Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Setyowati (Trinil)
Yogyakarta: Ardha Dhadhali, 2012
899.222 SRI w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Azrina
"Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) merupakan isu psikologis yang masih jarang dibicarakan. Literatur ilmiah mengenai RSD cukup sulit ditemukan, padahal RSD merupakan isu mental yang sering ditemui di masyarakat, termasuk masyarakat Jawa. RSD dalam cerkak Candle in the Wind ditandai dengan rasa sakit emosional pada salah satu tokoh. Keunggulan cerkak Candle in the Wind yaitu mengungkapkan permasalahan memori masa lalu yang menyebabkan rasa sakit emosional, sehingga permasalahan yang diangkat peneliti meliputi: (1) bagaimana keterkaitan isu psikologis RSD dengan karakter Win?; (2) bagaimana proses identifikasi sensitivitas terhadap penolakan karakter Win?; dan (3) bagaimana peran psikologi Jawa dalam mengatasi RSD pada karakter Win?. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi isu RSD pada karakter Win menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan objektif, dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud, serta konsep distansi de Jong mengenai rila. Hasilnya karakter Win teridentifikasi mengalami RSD karena memenuhi ciri yang diberikan Dodson, Roberts, dan Caldwell. RSD pada karakter Win memengaruhi gejolak batin yang dialaminya, hal ini dideskripsikan menggunakan teori psikoanalisis Freud. Psikologi Jawa menawarkan konsep distansi berupa rila yang menjadi upaya karakter Win dalam mengatasi RSD. Penelitian ini memberi kebaruan multidisiplin dalam ranah psikologi terkait isu RSD dan dalam ranah kesusastraan Jawa karena mengangkat cerkak Candle in the Wind.

Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) is a psychological issue that is rarely discussed. The scientific literature on RSD is quite difficult to find, even though RSD is a mental issue that is often encountered in society, including the Javanese. In the Candle in the Wind short story, RSD is characterized by emotional pain in one of the characters. The advantage of Candle in the Wind's short story is that it reveals past memory problems that cause emotional pain, so the problems raised by researchers include: (1) how are the psychological issues of RSD related to Win's character?; (2) what is the process of identifying sensitivity to rejection of Win characters?; and (3) what is the role of Javanese psychology in overcoming RSD on Win's-character?-The-purpose-of-this-study-was-to-identify-the-issue-of-RSD in Win's character using a qualitative descriptive method, an objective approach, with Sigmund-Freud's-psychoanalytic-theory, -as-well-as-de Jong's concept of distance regarding rila. The result is that Win's character is identified as having RSD because it fulfills the characteristics given by Dodson, Roberts, and Caldwell. RSD in Win's character influences the inner turmoil he experiences, this is described using Freud's psychoanalytic theory. Javanese psychology offers the concept of distance in the form of rila which is Win's character's attempt to overcome RSD. This research provides multidisciplinary novelty in the field of psychology related-to-the-issue-of-RSD-and-in-the-realm-of-Javanese-literature because it raises the issue of Candle in the Wind."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoniyati Rohmah
"Skripsi ini membahas pencitraan wanita pada lima cerkak dalam antologi cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bgaimana pengarang membangun citra wanita dalam lima cerkak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rene Wellek dan pembagian aspek-aspek pencitraan wanita secara fisik, psikologis, dan sosial oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ini menemukan tipe-tipe ideal wanita dari sudut pandang laki-laki minimal menurut pengarangnya dan penggambaran citra wanita tersebut mencerminkan ekspresi individual Suparto Brata sebagai pengarang sastra Jawa modern.

This research present the image of women in five short stories on the anthology entitled Lelakone Si Lan Man by Suparto Brata. The aim of this research is to explain how the author build the image of women in those five short stories. This research use descriptive-analitical method. The theory which is used is the theory of image by Rene Wellek and the dividing of its aspect are physical aspect, psychology aspect, and social aspect by Sugihastuti. The result of this research find the ideal type of women which is seen from the point of view of men, at least from the author and the description of the image of women reflect the individual expression of Suparto Brata as the man of modern Javanese letter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusumaning Rahayu
"Penelitian ini membahas mengenai kata bermakna takut dalam korpus bahasa Jawa dan penggunaannya. Data yang digunakan adalah kata bermakna takut dalam bahasa Jawa yang bersumber dari kumpulan korpus bahasa Jawa Prodi Sastra Jawa UI. Korpus ini dikumpulkan dari beberapa literatur dan tulisan fiksi berbahasa Jawa. Selain itu, digunakan pula tiga buku antologi cerita cekak dengan cerkak terbitan tahun 1959-2020. Data yang ditemukan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kata di sebelah kiri, mulai dari L1 hingga L3 dan kemudian kata di sebelah kanan juga dikelompokkan mulai dari R1 hingga R3 berdasarkan frekuensi MI Score menggunakan piranti lunak Antconc. Berikutnya, kolokasi yang ditemukan dikelompokkan berdasarkan kategori pada Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tagset untuk mengetahui kategori setiap kata yang berkolokasi dengan kata bermakna TAKUT. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic preference, yaitu unit leksikal yang sering muncul bersamaan dengan kata inti dalam membangun makna kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata takut berkolokasi dengan kata-kata yang beragam, seperti kategori tindakan emosional, tindakan sosial, tata bahasa, dan lainnya. Selain itu, kata takut jika berdampingan dengan kata tertentu akan memberikan makna lain, yakni derajat ketakutan. Derajat ketakutan ini muncul karena kata lain yang berkolokasi dengan takut.

