Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rojali
"Mutu pendidikan merupakan proses yang mengacu kepada standar proses dan hasil, mutu proses memiliki hubungan kausal dengan mutu hasil. Jika proses pembelajaran bermutu, maka standar kompetensi lulusan akan dapat dicapai dengan bermutu pula. Dengan demikian, keberadaan pengawas sekolah untuk meningkatkan mutu sangatlah penting.
Tesis ini membahas tentang pengaruh sistem pengawasan terhadap mutu layanan pendidikan di SMA Negeri Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methode dengan menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Penulis mengambil sampel dari populasi yang ada dengan menggunakan disproportionate Stratified Random Sampling. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan program software SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windaow Release 17,00.
Hasil penghitungan dengan methode Analisa Regresi Linear menunjukan pengaruh dari variabel kepengawasan terhadap mutu layanan pendidikan adalah sebesar Hasil yang diperoleh adalah sebesar 0.891 (r2 yx = 0.794) mengindikasikan bahwa kurang lebih 79.4 % variasi perubahan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan ditentukan oleh sistem pengawasan artinya Pengaruh Sistem Pengawasan terhadap Mutu Layanan Pendidikan adalah Signifikan secara statistik.

Education quality is a process that refers to the process of quality standards and quality results that refer to the graduate competence standars. Quality processes have a causal relationship with the quality results. If the learning process quality is good, then the graduate competence standars will be achieved well. The second achievement of the quality in question, obviously requires the existence of the school superintendent.
The focus of this study is the influence of Supervision system toward education service quality of state senior high school in Bekasi regency. This research is mixed methods and this samples from existing using disproportionate Stratified Random Sampling. Research processing data uses SPSS software program (Statistical Package for Social Science) for Window Release 17.00.
The calculations results with the Linear Regression Analysis methods show the influence of supervisory variables on the quality of education services is 0891 (r2yx = 0794) . Significance values result coefficient regression 79.4% It means the influence of Monitoring System on Education Service is statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T26057
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Rizkiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program pelatihan KASTURI (Sikap Positif Guru Inklusi) untuk meningkatkan sikap positif terhadap pendidikan inklusif pada guru Taman Tanak-Kanak (TK) inklusi. Desain penelitian ini adalah two-group pretest-posttest design. Partisipan dari penelitian ini adalah guru dari dua TK Negeri inklusi yang berbeda, yang dibagi menjadi kelompok kontrol (n=6) dan kelompok eksperimen (n=7). Pelatihan KASTURI berlangsung selama 5 hari dalam 1 sesi pembuka, 5 sesi materi, dan 1 sesi penutup. Topik yang dibahas dalam pelatihan in adalah konsep pendidikan inklusif, siswa berkebutuhan khusus, collaborative work, empati, dan Individualized Education Program (IEP). Untuk mengetahui efektivitas program pelatihan KASTURI, sikap guru diukur dengan menggunakan alat ukur the Multidimensional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES) oleh Mahat (2008) dan diadaptasi untuk guru PAUD (Rizkiah & Kurniawati, 2019). Hasil analisis efek perbedaan skor pre-test dan post-test MATIES VI antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kedua kelompok di semua komponen sikap guru, yaitu kognitif (p=0,000), afektif (p=0,008), dan konatif atau perilaku (p=0,000). Terdapat peningkatan skor yang signifikan pada kelompok eksperimen sesudah diberikan pelatihan pada komponen sikap kognitif (Mean Difference/MD=6,286; p<0,05), sikap afektif (MD=9,143; p<0,05) dan sikap konatif (MD=4,714; p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa program pelatihan KASTURI efektif untuk meningkatkan sikap positif guru TK terhadap pendidikan inklusif. Implikasi dari temuan ini dibahas dalam kaitannya dengan hasil penelitian- penelitian lain yang relevan dan saran bagi intervensi untuk guru TK inklusi di Indonesia.

