. Mengambil kasus tender penanganan jalan dan jembatan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2009 dimana telah diputus bersalah oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tetapi diputuskan tidak bersalah oleh Mahkamah Agung (MA). Untuk membahas permasalahan ini, menggunakan penelitian hukum normatif dengan analisis yuridis-normatif. Hasil dari penelitian ini adalah analisis dari Putusan KPPU No. 34/KPPU-L/2009 dan Putusan MA No. 38 K/Pdt.Sus/2012 dalam memutus perkara Tender Penanganan Jalan dan Jembatan Kabupaten Bima Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2009 bahwa KPPU dan MA pun masih adanya kekurangan dalam memutuskan perkara ini.

This thesis discusses the bid rigging which can lead to unfair competition case. Taking the case of roads and bridges tender handling Bima district, West Nusa Tenggara Fiscal Year 2009 which had been found guilty by KPPU but was found not guilty by the Supreme Court (MA). Normative study and legal-normative juridical analysis will be used to address this issue. The results of this study is an analysis of the Commission's Decision No. 34/KPPU-L/2009 and MA No 38 K/Pdt.Sus/2012 in deciding the case Tender Management Roads and Bridges Sector Bima Highways Department of Public Works Bima district, West Nusa Tenggara Fiscal Year 2009 that the Commission and the MA is still wrong in deciding this case."
Universitas Indonesia, 2014
S57034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Hadinata
"Salah satu penyebab kemacetan di Jakarta adalah antrian pada pintu-pintu masuk dan keluar jalan tol. Penelitian ini ditujukan untuk perubahan kebijakan jalan tol menjadi freeway pada jalan tol dalam kota Jakarta, khususnya ruas tol Cawang-Tomang. Dalam upaya penetapan freeway pada ruas tol Cawang-Tomang, penulis mengkaji aspek finansial ruas tol melalui pendekatan ekonomi teknik untuk melakukan analisis pengembalian investasi, menghitung nilai bisnis dan saham ruas tol yang perlu dibayarkan oleh pemerintah kepada pihak PT. Jasa Marga Tbk untuk mengambil alih ruas tol tersebut. Penulis juga menghitung panjang antrian kendaraan yang terjadi sekarang pada pintu-pintu masuk tol ruas Cawang-Tomang menggunakan pendekatan teori antrian, dimana antrian tersebut diharapkan akan hilang saat freeway diimplementasikan. Strategi-strategi yang efektif pada penetapan freeway ruas tol Cawang-Tomang diharapkan juga mampu mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi di Jakarta.

One of the causes of traffic congestion in Jakarta is the queue at the entrances and exit the toll road. This study aimed to transform toll road policy into freeway in the city of Jakarta, particularly the toll road Cawang-Tomang. In an effort determining freeway on Cawang-Tomang section, the author examines the financial aspects of the toll road through engineering economics approach to analyze the return on investment, calculating the value of the business and share the toll roads that need to be paid by the government to the PT. Jasa Marga Tbk to take over the toll road. Authors also calculate the length of the queue of vehicles going on now at the entrances toll Cawang-Tomang using queuing theory approach, where the queues are expected to be lost when the freeway is implemented. Strategies are effective in determining freeway on Cawang-Tomang section also expected to address the congestion problems that occurred in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alam Patria Rikmansyah Primaputra
"Skripsi ini membahas tentang perubahan penggunaan lahan dan perubahan fungsi bangunan di sekitar ruas Cigombong–Cibadak akibat pembangunan tol Bocimi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei lapangan ke lokasi dengan melakukan observasi, foto udara, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian lapangan menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan pada daerah penelitian. Dapat disimpulkan adanya perubahan penggunaan lahan dalam area radius 500 hingga 3000 meter dari pintu tol, dan terdapat perubahan fungsi bangunan di sekitar jalan arteri yang dekat dengan pintu tol. Namun, juga terdapat pengaruh di luar dari pembangunan jalan tol, yaitu juga dapat dipengaruhi dari kenampakan wilayah yang sudah ada seperti industri.

The focus of this study is land use changes and building function change in around the Cigombong-Cibadak section due to the construction of the Bocimi toll road. This study uses a field survey research method to the location by conducting observations, aerial photographs, interviews and literature review. The results of field research indicate changes in land use in the study area. It can be concluded that there is a change in land use within a radius of 500 to 3000 meters from the toll gate, and there is a change in the function of buildings around arterial roads close to the toll gate. However, there are also influences outside of toll road development, which can also be influenced by the appearance of existing areas such as industry."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqa Fadilla Hikmah
"ABSTRAK
Program preservasi adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal melayani lalu lintas, dilakukan setiap setahun sekali di semester awal. Skripsi ini bertujuan untuk menentukan prioritas preservasi jalan nasional di DKI Jakarta. Ruas jalan nasional yang dipilih adalah Jalan Daan Mogot, Jalan Ciputat Raya, Jalan Kartini, dan Jalan TB.Simatupang sebagai studi kasus. Menggunakan data sekunder yaitu nilai IRI, volume lalu lintas, dan jenis preservasi jalan. Data diolah menggunakan program SPSS 23 dengan uji asumsi klasik regresi yaitu uji normalitas residual, uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji korelasi pearson, dan analisis regresi linier berganda. Diperoleh persamaan keterkaitan antara nilai IRI dengan volume lalu lintas dan jenis preservasi jalan untuk setiap ruas jalan. Prioritas preservasi jalan nasional tersebut berdasarkan nilai IRI dari yang besar ke yang kecil yaitu Jalan TB.Simatupang prioritas pertama, Jalan Ciputat Raya prioritas kedua, Jalan Kartini prioritas ketiga, dan Jalan Daan Mogot prioritas keempat.