This study discusses the word meaning takut ‘fear’ in the Javanese corpus and its use. The data used is a word that means takut ‘fear’ in Javanese, which comes from the collection of the Javanese language corpus of the UI Javanese Literature Study Program. This corpus is collected from several literatures and fiction writings in the Javanese language. In addition, three anthologies of short stories with short stories were used, published from 1959-2020. The data that were found were grouped based on the words on the left, starting from L1 to L3, and then the words on the right are also grouped from R1 to R3 based on the MI Score using Antconc software. Next, the collocations found are grouped by category in the Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tag Set to find the category of each word that collocates with the word meaning TAKUT. The theory used in this study is a semantic preference, a lexical unit that often appears together with the main word in constructing the meaning of a sentence. The results of this study indicate that the word fear collocates with various words, such as categories of emotional action, social action, grammar, and others. In addition, the word takut ‘fear’, when side by side with certain words, will give another meaning, namely the degree of takut. This degree of takut arises because of another word that collocates with takut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surakarta: Pusat Kebudayaan Jawa Tengah Sasonomulyo Baluwarti, 1975
899.26 TAM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Safa Jelita
"Penelitian ini membahas mengenai pembentukan karakter anak yang dipengaruhi oleh model pola asuh orang tua dalam cerkak Bocah Ngeyel. Korpus yang digunakan pada penelitian ini berupa karya sastra Jawa cerkak yang berjudul Bocah Ngeyel karya Linda Putriyana yang diterbitkan dalam buku “Antologi cerkak peningkatan kreativitas penulisan Sastra Jawa tahun 2010”. Terdapat isu problematik pada tokoh anak dalam cerkak, dengan karakter buruk yang dimiliki oleh tokoh anak tersebut pola asuh orang tua dilihat sebagai salah satu pengaruh serta keterkaitan dari karakter tokoh anak dengan ungkapan bahasa Jawa Lambe Satumang Kari Samerang. Penelitian ini menganalisis karakter dari tokoh anak dengan menunjukkan kutipan-kutipan berupa dialog atau narasi dalam cerkak sebagai penegasan dari karakter tersebut. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan kutipan data yang berupa narasi dan dialog dalam cerkak. Penelitian ini menganalisis isi dari karya sastra yang dituju secara struktural dengan menggunakan pendekatan sastra objektif sebagaimana dikemukakan oleh Abrams (1971). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan jika terdapat kecenderungan model pola asuh permisif yang orang tua terapkan pada tokoh anak sehingga terbentuklah karakter buruk pada anak, dengan demikian terdapat rekomendasi untuk orang tua agar menerapkan keseimbangan antara pola asuh permisif, demokratis dan otoriter pada anak.

This study discusses the formation of children's character which is influenced by the parenting model of the parents in the cerkak Bocah Ngeyel. The corpus used in this study is a Javanese cerkak literary work entitled Bocah Ngeyel by Linda Putriyana which was published in the book “Antologi cerkak peningkatan kreativitas penulisan Sastra Jawa tahun 2010”. There is a problematic issue in the child character in cerkak, with the bad character possessed by the child character parenting style is seen as one of the influences and linkages of the character of the child with the Javanese expression Lambe Satumang Kari Samerang. This study analyzes the character of the children's characters by showing quotations in the form of dialogue or narration in the short story as an affirmation of these characters. Qualitative descriptive methods were used in this study to describe data quotations in the form of narration and dialogue in the cerkak. This study analyzes the content of the intended literary work structurally by using an objective literary approach as proposed by Abrams (1971). The results of this study can be concluded if there is a tendency for the permissive parenting model that parents apply to children's characters so that bad characters are formed in children, thus there are recommendations for parents to apply a balance between permissive, democratic and authoritarian parenting styles for children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Tiara Andani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas amanat dalam sepuluh cerkak Tandure Wis Sumilir karya J.F.X Hoery. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dalam setiap cerkak dan menemukan nilai moral yang terkandung dalam amanat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.