This study aimed to examine the effectiveness of the KASTURI (Positive Attitude of Inclusive Teachers) training program for inclusive kindergarten teachers. The study used a two-group pretest-posttest design. The participants were teachers from two different inclusive public kindergartens, divided into a control group (n = 6) and an experiment group (n = 7). The KASTURI training lasted for 5 days, which consisted of 1 opening session, 5 training sessions, and 1 closing session. Topics delivered in the training were related to the concept of inclusive education, students with special needs, collaborative work, empathy, and Individualized Education Programs (IEP). Teachers’ attitudes were measured by Multidimensional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES) by Mahat (2008), adapted for preschool teachers (Rizkiah & Kurniawati, 2019). Analysis on pre-test and post- test scores of MATIES VI between study groups showed significant difference (p <0.05) between the two in all three components of teacher’s attitudes, namely cognitive (p = 0.000), affective (p = 0.008), and conative or behavioral component (p = 0.000). Experiment group’s attitude scores increased significantly in the cognitive (Mean Difference / MD = 6.286; p <0.05), affective (MD = 9.143; p <0.05) and conative component ( MD = 4.714; p <0.05). These findings show that the KASTURI training program is effective in enhancing inclusive kindergarten teachers’ positive attitude towards inclusive education. The implications of these findings are discussed in relation with other relevant studies and intervention suggestions for inclusive kindergarten teachers in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Muarief
"Tujuan dari kajian ini yaitu untuk mengetahui seberapa efektifkah program sertifikasi guru yang diukur dari dampaknya terhadap prestasi belajar para siswa di wilayah Kabupaten Probolinggo. data untuk kajian ini adalah data populasi SD Negeri peserta UN tahun 2013 sebanyak 583 satuan pendidikan. sumber data adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. metode analisis yang dipergunakan adalah One Way ANOVA. temuan utama dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan dalam rerata NUN antara kelompok SD Negeri yang proporsi guru tersertifikasinya dalam kategori 'sedang', namun tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam rerata NUN antara kelompok SDN yang proporsi guru tersertifikasinya 'sedang' (moderat) dengan kelompok SDN yang proporsi guru terstrifikasinya relatif tinggi. hal ini dapat mengidikasikan bahwa implementasi program sertifikasi guru di wilayah Kabupaten Probolinggo sejauh ini cukup efektif pada kelompok SD Negeri yang proporsi guru tersertifikasinya termasuk kategori 'sedang' (moderat), namun belum cukup efektif pada kelompok SDN yang proporsi guru tersertifikasinya relatif tinggi. hasil penelitian ini sekaligus menipis sinyalemen bahwa sertifikasi guru tidak berdampak (positif) sama sekali terhadap mutu pendidikan."
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi) = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem penghargaan.

This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis. Result of research found that no significant relationship between reward system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Olivia Ramadani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bahaya psikososial yang mempengaruhi tingkat stres kerja pada guru sekolah dasar. Penelitian ini menilai bahaya psikososial faktor yang diteliti yang terdiri dari beban kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, budaya dan fungsi organisasi, pengambilan keputusan lintang-kontrol, hubungan interpersonal, antarmuka pekerjaan rumah, lingkungan dan peralatan kerja, dan perilaku ofensif. Ini penelitian menggunakan desain cross-sectional. Kuesioner dan wawancara tidak terstruktur adalah digunakan untuk mengumpulkan data. Jumlah sampel dalam penelitian ini 120 guru di sekolah dasar, terdiri dari dua kelompok, 60 guru di Sekolah Dasar Umum dan 60 guru di Sekolah Dasar Swasta. Data dilakukan dengan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square Perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, budaya dan fungsi organisasi, hubungan interpersonal, antarmuka pekerjaan rumah, lingkungan dan peralatan memiliki hubungan yang signifikan untuk bekerja tingkat stres. Proporsi tertinggi stres kerja pada guru sekolah dasar mengalami stres ringan mencapai 79,2%, sedangkan stres sedang hanya 20,8%.