ABSTRACT
Preservation program is activity of prevention, maintenance, and repair needed to preservation road condition to keep functioning optimally to serve the traffic and conducted once a year in early semester. The final report aims to determine the priority of national road preservation. The selected national roads are Daan Mogot Street, Ciputat Raya Street, Kartini Street, and TB.Simatupang Street as case study. Using secondary data that is the value of IRI, traffic volume, and type of road preservation. Data processed using SPSS 23 program with classical regression assumption test such as residual normality test, multicolliniearity test, heteroskedasitas test, pearson correlation test, and multiple linier regression analysis. Model is obtained between the value of IRI with traffic volume and type of road preservation for each road segment. The priority of the national road preservation is based on the value of IRI from the big to the small one, namely TB.Simatupang Street first priority, Ciputat Raya Street second priority, Kartini Street third priority, and Daan Mogot Street fourth priority."
2017
S69427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Trestanto
"Kerusakan jalan banyak memberikan banyak memberikan dampak negatif, khususnya kepada pengguna jalan, seperti memaksa pengendara untuk mereduksi kecepatan berkendara yang berdampak langsung pada peningkatan waktu tempuh perjalanan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya antrian kendaraan. Dampak negatif dari kerusakan jalan ini secara tidak langsung menyebabkan kerugian ekonomi berupa peningkatan biaya pengguna jalan sebesar 47%-78% untuk kendaraan ringan; 16%-28% untuk kendaraan medium; 15%-33% untuk kendaraan berat; dan 59%-99% untuk sepeda motor. Jika tidak segera diambil tindakan perbaikan, kerusakan pada suatu jalan berpotensi menjadi semakin panjang dan parah di mana hal ini dapat meningkatkan kerugian signifikan yang dialami oleh pengguna jalan dibandingkan dengan biaya perbaikannya. Tindakan perbaikan jalan ini sering kali mengalami penundaan karena kurangnya perhatian dari pihak agensi terkait seberapa besar kerugian implisit yang dialami oleh pengguna jalan, mengingat model yang digunakan saat ini untuk menghitung biaya pengguna jalan memerlukan data dan survey yang memakan waktu cukup panjang.

Road damage has many negative impacts, especially on road users, such as forcing drivers to reduce driving speed, which has a direct impact on increasing travel time and is one of the causes of vehicle queues. The negative impact of road damage indirectly causes economic losses in the form of increased road user costs of 47% – 78% for light vehicles; 16%-28% for medium vehicles; 15%-33% for heavy vehicles; and 59% – 99% for motorcycles. If no immediate remedial action is taken, road defects have the potential to become longer and more severe, which can significantly increase the losses experienced by road users compared to the cost of repair. Road repair actions are often delayed due to a lack of concern on the part of the agency regarding the implicit costs to road users, given that the current models used to calculate road user costs require time-consuming data and surveys."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakhruddin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak pembangunan tol khusus tol Trans Jawa terhadap perubahan lahan pertanian dan lahan terbangun. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan difference-in-defference untuk melihat dampak sebelum dan sesudah adanya pembangunan jalan tol. Penelitian ini menggunakan batas administrasi kabupaten / kota sebagai unit analisis serta 92 kabupaten atau kota yang menjadi fokus dari penelitian ini. Pemilihan kabupaten / kota ini berdasarkan pada kabupaten / kota yang dilewati tol serta yang berdampingan dengan kabupaten / kota yang dilewati tol. Hasil dari pengolahan data serta analisis menunjukkan bahwa ada pengurangan luas lahan pertanian sebanyak 24% dan penambahan luas lahan terbangun sebanyak 7% jika dibandingkan dengan kabupaten / kota yang tidak dilewati tol. Jika dilihat dari segi kebijakan, pembangunan tol Trans Jawa dapat dikatakan berdampak buruk terhadap sektor pertanian. Hal ini tidak sesuai dengan cita – cita presiden Joko Widodo yang menginginkan pembangunan dari pelosok negeri serta distribusi barang termasuk hasil pertanian semakin cepat guna menyejahterakan masyarakat yang di dalamnya termasuk para petani.  