ABSTRACT
This journal present the message of ten short stories Tandure Wis Sumilir by J.F.X Hoery. The aim of this research is to find out how the message exist in every short story and to find out the moral value in the message. This research use descriptive analytical method. The theory which is used is the Burhan Nurgiyantoro’s structural theory. The result of this reseacrh found out the support of theme, setting, figure and character, point of view in building the message and in every message can found the moral value in every short stories.
"
2015
S62170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Fadhilah
"Penelitian ini menganalisis mengenai perilaku nistha yang ditampilkan oleh tokoh utama dalam cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan merupakan karya sastra berbahasa Jawa yang ditulis oleh Budi Wahyono dan diterbitkan dalam majalah Swaratama pada tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku nistha tokoh utama yang dikaitkan dengan falsafah moh lima melalui psikoanalisis Sigmund Freud dan menunjukan adanya proposisi yaitu wis kebak sundukane berdasarkan perilaku nistha tokoh utama dalam cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan. Permasalahan penelitian ini adalah ditemukan adanya konflik kepribadian dalam perilaku nistha tokoh Sarman yang berkaitan dengan falsafah moh lima. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tokoh Sarman dalam cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan melakukan perilaku nistha yang bertentangan dengan falsafah moh lima, sehingga berdasarkan psikoanalisis psikisme manusia Sigmund Freud membuktikan bahwa perilaku nistha yang dilakukan tokoh Sarman disebabkan karena tidak terdapat Super Ego yaitu falsafah moh lima dalam diri Sarman untuk membatasi persekongkolan antara Ego dan Id dalam sistem kepribadiannya. Selanjutnya Berdasarkan analisis perilaku nistha dalam etika Jawa dan psikoanalisis Sigmund Freud ditemukan adanya nilai wis kebak sundukane dalam Tokoh Sarman sebagai buah hasil perbuatannya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pentingnya nilai moral bagi seseorang karena hal tersebut akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku seseorang dalam kehidupannya agar tidak melakukan perilaku-perilaku nistha karena perilaku tersebut akan berbalik kepada dirinya sendiri.

This research analyzes the concept of "nistha" behavior exhibited by the main character in the Javanese cerkak titled "Asune Mabur Menyang Wuwungan" using Sigmund Freud's psychoanalysis approach. "Asune Mabur Menyang Wuwungan" is a Javanese literary work written by Budi Wahyono and published in Swaratama magazine in 2017. The study aims to describe the main character's "nistha" behavior associated with the philosophy of "moh lima" through Sigmund Freud's psychoanalysis and to demonstrate the proposition of "wis kebak sundukane" based on the main character's "nistha" behavior in the cerkak. The research problem identifies the presence of personality conflicts in the "nistha" behavior of the character Sarman, which is related to the philosophy of "moh lima." The findings indicate that Sarman, in the cerkak "Asune Mabur Menyang Wuwungan," exhibits "nistha" behavior that contradicts the philosophy of "moh lima." This proves, according to Sigmund Freud's psychoanalysis of human psyche, that Sarman's "nistha" behavior arises due to the absence of the Super Ego, which is the philosophy of "moh lima," within Sarman, limiting the collusion between the Ego and Id in his personality system. Furthermore, through the analysis of "nistha" behavior in Javanese ethics and Sigmund Freud's psychoanalysis, the study identifies the value of "wis kebak sundukane" within the character of Sarman as a result of his actions. The conclusion drawn from this research emphasizes the importance of moral values for an individual, as they significantly influence one's personality and behavior, guiding them away from engaging in "nistha" behavior as it would eventually harm themselves.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmillah Kamilah
"ABSTRACT
Penelitian ini mengangkat tema tentang unsur mistik dari kumpulan cerita cekak cerkak alaming lelembut yang terdapat dalam Panjebar Semangat tahun 2011. Cerkak tersebut merupakan salah satu bentuk rubrik dalam majalah Panjebar Semangat. Rubrik cerkak tersebut menceritakan tentang berbagai kejadian mistik yang dialami oleh tokoh di dalam masing-masing cerita. Terdapat 5 cerkak yang dipilih sebagai objek penelitian. Unsur struktural cerita sangat mempengaruhi bagaimana mistik tersebut disampaikan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur mistik Jawa yang terkandung di dalam lima cerkak Panjebar Semangat tersebut? Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode analisis deskriptif. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian karya sastra Jawa, serta memperoleh gambaran mengenai mistik dalam objek kajian yang digunakan, yaitu lima cerkak dalam kumpulan cerkak Panjebar Semangat Tahun 2011. Ditinjau dari segi mistik, lima cerkak tersebut memberikan banyak cerminan sosial yang kuat, baik langsung maupun tak langsung. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata unsur-unsur mistik di dalam kelima cerkak Panjebar Semangat tahun 2011 terbukti adanya konsep kepercayaan tentang mistik yang masih melekat di dalam masyarakat Jawa.