This study aims to determine the psychosocial hazard factors that effect the level of work stress in primary school teachers. This research assessed psychosocial hazard factors studied that consists of workload, work schedule, role in the organization, culture and function of the organization, decision latitude-control, interpersonal relationships, homework interface, environment and work equipment, and offensive behavior. This research using cross-sectional design. Questionnaires and unstructured interviews were used to collect data. Numbers of samples in these study 120 teachers in primary school, consisting of two groups, 60 teachers in Public Primary School and 60 teachers in Private Primary School. Data performed by bivariate analysis with Chi-Square test using SPSS software. The results showed that workloads, work schedules, roles in the organization, culture and organizational functions, interpersonal relationships, homework interfaces, environment and equipment presence of a significant association to work stress level. The highest proportion of work stress in primary school teachers experienced mild stress reaching 79.2%, while moderate stress was only 20.8%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bacal, Robert
London: McGraw-Hill , 2004
378.13 BAC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"In this collected series, phronesis is explored as an alternate way of considering professional knowledge. In the present context dominated by technical rationalities and instrumentalist approaches, a re-examination of the concept of phronesis offers a fundamental re-visioning of the educational aims in professional schools and continuing professional education programs. The contributors consider the ways in which phronesis offers a generative possibility for reconsidering the professional knowledge of practitioners. The question at the centre of this inquiry is : ?If we take phronesis seriously as an organising framework for professional knowledge, what are the implications for professional education and practice?? A multiplicity of understandings emerge as to what is meant by phronesis. "
Rotterdam : Sense, 2012
e20400588
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Indardjo
"Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui karakteristik guru Indonesia secara umum berdasarkan profesionalitasnya, khususnya sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 sejak Januari 2013. telaah ini menggunakan sumber sekunder dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan. hasil kajian menunjukkan bahwa dengan regulasi yang lama (Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor No. 84/1993) tingkat profesionalitas guru masih relatif rendah dan perlu waktu relatif lama untuk mencapai tingkat profesionalitas yang tinggi. beberapa indikator yang mendasari hasil kajian ini adalah sebagai berikut. pertama, dari total guru PNS sebanyak 1.700,643 orang, mayoritas bergolongan IV/A, dengan jumlah 823.278 orang (48,41%). sebagian besar adalah guru SD, sebanyak 527.092 (30,99%). hanya sebagian kecil saja guru senior yang mampu naik pangkat hingga golongan IV/B ke ats, yakni berjumlah 61.286 orang (3,60%). fenomena menumpuknya guru bergolongan IV/A berkaitan dengan rendahnya kemampuan para guru dalam menyusun dan memplubikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat naik pangkat mulai golongan IV/A ke atas. kedua, jumlah dan proporsi guru (negeri dan swasta) dengan kualifikasi minimal s-1 yaitu sebanyak 1.710.299 orang (62,32%). ketiga, jumlah dan proporsi guru yang sudah bersertifikat pendidik secara nasional baru mencapai 1.168.405 orang (42,57%) sedangkan yang belum bersertifikat berjumlah 1.575.974 (57,43%)."
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfan
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan komitmen profesi dan komitmen organisasi pada guru. Model penelitian yang digunakan adalah model kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, sedangkan analisis dilakukan dengan metode statistik. Responden dalam penelitian ini adalah 67 orang guru tersertifikasi yang telah bekerja selama minimal 1 tahun di sekolah tempat dia mengajar saat ini. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen profesi dengan komitmen organisasi. Hasil analisis tambahan menyatakan bahwa tingkat pendidikan memiliki perbedaan mean yang signifikan terhadap komitmen profesi dan organisasi responden.

This study discussed the correlation of the professional and organizational commitment among teachers. The research method used was the quantitative model. The data was collected by questionnaire, while the analysis is done with statistical method. Respondent in this research are 67 certified teachers who have worked for at least one year in their current school. From the result of the analysis can be condluded that there is a positive and significant correlation between professional and organizational commitment. Additional result states that educational level has a significant mean difference toward professional and organizational commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>