This study aims to see the impact of the special toll road construction of the Trans Java toll road on changes in agricultural land and built-up land. The data processing and analysis in this study uses a difference-in-difference approach to see the impact before and after the construction of the toll road. This study uses district/city administrative boundaries as the unit of analysis and 92 districts or cities that are the focus of this research. The selection of regencies/cities is based on the regencies/cities through which the toll road passes as well as those adjacent to the regencies/cities through which the toll road passes. The results of data processing and analysis show that there is a reduction in the area of ​​agricultural land by 24% and an increase in the area of ​​built-up land by 7% when compared to districts/cities that are not passed by toll roads. From a policy perspective, the construction of the Trans Java toll road can be said to have a negative impact on the agricultural sector. This is not in accordance with the ideals of President Joko Widodo who wants development from remote parts of the country and the distribution of goods including agricultural products to be faster in order to improve the welfare of the community, including farmers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sukardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret Arni Bayu Murti
"Jalan Kopi merupakan salah satu bagian dan kawasan pemugaran Kota Tua Jakarta yang telah ditetapkan sejak tahun 1973. Namun, di dalam rencana pengembangan Kota Jakarta 2005-2010, Dinas Tata Kota telah merencanakan pelebaran jalan di beberapa wilayah kota, termasuk di kawasan pemugaran karena alasan permasalahan transportasi. Hal ini menjadi permasalahan karena di kawasan pemugaran terdapat bangunan-bangunan tua dengan Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah nol, yang berarti akan terjadi pembongkaran pada bagian depan bangunan tua dengan gaya Pecinan tersebut. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan, apakah yang menyebabkan pertentangan dalam rencana pelebaran jalan di kawasan pemugaran dan konflik apakah yang terjadi dalam rencana pelebaran jalan di kawasan pemugaran? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, saya menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara pengumpulan data, yaitu studi dokumen, pengamatan dan wawancara berpedoman kepada para informan, yaitu pejabat institusi pemerintah dan warga yang bangunannya akan terbongkar untuk rencana pelebaran jalan. Berdasarkan hasil penelitian, penyebab pertentangan adalah adanya dasar pemikiran antara Dinas Tata Kota dan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman yang berlawanan. Perbedaan kepentingan di antara institusi pemerintah dan warga Jalan Kopi, juga yang mengakibatkan adanya pertentangan. Selanjutnya, konflik yang terjadi di dalam rencana ini adalah ketidakcocokan pemahan terhadap kebijakan pemugaran dan adanya tumpang tindih kepentingan sehingga menyebabkan ketidakcuhan para pejabat institusi dan warga terhadap makna sejarah Jalan Kopi. Penelitian ini menyimpulkan, yang pertama, bahwa terjadinya rencana pelebaran jalan di kawasan pemugaran disebabkan karena tidak adanya koordinasi antar institusi, sehingga perlu ditetapkan wewenang kepada sebuah badan pengelola untuk Kota Tua Jakarta. Kedua, rencana pelebaran jalan di kawasan pemugaran sebaiknya dihentikan, karena adanya kendala dana untuk ganti rugi kepada warga dan secara drastis dapat merubah wajah Kota Tua Jakarta.

Kopi street has been included in Old Town Conservation Plan since 1973 by a decree of the Governor of Jakarta. However, a road-widening project has been planned by Dinas Tata Kota (Department of Town Planning) of Jakarta in the old town area for the program in 2005-2010. The city road-widening project was proposed in order to solve the transportation problem in Kota area. Consequently old buildings with Building Line ratio zero and with the front side having Chinese style facades must be all demolished. This condition raises contradictive question: what is behind the contradiction in the protected district? What kind of conflict is involved? To answer the questions, I used qualitative approach to collect the research data. These were acquired through document study, observation, guided interview to the related resources; officers of related departments and building owners of the studied district. The research conducted has shown that the contradiction originated came from the different point of views between Dinas Tata Kota (Department of Town Planning) and Dinas Kebudayaan dan Permuseuman (Department of Culture and Museum). The research also showed another source of conflict, namely the different interests between governmental institutions and residencents of Kopi Street. Furthermore, the conflict occurred in road-widening plan came from the misunderstanding on the restoration policy and the overlapping interest among the above mentioned two entangled parties and led into different appreciation about the historical background of Kopi street. The study has been summarizes into two points of conclusion. First, the road-widening project was planned without any coordination among the related institutions. Thus, a leading sector authority must be established to commission Jakarta Old Town Conservation Program. Second, the road-widening project must be reconsidered or cancelled, due to the lack of financial support in order to pay the land compensation to the residencents of Kopi Street as well as due to negative opinion support. Also the road-widening project would severely change the townscape of Old Jakarta established in the 17th century by the Dutch.
Key Words : contradiction, conflict, restoration policy, institution, old town conservation district, road widening project planning.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>