ABSTRACT
This research is the theme of the mystical element of a series of Javanese short stories of Alaming Lelembut contained in Panjebar Semangat in 2011. The story is one of the rubric form in Panjebar Semangat magazine. The narrative rubric tells about the mystical events experienced by the characters in each story. There are five Javanese short stories selected as research object. The structural elements of the story greatly affect how the mystique is delivered. The problem discussed in this research is how is the element of Javanese mysticism contained in the five concepts of Panjebar Semangat This research uses an objective approach with descriptive analysis method. The benefits of this research are expected to increase the reference of Javanese literary research, and obtain a description of the mystique in the object of study that is used, that is five Javanese short stories in the compilation Javanese short stories Panjebar Semangat in 2011. In terms of mystique, the five Javanese short stories provide many strong social reflection, Either directly or indirectly. The result of this research concludes that it turns out that the mystical elements in the five concepts Panjebar Semangat in 2011 proved the existence of the concept of belief about mystic that is still inherent in the Java community. "
2017
S66905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzi Kusnaedi
"Penelitian ini membahas jiwa kewirausahaan yang tergambar dalam tokoh utama dalam cerkak. Pendidikan kewirausahaan pada abad ke-21 sangat penting keberadaannya bagi generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jiwakewirausahaan tokoh utama dalam cerkak “ternak kalajengking”. Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan penulis terhadap jiwakewirausahaanyang dimunculkan pada cerkak yang di muat pada majalah berbahasa Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan dialog antar tokoh di dalamCerkak berbahasa Jawa dengan judul "Ternak Kalajengking" karya KiSudadi pada Majalah Panjebar Semangat Edisi 15 - 13 April 2019. KiSudadi adalah seorang guru SMP di Wonosobo, beliau banyak menulis cerita wayang, tulisan KiSudadi tersebar di berbagai majalah berbahasa Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Melalui analisis struktural, dapat direkonstruksi beberapa jiwakewirausahaan yang dirumuskan dalam cerkak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerkak “ternak kalajengking” memuat beberapa jiwa kewirausahaan yang dimunculkan dari jiwa tokoh utama, terdapat beberapa gambaran jiwakewirausahaan tokoh utama Pak Somad yang ditemukan dalam cerkak yakni tanggung jawab terhadap sektor usaha, tidak takut akan risiko, memiliki sikap pembelajar serta keuletan yang tinggi dalam berwirausaha, jeli dalam melihat peluang usaha, serta memiliki semangat yang tinggi. Kemudian, tokoh utama yakni Pak Somad berusaha meraih sebagai laku yang dijalankannya sehingga mencapai keberhasilan usaha dari kegigihan yang diupayakan.

This study discusses the entrepreneurial spirit which is depicted in the main character in the short story. Entrepreneurship education in the 21st century is very important for the millennial generation. This study aims to explain the entrepreneurial spirit of the main character in the "scorpion cattle" story. This research was conducted because of the author's interest in the entrepreneurial spirit that appeared in the cerkak that was published in Javanese-language magazines. The data used in this study is a dialogue between characters in Javanese Cerkak with the title "Scorpion Cattle" by Ki Sudadi in Panjebar Spirit Magazine Edition 15 - 13 April 2019. Ki Sudadi is a junior high school teacher in Wonosobo, he writes a lot of wayang stories. , Ki Sudadi's writings have been published in various Javanese-language magazines. The method used in this research is a qualitative research method. Through structural analysis, several entrepreneurial souls can be reconstructed which are formulated in short stories. The results show that the cerkak "scorpion cattle" contains some entrepreneurial spirit that emerges from the soul of the main character, there are several images of the entrepreneurial spirit of the main character Pak Somad found in the cerkak namely responsibility for the business sector, not afraid of risk, having a learner attitude and tenacity. who is high in entrepreneurship, observant in seeing business opportunities, and has a high spirit. Then, the main character, Mr. Somad, tries to achieve what he does so that he achieves business success from the persistence he strives for. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>